Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PELAKSANAAN I

PERILAKU KEKERASAN UNTUK PASIEN

Senin, 7 Maret 2011

I. PROSES KEPERAWATAN
A. Kondisi klien
- Klien duduk di dekat pintu terali besi
- Klien tampak menutup diri terhadap orang baru
B. Diagnosa keperawatan
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
C. Tujuan
Mencegah terjadinya perilaku kekerasan
D. Tindakan
Mengajarkan untuk mengindentifikasi penyebab, tanda dan gejala, akibat dari
perilaku kekerasan, serta cara mengontrol dan mempraktekkan latihan cara mencegah
risiko tinggi perilaku kekerasan
E. Hasil yang diharapkan
Dapat mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, akibat dari perilaku kekerasan.
Serta cara mengontrol dan mempraktekkan latihan cara mencegah risiko tinggi
perilaku kekerasan

II. STRATEGI KOMUNIKASI


a. Fase Orientasi
 Salam terapeutik : “Selamat pagi pak said ”. “
 Validasi
- “Bagaimana perasaannya bapak hari ini?”
- “Bagaimana tidurnya semalam?”
 Kontrak
- “pada kali ini saya mau bincang-bincang sama bapak”
- “kurang lebih 10 menit”
- “Bagaimana?,Boleh ya pak?”
b. Fase Kerja
“ Apa yang menyebabkan bapak, jadi ingin marah? ”
“ Saat Bapak sedang marah apa yang akan bapak rasakan? Apakah dada bapak berdebar-
debar lebih kencang? Atau Mata melotot? ”.

“ Saat Bapak marah apa yang bapak lakukan? ”

“ Apakah dengan cara itu marah/kesal bapak dapat terselesaikan? ” Ya tentu tidak, apa
kerugian yang bapak alami? Betul, bapak jadi masuk ke ruang Isolasi.”

“Kasih tenang saja pikirannya bapak, biar nanti bisa bersama-sama lagi dengan keluarga”.

“pada kali ini saya akan memberi tahu cara mengontrol, apa bila ingin marah”.
“Pertama jika bapak rasa ingin marah, bapak bisa berdiri atau duduk rilex’s, lalu tarik
napas dalam dari hidung tahan sebentar, lalu keluarkan perlahan-lahan melalui mulut. Ini
dilakukan sebanyak 5 kali ya pak? ”
“Nah sekarang, coba bapak praktekkan”
“Pertama tarik napas melalui hidung, ya seperti itu pak bagus, kemudian hembuskan
melalui mulut. Ini dilakukan selam 5 kali ya Pak. Ayo sekarang lakukan kembali, tarik
napas dalam-dalam melalui hidung, Pak rasakan betapa sejuknya udara bersih yang masuk
ke paru-paru kita, kemudian hembuskan pelan-pelan melalui mulut, ya seperti itu pak,
Bagus.”
c. Fase Terminasi
 Evaluasi respon klien
Subjektif :
- “Bagaimana perasaan pak setelah selesai bincang-bincang?”
Objektif :
- “coba bapak sebutkan apa-apa saja yang menyebabkan bapak marah”
- “coba bapak sebutkan tanda-tanda kalau bapak marah?”
- “coba bapak contohkan cara mengontrol kemarahan bapak, yang baru saya
ajarkan?”
 Tindak lanjut
“Bapak Said sudah dapat mengidentifikasi penyebab marah dan akibat dari perilaku
marah. Besok kita bicarakan ulang mengenai cara mengontrol dan mempraktekkan
tehnik napas dalam untuk mencegah rasa marah”
 Kontrak yang akan datang
- “Baiklah pak, saya rasa pertemuan kali ini sudah cukup.”
- “Untuk pertemuan berikutnya saya akan datang lagi besok sore, jam 16.00.”
- “Sampai bertemu besok pak, Asalamu alaikum wr.wb.”

Anda mungkin juga menyukai