Tugas Rancang Kopling Jos
Tugas Rancang Kopling Jos
UNIVERSITAS PAMULANG
2017
B. Analisa Perancangan
1. Torsi Maksimum
Harga torsi maksimum yang akan di gunakan dalam perhitungan perancangan kopling ini
ditentukan berdasarkan dua kriteria, yaitu : torsi maksimum dan daya maksimum kendaraan yang
terdapat pada data lapangan (brosur).
Kopling pelat gesek bekerja karena adanya gaya gesek dengan permukaan,
sehingga menyebabkan terjadinya momen puntir pada poros yang digerakkan.Momen ini bekerja
dalam waktu tR sampai putaran kedua poros sama.Pada keadaan terhubung tidak terjadi slip dan
putaran kedua poros sama dengan putaran awal poros penggerak,sehingga dapat dibuat persamaan:
Mr=Mb+Mh
dimana ;
Mr = Torsi Gesek [kgf.cm]
Mb = Momen Puntir Poros Transmisi [kgf.cm]
Mh = Torsi Percepatan [kgf.cm]
𝑁
M h =71620
𝑛
𝑁
Mh =71620 𝑛
107 𝑝𝑠
Mh = 71620 x 6000 𝑟𝑝𝑚
2. Torsi Gesek
Mr =C×Mh
Mr = Torsi Gesek [kgf.cm]
C = Konstanta [2,5]
Harga C berkisar antara 2-3 untuk kendaraan jenis mobil dapat dipilih dari tabel pada lampiran,
untuk ini dipilih C = 2,5
𝑀𝑟 .𝑛 .𝑡𝑅
Ar =
1910
Ar = Kerja Gesek [kgf.cm]
Mr = Torsi Gesek [kgf.cm]
n = Putaran [rpm]
tR = Waktu Penyambungan/slip [detik]
1910 = Faktor Korelasi Satuan
𝑀𝑟 .𝑛 .𝑡𝑅
Ar =
1910
3192,5𝑥.4200 𝑥 0,5
=
1910
= 3510,08 kgf .cm
Daya gesek yang dapat ditentukan dari hubungan kerja gesek dengan frekuensi penggunaan
kopling, yaitu jumlah penekanan atau pelepasan kopling persatuan waktu :
𝐴𝑟 .𝑧
Nr =
27.104
Nr = Daya Gesek [hp]
z = Frekuensi Penekanan Kopling [jam]
27x104 = Faktor Korelasi Satuan
D = 71,5 [ Nr
𝑏
1
𝐾𝑇 . .𝑗 .𝑛2
]
0.4
Berdasarkan tabel faktor koreksi untuk lenturan KT = 1,0 – 1,5, tentukan harga KT paling
besar (1,5). karena sedikit terjadi kejutan / tumbukan
Dan harga b/d berkisar antara 0,15 s.d 0,3, tentukan harga b/d dan coba ambil angka 0,175
Jumlah plat gesek yang di pakai kita tentukan j = 2
Nr 0.4
d = 71,5[ 1]
𝐾𝑇 .𝑑𝑏.𝑗 .𝑛2
0,78
= 71,5[ 1 ]0.4
1,5 𝑥 0,175 𝑥 2 𝑥 42002
= 71,5 x 0.2209
= 15,79 cm
Sehingga lebar pelat diperoleh dengan substitusi harga d kedalam ratio b/d, yaitu :
b/d = 0,175
b = 0,175 x 15,79 cm
= 2,8 cm
maka jika harga KT tidak berbeda jauh dengan pemilihan awal dan harga KU masih berkisar
antara 2-8 maka rancangan ini dapat dilanjutkan.
𝑁𝑟 .1000
KT = 1
𝑏.𝑑.𝑗 𝑣 2
2.𝑀
KU =
𝑏.𝑑2 .𝑗
2.𝑀𝑟
KU =
𝑏.𝑑2 .𝑗
2 𝑥 3192,5
=
2,8 𝑥 15,792 𝑥 2
6385
=
1396,2
= 4,57 x 10-3 kgf.cm
F = π . b . d .j . 𝒀
F = π . b . d .j . 𝒀
= 3,14 x 2,8 x 15,79 x 2 x 0,9
= 249,89 cm2
𝑑
Pmax = 𝒑 𝑑
𝑖
15,79
= 5,39
12,99
= 6,55 kgf/cm2
Dengan asumsi koefisien gesek dari permukaan gesek adalah 0,3 dan tekanan maksimum
yang diizinkan agar keselamatan selama pemakaian terjamin adalah 8,77 kgf/cm2, maka dari tabel
lampiran dapat disimpulkan bahwa permukaan pelat gesek dapat terbuat dari bahan “ Asbestos
Pressed Hidraulically With Plastic”, yang mempunyai limit koefisien gesek antara 0,2 – 0,35
dan tekanan permukaan yang diizinkan antara 0,5 – 80 kgf/cm2, jadi bahan ini sesuai digunakan
untuk rancangan karena tekanan maksimum permukaan gesek yang dirancang masih berada dalam
batas tersebut.
VV = F . SV .j
= 249,89 x 0,2 x 2
= 99,96 cm3
99,96
=
0.125 𝑥 0,78
= 1025,23 jam
π.(`d2K −d2I )
FK = π. dK . bK +
4
selanjutnya kita harus mencari nilai kecepatan tangensial, dapat diperoleh dengan rumus:
π.dK .n
vK =
60
Selanjutnya kita harus mencari nilai koefisien perpindahan panas, dari rumah kopling dapat
diketahui dengan rumus sbb:
3
𝛼 K = 4,5 + 6 (VK )4
vK = kecepatan tangensial rumah kopling [m/dt]
Selanjutnya kita harus mencari nilai dari kenaikan temperatur, dapat diperoleh dengan rumus
persamaan berikut:
632 .Nr
∆t=
𝐹𝐾 .𝑎𝐾
selanjutnya setelah nilai-nilai diatas diketahui maka kita dapat menghitung temperature kerja
kopling dengan dipengaruhi oleh koefisienperpindahan panas dari rumah kopling , luas
perpindahan panas dan temperatur sekeliling, temperatur kerja kopling adalah:
t = tL + ∆t
t = temperatur kerja kopling [℃]
tL = temperatur lingkungan [℃]
∆t = kenaikan temperatur [℃]
bK = 2+3
= 5 cm
π.(`d2K −d2I )
FK = π. dK . bK + 4
3,14 x(`24,892 −12,992 )
= 3,14 x 24,89 x 5 +
4
1415,42
= 390,8 +
4
= 390,8 + 353,9
= 744,7 cm2
= 54,71 m/dt
Selanjutnya kita akan mencari koefisien perpindahan panas dari rumah kopling dengan
menggunakan rumus persamaan :
3
aK = 4,5 + 6 (VK )4
3
= 4,5 + 6 (54,71)4
= 4,5 + 6 (20,12)
= 4,5 + 120,72
= 125,22 kkal /m °C.jam
Selanjutnya kita harus mencari nilai kenaikan temperatur dengan menggunakan persamaan berikut:
632 .Nr
∆t =
𝐹𝐾 .𝑎𝐾
632 x 0,78
=
744,7 𝑥 10−4 𝑥 125,22
492,96
=
9,33
= 52,86 °C
Dengan mengasumsukan temperatur kerja lingkungan (tL) adalah 20 °C, maka temperatur kerja
kopling dapat dihitung dengan persamaan :
t = tL + ∆t
= 20 + 52,86
= 72,86 °C
Berdasarkan tabel 2 temperatur kerja yang diizinkan untuk Asbestos Pressed Hidraulically With
Plastic antara 250 -550 °C, jadi temperatur kerja kopling rancangan dapat diterima karena bekerja
dibawah temperatur yang diizinkan.
3 16 .𝑀𝑟
dp= √ 𝜋.𝜏
𝑌𝑃
Untuk menghitung diameter poros kita harus mengkonversikan terlebih dahulu harga torsi
gesek dari kopling kedalam satuan SI, seperti berikut :
Torsi Gesek = 3192,5 kgf .cm atau 31,925 kgf .m
Menjadi 31,925 x 9,8 = 312,816 Nm = 312816 Nmm
Material yang diambil untuk poros ini adalah “AISI 4340 COLD DRAWN” dengan nilai 𝜎𝑌𝑃 = 99000 psi
atau 682,8 Mpa dengan menggunakan rumus perhitungan poros dan harga tegangan geser, kita bisa
menghitung berapa diameter poros, yaitu:
3 16 .𝑀𝑟
dp = √ 𝜋.𝜏
𝑌𝑃
3 16 𝑥 312816
= √ 3,14 𝑥 682,8
3 5005056
= √ 2143,99
= 3√2334,46
= 13,27 mm
C. Hasil Perancangan
Dari perhitungan diatas dimana data menggunakan dari lapangan yang tertera dari brosur
maka didapatkan hasil perancangan kopling pada kendaraan TOYOTA SIENTA diperoleh hasil
sebagai berikut :
Torsi Maksimum Mh = 1277 kgf .cm
Torsi Gesek Mr = 3192,5 kgf .cm
Kerja Gesek Ar = 3810,08 kgf .cm
Daya Geser Nr = 0,78 HP
Diameter rata-rata plat d = 15,79 cm
Diameter luar plat d0 = 18,59 cm
Diameter dalam plat dI = 12,99 cm
Luas Bidang Tekan F = 249,99 cm2
Tekanan rata-rata permukaan p = 5,93 kgf /cm2
Tekanan Maksimum PMAX = 6,55 kgf /cm2
Perkiraan Umur Plat LB = 1025,23 jam
Temperatur Kerja t = 72,86 °C
Diameter Poros = 12,27 mm
D. Analisa Perancangan
Dari hasil perancangan yang telah dilakukan melalui perhitungaan berdasarkan teori yang
penulis peroleh didapatkan , ddidapatkan ada beberapa spesifikasi yang berbeda dengan ukuran
yang sebenarnya berdasarkan data lapangan yang ada. Hal ini dimungkinkan, karena adanya
beberapa fariabel yang diasumsikan dan berpengaruh langsung terhadap hasil peraancangan yang
dibuat. Hal lain yang berpengaruh adalah asumsi-asumsi yang penulis lakukan, yang didapatkan
berdasarkan perkiraan- perkiraan atau pembulatan angka yang disesuaikan dengan pemahaman
yang penulis miliki. Hal penting lain yang perlu diperhatikan pada perancangan kopling ini adalah
perancangan pada umur pakai kopling. Dengan semakin lamanya umur pakai kopling, maka
efisiensi dalam pemakaian akan semakin tinggi dan mampu untuk bersaing dengan produk sejenis
dipasaran. Umur pakai plat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
Luas permukaan gesek
Daya gesek
Faktor keausan plat gesek
Umur kopling berbanding lurus dengan luas permukaan serta volume keausan. Semakin besar
diameter plat gesek, maka permukaan akan semakin luas sehingga volume keausannya besar
dan umur pakai kopling akan lebih lama. Disamping itu berdasarkan tegangan permkaan yang
bekerja pada plat gesek dapat pula diperkirakan jenis bahan yang cocok untuk plat gesek.
Sehingga dengan analisa ini efisiensi ekonomis juga dapat dilakukan.