Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Polimer termoset seperti urea formaldehid (UF) dan melamin formaldehid
merupakan resin yang paling banyak digunakan dari resin amino. Namun demikian,
penerimaan dari resin amino sebagai bahan pelarut seperti industri pelapisan
terhambat oleh beberapa di dalamnya terkandung kualitas yang kurang baik seperti
kerapuhan, tahan air yang buruk dan emisi formaldehid. Conner (1996) melaporkan
bahwa prosedur untuk sintesis resin UF menawarkan berbagai kondisi yang membuat
sintesis resin tidak diawetkan yang mungkin memiliki penting properti seperti gel,
taktik waktu dan spreadability. Emisi dan daya tahan formaldehid dari resin yang
dikeraskan dapat dikendalikan dan secara khusus disesuaikan untuk tujuan akhir
menggunakan dari resin (Osemeahon & Barminas, 2007).
Resin urea formaldehid (UF) merupakan produk polikondensasi urea dan
formaldehid baik dalam media basa atau netral atau asam atau alkali / asam.
Moulding ke partikel bubuk UF atau ikatan dengan resin UF biasanya menghasilkan
produk unggulan sebanding dengan kondensasi formaldehid lain (petrokimia) plastik,
tetapi hanya dapat digunakan dalam interior non-struktural aplikasi (Obichukwu,
2006).
Selain resin alami, sekarang lebih dikembangkan resin sintetis. Salah satu
resin sintetis yang banyak digunakan adalah resin urea formaldehid. Resin urea
formaldehid diperoleh dari reaksi kondensasi antara urea dan formaldehid. Oleh
sebab itu dirasa perlu dilakukan percobaan reaksi pembuatan resin urea formaldehid
di dalam skala laboratorium. Melihat kegunaan resin urea formaldehid banyak
digunakan sebagai resin sintetis dalam bidang industri, maka perlu seorang calon
sarjana Teknik Kimia perlu mengetahui pembuatan resin urea formaldehid ini.
1.2 Perumusan Masalah
Pemasalahan yang dihadapi dalam pembuatan resin urea formaldehid ini
adalah bagaimana cara pembuatan resin urea formaldehid dan mekanisme
pembentukannya serta bagaimana pengaruh densitas, pH, kadar formaldehid bebas
terhadap kecepatan reaksi dan hasil reaksi pada berbagai variasi percobaan.

1.3 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan percobaan pembuatan resin urea formaldehid ini adalah untuk
mempelajari cara pembuatan resin urea formaldehid dan mekanisme
pembentukannya serta bagaimana pengaruh densitas, pH, kadar formaldehid bebas
terhadap kecepatan reaksi dan hasil reaksi pada berbagai variasi percobaan.

1.4 Manfaat Percobaan


Manfaat yang dapat diperoleh secara umum adalah untuk mengetahui
bagaimana proses pembuatan resin urea formaldehid dalam berbagai varisi
percobaan dan khususnya untuk mengetahui kondisi optimal hasil dari percobaan
resin urea formaldehid pada berbagai kondisi percobaan.

1.5 Ruang Lingkup Percobaan


Percobaan resin urea formaldehid ini dilakukan di Laboratorium Proses
Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera
Utara.
Bahan-bahan yang digunakan yaitu formaldehid (CH2O) 37 % dan urea
(H2NCONH2), amonia (NH3) 25%, natrium karbonat (Na2CO3), asam klorida (HCl),
natrium sulfat (Na2SO4), etanol (C2H5OH) 96%, phenolphthalein
((C6H4OH)2C2O2C6H4) dan aquadest (H2O). Peralatan yang digunakan dalam
percobaan ini seperti labu leher empat, penangas pasir, pendingin Leibig, buret,
piknometer dan alat-alat gelas lainnya yang biasa dipakai. Analisa yang dilakukan
pada percobaan ini antara lain analisa densitas sampel, analisa viskositas sampel,
analisa pH, dan analisa kadar formaldehid bebas.
Adapun variabel-variabel tetap dalam percobaan ini adalah:
1. Tekanan 1 atm
2. Suhu 90 oC
Adapun variabel-variabel dalam percobaan ini adalah :
1. Perbandingan formaldehid : urea = 8,5 : 6,5
2. Massa katalis (NH3) = 30 % x massa total
3. Massa buffering agent (Na2CO3) = 30 % x massa katalis
4. Selang waktu pengambilan sampel = 5 menit
5. Volume pengambilan sampel = 10 ml

Anda mungkin juga menyukai