Anda di halaman 1dari 7

Laporan Stase

Intensive Care Unit III


RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
(Periode: 1 Januari - 28 Februari 2018)

Oleh:
dr. Farilsah

Pembimbing

Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An, KIC, KAO

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS)


DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI & TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN - 2018
Lembar Pengesahan

Laporan Stase ICU III


Di RSUP HAM Medan

Oleh : dr. Farilsah


Periode : 1 Januari – 28 Februari 2018
Kepala SMF : Prof.dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An, KIC, KAO

PEMBIMBING STASE

Prof.dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An, KIC, KAO

Mengetahui:

KETUA DEPARTEMEN KETUA PROGRAM STUDI


ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

dr. Akhyar H. Nasution, Sp.An, KAKV Prof.dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An, KIC,
KAO
LAPORAN STASE ICU III (1&2)

Tanggal: 1 JANUARI - 28 FEBRUARI 2018

RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

A. PENDAHULUAN

Stase ICU (Intensive Care Unit) adalah salah satu stase dari program

pendidikan PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif yang harus ditempuh oleh PPDS

Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU. Dimana pada pasien pasca operasi tidak

semuanya dapat langsung segera pulang (ambulatory) ataupun kembali ke

ruangan setelah keluar dari ruangan pulih sadar (Recovery Room). Penanganan

pasien pasca bedah meliputi monitoring ketat terhadap pasien, yaitu masalah jalan

nafas (airway), pernafasan (breathing), hemodinamik, manajemen nyeri, pemberian

nutrisi apakah total parenteral nutrisi, ataupun gabungan enteral dan parenteral

nutrisi.

Selain itu di stase pasca bedah juga dipelajari mengenai komplikasi pasca

operasi dan perawatan baik penanganan terhadap infeksi, nutrisi, hingga fisioterapi

untuk mencegah penyakit ikutan lainnya. Berbagai keterampilan dipelajari disini,

seperti pemasangan kateter vena sentral (CVC), puncture arteri untuk pemeriksaan

AGDA, pengukuran tekanan vena sentral, setting ventilator, penggunaan obat-obat


secara kontinyu dengan syringe pump, perhitungan kebutuhan nutrisi dan cara

pemberian, hingga pemantapan keterampilan yang sudah dipelajari sebelumnya

seperti pemasangan akses vena perifer, dan pemasangan selang lambung.

Pada stase ICU, pasien yang ditangani terdiri dari berbagi macam jenis

penyakit dasar dengan segala komplikasinya yang memerlukan perawatan intensif.

Hampir sama dengan stase pasca bedah, di ICU juga dipelajari berbagai

keterampilan dan juga pemantapan keterampilan yang sudah diperoleh

sebelumnya. Dan lebih khusus lagi tentang setting ventilator dan manajemen

sepsis serta gagal nafas. Kasus yang ditangani juga bervariasi dari berbagai displin

ilmu yang menuntut untuk kerjasama dan komunikasi.

B. TEMPAT & WAKTU STASE

1. Tempat : ICU Dewasa dan Pasca Bedah Lantai III RSUP HAM

2. Waktu : kegiatan stase berlangsung 2 bulan yaitu 01 JAN – 28 FEB 2018.

C. SUMBER DAYA

PPDS Stase ditambah perawat ICU. Fasilitas ICU Dewasa dan Pasca Bedah

sebanyak 16 tempat tidur dengan 12 – 16 mekanikal ventilator.

D. JUMLAH KASUS

Jumlah kasus yang ditangani: 87 kasus

a. Berdasarkan Indikasi Medical (General) atau Surgical:


Jenis Jumlah Persentase
Indikasi

Medical 48 55,2 %

Surgical 39 44,8 %

Jumlah 87 100 %

b. Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan Jenis Kelamin


Jenis Jumlah Persentase
Kelamin
45
Perempuan 42 48,2 %
44
Jumlah Kasus

Laki-laki 45 51,8 % 43

Jumlah 87 100 % 42
41
40

Perempuan
Laki-Laki

c. Berdasarkan keadaan pasien saat keluar

Pindah
Keadaan akhir Jumlah Persentase Meninggal
pasien Kasus

Pindah ke 42 48,2 %
ruangan
Meninggal 45 51,8 %

Jumlah 87 100 %

d. Berdasarkan lama rawatan

Lama
Jumlah Persentase
Rawatan

1 hari 7 8,0 %

2 hari 30 34,4 %

3 hari 19 21,8 %

4 hari 10 11,4 %

5 hari 14 16,0 %

6 hari 4 4,5 %

7 hari 2 2,2 %

10 hari 1 1,1 %

Jumlah 87 100 %

1 hari
2 hari
3 hari
4 hari
5 hari
6 hari
7 hari
10 hari
E. P E N U T U P

Demikianlah laporan stase ICU III ini saya sampaikan, besar harapan saya untuk

mendapatkan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak


lagi dari para pasien serta dari para konsultan, sehingga dapat kami

pergunakan dengan sebaik-baiknya bagi pasien kami kelak.

Ucapan terima kasih tak terhingga saya sampaikan kepada guru-guru kami
yang telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada kami.

Medan, Februari 2018

Hormat Saya,

dr. FARILSAH

Anda mungkin juga menyukai