Polimer termoset seperti urea formaldehid (UF) dan melamin formaldehid merupakan resin yang paling banyak digunakan dari resin amino. Namun demikian, penerimaan dari resin amino sebagai bahan pelarut seperti industri pelapisan terhambat oleh beberapa di dalamnya terkandung kualitas yang kurang baik seperti kerapuhan, tahan air yang buruk dan emisi formaldehid. Conner (1996) melaporkan bahwa prosedur untuk sintesis resin UF menawarkan berbagai kondisi yang membuat sintesis resin tidak diawetkan yang mungkin memiliki penting properti seperti gel, taktik waktu dan spreadability. Emisi dan daya tahan formaldehid dari resin yang dikeraskan dapat dikendalikan dan secara khusus disesuaikan untuk tujuan akhir menggunakan dari resin (Osemeahon & Barminas, 2007). Resin urea formaldehid (UF) merupakan produk polikondensasi urea dan formaldehid baik dalam media basa atau netral atau asam atau alkali / asam. Moulding ke partikel bubuk UF atau ikatan dengan resin UF biasanya menghasilkan produk unggulan sebanding dengan kondensasi formaldehid lain (petrokimia) plastik, tetapi hanya dapat digunakan dalam interior non-struktural aplikasi (Obichukwu, 2006). Selain resin alami, sekarang lebih dikembangkan resin sintetis. Salah satu resin sintetis yang banyak digunakan adalah resin urea formaldehid. Resin urea formaldehid diperoleh dari reaksi kondensasi antara urea dan formaldehid. Oleh sebab itu dirasa perlu dilakukan percobaan reaksi pembuatan resin urea formaldehid di dalam skala laboratorium. Melihat kegunaan resin urea formaldehid banyak digunakan sebagai resin sintetis dalam bidang industri, maka perlu seorang calon sarjana Teknik Kimia perlu mengetahui pembuatan resin urea formaldehid ini. 1.2 Perumusan Masalah Pemasalahan yang dihadapi dalam pembuatan resin urea formaldehid ini adalah bagaimana cara pembuatan resin urea formaldehid dan mekanisme pembentukannya serta bagaimana pengaruh densitas, pH, kadar formaldehid bebas terhadap kecepatan reaksi dan hasil reaksi pada berbagai variasi percobaan.
1.3 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan percobaan pembuatan resin urea formaldehid ini adalah untuk mempelajari cara pembuatan resin urea formaldehid dan mekanisme pembentukannya serta bagaimana pengaruh densitas, pH, kadar formaldehid bebas terhadap kecepatan reaksi dan hasil reaksi pada berbagai variasi percobaan.
1.4 Manfaat Percobaan
Manfaat yang dapat diperoleh secara umum adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan resin urea formaldehid dalam berbagai varisi percobaan dan khususnya untuk mengetahui kondisi optimal hasil dari percobaan resin urea formaldehid pada berbagai kondisi percobaan.
1.5 Ruang Lingkup Percobaan
Percobaan resin urea formaldehid ini dilakukan di Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Bahan-bahan yang digunakan yaitu formaldehid (CH2O) 37 % dan urea (H2NCONH2), amonia (NH3) 25%, natrium karbonat (Na2CO3), asam klorida (HCl), natrium sulfat (Na2SO4), etanol (C2H5OH) 96%, phenolphthalein ((C6H4OH)2C2O2C6H4) dan aquadest (H2O). Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini seperti labu leher empat, penangas pasir, pendingin Leibig, buret, piknometer dan alat-alat gelas lainnya yang biasa dipakai. Analisa yang dilakukan pada percobaan ini antara lain analisa densitas sampel, analisa viskositas sampel, analisa pH, dan analisa kadar formaldehid bebas. Adapun variabel-variabel tetap dalam percobaan ini adalah: 1. Tekanan 1 atm 2. Suhu 90 oC Adapun variabel-variabel dalam percobaan ini adalah : 1. Perbandingan formaldehid : urea = 8,5 : 6,5 2. Massa katalis (NH3) = 30 % x massa total 3. Massa buffering agent (Na2CO3) = 30 % x massa katalis 4. Selang waktu pengambilan sampel = 5 menit 5. Volume pengambilan sampel = 10 ml