Anda di halaman 1dari 5

TRANSPARANSI INTI

Kimia Inti dan Radiokimia

1. Inti Atom dan Partikel Dasar


1.1 Inti Atom
Notasi: AZ X Z = nomor atom, muatan inti
A = nomor massa, jumlah proton dan neutron
Inti dengan jumlah proton dan neutron tertentu disebut nuklida.
Partikel pembentuk inti (proton & neutron) disebut nukleon.

1.2 “Partikel” Dasar


Massa Muatan
proton, p 1,6734 × 10-27 kg 1,007 sma 1,6 × 10-19 C +1
neutron, n 1,6748 × 10-27 kg 1,008 sma 0 0
elektron, e, β 9,1095 × 10-31 kg 0,000549 -1,6 × 10-19 C -1
positron, 0
+1 β 9,1095 × 10-31 kg 0,000549 1,6 × 10-19 C +1

foton (γ, ..) 0 0 0 0


partikel α 4,.. sma +2

1.3 Isotop, Isobar, Isoton


Isotop: inti dengan jumlah proton sama. Misalnya, …
Isobar: inti dengan nomor massa sama.
Isoton: inti dengan jumlah neutron sama.

2. Kestabilan Inti
2.1 Inti Stabil dan Tak Stabil
Inti tak stabil dapat berubah secara spontan, dengan
memancarkan/menangkap partikel atau memancarkan gelombang
elektromagnetik (sinar γ). Disebut juga sebagai inti radioaktif.
Inti stabil dapat pula berubah, tetapi harus dengan penembakan
partikel berenergi tinggi.

KIMIA-TPB Jurusan Kimia FMIPA ITB


TRANSPARANSI INTI

2.2 Pita Kestabilan Inti


N

Z
84
Inti stabil ditunjukkan dengan daerah bergaris tebal. Dengan
bertambahnya nomor atom, daerah inti stabil memiliki neutron
yang lebih banyak dari proton.

2.3 Aturan Kestabilan Inti


1. Semua inti yang mengandung 84 proton atau lebih, tidak stabil
2. Aturan ganjil-genap:
Inti dengan jumlah proton dan neutron genap, lebih stabil
dibandingkan dengan inti dengan jumlah proton dan neutron
ganjil. Urutan kestabilannya: genap-genap > genap-ganjil ≈
ganjil-genap > ganjil-ganjil.
3. Bilangan sakti (magic numbers):
Inti memiliki kestabilan lebih, jika jumlah proton dan
neutronnya adalah:
Untuk proton: 2, 8, 20, 28, 50, 82
Untuk neutron: 2, 8, 20, 28, 50, 82, 126
4. Inti-inti yang berada di luar pita kestabilan inti, tidak stabil.

2.4 Energi Pengikat Inti


Energi pengikat inti ditentukan dengan membandingkan massa inti
tersebut dengan jumlah massa nukleon penyusunnya.
( Z × m p ) + ( N × mn ) − minti 
Energi pengikat inti per nukleon =   × 931,5 MeV
Z+N
1 sma = 931,5 MeV

KIMIA-TPB Jurusan Kimia FMIPA ITB


TRANSPARANSI INTI

3. Transformasi Inti
3.1 Pengertian
Transformasi inti: perubahan keadaan inti (menjadi inti lain, atau
berpindah ke tingkat energi yang lain).

3.2 Macam-Macam Transformasi Inti


1. Peluruhan: perubahan inti menjadi inti lain secara spontan.
2. Reaksi inti: perubahan inti akibat penembakan.
3. Perubahan tingkat energi inti. Misalnya dari keadaan tereksitasi
ke keadaan dasar, dengan memancarkan sinar γ.

3.3 Hukum Transformasi Inti


1. Hukum kekekalan nomor massa
2. Hukum kekekalan muatan
3. Hukum kekekalan massa-energi
1 sma ~ 931,5 MeV
4. Hukum kekekalan momentum

4. Peluruhan
4.1 Peluruhan Inti di Atas Pita Kestabilan Inti
Cara peluruhan:
• pemancaran sinar β; contoh: 24
11 Na → 24
12 Mg + 0
-1 β

4.2 Peluruhan Inti di Bawah Pita Kestabilan Inti


Cara peluruhan:
• pemancaran positron; contoh: 1223 Mg → 2311 Na + +10β
• penangkapan elektron; contoh: 1223 Mg + −10 e → 2311 Na

4.3 Peluruhan Inti Berat


Cara peluruhan:
Pemancaran partikel α, diikuti oleh pemancaran sinar β.
Contoh: …
Catatan: Semua jenis peluruhan di atas, biasanya diikuti oleh
pemancaran gelombang elektromagnetik (sinar γ).

KIMIA-TPB Jurusan Kimia FMIPA ITB


TRANSPARANSI INTI

4.4 Kinetika Peluruhan


Peluruhan mengikuti kinetika orde 1.
dN
− = kN
dt
Nt
dN
−∫ = ∫ kdt ⇒ N t = N o e − kt
No
N
N = jumlah inti radioaktif
Aktivitas (A) adalah jumlah zat radioaktif yang meluruh tiap satuan
waktu. Satuan aktivitas adalah disintegrasi/satuan waktu. Satuan
lain yang biasa dipakai: Curie. 1 Curie = …
At = kN t
At = kN o e − kt
= Ao e− kt

4.5 Waktu Paro


Kinetika reaksi peluruhan inti berat, mengikuti kinetika orde 1,
sehingga waktu paruhnya tetap, tidak bergantung konsentrasi awal
zat radioaktif tersebut.

5. Radioaktifitas Alam
5.1 Pengertian
Radioaktifitas alam biasanya merujuk pada peluruhan inti berat
yang terdapat di alam.

5.2 Deret Radioaktif


Terdapat 4 deret radioaktif:
1. Deret aktinium (4n+3):
2. Deret uranium (4n+2):
3. Deret neptunium (4n+1):
4. Deret thorium (4n):
Dari keempat deret tersebut, tiga di antaranya berupa radioaktif
alam.

KIMIA-TPB Jurusan Kimia FMIPA ITB


TRANSPARANSI INTI

6. Reaksi Inti
6.1 Macam-Macam Reaksi Inti
Reaksi fusi (penggabungan): salah satu hasil, mempunyai nomor
massa yang lebih besar dari semua pereaksi.
Reaksi fisi (pemecahan): salah satu pereaksi, mempunyai nomor
massa yang lebih besar dari semua hasil reaksi.

6.2 Reaksi Inti Berantai


Reaksi berantai adalah reaksi fisi, yang dalam setiap tahapnya,
menghasilkan partikel yang sama dengan partikel penembak, tetapi
dengan jumlah yang makin banyak.
n + U → X + Y + 2n
Neutron yang dihasilkan, memecah inti uranium yang lainnya.

7. Penerapan

KIMIA-TPB Jurusan Kimia FMIPA ITB

Anda mungkin juga menyukai