Askep Jiwaku Kenanga
Askep Jiwaku Kenanga
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.R (P) Umur : 25 Tahun No. CM : 050359
1
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
Ada
Tidak
Kalau ada :
Hubungan keluarga :
…………………......................................................................
Gejala : ....................................................................................................
Riwayat pengobatan : ..............................................................................
Masalah Keperawatan : tidak ada keluarga klien yang pernah menderita
ganguan jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : tetangga klien ada
yang pernah mengatakan bahwa Nn.R sakit jiwa
Masalah Keperawatan : Isolasi social: menarik diri
PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,4°C
Pernafasan : 20 x/menit
2. Ukur : BB : ………. kg, TB : …….. cm
Keluhan fisik : ...........................................................................................
Masalah keperawatan : ............................................................................
IV. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Jelaskan : Klien adalah anak kelima dari 6 orang bersaudara, tidak ada
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Semua
saudara masih hidup. Kedua orang tua masih hidup.klien
mengatakan kakak keempat dan adik bungsunya yang
paling dekat dengannya saat ini. Klien serumah dengan
orang tua dan seorang kakak perempuannya.kebutuhan
klien di penuhi pleh keluarga. Yang membawa klien
kerumah sakit adalah adik laki-laki.
Masalah keperawatan : koping keluarga tidak efektif: ketidak mampuan
keluarga merawat klien.
2
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : Klien mengatakan bahwa dia menyukai seluruh
bagian tubuhnya.
b. Identitas : Klien menyadari dirinya sakit (gangguan jiwa)
sehingga harus di rawat di RSKD.
c. Peran : Klien anak kelima dari 6 orang bersaudara. Menurut
klien, klien bekerja guru mengaji
d. Ideal diri : Klien berharap bisa sembuh dan kembali rumah
berkumpul bersama keluarganya.
e. Harga diri : Klien mengatakan ada tetangganya yang
mengatakan bahwa klien sakit jiwa.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah situasional
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti adalah keluarga dan kakak dan adik bungsunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
- Klien mengaku biasa mengikuti kegiatan kelompok di
kampungnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
- Klien jarang keluar sejak ada tetangga yang mengatakan dia
sakit.
Masalah keperawatan : isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Menurut klien bahwa penyakit yang dideritanya merupakan cobaan.
b. Kegiatan ibadah : klien taat beribadah (berpuasa dan menjalankan
sholat 5 waktu.
Masalah keperawatan :
STATUS MENTAL
1. Penampilan
Nampak rapi
Penggunaan pakaian sesuai
Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan : klien sudah terbiasa dengan pakaian muslim ..........................
Masalah keperawatan : ............................................................................
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoherensi
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : klien lambat dalam mengucapkan kata-kata.
Masalah keperawatan : ............................................................................
3. Aktivitas Motorik
Lesu
Tegang
3
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasem
Tremor
Kompulsif
Jelaskan : Klien tidak memiliki kelainan dalam aktivitas motorik.
Masalah keperawatan : ............................................................................
4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : sedih klien Nampak selalu menunduk
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan : afek datar tidak ada perubahan roman muka pada saat
stimulasi baik menyenangkan maupun menyedihkan klien hanya
selalu tertunduk.
Masalah keperawatan : kerusakan interaksi sosial
5. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Kontak mata kurang
Defensive
Curiga
Jelaskan : saat berbicara kontak mata kurang ..........................................
Masalah keperawatan : .............................................................................
6. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu/Penciuman
Jelaskan : Klien selalu mendengar suara-suara yang menggonggong.
Suara tersebut terdengar saat malam saat klien hendak
sholat tahajjud.
Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi
Pendengaran
7. Isi pikir
4
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide yang terkait
Pikiran magis
Waham :
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistic
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan :: tidak terdapat waham .............................................................
Masalah keperawatan : ............................................................................
8. Arus pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : ............................................................................
9. Tingkat Kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi waktu
Disorientasi orang
Disorientasi tempat
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : .............................................................................
10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : ............................................................................
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
5
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : .............................................................................
12. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : .............................................................................
13. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Klien menyadari dirinya mengalami gangguan jiwa
sehingga dirawat di RSKD Dadi Makassar.
Masalah keperawatan :
6
Nafsu makan :
Meningkat
Menurun
Berlebihan
Sedikit-sedikit
Berat Badan :
Meningkat
Menurun
BB terendah : .............. kg BB tertinggi : .............. kg
Jelaskan : ...........................................................................................
Masalah keperawatan : pemenuhan kebutuhan nutrisi ......................
c. Tidur
- Klien susah tertidur bila tidak meminum obat karena sering
mendengar suara-suara yang datang tiap malam menjelang tidur.
- Klien merasa segar setelah bangun tidur.
- Klien tidak memiliki kebiasaan tidur siang.
- Klien merasa nyaman tidur bila sudah minum obat.
- Klien mengatakan tidur malam jam antara jam 21.00 dan jam 3
subuh untuk mengambil makan sahur bersama teman-temannya.
7
16. Klien memiliki sistem pendukung
Keluarga : Ya : Tidak
Terapis : Ya : Tidak :
Teman sejawat : Ya : Tidak :
Kelompok sosial : Ya Tidak :
Jelaskan : Klien memiliki keluarga dan perawat di RSKD yang
diharapkan memberikan dukungan dalam pemenuhan
kebutuhan dan kesembuhan klien.
Masalah keperawatan : Perilaku mencari bantuan kesehatan
17. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?
Ya
Tidak
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : ............................................................................
V. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahgara Mencederai diri
Lainnya : …………… Mengamuk
Jelaskan : - Klien mengatakan bila rasa ingin marah dan mengamuk
timbul, klien berbicara dengan teman atau memukul
bantal. Klien sebelumnya jika menyelesaikan masalah
dengan mengamuk dan mencederai diri sendiri.
- Jika halusinasi dating klien menutup telinga, menghardik
dan mengatakan “pergi kamu, saya bukan teman kamu,
saya tidak kenal kamu”.
Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : halusinasi
pendengaran
8
Uraikan : Tidak ada masalah dalam pelayanan kesehatan yang
diberikan selama klien dirawat di RSKD.
Masalah keperawatan : ..................................................................................
9
ANALISA DATA
Nama : Ny. R
Ruangan : Kenanga
MASALAH
NO TANGGAL DATA
KEPERAWATAN
Data Objektif :
- Klien terkadang sering
menyendiri.
10
POHON MASALAH
11
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
Nama : Ny. R
Ruangan : Kenanga
Diagnosa Medis : Skizoprenia
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
1 09-04-2013 Gangguan sensori TUM :
persepsi : Halusi- Tidak
nasi Pendengaran terjadi
tindakan
ke-kerasan
yang
diarahkan
pa da diri
sen-diri,
orang lain, 1.1 Ekspresi wajah bersa- 1.1.1 Bina hubungan saling percaya - Kepercayaan diri klien meru
dan ling- habat, menunjukkan dengan komunikasi terapeutik : pakan hal yang mutlak serta
kungan. rasa senang, ada kon- Sapa klien dengan ramah akan memudahkan dalam
TUK 1 tak mata, mau berja-bat baik verbal maupun non melakukan pendekatan dan
Klien tangan, menyebut-kan verbal tindakan keperawatan ke-pada
dapat nama, menjawab Perkenalkan diri dengan klien.
membina salam, klien mau duduk sopan
hu-bungan berdampingan dengan Tanyakan nama lengkap
sa-ling perawat, mau klien dan nama panggilan
percaya mengutarakan masa-lah yang disukai klien
yang dihadapi Jelaskan tujuan pertemuan
Jujur dan menepati janji
Tunjukkan sikap empati
dan menerima klien apa
adanya
Beri perhatian kepada klien
dan perhatikan kebutuhan
12
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
dasar klien
TUK 2 2.1 Klien dapat menye- 2.1.1 Adakan kontak sering dan - Ungkapan perasaan klien pada
Klien butkan waktu, isi, singkat secara bertahap perawat sebagai bukti bahwa
dapat frekuensi timbulnya 2.1.2 Observasi tingkah laku klien klien mulai memper cayai
mengenal halusinasi terkait dengan halusinasinya: perawat.
halusinasin bicara dan tertawa sendiri
ya tanpa stimulus, memandang ke
kiri/kanan/ke depan seolah- - Untuk meningkatkan harga
olah ada teman bicara diri klien
2.1.3 Bantu klien mengenal
halusinasinya :
a. Jika menemukan klien
yang sedang halusinasi, - Untuk mengetahui kemam-
tanyakan apakah ada suara puan klien yang lalu dan saat
yang didengar ini.
b. Jika klien menjawab ada,
lanjutkan apa yang dika-
takan - Membantu klien untuk meng
c. Katakan bahwa perawat ekspresikan perasaannya.
percaya klien mendengar
suara itu, tetapi perawat
sendiri tidak mendengar-
nya (dengan nada bersa-
habat tanpa menuduh atau
menghakimi )
d. Katakan bahwa klien lain
juga ada seperti klien
e. Katakan bahwa perawat
akan membantu klien
2.1.4 Diskusikan dengan klien :
a. Situasi yang menimbul-
kan/tidak menimbulkan
halusinasi
13
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
b. Waktu dan frekuensi ter-
jadinya halusinasi (pagi,
siang, sore, atau malam
atau jika sendiri/ jeng-
kel/sedih )
TUK 3 3.1 Klien dapat menyebut 3.1.1 Identifikasi bersama klien cara - Menunjukkan bahwa perawat
Klien kan tindakan yang tindakan yang dilakukan jika sungguh-sungguh men-jadi
dapat biasanya dilakukan terjadi halusinasi (tidur, marah, pendengar yang baik.
mengontrol untuk mengendalikan menyIbukkan diri, dll)
halusinasi - halusinasinya 3.1.2 Diskusikan manfaat dari cara
nya yang digunakan klien, jika - Untuk mengetahui kebutu-han
bermanfaat berikan pujian klien yang belum terpe-nuhi
pada klien. di rumah sakit.
14
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
3.3.1 Beri contoh cara menghardik
3.3 Klien dapat mende- halusinasi: “pergi! Saya tidak
monstrasikan cara mau mendengar kamu, saya
menghardik/mengu - mau mencuci piring/bercakap-
sir/tidak memeduli-kan cakap dengan suster.”
halusinasinya 3.3.2 Minta klien mengikuti contoh
yang diberikan dan minta klien
mengulanginya
3.3.3 Beri pujian atas keberhasilan
klien.
3.3.4 Susun jadwal latihan klien dan
minta klien untuk mengisi
jadwal kegiatan (self
evaluation).
3.3.5 Tanyakan pada klien : “bagai
mana perasaan R setelah
menghardik? apakah halusi-
nasinya berkurang?”. Berikan
pujian.
15
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
3.4.5 Tanyakan kepada klien :
“bagaimana perasaan R
setelah latihan bercakap-
cakap? Apakah halusinasinya
berkurang?”. Berikan pujian.
16
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
mencegah halusinasi tersebut (prinsip 5 benar: benar
orang, obat, dosis, waktu, dan
cara)
a. Diskusikan dengan klien
tentang jenis obat yang
diminum (nama, warna,
dan besarnya, waktu mi-
num obat, dosis, dan cara.
b. Diskusikan dengan klien
tentang manfaat minum
obat secara teratur
Beda perasaan sebe-
lum dan sesudah mi-
num obat
Jelaskan bahwa dosis
hanya boleh diubah
oleh dokter
Jelaskan tentang aki-
bat minum obat tidak
teratur, misalnya pen-
yakit kambuh.
3.7.2 Klien mendemonstrasikan ke
patuhan minum obat sesuai
jadwal yang ditetapkan
a. Diskusikan proses minum
obat :
Klien meminta obat
kepada perawat (jika di
RS), kepada kelu-arga
(jika di rumah)
Klien memeriksa obat
sesuai dosisnya
Klien minum obat pa-
da waktu yang tepat
17
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
b. Susun jadwal minum obat
bersama klien
3.7.3 Klien mengevaluasi kemam-
puannya dalam mematuhi
minum obat.
a. Klien mengevaluasi pelak
sanaan minum obat den
gan mengisi jadwal kegi-
atan harian (self evalu-
ation)
b. Validasi pelaksanaan mi-
num obat klien
c. Beri pujian akan keber-
hasilan klien
d. Tanyakan kepada klien:
“bagaimana perasaan R
dengan minum obat se-
cara teratur? Apakah halu
sinasinya berkurang?”
18
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
bantuan : halu-sinasi tidak
terkontrol dan resiko
mencederai orang lain.
4.2.1 Diskusikan dengan keluarga
tentang jenis, dosis, waktu
4.2 Keluarga dapat menye pemberian, manfaat dan efek
butkan jenis, dosis, samping obat.
waktu pemberian, 4.2.2 Anjurkan keluarga untuk ber
manfaat, serta efek diskusi dengan dokter ten-tang
samping obat. manfaat dan efek sam-ping
obat.
4.2.3 Diskusikan akibat dari ber-
henti minum obat tanpa ber-
konsultasi terlebih dahulu.
19
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
Nama : Ny. R
Ruangan : Kenanga
Diagnosa Medis : Skizoprenia
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
2 10-4-2013 Risiko Perilaku TUM
kekerasan Klien tidak
mencederai
diri sendiri,
orang lain ,
dan
lingkun-
gan
1.1 Klien mau membalas 1.1.1 Bina hubungan saling percaya - Kepercayaan diri klien meru
TUK 1 salam, mau menjabat dengan komunikasi terapeutik pakan hal yang mutlak serta
Klien tangan, klien mau Sapa klien dengan ramah akan memudahkan dalam
dapat menyebutkan nama, baik verbal maupun non melakukan pendekatan dan
membina klien mau tersenyum, verbal tindakan keperawatan ke-pada
hu-bungan klien mau kontak Perkenalkan diri dengan klien.
sa-ling mata, klien mau sopan
percaya mengetahui nama Tanyakan nama lengkap
perawat klien dan nama panggilan
yang disukai klien
Jelaskan tujuan pertemuan
Jujur dan menepati janji
Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
Lakukan kontak singkat
tetapi sering
20
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
TUK 2 2.1 Klien mengungkap- 2.1.1 Beri kesempatan untuk meng- - Mengetahui masalah yang
Klien kan perasaannya. ungkapkan perasaannya. dialami oleh klien.
dapat
mengidenti 2.2 Klien dapat mengung 2.2.1 Bantu klien untuk mengung-
fi-kasi kapkan penyebab kapkan penyebab perasaan
penye-bab perasaan jengkel/- jengkel/kesal
perilaku kesal (dari diri sendiri,
kekerasan orang lain/-
lingkungan).
21
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
TUK 5 5.1 Klien dapat menje- 5.1.1 Bicarakan akibat / kerugian dari
Klien laskan akibat dari cara cara yang dilakukan klien.
dapat yang digunakan klien. 5.1.2 Bersama klien menyimpulkan
mengidenti akibat cara yang digunakan oleh
fi-kasi klien.
akibat 5.1.3 Tanyakan pada klien “ apakah
perilaku ia ingin mempelajari cara baru
kekerasan. yang sehat”.
5.1.4 Berikan pujian jika klien
mengetahui cara lain yang
sehat.
TUK 6 6.1 Klien dapat melaku- 6.1.1 Diskusikan dengan klien cara
Klien kan cara berespons lain yang sehat.
dapat terhadap kemarahan a. Secara fisik : tarik napas
mengidenti secara konstruktif. dalam jika sedang kesal atau
fi-kasi cara memukul bantal/ kasur atau
konstruktif olahraga atau pekerjaan yang
dalam memerlu-kan tenaga.
berespons b. Secara verbal : katakan
terhadap bahwa anda sedang kesal /
kemarahan tersinggung/ jengkel ( cth :
saya kesal anda berkata
seperti itu )
c. Secara spiritual : anjurkan
klien sembahyang, berdoa /
beribadah, meminta pada
Tuhan untuk diberi
kesabaran.
TUK 7 7.1 Klien dapat mende- 7.1.1 Bantu klien memilih cara yang
Klien monstrasikan cara paling tepat untuk klien.
dapat mengontrol perilaku 7.1.2 Bantu klien mengidentifikasi
mendemon kekerasan : manfaat cara yang telah dipilih.
22
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
s-trasikan Fisik : tarik napas 7.1.3 Bantu klien menstimulasikan
cara dalam, memukul cara tersebut (role play )
mengontrol bantal, olahraga 7.1.4 Beri reinsforcement positif atas
perilaku Verbal : mengata- keberhasilan klien mens-
keke rasan. kan secara lang- timulasi cara tersebut.
sung dengan tidak 7.1.5 Anjurkan klien untuk meng-
menyakiti. gunakan cara yang telah
Spiritual : sembah- dipelajari saat jengkel atau
yang, berdoa, iba- marah.
dah klien.
TUK 8 8.1 Keluarga klien dapat : 8.1.1 Identifikasi kemampuan kelu-
Klien Menyebutkan cara arga dalam merawat klien dari
menda-pat merawat klien yang sikap apa yang telah dilakukan
dukung-an berperilaku keluarga terhadap klien selama
keluarga kekerasan ini.
dalam Mengungkapkan 8.1.2 Jelaskan peran serta keluarga
men- rasa puas dalam dalam merawat klien.
gontrol merawat klien. 8.1.3 Jelaskan cara-cara merawat
peri-laku klien:
keke-rasan Terkait dengan cara men-
gontrol perilaku marah secara
konstruktif
Sikap tenang, bicara tenang
dan jelas.
Membantu klien mengenal
penyebab marah.
8.1.4 Bantu keluarga mendemons-
trasikan cara merawat klien.
8.1.5 Bantu keluarga mengung-
kapkan perasaannya setelah
melakukan demonstrasi.
TUK 9 9.1 Klien dapat menye- 9.1.1 Jelaskan jenis-jenis obat yang
Klien butkan obat-obat yang diminum klien pada klien dan
23
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
dapat diminum dan keluarga.
mengguna kegunannya (jenis, 9.1.2 Diskusikan manfaat minum obat
-kan obat waktu, dosis, efek ). dan kerugian berhenti minum
den-gan obat tanpa seizing dokter.
benar 9.1.3 Jelaskan prinsip 5 benar minum
(sesuai obat.
prog-ram
pengo-
batan)
24
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
Nama : Ny. R
Ruangan : Kenanga
Diagnosa Medis : Skizoprenia
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
3 12-4-2013 Gangguan konsep TUM 1.1 Ekspresi wajah ber- 1.1.1 Bina hubungan saling percaya - Hubungan saling percaya
diri : harga diri Klien sahabat, menunjuk dengan menggunakan prinsip merupakan dasar dari terja-
rendah dapat rasa senang, ada komunikasi terapeutik: dinya komunikasi terapeutik
berhubung kontak mata, mau a. Sapa klien dengan ramah yang akan memfasilitasi
an dengan berjabat tangan, mau baik verbal maupun non- dalam pengungkapan pera-
orang lain menyebutkan nama, verbal. saan, emosi, dan harapan
secara mau menjawab sa-lam, b. Perkenalkan diri dengan klien.
optimal. klien mau duduk sopan
TUK 1 berdampingan den-gan c. Tanyakan nama lengkap
Klien perawat, mau klien dan nama panggilan
dapat mengutarakan masa- yang disukai klien
membina lah yang dihadapi. d. Jelaskan tujuan perte-muan
hu-bungan e. Jujur dan menepati janji
saling f. Tunjukkan sikap empati dan
percaya. menerima klien apa adanya
g. Beri perhatian pada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar
klien.
TUK 2 2.1 Klien mengidentifi- 2.1.1 Diskusikan kemampuan dan - Mendiskusikan tingkat ke-
Klien kasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki mampuan klien seperti me-
dapat aspek positif yang klien nilai realitas, kontrol diri atau
mengidenti dimiliki : integritas ego diper-lukan
fi-kasi Kemampuan yang sebagai dasar asuhan
kemam- dimiliki klien keperawatannya.
puan dan Aspek positif kelu- 2.1.2 Setiap bertemu dengan klien - Reinforcement positif akan
aspek arga dihindarkan dari member meningkatkan harga diri klien.
25
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
positif Aspek positif ling- penilaian positif - Pujian yang realistik tidak
yang kungan yang dimi- 2.1.3 Utamakan memberi pujian yang menyebabkan klien mela-
dimiliki. liki klien. realistiK. kukan kegiatan hanya karena
ingin mendapatkan perhatian.
TUK 3 3.1 Klien menilai kemam 3.1.1 Diskusikan dengan klien - Keterbukaan dan penger-tian
Klien puan yang dapat digu- kemampuan yang masih dapat tentang kemampuan yang
dapat nakan. digunakan selama sakit dimiliki adalah pra-syarat
menilai untuk berubah.
kema
mpuan 3.1.2 Diskusikan kemampuan yang - Pengertian tentang kemam-
yang dapat dilanjutkan penggu- puan yang dimiliki diri
digunakan. naannya. memotivasi untuk tetap
mempertahankan dirinya
sendiri.
TUK 4 4.1 Klien membuat ren- 4.1.1 Rencanakan bersama klien - Klien adalah individu yang
Klien cana kegiatan harian. aktivitas yang dapat dilaku-kan bertanggung jawab terhadap
dapat setiap hari sesuai kemampuan : dirinya sendiri.
menetapka Kegiatan mandiri
n/ Kegiatan dengan bantuan
merencana sebagian
-kan Kegiatan yang membutuh-
kegiatan kan bantuan total
sesuai den- 4.1.2 Tingkatkan kegiatan sesuai
gan dengan toleransi kondisi klien - Klien perlu bertindak rea-litas
kemam- 4.1.3 Beri contoh cara pelaksanaan dalam kehidupannya
puan yang kegiatan yang boleh klien - Contoh peran yang dilihat
dimilki. lakukan. klien akan memotivasi klien
untuk melaksanakan kegiatan.
TUK 5 5.1 Klien melakukan ke- 5.1.1 Beri kesempatan pada klien - Memberi kesempatan kepa-da
Klien giatan sesuai kondisi untuk mencoba kegiatan yang klien mandiri dapat
dapat sakit dan kemam- telah direncanakan. meningkatkan motivasi dan
26
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
melakukan puannya. harga diri klien.
-kegiatan
se-suai 5.1.2 Beri pujian atas keberhasilan - Reinforcement positif me-
kondisi klien ningkatkan harga diri klien.
sakit dan 5.1.3 Diskusikan kemungkinan pe- - Memberikan kesempatan
ke- laksanaan di rumah. kepada klien untuk tetap
mampuann melakukan kegiatan yang
ya biasa dilakukan.
TUK 6 6.1 Klien memanfaatkan 6.1.1 Beri pendidikan kesehatan pada - Mendorong keluarga untuk
Klien sistem pendukung keluarga tentang cara merawat mampu merawat klien
dapat yang ada di keluarga. klien dengan harga diri rendah mandiri di rumah.
memanfaat 6.1.2 Bantu keluarga memberikan
-kan sistem dukungan selama klien dirawat. - Support sistem keluarga akan
pendukung sangat berpengaruh dalam
-yang ada. 6.1.3 Bantu keluarga menyiapkan mempercepat proses
lingkungan di rumah. penyembuhan klien.
- Meningkatkan peran serta
keluarga dalam merawat klien
di rumah.
27
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Nama : Nn.R
Ruangan : Kenanga
28
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
Melakukan pengkajian
29
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
“Pada keadaan yang bagaimana Ibu biasa mendengar suara- P : - Lanjutkan SP2P besok siang pada jam 13.00:
suara itu/” Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan
“Bagaimana perasaan Ibu saat mendengar/setelah bercakap-cakap bersama orang lain
mendengar suara-suara tersebut?”
“Bu.... sebenarnya Ibu dapat mengontrol halusinasi yang Ibu
dengar. Ada 4 cara yang Ibu bisa lakukan. Pertama, dengan cara
menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah
terjadwal. Keempat, meminum obat secara teratur”
“Bagaimana kalau sekarang kita belajar mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik? Caranya, saat Ibu mulai
mendengar suara-suara itu, Ibu bisa langsung menghardik
dengan mengatakan “Pergi!! Saya tidak mau dengar!!.” Telinga
dapat ditutup dengan kedua tangan. Kegiatan tersebut diulang-
ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba Ibu peragakan
cara menghardik seperti yang sudah saya dijelaskan tadi.”
“Nah bagus sekali Ibu....... Ibu sudah dapat
mempraktekkannya!”
“Ibu sudah dapat mempraktekkan cara menghardik dengan
baik, bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan
harian Ibu?”
Terminasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang
tadi?”
“Apa Ibu bisa menyebutkan kembali apa yang telah kita
bicarakan tadi?”
“Coba Ibu praktekkan kembali cara menghardik halusinasi!”
“Bagus!!! Ibu sudah bisa mempraktekkannya dengan baik”
30
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
“Kalau nanti ibu mendengar suara-suara itu, ibu bisa segera
mempraktekkan cara menghardik halusinasi.”
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap lagi tentang cara
mengontrol halusinasi Ibu dengan cara yang kedua yaitu
bercakap-cakap bersama orang lain?”
“Bagaimana besok jam 13.00 siang. Dimana tempatnya? Di
tempat ini?
“Baiklah.. Ibu bisa kembali beristirahat di kamar”
31
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
“Kemarin kita sudah sepakat kalau ibu akan melakukan halusinasinya dengan bercakap-cakap dengan
cara menghardik halusinasi untuk dimasukkan ke dalam jadwal orang lain.
harian ibu. Apakah sudah dilakukan atau tidak? Wah.. bagus P : - Lanjutkan SP3P : Melatih pasien mengontrol
sekali” halusinasi dengan melakukan aktivitas
“Sekarang saya akan mengajarkan cara mengendalikan terjadwal, pada hari Kamis, 11April 2013 jam
halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi, 13.00.
saat ibu mulai mendengar suara itu muncul ibu dapat segera ke
perawat atau pasien lain katakan bahwa ibu mendengar suara
itu lagi, kemudian minta untuk bercakap-cakap mengenai topik
yang ibu inginkan.”
“Nanti kegiatan mengendalikan halusinasi dengan cara
bercakap-cakap ini dimasukkan dalam jadwal kegiatan ibu. Ibu
setuju? Jam berapa kira-kira ibu mau melakukannya?”
“Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut”.
Terminasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang
tadi?”
“Apa ibu bisa menyebutkan kembali apa yang telah kita
bicarakan tadi?”
“Coba ibu praktekkan kembali cara bercakap-cakap
dengan orang lain jika suara-suara itu muncul kembali!”
“Kalau nanti ibu mendengar suara-suara itu, ibu bisa
segera mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap.”
“Bagus!!! Ibu sudah bisa mempraktekkannya dengan baik”
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap lagi tentang cara
mengontrol halusinasi ibu dengan cara yang ketiga yaitu
melakukan aktifitas yang terjadwal?”
32
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
“Besok jam 13.00. Dimana? Di tempat ini?
“Baiklah.. Ibu bisa kembali beristirahat di kamar..”
1 Kamis, 11 april 2013 SP3P S : - Klien menjawab salam “Waalaikum Salam Wr.
Jam 13.00 Orientasi WB Pak"
1. Memberi salam terapeutik : “Assalamu Alaikum Ibu R?” - Klien mengatakan “tadi malam suara-suara itu
(tersenyum). tidak muncul lagi”
2. Validasi : - Klien mampu menyebutkan aktifitas yang biasa
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?” ia lakukan di kamar
“Kegiatan apa yang sudah dilakukan tadi?” - Klien mangatakan akan melaksanakan aktifitas
“Apakah ibu masih mendengar suara-suara itu?” terjadwal tersebut
“Masih ingat apa yang kita bicarakan kemarin? Coba O : - Klien mau berjabat tangan
sebutkan!” - Klien mampu berdiskusi bersama mahasiswa
3. Kontrak waktu : dalam menyusun aktifitas terjadwal bersama
“Sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang- - Kontak mata ada
bincang tentang cara mengontrol halusinasinya ibu dengan - Klien mau duduk berdampingan dengan
cara yang ketiga yaitu dengan melakukan aktifitas terjadwal” mahasiswa.
“Selama 15 menit. Bagaimana bu? Bisa?” - Klien nampak segar.
“Mau di mana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di - Klien nampak bersemangat dalam perbin-
ruang depan?” cangan di SP3P ini.
A : - SP3P sudah tercapai : Klien dapat mengontrol
Kerja halusinasi dengan aktifitas terjadwal
“Kemarin kita sudah sepakat kalau mengontrol halusinasi P : - Lanjutkan SP4P : Melatih pasien minum obat
yaitu dengan cara menghardik dan bercakap-cakap dengan secara teratur pada hari Jum’at, 12 April 2013
orang lain saat halusinasi muncul. Apakah ibu sudah jam 13.00.
melakukannya?”
“Hari ini saya akan mengajarkan cara mengontrol
halusinasi dengan melatih kegiatan yang biasa ibu lakukan di
rumah. Jadi, supaya halusinasinya tidak muncul atau untuk
33
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
mengontrol halusinasi pendengaran, ibu dapat melakukan kegian
yang sering ibu lakukan. Ibu mengerti? Apa yang biasa ibu
lakukan di rumah?”
“Wah banyak sekali kegiatan ibu! Dan itu bagus buat ibu..
apalagi jika ibu melaksanakannya di sini”
“Nanti, kegiatan-kegiatan harian ibu akan kita masukkan ke
dalam jadwal harian ibu?”
Terminasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang
tadi?”
“Apa ibu bisa menyebutkan kembali apa yang telah kita
bicarakan tadi?”
“Kalau nanti ibu mendengar suara-suara itu, ibu bisa
segera mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan.”
“Ibu bisa menyebutkan ketiga cara mengontrol halusinasi
yang ibu telah pelajari?”
“Wah.. ingatan ibu baik sekali”
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap lagi tentang cara
mengontrol halusinasi ibu dengan cara yang keempat yaitu
pengobatan?”
“Besok pada waktu yang sama jam 13.00. Dimana? Di
tempat ini?
“Baiklah.. Ibu bisa kembali beristirahat di kamar....”
34
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Memberi salam terapeutik : “Assalamu Alaikum Ibu R?” - Klien dapat menyebutkan ketiga cara
(tersenyum). mengontrol halusinasi
2. Validasi : - Klien mengatakan “saya sudah melaksanakan
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?” jadwal yang sudah disusun Pak”
“Kegiatan apa yang sudah dilakukan tadi?” - Setelah dijelaskan, klien mengatakan “obat
“Apakah ibu masih mendengar suara-suara itu?” diminum 3 kali sehari, kecuali SPZ yang hanya
“Masih ingat apa yang kita bicarakan kemarin? Coba diminum sekali saja sehari pada malam hari.
sebutkan!” nama obatnya, yaitu”.
3. Kontrak waktu : Warnanya oranye CPZ (Chlorpromazine).
“Sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang- Yang putih namanya THP (Trihexilpenidyl).
bincang tentang cara mengontrol halusinasinya ibu dengan Merah jambu namanya HLP (Haloperidol)
cara yang keempat yaitu dengan pengobatan” O: - Klien mau berjabat tangan
“Selama 15 menit. Bagaimana bu? Bisa?” - Klien dapat mengulang dan mempraktekkan
“Mau di mana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di penjelasan tentang penggunaan obat
ruang depan lagi?” - Kontak mata ada
- Klien mau duduk berdampingan dengan
Kerja mahasiswa.
“Kemarin kita sudah belajar tiga cara mengontrol - Klien nampak segar.
halusinasi. Ibu masih ingat? Coba sebutkan! Apakah ibu sudah - Klien dapat menyebutkan dengan jelas dan
memasukannya dalam jadwal kegiatan harian ibu?” nama, warna, cara minum, dan aturan pakai
“Hari ini kita akan berbincang-bincang tentang cara obat setelah dijelaskan oleh mahasiswa.
mengontrol halusinasi, dengan minum obat. Hari ini, ibu sudah - Jadwal minum obat klien sudah ditambahkan
minum obat? Dalam sehari berapa kali ibu minum obat? dalam jadwal harian klien dan klien siap
Obatnya berapa macam? Bagaimana warna obatnya? mengikuti anjuran minum obat dg teratur.
Bagaimana cara ibu minum obatnya? Apa yang ibu rasakan A : - SP4P tercapai : Klien dapat melaksanakan
setelah minum obat?” penggunaan obat secara optimal Mengajarkan
“Ibu dalam meminum obat itu tidak boleh sembarangan, dan melatih cara minum obat yang benar sudah
ada aturannya. Saya ajarkan prinsip lima benar yaitu : tercapai
Benar orang P : - Lanjutkan pertemuan membahas jadwal
35
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
“Liat tempat obat ibu apa namanya sesuai atau tidak? kegiatan SP1P, SP2P, dan SP3P yang telah
Kalau tidak sesuai, namanya laporkan kepada perawat.” disusun sekaligus melakukan evaluasi dan fase
Benar Obat: terminasi pada hari Sabtu, 13 April 2013 jam
“Obat ibu ada tiga macam, namanya Haloperidol, 10.00.
warnanya merah muda. CPZ warnanya oranye. Dan THP
warnanya putih.
Benar dosis
“Kalau obat haloperidol yang warna merah muda diminum
tiga kali dalam sehari, sekali minum 1/2 tablet. Kalau CPZ hanya
sekali diminum dalam sehari dan satu tablet setiap kali minum
biasanya pada malam hari. Kalau yang THP warna putih
diminum tiga kali dalam sehari, sekali minum 1 tablet.”
Benar waktu
“Waktu minum obatnya harus tepat, haloperidol yang
warna merah muda dan THP yang berwarna putih diminum pagi,
siang dan malam. Sesuai jadwal minum obat di ruangan. Kalau
CPZ diminumnya malam hari.”
Benar rute
Obatnya diminum satu persatu dengan air putih.
Obat yang ibu minum ini ada manfaatnya supaya ibu tidak
mendengar halusinasi, tidak mudah marah dan tetap merasa
tenang. Kalau ibu tidak tepat minum obat, nanti bisa sakit lagi.
“Nah sekarang kita praktekkan cara minum obat yang
benar, cek dulu pak sesuai prinsip yang 5 benar, kalau sudah
cocok selanjutnya diminum”.
“Nah, kegiatan ini akan kita masukkan dalam jadwal
harian ibu, Ibu setuju?”
36
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
Terminasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang
tentang obat tadi?”
“Apa ibu bisa menyebutkan kembali apa yang telah kita
bicarakan tadi?”
“Ibu bisa menyebutkan ketiga cara mengontrol halusinasi
yang ibu telah pelajari?”
“Wah.. ingatan ibu baik sekali”
“Ibu Ranti obatnya diminum secara teratur ya…, sesuai
dengan apa yang tadi saya ajarkan.”
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap lagi tentang
kemajuan ibu mengontrol halusinasi?”
“Besok jam 10.00 ya Bu?Dimana? Di tempat ini?
“Baiklah.. Ibu bisa kembali beristirahat di kamar..”
37
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
bincang tentang cara mengenal, mengontrol halusinasinya sudah menghardiknya dan alhamsulillah hilang
ibu dengan cara menghardik, bercakap-cakap dengan teman, lagi”.
melakukan aktivitas terjadwal, maupun dengan minum obat O : - Klien mau berjabat tangan
secara teratur” - Kontak mata ada
“Selama 20 menit. Bagaimana bu? Bisa?” - Klien mau duduk berdampingan dengan
“Mau di mana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di mahasiswa.
ruang depan lagi?” - Klien nampak tenang.
- Klien dapat menyebutkan dengan jelas tentang
Kerja cara mengenal, mengontrol halusinasinya ibu
“Ibu R, selama kita berinteraksi, apakah manfaat dari 4 dengan cara menghardik, bercakap-cakap
cara mencegah suara yang telah kita bicarakan? Apakah ada dengan teman, melakukan aktivitas terjadwal,
kendala dalam pelaksanaannya? Coba Ibu ceritakan kembali.” maupun dengan minum obat secara teratur.
“Jadi saya ingatkan kembali ya? ......bahwa 4 cara - Klien memperlihatkan jadwal hariannya selama
mengenal dan mengontrol halusinasi itu adalah dengan cara seminggu ini.
menghardik, bercakap-cakap dengan teman, melakukan aktivitas A : - SP1P, SP2P, SP3P dan SP4P tercapai
terjadwal, maupun dengan minum obat secara teratur.” P : - Lanjutkan ke SP1K, SP2K, SP3K dan SP4K
“Dan hal penting ya, harus minum obat 3 kali sehari. bila keluarga datang membesuk.
Nama obatnya itu yang warnanya oranye namanya CPZ
(Chlorpromazine) diminum pada malam hari saja, yang putih
namanya THP (Trihexilpenidyl) diminum 3 x sehari, dan warna
merah jambu namanya HLP (Haloperidol) diminum 3 x sehari.
“Bagaimana Ibu R apa sudah mengerti penjelasan yang
saya sebutkan tadi? Coba ulangi lagi.”
“Bagus sekali Ibu”.
Terminasi Akhir
“Apa yang Ibu R ingin tanyakan? Bagaimana perasaan Ibu
saat ini? Sudah siap melanjutkan 4 cara mengenal dan
mengontrol halusinasinya Bu?”
38
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
“Seperti kontrak waktu kita diawal pertemuan, bahwa hari
ini saya terakhir. Jika ada hal-hal yang kurang dimengerti atau
mengalami kendala dalam pelaksanaan cara mengontrol
halusinasi Ibu, maka bisa menghubungi suster yang ada di
ruangan Kenanga ini.”
Baik, saya permisi dulu, Ibu R bisa melanjutkan kegiatan
yang lainnya terima kasih ya atas waktunya?”
39
LEMBAR KOREKSI TUGAS
DAFTAR
NO ASKEP SP ADL KOMENTAR DAN KOREKSI PARAF CI
KEGIATAN KLIEN
40
41
42