Anda di halaman 1dari 42

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA “Nn.R” DENGAN SKIZOFRENIA


RUANG PERAWATAN KENANGA RSKD
PROVINSI SULAWESI SELATAN

Ruang Rawat : Kenanga


Tanggal Mulai Dirawat : 2 April 2013
Tanggal Pengkajian : 8 April 2013

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.R (P) Umur : 25 Tahun No. CM : 050359

II. ALASAN MASUK


a. Riwayat klien masuk rumah sakit :
Klien masuk rumah sakit RSKD dengan alasan mengamuk,masuk
dengan keluhan yang sama pernah dirawat sebulan yang lalu biasa
mengamuk jika dilawan atau dipotong pembicaraannya.pernah merusak
mobil orang dan melukai orang,riwayat tidur tidak teratur, jarang dan
suka keluyuran riwayat suka mengambil barang orang dan tidak
dikembalikan sering keluar malam jalan ke kuburan. Klien ada riwayat
masuk rumah sakit berulang. Terakhir klien keluar tanggal 28 maret
2013. Klien mengatakan selalu mendengar suara anjing
menggonggong, terutama pada saat klien akan melaksanakan sholat
tahajjud, kira-kira jam 02. Malam. Klien mengatakan keluarganya
marah kalau ia berangkat kemesjid tengah malam.minum obat klien
tidak teratur.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
 Ya
 Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil
 Kurang berhasil
 Tidak berhasil
3. Trauma usia pelaku korban saksi
 Aniaya fisik ……… ……… ……… ………
 Aniaya seksual ……… ……… ……… ………
 Penolakan ……… ……… ……… ………
 Kekerasan dalam keluarga ……… ……… ……… ………
 Tindakan kriminal ……… ……… ……… ………
Jelaskan: klien pernah mengalami gangguan jiwa dan oleh keluarga
dibawa kerumah sakit jiwa sejak klien minum obatnya tidak teratur
dirumah.klien tidak pernah mengalami tindakan kekerasan
Masalah Keperawatan : Masalah keperawatan:isolasi sosial
menarik diri

1
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
 Ada
 Tidak
Kalau ada :
Hubungan keluarga :
…………………......................................................................
Gejala : ....................................................................................................
Riwayat pengobatan : ..............................................................................
Masalah Keperawatan : tidak ada keluarga klien yang pernah menderita
ganguan jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : tetangga klien ada
yang pernah mengatakan bahwa Nn.R sakit jiwa
Masalah Keperawatan : Isolasi social: menarik diri
PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah : 110/80 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 Suhu : 36,4°C
 Pernafasan : 20 x/menit
2. Ukur : BB : ………. kg, TB : …….. cm
Keluhan fisik : ...........................................................................................
Masalah keperawatan : ............................................................................

IV. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

Jelaskan : Klien adalah anak kelima dari 6 orang bersaudara, tidak ada
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Semua
saudara masih hidup. Kedua orang tua masih hidup.klien
mengatakan kakak keempat dan adik bungsunya yang
paling dekat dengannya saat ini. Klien serumah dengan
orang tua dan seorang kakak perempuannya.kebutuhan
klien di penuhi pleh keluarga. Yang membawa klien
kerumah sakit adalah adik laki-laki.
Masalah keperawatan : koping keluarga tidak efektif: ketidak mampuan
keluarga merawat klien.

2
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : Klien mengatakan bahwa dia menyukai seluruh
bagian tubuhnya.
b. Identitas : Klien menyadari dirinya sakit (gangguan jiwa)
sehingga harus di rawat di RSKD.
c. Peran : Klien anak kelima dari 6 orang bersaudara. Menurut
klien, klien bekerja guru mengaji
d. Ideal diri : Klien berharap bisa sembuh dan kembali rumah
berkumpul bersama keluarganya.
e. Harga diri : Klien mengatakan ada tetangganya yang
mengatakan bahwa klien sakit jiwa.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah situasional
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti adalah keluarga dan kakak dan adik bungsunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
- Klien mengaku biasa mengikuti kegiatan kelompok di
kampungnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
- Klien jarang keluar sejak ada tetangga yang mengatakan dia
sakit.
Masalah keperawatan : isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Menurut klien bahwa penyakit yang dideritanya merupakan cobaan.
b. Kegiatan ibadah : klien taat beribadah (berpuasa dan menjalankan
sholat 5 waktu.
Masalah keperawatan :
STATUS MENTAL
1. Penampilan
 Nampak rapi
 Penggunaan pakaian sesuai
 Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan : klien sudah terbiasa dengan pakaian muslim ..........................
Masalah keperawatan : ............................................................................
2. Pembicaraan
 Cepat
 Keras
 Gagap
 Inkoherensi
 Lambat
 Membisu
 Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : klien lambat dalam mengucapkan kata-kata.
Masalah keperawatan : ............................................................................
3. Aktivitas Motorik
 Lesu
 Tegang

3
 Gelisah
 Agitasi
 Tik
 Grimasem
 Tremor
 Kompulsif
Jelaskan : Klien tidak memiliki kelainan dalam aktivitas motorik.
Masalah keperawatan : ............................................................................
4. Alam perasaan
 Sedih
 Ketakutan
 Putus asa
 Khawatir
 Gembira berlebihan
Jelaskan : sedih klien Nampak selalu menunduk
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
Afek
 Datar
 Tumpul
 Labil
 Tidak sesuai
Jelaskan : afek datar tidak ada perubahan roman muka pada saat
stimulasi baik menyenangkan maupun menyedihkan klien hanya
selalu tertunduk.
Masalah keperawatan : kerusakan interaksi sosial
5. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
 Defensive
 Curiga
Jelaskan : saat berbicara kontak mata kurang ..........................................
Masalah keperawatan : .............................................................................
6. Persepsi
Halusinasi :
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penghidu/Penciuman
Jelaskan : Klien selalu mendengar suara-suara yang menggonggong.
Suara tersebut terdengar saat malam saat klien hendak
sholat tahajjud.
Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi
Pendengaran
7. Isi pikir

4
 Obsesi
 Phobia
 Hipokondria
 Depersonalisasi
 Ide yang terkait
 Pikiran magis
Waham :
 Agama
 Somatik
 Kebesaran
 Curiga
 Nihilistic
 Sisip pikir
 Siar pikir
 Kontrol pikir
Jelaskan :: tidak terdapat waham .............................................................
Masalah keperawatan : ............................................................................
8. Arus pikir
 Sirkumstansial
 Tangensial
 Kehilangan asosiasi
 Flight of idea
 Blocking
 Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : ............................................................................
9. Tingkat Kesadaran
 Bingung
 Sedasi
 Stupor
 Disorientasi waktu
 Disorientasi orang
 Disorientasi tempat
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : .............................................................................
10. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang
 Gangguan daya ingat jangka pendek
 Gangguan daya ingat saat ini
 Konfabulasi
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : ............................................................................
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
 Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana

5
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : .............................................................................
12. Kemampuan penilaian
 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : .............................................................................
13. Daya tilik diri
 Mengingkari penyakit yang diderita
 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Klien menyadari dirinya mengalami gangguan jiwa
sehingga dirawat di RSKD Dadi Makassar.
Masalah keperawatan :

KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG


14. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan :
Ya Tidak
 Makanan √ …………….
 Keamanan √ …………….
 Perawatan kesehatan √ …………….
 Pakaian √ …………….
 Transportasi ……………. √
 Tempat tinggal √ …………….
√ …………….
 Uang
Jelaskan : Klien mampu memenuhi kebutuhan makanan, keamanan,
kebersihan diri (gosok gigi, mandi) dan berpakaian.
Masalah keperawatan : ............................................................................
15. Kegiatan hidup sehari-hari :
a. Perawatan diri
BT BM
 Mandi ……………. √
 Kebersihan √ …………….
 Makan ……………. √
 BAB / BAK ……………. √
 Ganti Pakaian ……………. √
Jelaskan : Klien mampu melakukan perawatan diri dan dilakukan
secara mandiri oleh klien.
Masalah keperawatan : ......................................................................
b. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
 Ya
 Tidak
Apakah anda memisahkan diri ?
 Ya, jelaskan : ................................................................................
 Tidak
Frekuensi makan sehari : 2 kali (puasa bulan Ramadahan)
Frekuensi kudapan sehari : tidak menentu

6
Nafsu makan :
 Meningkat
 Menurun
 Berlebihan
 Sedikit-sedikit
Berat Badan :
 Meningkat
 Menurun
BB terendah : .............. kg BB tertinggi : .............. kg
Jelaskan : ...........................................................................................
Masalah keperawatan : pemenuhan kebutuhan nutrisi ......................
c. Tidur
- Klien susah tertidur bila tidak meminum obat karena sering
mendengar suara-suara yang datang tiap malam menjelang tidur.
- Klien merasa segar setelah bangun tidur.
- Klien tidak memiliki kebiasaan tidur siang.
- Klien merasa nyaman tidur bila sudah minum obat.
- Klien mengatakan tidur malam jam antara jam 21.00 dan jam 3
subuh untuk mengambil makan sahur bersama teman-temannya.

- Apakah ada gangguan tidur ?


 Sulit untuk tidur
 Bangun terlalu pagi
 Somnabulisme
 Terbangun saat tidur
 Gelisah saat tidur
 Berbicara saat tidur
Jelaskan : Klien susah tertidur bila tidak meminum obat karena
sering mendengar suara-suara yang datang tiap
malam menjelang tidur.
Masalah keperawatan :
Kemampuan klien dalam :
Mengantisipasi kebutuhan sendiri :
 Ya
 Tidak
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri :
 Ya
 Tidak
Mengatur penggunaan obat
 Ya
 Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan
 Ya
 Tidak
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : ............................................................................

7
16. Klien memiliki sistem pendukung
Keluarga : Ya : Tidak
Terapis : Ya : Tidak :
Teman sejawat : Ya : Tidak :
Kelompok sosial : Ya Tidak :
Jelaskan : Klien memiliki keluarga dan perawat di RSKD yang
diharapkan memberikan dukungan dalam pemenuhan
kebutuhan dan kesembuhan klien.
Masalah keperawatan : Perilaku mencari bantuan kesehatan
17. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?
 Ya
 Tidak
Jelaskan : .................................................................................................
Masalah keperawatan : ............................................................................

V. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minum alkohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/berlebihan
 Teknik relokasi  Bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif  Menghindar
 Olahgara  Mencederai diri
 Lainnya : ……………  Mengamuk
Jelaskan : - Klien mengatakan bila rasa ingin marah dan mengamuk
timbul, klien berbicara dengan teman atau memukul
bantal. Klien sebelumnya jika menyelesaikan masalah
dengan mengamuk dan mencederai diri sendiri.
- Jika halusinasi dating klien menutup telinga, menghardik
dan mengatakan “pergi kamu, saya bukan teman kamu,
saya tidak kenal kamu”.
Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : halusinasi
pendengaran

VI. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok :
Uraikan : Klien tidak memiliki masalah dukungan kelompok.
 Masalah dengan pendidikan :
Uraikan : Klien pernah duduk dibangku SMP
Masalah dengan pekerjaan :
Uraikan : Klien merasa nyaman dengan pekerjaannya saat ini (Gru
mengaji).
 Masalah dengan perumahan :
Uraikan :
Masalah dengan ekonomi :
Uraikan : Klien bisa menghidupi diri dan perlu bantuan keluarga.
 Masalah dengan pelayanan kesehatan :

8
Uraikan : Tidak ada masalah dalam pelayanan kesehatan yang
diberikan selama klien dirawat di RSKD.
Masalah keperawatan : ..................................................................................

VII. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


 Penyakit jiwa
 Faktor presipitasi
 Koping
 Sistem pendukung
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
Masalah keperawatan : ..................................................................................

VIII. ASPEK MEDIK


A. Diagnosis medik :
B. Skizoprenia
C. Terapi medik :
1. Fluoxetin 10 mg 1–0–0
2. Haloperidol 1,5 mg 3x1
3. THP 2 mg 3x1

9
ANALISA DATA

Nama : Ny. R
Ruangan : Kenanga

MASALAH
NO TANGGAL DATA
KEPERAWATAN

1 9 april 2013 Data Subjektif : Harga diri rendah


- Klien mengatakan dirinya
menderita sakit jiwa
- Klien mengatakan bahwa ada
tetangga yang mengatakan
dirinya menderita sakit jiwa
- Klien mengatakan bila suami
Data Objektif :
- Klien menunjukkan ekspresi
wajah sedih

2 9 april 2013 Data Subjektif : Gangguan sensori


- Klien mengatakan saat ini sela- persepsi :
lu mendengar suara-suara yang Halusinasi
mengonggong Pendengaran
- Klien mengatakan suara ter-
sebut datang pada saat mau
melakukan sholat tahajjud.

Data Objektif :
- Klien terkadang sering
menyendiri.

3 9 April 2013 Dengan faktor risiko : Risiko perilaku


- Klien mengatakan masuk rumah kekerasan
sakit dengan alasan mengamuk.
- Klien mengatakan waktu meng
amuk klien membongkar
pakaian dilemari

10
POHON MASALAH

Efek Risiko Perilaku Kekerasan

Core Gangguan Sensori Persepsi :


Problem Halusinasi Pendengaran

Gangguan konsep diri : harga diri


Etiologi rendah

DAFTAR PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. R


Ruangan : Kenanga

Tanggal / Bulan / Tahun


No Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Teratasi

Gangguan Sensori Persepsi :


1 9 april 2013
Halusinasi Pendengaran

2 Risiko perilaku kekerasan 9 april 2013

Gangguan Konsep Diri : Harga Diri


3 9 april 2013
Rendah

11
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Nama : Ny. R
Ruangan : Kenanga
Diagnosa Medis : Skizoprenia
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
1 09-04-2013 Gangguan sensori TUM :
persepsi : Halusi- Tidak
nasi Pendengaran terjadi
tindakan
ke-kerasan
yang
diarahkan
pa da diri
sen-diri,
orang lain, 1.1 Ekspresi wajah bersa- 1.1.1 Bina hubungan saling percaya - Kepercayaan diri klien meru
dan ling- habat, menunjukkan dengan komunikasi terapeutik : pakan hal yang mutlak serta
kungan. rasa senang, ada kon-  Sapa klien dengan ramah akan memudahkan dalam
TUK 1 tak mata, mau berja-bat baik verbal maupun non melakukan pendekatan dan
Klien tangan, menyebut-kan verbal tindakan keperawatan ke-pada
dapat nama, menjawab  Perkenalkan diri dengan klien.
membina salam, klien mau duduk sopan
hu-bungan berdampingan dengan  Tanyakan nama lengkap
sa-ling perawat, mau klien dan nama panggilan
percaya mengutarakan masa-lah yang disukai klien
yang dihadapi  Jelaskan tujuan pertemuan
 Jujur dan menepati janji
 Tunjukkan sikap empati
dan menerima klien apa
adanya
 Beri perhatian kepada klien
dan perhatikan kebutuhan

12
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
dasar klien

TUK 2 2.1 Klien dapat menye- 2.1.1 Adakan kontak sering dan - Ungkapan perasaan klien pada
Klien butkan waktu, isi, singkat secara bertahap perawat sebagai bukti bahwa
dapat frekuensi timbulnya 2.1.2 Observasi tingkah laku klien klien mulai memper cayai
mengenal halusinasi terkait dengan halusinasinya: perawat.
halusinasin bicara dan tertawa sendiri
ya tanpa stimulus, memandang ke
kiri/kanan/ke depan seolah- - Untuk meningkatkan harga
olah ada teman bicara diri klien
2.1.3 Bantu klien mengenal
halusinasinya :
a. Jika menemukan klien
yang sedang halusinasi, - Untuk mengetahui kemam-
tanyakan apakah ada suara puan klien yang lalu dan saat
yang didengar ini.
b. Jika klien menjawab ada,
lanjutkan apa yang dika-
takan - Membantu klien untuk meng
c. Katakan bahwa perawat ekspresikan perasaannya.
percaya klien mendengar
suara itu, tetapi perawat
sendiri tidak mendengar-
nya (dengan nada bersa-
habat tanpa menuduh atau
menghakimi )
d. Katakan bahwa klien lain
juga ada seperti klien
e. Katakan bahwa perawat
akan membantu klien
2.1.4 Diskusikan dengan klien :
a. Situasi yang menimbul-
kan/tidak menimbulkan
halusinasi

13
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
b. Waktu dan frekuensi ter-
jadinya halusinasi (pagi,
siang, sore, atau malam
atau jika sendiri/ jeng-
kel/sedih )

2.2 Klien dapat mengung 2.2.1 Diskusikan dengan klien ten-


kapkan bagaimana tang yang dirasakannya jika
perasaannya terha-dap terjadi halusinasi (marah, ta-
halusinasi terse-but kut, sedih, dan senang), beri
kesempatan pada klien men-
gungkapkan perasaannya.

TUK 3 3.1 Klien dapat menyebut 3.1.1 Identifikasi bersama klien cara - Menunjukkan bahwa perawat
Klien kan tindakan yang tindakan yang dilakukan jika sungguh-sungguh men-jadi
dapat biasanya dilakukan terjadi halusinasi (tidur, marah, pendengar yang baik.
mengontrol untuk mengendalikan menyIbukkan diri, dll)
halusinasi - halusinasinya 3.1.2 Diskusikan manfaat dari cara
nya yang digunakan klien, jika - Untuk mengetahui kebutu-han
bermanfaat berikan pujian klien yang belum terpe-nuhi
pada klien. di rumah sakit.

3.2.1 Diskusikan cara baru untuk


3.2 Klien dapat menyebut memutuskan/mengontrol - Untuk mengetahui kebutu-han
kan cara baru meng- timbulnya halusinasi : klien yang tidak terpe-nuhi
ontrol halusinasinya a. Menghardik/mengusir/tida dan apa yang ada
k memedulikan halusi- hubungannya dg waham.
nasinya
b. Bercakap-cakap dengan - Mengetahui penyabab tim-
orang lain jika halusina- bulnya waham.
sinya muncul
c. Melakukan kegiatan se-
hari-hari.

14
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
3.3.1 Beri contoh cara menghardik
3.3 Klien dapat mende- halusinasi: “pergi! Saya tidak
monstrasikan cara mau mendengar kamu, saya
menghardik/mengu - mau mencuci piring/bercakap-
sir/tidak memeduli-kan cakap dengan suster.”
halusinasinya 3.3.2 Minta klien mengikuti contoh
yang diberikan dan minta klien
mengulanginya
3.3.3 Beri pujian atas keberhasilan
klien.
3.3.4 Susun jadwal latihan klien dan
minta klien untuk mengisi
jadwal kegiatan (self
evaluation).
3.3.5 Tanyakan pada klien : “bagai
mana perasaan R setelah
menghardik? apakah halusi-
nasinya berkurang?”. Berikan
pujian.

3.4.1 Beri contoh percakapan


3.4 Klien dapat mendemo dengan orang lain : “suster,
nstrasikan bercakap- saya dengar suara-suara,
cakap dengan orang temani saya bercakap-cakap.”
lain. 3.4.2 Minta klien mengikuti contoh
percakapan dan
mengulanginya
3.4.3 Beri pujian atas keberhasilan
klien
3.4.4 Susun jadwal klien untuk
melatih diri, mengisi kegia-tan
dengan bercakap-cakap, dan
mengisi jadwal kegiatan (self
evaluation).

15
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
3.4.5 Tanyakan kepada klien :
“bagaimana perasaan R
setelah latihan bercakap-
cakap? Apakah halusinasinya
berkurang?”. Berikan pujian.

3.5.1 Diskusikan dengan klien


3.5 Klien dapat mendemo tentang kegiatan harian yang
nstrasikan pelaksanaan dapat dilakukan di rumah dan
kegiatan sehari-hari. di RS (untuk klien halusinasi
dengan perilaku kekerasan,
sesuaikan dengan control
perilaku kekerasan)
3.5.2 Latih klien untuk melakukan
kegiatan yang disepakati dan
masukkan ke dalam jadwal
kegiatan. Minta klien untuk
mengisi jadwal kegiatan (self
evaluation)
3.5.3 Tanyakan pada klien :
“bagaimana perasaan R
setelah melakukan kegiatan
harian?Apakah halusinasinya
berkurang?”. Berikan pujian.

3.6 Klien dapat mengikuti 3.6.1 Anjurkan klien mengikuti


terapi aktivitas kelom terapi aktivitas kelompok
pok orientasi realita, stimulasi
persepsi

3.7 Klien dapat mendemo 3.7.1 Klien dapat menyebutkan


nstrasikan kepatuhan jenis, dosis, dan waktu minum
minum obat untuk obat serta manfaat obat

16
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
mencegah halusinasi tersebut (prinsip 5 benar: benar
orang, obat, dosis, waktu, dan
cara)
a. Diskusikan dengan klien
tentang jenis obat yang
diminum (nama, warna,
dan besarnya, waktu mi-
num obat, dosis, dan cara.
b. Diskusikan dengan klien
tentang manfaat minum
obat secara teratur
 Beda perasaan sebe-
lum dan sesudah mi-
num obat
 Jelaskan bahwa dosis
hanya boleh diubah
oleh dokter
 Jelaskan tentang aki-
bat minum obat tidak
teratur, misalnya pen-
yakit kambuh.
3.7.2 Klien mendemonstrasikan ke
patuhan minum obat sesuai
jadwal yang ditetapkan
a. Diskusikan proses minum
obat :
 Klien meminta obat
kepada perawat (jika di
RS), kepada kelu-arga
(jika di rumah)
 Klien memeriksa obat
sesuai dosisnya
 Klien minum obat pa-
da waktu yang tepat
17
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
b. Susun jadwal minum obat
bersama klien
3.7.3 Klien mengevaluasi kemam-
puannya dalam mematuhi
minum obat.
a. Klien mengevaluasi pelak
sanaan minum obat den
gan mengisi jadwal kegi-
atan harian (self evalu-
ation)
b. Validasi pelaksanaan mi-
num obat klien
c. Beri pujian akan keber-
hasilan klien
d. Tanyakan kepada klien:
“bagaimana perasaan R
dengan minum obat se-
cara teratur? Apakah halu
sinasinya berkurang?”

TUK 4 4.1 Keluarga dapat menye 4.1.1 Diskusikan dengan keluarga :


Klien dpt butkan pengertian, a. Gejala halusinasi yang
du-kungan tanda dan tindakan dialami klien
dari untuk mengendalikan b. Cara yang dapat dilaku-kan
keluarga halusinasi klien dan keluarga untuk
da-lam memutuskan halu-sinasi
mengon- c. Cara merawat anggota
trol keluarga yang halusinasi di
halusina- rumah : beri kegiatan,
sinya jangan biarkan sendiri,
makan bersama, beper-gian
bersama
d. Beri informasi follow up
atau kapan perlu men-dapat

18
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
bantuan : halu-sinasi tidak
terkontrol dan resiko
mencederai orang lain.
4.2.1 Diskusikan dengan keluarga
tentang jenis, dosis, waktu
4.2 Keluarga dapat menye pemberian, manfaat dan efek
butkan jenis, dosis, samping obat.
waktu pemberian, 4.2.2 Anjurkan keluarga untuk ber
manfaat, serta efek diskusi dengan dokter ten-tang
samping obat. manfaat dan efek sam-ping
obat.
4.2.3 Diskusikan akibat dari ber-
henti minum obat tanpa ber-
konsultasi terlebih dahulu.

19
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Nama : Ny. R
Ruangan : Kenanga
Diagnosa Medis : Skizoprenia
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
2 10-4-2013 Risiko Perilaku TUM
kekerasan Klien tidak
mencederai
diri sendiri,
orang lain ,
dan
lingkun-
gan
1.1 Klien mau membalas 1.1.1 Bina hubungan saling percaya - Kepercayaan diri klien meru
TUK 1 salam, mau menjabat dengan komunikasi terapeutik pakan hal yang mutlak serta
Klien tangan, klien mau  Sapa klien dengan ramah akan memudahkan dalam
dapat menyebutkan nama, baik verbal maupun non melakukan pendekatan dan
membina klien mau tersenyum, verbal tindakan keperawatan ke-pada
hu-bungan klien mau kontak  Perkenalkan diri dengan klien.
sa-ling mata, klien mau sopan
percaya mengetahui nama  Tanyakan nama lengkap
perawat klien dan nama panggilan
yang disukai klien
 Jelaskan tujuan pertemuan
 Jujur dan menepati janji
 Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
 Lakukan kontak singkat
tetapi sering

20
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
TUK 2 2.1 Klien mengungkap- 2.1.1 Beri kesempatan untuk meng- - Mengetahui masalah yang
Klien kan perasaannya. ungkapkan perasaannya. dialami oleh klien.
dapat
mengidenti 2.2 Klien dapat mengung 2.2.1 Bantu klien untuk mengung-
fi-kasi kapkan penyebab kapkan penyebab perasaan
penye-bab perasaan jengkel/- jengkel/kesal
perilaku kesal (dari diri sendiri,
kekerasan orang lain/-
lingkungan).

TUK 3 3.1 Klien dapat meng- 3.1.1 Anjurkan klien mengungkap-


Klien ungkapkan perasaan kan yang dialami dan dirasa-kan
dapat saat marah / jengkel. saat kesal/jengkel.
mengidenti
fi-kasi 3.2 Klien dapat menyim- 3.2.1 Simpulkan bersama klien tanda-
tanda– pulkan tanda– tanda tanda jengkel / kesal yang
tanda jengkel/kesal yang dialami klien
perila-ku dialami
kekerasan
TUK 4 4.1 Klien dapat meng- 4.1.1 Anjurkan klien untuk meng-
Klien ungkapkan perilaku ungkapkan perilaku kekera-san
dapat kekerasan yang biasa yang biasa dilakukan klien.
mengidenti dilakukan. 4.2.1 Bantu klien bermain peran
fi-kasi 4.2 Klien dapat bermain sesuai dengan perilaku keke-
perilaku peran dengan peri-laku rasan yang biasa dilakukan.
kekerasan kekerasan yang biasa
yang biasa dilakukan.
dilakukan. 4.3.1 Bicarakan dengan klien apakah
4.3 Klien dapat mengeta- dengan cara yang klien lakukan
hui cara yang biasa masalahnya bisa selesai.
dapat menyelesaikan
masalah atau tidak

21
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
TUK 5 5.1 Klien dapat menje- 5.1.1 Bicarakan akibat / kerugian dari
Klien laskan akibat dari cara cara yang dilakukan klien.
dapat yang digunakan klien. 5.1.2 Bersama klien menyimpulkan
mengidenti akibat cara yang digunakan oleh
fi-kasi klien.
akibat 5.1.3 Tanyakan pada klien “ apakah
perilaku ia ingin mempelajari cara baru
kekerasan. yang sehat”.
5.1.4 Berikan pujian jika klien
mengetahui cara lain yang
sehat.

TUK 6 6.1 Klien dapat melaku- 6.1.1 Diskusikan dengan klien cara
Klien kan cara berespons lain yang sehat.
dapat terhadap kemarahan a. Secara fisik : tarik napas
mengidenti secara konstruktif. dalam jika sedang kesal atau
fi-kasi cara memukul bantal/ kasur atau
konstruktif olahraga atau pekerjaan yang
dalam memerlu-kan tenaga.
berespons b. Secara verbal : katakan
terhadap bahwa anda sedang kesal /
kemarahan tersinggung/ jengkel ( cth :
saya kesal anda berkata
seperti itu )
c. Secara spiritual : anjurkan
klien sembahyang, berdoa /
beribadah, meminta pada
Tuhan untuk diberi
kesabaran.

TUK 7 7.1 Klien dapat mende- 7.1.1 Bantu klien memilih cara yang
Klien monstrasikan cara paling tepat untuk klien.
dapat mengontrol perilaku 7.1.2 Bantu klien mengidentifikasi
mendemon kekerasan : manfaat cara yang telah dipilih.

22
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
s-trasikan  Fisik : tarik napas 7.1.3 Bantu klien menstimulasikan
cara dalam, memukul cara tersebut (role play )
mengontrol bantal, olahraga 7.1.4 Beri reinsforcement positif atas
perilaku  Verbal : mengata- keberhasilan klien mens-
keke rasan. kan secara lang- timulasi cara tersebut.
sung dengan tidak 7.1.5 Anjurkan klien untuk meng-
menyakiti. gunakan cara yang telah
 Spiritual : sembah- dipelajari saat jengkel atau
yang, berdoa, iba- marah.
dah klien.
TUK 8 8.1 Keluarga klien dapat : 8.1.1 Identifikasi kemampuan kelu-
Klien  Menyebutkan cara arga dalam merawat klien dari
menda-pat merawat klien yang sikap apa yang telah dilakukan
dukung-an berperilaku keluarga terhadap klien selama
keluarga kekerasan ini.
dalam  Mengungkapkan 8.1.2 Jelaskan peran serta keluarga
men- rasa puas dalam dalam merawat klien.
gontrol merawat klien. 8.1.3 Jelaskan cara-cara merawat
peri-laku klien:
keke-rasan  Terkait dengan cara men-
gontrol perilaku marah secara
konstruktif
 Sikap tenang, bicara tenang
dan jelas.
 Membantu klien mengenal
penyebab marah.
8.1.4 Bantu keluarga mendemons-
trasikan cara merawat klien.
8.1.5 Bantu keluarga mengung-
kapkan perasaannya setelah
melakukan demonstrasi.

TUK 9 9.1 Klien dapat menye- 9.1.1 Jelaskan jenis-jenis obat yang
Klien butkan obat-obat yang diminum klien pada klien dan
23
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
dapat diminum dan keluarga.
mengguna kegunannya (jenis, 9.1.2 Diskusikan manfaat minum obat
-kan obat waktu, dosis, efek ). dan kerugian berhenti minum
den-gan obat tanpa seizing dokter.
benar 9.1.3 Jelaskan prinsip 5 benar minum
(sesuai obat.
prog-ram
pengo-
batan)

24
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Nama : Ny. R
Ruangan : Kenanga
Diagnosa Medis : Skizoprenia
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
3 12-4-2013 Gangguan konsep TUM 1.1 Ekspresi wajah ber- 1.1.1 Bina hubungan saling percaya - Hubungan saling percaya
diri : harga diri Klien sahabat, menunjuk dengan menggunakan prinsip merupakan dasar dari terja-
rendah dapat rasa senang, ada komunikasi terapeutik: dinya komunikasi terapeutik
berhubung kontak mata, mau a. Sapa klien dengan ramah yang akan memfasilitasi
an dengan berjabat tangan, mau baik verbal maupun non- dalam pengungkapan pera-
orang lain menyebutkan nama, verbal. saan, emosi, dan harapan
secara mau menjawab sa-lam, b. Perkenalkan diri dengan klien.
optimal. klien mau duduk sopan
TUK 1 berdampingan den-gan c. Tanyakan nama lengkap
Klien perawat, mau klien dan nama panggilan
dapat mengutarakan masa- yang disukai klien
membina lah yang dihadapi. d. Jelaskan tujuan perte-muan
hu-bungan e. Jujur dan menepati janji
saling f. Tunjukkan sikap empati dan
percaya. menerima klien apa adanya
g. Beri perhatian pada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar
klien.

TUK 2 2.1 Klien mengidentifi- 2.1.1 Diskusikan kemampuan dan - Mendiskusikan tingkat ke-
Klien kasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki mampuan klien seperti me-
dapat aspek positif yang klien nilai realitas, kontrol diri atau
mengidenti dimiliki : integritas ego diper-lukan
fi-kasi  Kemampuan yang sebagai dasar asuhan
kemam- dimiliki klien keperawatannya.
puan dan  Aspek positif kelu- 2.1.2 Setiap bertemu dengan klien - Reinforcement positif akan
aspek arga dihindarkan dari member meningkatkan harga diri klien.
25
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
positif  Aspek positif ling- penilaian positif - Pujian yang realistik tidak
yang kungan yang dimi- 2.1.3 Utamakan memberi pujian yang menyebabkan klien mela-
dimiliki. liki klien. realistiK. kukan kegiatan hanya karena
ingin mendapatkan perhatian.

TUK 3 3.1 Klien menilai kemam 3.1.1 Diskusikan dengan klien - Keterbukaan dan penger-tian
Klien puan yang dapat digu- kemampuan yang masih dapat tentang kemampuan yang
dapat nakan. digunakan selama sakit dimiliki adalah pra-syarat
menilai untuk berubah.
kema
mpuan 3.1.2 Diskusikan kemampuan yang - Pengertian tentang kemam-
yang dapat dilanjutkan penggu- puan yang dimiliki diri
digunakan. naannya. memotivasi untuk tetap
mempertahankan dirinya
sendiri.

TUK 4 4.1 Klien membuat ren- 4.1.1 Rencanakan bersama klien - Klien adalah individu yang
Klien cana kegiatan harian. aktivitas yang dapat dilaku-kan bertanggung jawab terhadap
dapat setiap hari sesuai kemampuan : dirinya sendiri.
menetapka  Kegiatan mandiri
n/  Kegiatan dengan bantuan
merencana sebagian
-kan  Kegiatan yang membutuh-
kegiatan kan bantuan total
sesuai den- 4.1.2 Tingkatkan kegiatan sesuai
gan dengan toleransi kondisi klien - Klien perlu bertindak rea-litas
kemam- 4.1.3 Beri contoh cara pelaksanaan dalam kehidupannya
puan yang kegiatan yang boleh klien - Contoh peran yang dilihat
dimilki. lakukan. klien akan memotivasi klien
untuk melaksanakan kegiatan.

TUK 5 5.1 Klien melakukan ke- 5.1.1 Beri kesempatan pada klien - Memberi kesempatan kepa-da
Klien giatan sesuai kondisi untuk mencoba kegiatan yang klien mandiri dapat
dapat sakit dan kemam- telah direncanakan. meningkatkan motivasi dan

26
N RENCANA KEPERAWATAN
O DIAGNOSA
TANGGAL
D KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
X
melakukan puannya. harga diri klien.
-kegiatan
se-suai 5.1.2 Beri pujian atas keberhasilan - Reinforcement positif me-
kondisi klien ningkatkan harga diri klien.
sakit dan 5.1.3 Diskusikan kemungkinan pe- - Memberikan kesempatan
ke- laksanaan di rumah. kepada klien untuk tetap
mampuann melakukan kegiatan yang
ya biasa dilakukan.

TUK 6 6.1 Klien memanfaatkan 6.1.1 Beri pendidikan kesehatan pada - Mendorong keluarga untuk
Klien sistem pendukung keluarga tentang cara merawat mampu merawat klien
dapat yang ada di keluarga. klien dengan harga diri rendah mandiri di rumah.
memanfaat 6.1.2 Bantu keluarga memberikan
-kan sistem dukungan selama klien dirawat. - Support sistem keluarga akan
pendukung sangat berpengaruh dalam
-yang ada. 6.1.3 Bantu keluarga menyiapkan mempercepat proses
lingkungan di rumah. penyembuhan klien.
- Meningkatkan peran serta
keluarga dalam merawat klien
di rumah.

27
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Nn.R
Ruangan : Kenanga

NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


1 Senin, 9 April 2013 Melakukan BHSP S : - Klien menjawab salam “Waalaikum Salam Wr.
Jam 10.00 1. Memberi salam terapeutik : “Assaalamu Alaikum Ibu” Wb Pak”.
(tersenyum). - Klien mengatakan namanya “nama saya Ibu R
2. Memperkenalkan diri dengan sopan (sambil berjabat tangak, biasa dipanggil”
duduk bersebelahan, membuat kontak, menunjukkan sikap - Di akhir pengkajian klien mengatakan ”saya
empati): senang dapat bercakap-cakap dengan
“Perkenalkan nama saya Syafruddin , biasa dipanggil mahasiswa”
Syafruddin dan berasal dari Makassar. Saya mahasiswa O : - Klien mampu memperkenalkan dirinya
keperawatan Unhas, praktik di ruangan Kenanga selama 6 - Klien mampu menjawab pertanyaan dengan
hari. Tiap hari kita akan ketemu dan bincang-bincang” Saya kooperatif
yang akan merawat Ibu R hari ini dari jam 08.00 pagi sampai A : - BHSP telah terbina
jam 14.00 siang”. P : - Lanjutkan ke SP1P : Membantu pasien
3. Menanyakan nama klien dan nama panggilan yang disukai. mengnal halusinasi, menjelaskan cara
“Nama Ibu siapa, senangnya dipanggil apa?” mengontrol halusinasi, mengajarkan pasien
4. Evaluasi / Validasi mengontrol halusinasi dengan menghardik.
“Bagaimana kabarnya pagi ini? Apa keluhan Ibu R saat ini?
5. Kontrak waktu :
“Bisa kita berbincang-bincang dengan Ibu R. Berapa lama
Ibu R mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 30 menit?
Dimana enaknya kita berbincang-bincang, Ibu? Bagaimana
kalau sambil duduk di ruang depan saja?”
“Jika ibu butuh bantuan, ibu bisa meminta tolong pada saya”

28
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

Melakukan pengkajian

1 Selasa, 10 April 2013


Jam 10.00 SP1P S : - Klien menjawab salam “Waalaiku Salam Wr.
Orientasi Wb Pak”
1. Memberi salam terapeutik : “Assaalamu Alaikum Ibu” - Klien mengatakan mengatakan suara ter-sebut
(tersenyum). mengatakan ”kamu pergi saja, kamu tidak
2. Validasi / Evaluasi berguna, pergi kamu....pergi....”.
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?” - Klien mengatakan suara tersebut terdengar
“Kegiatan apa yang sudah dilakukan tadi?” seperti suara laki-laki.
“Apakah ibu masih mendengar suara-suara itu?” - Klien mengatakan suara tersebut terdengar
“Masih ingat apa yang kita bicarakan kemarin? Coba hampir setiap malam saat menjelang tidur.
sebutkan!” - Klien mampu menyebutkan ulang ke-4 tekhnik
3. Kontrak waktu : mengontrol halusinasi yang telah diajarkan
“Sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang- O : - Klien dapat mencontohkan cara menghardik
bincang tentang cara mengontrol halusinasinya ibu dengan - Klien mau berjabat tangan
cara yang kedua yaitu dengan bercakap-cakap” - Kontak mata ada
“Selama 15 menit. Bagaimana bu? Bisa?” - Klien mau duduk berdampingan dengan
“Mau di mana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di mahasiswa.
ruang depan?” - Klien tidak menunjukkan kesulitan dalam
berkomunikasi.
Kerja - Klien terbuka saat berkomunikasi
“Apakah Ibu biasa atau sering mendengar suara-suara yang - Klien menganggukan kepala tanda setuju untuk
tidak ada wujudnya?” melanjutkan kontrak waktu besok sore
“Apa yang disampaikan suara-suara yang Ibu dengar?” A : - SP1P tercapai :
“Berapa kali dalam sehari Ibu mendengar suara-suara itu?” - Klien dapat mengenal halusinasinya
“Kapan Ibu mendengar suara-suara itu? Apakah - Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan
pagi/siang/malam?” cara menghardik

29
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
“Pada keadaan yang bagaimana Ibu biasa mendengar suara- P : - Lanjutkan SP2P besok siang pada jam 13.00:
suara itu/” Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan
“Bagaimana perasaan Ibu saat mendengar/setelah bercakap-cakap bersama orang lain
mendengar suara-suara tersebut?”
“Bu.... sebenarnya Ibu dapat mengontrol halusinasi yang Ibu
dengar. Ada 4 cara yang Ibu bisa lakukan. Pertama, dengan cara
menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah
terjadwal. Keempat, meminum obat secara teratur”
“Bagaimana kalau sekarang kita belajar mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik? Caranya, saat Ibu mulai
mendengar suara-suara itu, Ibu bisa langsung menghardik
dengan mengatakan “Pergi!! Saya tidak mau dengar!!.” Telinga
dapat ditutup dengan kedua tangan. Kegiatan tersebut diulang-
ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba Ibu peragakan
cara menghardik seperti yang sudah saya dijelaskan tadi.”
“Nah bagus sekali Ibu....... Ibu sudah dapat
mempraktekkannya!”
“Ibu sudah dapat mempraktekkan cara menghardik dengan
baik, bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan
harian Ibu?”

Terminasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang
tadi?”
“Apa Ibu bisa menyebutkan kembali apa yang telah kita
bicarakan tadi?”
“Coba Ibu praktekkan kembali cara menghardik halusinasi!”
“Bagus!!! Ibu sudah bisa mempraktekkannya dengan baik”

30
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
“Kalau nanti ibu mendengar suara-suara itu, ibu bisa segera
mempraktekkan cara menghardik halusinasi.”
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap lagi tentang cara
mengontrol halusinasi Ibu dengan cara yang kedua yaitu
bercakap-cakap bersama orang lain?”
“Bagaimana besok jam 13.00 siang. Dimana tempatnya? Di
tempat ini?
“Baiklah.. Ibu bisa kembali beristirahat di kamar”

1 Rabu, 10 April 2013


Jam 13.00 SP2P S : - Klien menjawab salam “Waalaikum salam Wr.
Orientasi Wb Pak”
1. Memberi salam terapeutik : “Assalamu Alaikum Ibu R?” - Klien mengatakan “Semalam suara itu datang
(tersenyum). lagi. tapi setelah saya hardik, suara itu hilang.
2. Validasi : Tapi nda lama muncul lagi. Saya hardik lagi..
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?” suara tersebut datang lagi”
“Kegiatan apa yang sudah dilakukan tadi?” - Klien mengatakan “saat suara itu mulai dating
“Apakah ibu masih mendengar suara-suara itu?” saya panggil teman sekamar saya untuk cerita-
“Masih ingat apa yang kita bicarakan kemarin? Coba cerita”
sebutkan!” O : - Klien mampu mempraktekkan cara bercakap-
3. Kontrak waktu : cakap dengan orang lain
“Sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang- - Klien mau berjabat tangan
bincang tentang cara mengontrol halusinasinya ibu dengan - Kontak mata ada
cara yang kedua yaitu dengan bercakap-cakap” - Klien mau duduk berdampingan dengan
“Selama 15 menit. Bagaimana bu? Bisa?” mahasiswa.
“Mau di mana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di - Klien nampak ceria.
ruang depan?” - Klien menganggukan kepala tanda setuju untuk
berbincang-bincang besok.
Kerja A : - SP1P sudah tercapai (Klien dapat mengontrol

31
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
“Kemarin kita sudah sepakat kalau ibu akan melakukan halusinasinya dengan bercakap-cakap dengan
cara menghardik halusinasi untuk dimasukkan ke dalam jadwal orang lain.
harian ibu. Apakah sudah dilakukan atau tidak? Wah.. bagus P : - Lanjutkan SP3P : Melatih pasien mengontrol
sekali” halusinasi dengan melakukan aktivitas
“Sekarang saya akan mengajarkan cara mengendalikan terjadwal, pada hari Kamis, 11April 2013 jam
halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi, 13.00.
saat ibu mulai mendengar suara itu muncul ibu dapat segera ke
perawat atau pasien lain katakan bahwa ibu mendengar suara
itu lagi, kemudian minta untuk bercakap-cakap mengenai topik
yang ibu inginkan.”
“Nanti kegiatan mengendalikan halusinasi dengan cara
bercakap-cakap ini dimasukkan dalam jadwal kegiatan ibu. Ibu
setuju? Jam berapa kira-kira ibu mau melakukannya?”
“Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut”.

Terminasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang
tadi?”
“Apa ibu bisa menyebutkan kembali apa yang telah kita
bicarakan tadi?”
“Coba ibu praktekkan kembali cara bercakap-cakap
dengan orang lain jika suara-suara itu muncul kembali!”
“Kalau nanti ibu mendengar suara-suara itu, ibu bisa
segera mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap.”
“Bagus!!! Ibu sudah bisa mempraktekkannya dengan baik”
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap lagi tentang cara
mengontrol halusinasi ibu dengan cara yang ketiga yaitu
melakukan aktifitas yang terjadwal?”

32
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
“Besok jam 13.00. Dimana? Di tempat ini?
“Baiklah.. Ibu bisa kembali beristirahat di kamar..”

1 Kamis, 11 april 2013 SP3P S : - Klien menjawab salam “Waalaikum Salam Wr.
Jam 13.00 Orientasi WB Pak"
1. Memberi salam terapeutik : “Assalamu Alaikum Ibu R?” - Klien mengatakan “tadi malam suara-suara itu
(tersenyum). tidak muncul lagi”
2. Validasi : - Klien mampu menyebutkan aktifitas yang biasa
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?” ia lakukan di kamar
“Kegiatan apa yang sudah dilakukan tadi?” - Klien mangatakan akan melaksanakan aktifitas
“Apakah ibu masih mendengar suara-suara itu?” terjadwal tersebut
“Masih ingat apa yang kita bicarakan kemarin? Coba O : - Klien mau berjabat tangan
sebutkan!” - Klien mampu berdiskusi bersama mahasiswa
3. Kontrak waktu : dalam menyusun aktifitas terjadwal bersama
“Sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang- - Kontak mata ada
bincang tentang cara mengontrol halusinasinya ibu dengan - Klien mau duduk berdampingan dengan
cara yang ketiga yaitu dengan melakukan aktifitas terjadwal” mahasiswa.
“Selama 15 menit. Bagaimana bu? Bisa?” - Klien nampak segar.
“Mau di mana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di - Klien nampak bersemangat dalam perbin-
ruang depan?” cangan di SP3P ini.
A : - SP3P sudah tercapai : Klien dapat mengontrol
Kerja halusinasi dengan aktifitas terjadwal
“Kemarin kita sudah sepakat kalau mengontrol halusinasi P : - Lanjutkan SP4P : Melatih pasien minum obat
yaitu dengan cara menghardik dan bercakap-cakap dengan secara teratur pada hari Jum’at, 12 April 2013
orang lain saat halusinasi muncul. Apakah ibu sudah jam 13.00.
melakukannya?”
“Hari ini saya akan mengajarkan cara mengontrol
halusinasi dengan melatih kegiatan yang biasa ibu lakukan di
rumah. Jadi, supaya halusinasinya tidak muncul atau untuk

33
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
mengontrol halusinasi pendengaran, ibu dapat melakukan kegian
yang sering ibu lakukan. Ibu mengerti? Apa yang biasa ibu
lakukan di rumah?”
“Wah banyak sekali kegiatan ibu! Dan itu bagus buat ibu..
apalagi jika ibu melaksanakannya di sini”
“Nanti, kegiatan-kegiatan harian ibu akan kita masukkan ke
dalam jadwal harian ibu?”

Terminasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang
tadi?”
“Apa ibu bisa menyebutkan kembali apa yang telah kita
bicarakan tadi?”
“Kalau nanti ibu mendengar suara-suara itu, ibu bisa
segera mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan.”
“Ibu bisa menyebutkan ketiga cara mengontrol halusinasi
yang ibu telah pelajari?”
“Wah.. ingatan ibu baik sekali”
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap lagi tentang cara
mengontrol halusinasi ibu dengan cara yang keempat yaitu
pengobatan?”
“Besok pada waktu yang sama jam 13.00. Dimana? Di
tempat ini?
“Baiklah.. Ibu bisa kembali beristirahat di kamar....”

1 Jum’at, 12 April 2013


Jam 13.00 SP4P S : - Klien menjawab salam “Waalaikum salam
Orientasi Wr.Wb. “

34
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Memberi salam terapeutik : “Assalamu Alaikum Ibu R?” - Klien dapat menyebutkan ketiga cara
(tersenyum). mengontrol halusinasi
2. Validasi : - Klien mengatakan “saya sudah melaksanakan
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?” jadwal yang sudah disusun Pak”
“Kegiatan apa yang sudah dilakukan tadi?” - Setelah dijelaskan, klien mengatakan “obat
“Apakah ibu masih mendengar suara-suara itu?” diminum 3 kali sehari, kecuali SPZ yang hanya
“Masih ingat apa yang kita bicarakan kemarin? Coba diminum sekali saja sehari pada malam hari.
sebutkan!” nama obatnya, yaitu”.
3. Kontrak waktu :  Warnanya oranye CPZ (Chlorpromazine).
“Sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-  Yang putih namanya THP (Trihexilpenidyl).
bincang tentang cara mengontrol halusinasinya ibu dengan  Merah jambu namanya HLP (Haloperidol)
cara yang keempat yaitu dengan pengobatan” O: - Klien mau berjabat tangan
“Selama 15 menit. Bagaimana bu? Bisa?” - Klien dapat mengulang dan mempraktekkan
“Mau di mana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di penjelasan tentang penggunaan obat
ruang depan lagi?” - Kontak mata ada
- Klien mau duduk berdampingan dengan
Kerja mahasiswa.
“Kemarin kita sudah belajar tiga cara mengontrol - Klien nampak segar.
halusinasi. Ibu masih ingat? Coba sebutkan! Apakah ibu sudah - Klien dapat menyebutkan dengan jelas dan
memasukannya dalam jadwal kegiatan harian ibu?” nama, warna, cara minum, dan aturan pakai
“Hari ini kita akan berbincang-bincang tentang cara obat setelah dijelaskan oleh mahasiswa.
mengontrol halusinasi, dengan minum obat. Hari ini, ibu sudah - Jadwal minum obat klien sudah ditambahkan
minum obat? Dalam sehari berapa kali ibu minum obat? dalam jadwal harian klien dan klien siap
Obatnya berapa macam? Bagaimana warna obatnya? mengikuti anjuran minum obat dg teratur.
Bagaimana cara ibu minum obatnya? Apa yang ibu rasakan A : - SP4P tercapai : Klien dapat melaksanakan
setelah minum obat?” penggunaan obat secara optimal Mengajarkan
“Ibu dalam meminum obat itu tidak boleh sembarangan, dan melatih cara minum obat yang benar sudah
ada aturannya. Saya ajarkan prinsip lima benar yaitu : tercapai
Benar orang P : - Lanjutkan pertemuan membahas jadwal

35
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
“Liat tempat obat ibu apa namanya sesuai atau tidak? kegiatan SP1P, SP2P, dan SP3P yang telah
Kalau tidak sesuai, namanya laporkan kepada perawat.” disusun sekaligus melakukan evaluasi dan fase
Benar Obat: terminasi pada hari Sabtu, 13 April 2013 jam
“Obat ibu ada tiga macam, namanya Haloperidol, 10.00.
warnanya merah muda. CPZ warnanya oranye. Dan THP
warnanya putih.
Benar dosis
“Kalau obat haloperidol yang warna merah muda diminum
tiga kali dalam sehari, sekali minum 1/2 tablet. Kalau CPZ hanya
sekali diminum dalam sehari dan satu tablet setiap kali minum
biasanya pada malam hari. Kalau yang THP warna putih
diminum tiga kali dalam sehari, sekali minum 1 tablet.”
Benar waktu
“Waktu minum obatnya harus tepat, haloperidol yang
warna merah muda dan THP yang berwarna putih diminum pagi,
siang dan malam. Sesuai jadwal minum obat di ruangan. Kalau
CPZ diminumnya malam hari.”
Benar rute
Obatnya diminum satu persatu dengan air putih.
Obat yang ibu minum ini ada manfaatnya supaya ibu tidak
mendengar halusinasi, tidak mudah marah dan tetap merasa
tenang. Kalau ibu tidak tepat minum obat, nanti bisa sakit lagi.
“Nah sekarang kita praktekkan cara minum obat yang
benar, cek dulu pak sesuai prinsip yang 5 benar, kalau sudah
cocok selanjutnya diminum”.
“Nah, kegiatan ini akan kita masukkan dalam jadwal
harian ibu, Ibu setuju?”

36
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
Terminasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang
tentang obat tadi?”
“Apa ibu bisa menyebutkan kembali apa yang telah kita
bicarakan tadi?”
“Ibu bisa menyebutkan ketiga cara mengontrol halusinasi
yang ibu telah pelajari?”
“Wah.. ingatan ibu baik sekali”
“Ibu Ranti obatnya diminum secara teratur ya…, sesuai
dengan apa yang tadi saya ajarkan.”
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap lagi tentang
kemajuan ibu mengontrol halusinasi?”
“Besok jam 10.00 ya Bu?Dimana? Di tempat ini?
“Baiklah.. Ibu bisa kembali beristirahat di kamar..”

1 Sabtu, 13 april 2013


Jam 10.00 Melihat ulang jadwal kegiatan dan evaluasi SP1P, SP2P, S : - Klien menjawab salam “Waalikum Salam
SP3P dan SP4P. Wr.Wb Pak Syafruddin“
Orientasi - Klien mengatakan “perasaan saya hari ini
1. Memberi salam terapeutik : “Assalamu Alaikum Ibu R?” baik”.
(tersenyum). - Klien mengatakan “saya setuju kalau kita
2. Validasi : berbincang-bincang di di ruang tunggu”.
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?” - Klien menyebutkan kembali dengan benar
“Kegiatan apa yang sudah dilakukan tadi?” jadwal kegiatan yang telah disusun, nama obat,
“Apakah ibu masih mendengar suara-suara itu?” warna obat, dan cara minum obat. “Bagaimana
“Masih ingat apa yang kita bicarakan kemarin? Coba Pak…….apa sudah benar yang saya sebutkan
sebutkan!” barusan?”.
3. Kontrak waktu : - Klien mengatakan “saya terakhir mendengar
“Sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang- suara-suara itu lagi 2 hari yang lalu. Saya

37
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
bincang tentang cara mengenal, mengontrol halusinasinya sudah menghardiknya dan alhamsulillah hilang
ibu dengan cara menghardik, bercakap-cakap dengan teman, lagi”.
melakukan aktivitas terjadwal, maupun dengan minum obat O : - Klien mau berjabat tangan
secara teratur” - Kontak mata ada
“Selama 20 menit. Bagaimana bu? Bisa?” - Klien mau duduk berdampingan dengan
“Mau di mana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di mahasiswa.
ruang depan lagi?” - Klien nampak tenang.
- Klien dapat menyebutkan dengan jelas tentang
Kerja cara mengenal, mengontrol halusinasinya ibu
“Ibu R, selama kita berinteraksi, apakah manfaat dari 4 dengan cara menghardik, bercakap-cakap
cara mencegah suara yang telah kita bicarakan? Apakah ada dengan teman, melakukan aktivitas terjadwal,
kendala dalam pelaksanaannya? Coba Ibu ceritakan kembali.” maupun dengan minum obat secara teratur.
“Jadi saya ingatkan kembali ya? ......bahwa 4 cara - Klien memperlihatkan jadwal hariannya selama
mengenal dan mengontrol halusinasi itu adalah dengan cara seminggu ini.
menghardik, bercakap-cakap dengan teman, melakukan aktivitas A : - SP1P, SP2P, SP3P dan SP4P tercapai
terjadwal, maupun dengan minum obat secara teratur.” P : - Lanjutkan ke SP1K, SP2K, SP3K dan SP4K
“Dan hal penting ya, harus minum obat 3 kali sehari. bila keluarga datang membesuk.
Nama obatnya itu yang warnanya oranye namanya CPZ
(Chlorpromazine) diminum pada malam hari saja, yang putih
namanya THP (Trihexilpenidyl) diminum 3 x sehari, dan warna
merah jambu namanya HLP (Haloperidol) diminum 3 x sehari.
“Bagaimana Ibu R apa sudah mengerti penjelasan yang
saya sebutkan tadi? Coba ulangi lagi.”
“Bagus sekali Ibu”.

Terminasi Akhir
“Apa yang Ibu R ingin tanyakan? Bagaimana perasaan Ibu
saat ini? Sudah siap melanjutkan 4 cara mengenal dan
mengontrol halusinasinya Bu?”

38
NO. DX HARI /TGL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
“Seperti kontrak waktu kita diawal pertemuan, bahwa hari
ini saya terakhir. Jika ada hal-hal yang kurang dimengerti atau
mengalami kendala dalam pelaksanaan cara mengontrol
halusinasi Ibu, maka bisa menghubungi suster yang ada di
ruangan Kenanga ini.”
Baik, saya permisi dulu, Ibu R bisa melanjutkan kegiatan
yang lainnya terima kasih ya atas waktunya?”

39
LEMBAR KOREKSI TUGAS

Nama Mahasiswa : Syafruddin


NIM : C121 10 696
Ruangan : Kenanga

DAFTAR
NO ASKEP SP ADL KOMENTAR DAN KOREKSI PARAF CI
KEGIATAN KLIEN

40
41
42

Anda mungkin juga menyukai