02 Definisi dan Klarifikasi Ketel Uap 24/12/2015

Definisi dan
Klarifikasi Boiler

1. Pengertian

Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran

dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air
panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian
digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses.

Jika air dididihkan sampai menjadi steam, volumenya akan

meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang
menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga
boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga
dengan sangat hati-hati.

Adi Setiawan 1
02 Definisi dan Klarifikasi Ketel Uap 24/12/2015

Boiler terdiri dari tiga sistem utama,

yaitu:
1. Feed water system → untuk
mensupplai air secara otomatis
sesuai dengan kebutuhan uap
2. Steam system → untuk
mengumpulkan dan mengendalikan
produksi uap. Tekanan uap Steam
dikendalikan dan dipantau melalui
sebuah katup utama. Feed
water
3. Fuel system → untuk mensupplai
bahan bakar dan membangkitkan
panas pembakaran. Sistem ini
tergantung kepada jenis bahan
bakar. Fuels

THE MAIN COMPONENTS OF THE BOILER:

 The steam drum is where the steam is separated from
the heated water.
 Downcomers are the pipes in which the water from the
steam drum travels to reach the bottom of the boiler.
 Distribution headers are large pipe headers that carry
the water from the downcomers to the risers.
 Risers are the piping or tubes that form the combustion
chamber enclosure. Water and steam run through the
risers to be heated.
 The combustion chamber is located at the bottom of the
boiler and is where the air and fuel mix and burn.

Adi Setiawan 2
02 Definisi dan Klarifikasi Ketel Uap 24/12/2015

BOILER CLASSIFICATION

A. Boilers can be classified by their type of

steam/water circulation. There four type of
boilers as follows:
1. Fire Tube Boilers
2. Water Tube Boilers
3. Combined Fire & Water Tube Boilers
4. Package Boilers

1. KETEL PIPA API (FIRE TUBE BOILERS)

Pada fire tube boiler, gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler ada di
dalam shell untuk dirubah menjadi steam. Fire tube boilers biasanya digunakan
untuk kapasitas steam yang relative kecil dengan tekanan steam rendah sampai
sedang. Sebagai pedoman, fire tube boilers kompetitif untuk kecepatan steam
sampai 12.000 kg/jam dengan tekanan sampai 18 kg/cm2.

Fire tube boilers

dapat menggunakan
bahan bakar minyak
bakar, gas atau bahan
bakar padat dalam
operasinya. Untuk
alasan ekonomis,
sebagian besar fire tube
boilers dikonstruksi
sebagai “paket” boiler
(dirakit oleh pabrik)
untuk semua bahan
bakar.

Gambar 1: Skema Ketel Uap Pipa Api

Adi Setiawan 3
02 Definisi dan Klarifikasi Ketel Uap 24/12/2015

2. WATER TUBE BOILERS

Pada water tube boiler, air umpan boiler
mengalir melalui pipa-pipa masuk ke dalam
drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh
gas pembakar membentuk steam pada daerah
uap dalam drum. Boiler ini dipilih jika
kebutuhan steam dan tekanan steam sangat
tinggi seperti pada kasus boiler untuk
pembangkit tenaga. Water tube boiler yang
sangat modern dirancang dengan kapasitas
steam antara 4.500 – 12.000 kg/jam, dengan
tekanan sangat tinggi. Banyak water tube
boilers yang dikonstruksi secara paket jika
digunakan bahan bakar minyak bakar dan gas.
Untuk water tube yang menggunakan bahan
bakar padat, tidak umum dirancang secara Figure 2: Water Tube Boiler Scheme.
paket.

Karakteristik water tube boilers sebagai berikut:

a. Forced, induced dan balanced draft membantu untuk meningkatkan efisiensi
pembakaran
b. Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air.
c. Memungkinkan untuk tingkat efisiensi panas yang lebih tinggi.

3. COMBINED FIRE & WATER TUBE BOILERS

Figure 3: Furnace of a Combi‐Boiler Figure 4: Body of a Combi‐Boiler

Boiler tipe ini terdiri dari dua sistem bagian bertekanan: Boiler Body
(drum) and Furnace. Sistem pipa api terdapat di boiler body dan
sistem pipa air terdapat di pipa dinding dapur.

Adi Setiawan 4
02 Definisi dan Klarifikasi Ketel Uap 24/12/2015

4. PACKAGE BOILERS

For economical reasons and simplicity, this boiler can be made in

package, so we call it “Packaged Boilers”. Mostly fire tube boilers are
assembled in package, especially for capacity less than 5 t/hr.
There are many water
tube boilers constructed
in packaged where the
fuel is oil and gas. But
this packaged system is
unusual for water tubes
boiler fired by solid fuels.

Others Packaged
Boilers
Trailer-mounted boiler for rental

Fire tube packaged boiler Skid-mounted Boiler

Adi Setiawan 5
02 Definisi dan Klarifikasi Ketel Uap 24/12/2015

B. Boilers can be classified by their combustion

process and application.
1. GRATE FURNACE
BOILERS
Grate firing has been the most commonly used firing method for
combusting solid fuels in small and medium-sized furnaces (15
kW – 30 MW) since the beginning of the industrialization. New
furnace technology (especially fluidized bed technology) has
practically superseded the use of grate furnaces in unit sizes
over 5 MW. Waste and bio-fuels are usually burned in grate
furnaces. Since solid fuels are very different there are also many
types of grate furnaces. The principle of grate firing is still very
similar for all grate furnaces (except for household furnaces).

Combustion of solid fuel in a

grate furnace, which can be seen
in Figure 1, follows the same
phases as any combustion
method:
a. Removal of moisture - brown
part
b. Pyrolysis (thermal
decomposition) and
combustion of volatile matter -
yellow part
c. Combustion of char - red part Figure 1: Drawing of the combustion process in 
a sloping grate furnace.

The grate furnace is made up a grate that can be horizontal or sloping 
(Figure 2). The grate can consist of a conveyor chain that transports 
the fuel forward. Alternatively some parts of the grate can be 
mechanically movable/ vibrating (Figure 3) or the whole grate can be 
fixed (Fixed Grate)

Adi Setiawan 6
02 Definisi dan Klarifikasi Ketel Uap 24/12/2015

Figure 2: Sloped grate furnace.

Figure 3: Vibro‐grate furnace.

Figure 4: Dumping‐grate furnace 
(air‐cooled grate).

Figure 5: Water‐cooled fixed grate 
furnace.

Adi Setiawan 7
02 Definisi dan Klarifikasi Ketel Uap 24/12/2015

2. CYCLONE FIRING

The cyclone furnace

chambers are mounted
outside the main boiler
shell, which will have a
narrow base, together with
an arrangement for slag
removal (Figure 6). Primary
combustion air carries the
particles into the furnace
in which the relatively large Figure 6: Schematics of a 100 MW coal fuelled boiler with 
coal/char particles are a cyclone burner
retained

in the cyclone while the air passes through them, promoting reaction.
Secondary air is injected tangentially into the cyclone. This creates a strong
swirl, throwing the larger particles towards the furnace walls. Tertiary air
enters the centre of the burner.

3. PULVERIZED COAL FIRED (PCF) BOILERS

Coal-fired water tube boiler systems

generate approximately 38% of the
electric power generation worldwide
and will continue to be major
contributors in the future. Pulverized
coal fired boilers, which are the most
popular utility boilers today, have a
high efficiency but a costly SOx and
Nox control. Almost any kind of coal
can be reduced to powder and
burned like a gas in a PCF-boiler. The
PCF technology has enabled the
increase of boiler unit size from 100
MW in the 1950's to far over 1000
MW. Figure 7. PCF Boiler schematics

Adi Setiawan 8
02 Definisi dan Klarifikasi Ketel Uap 24/12/2015

Figure 9: PCF‐burner

Figure 8. PCF‐boiler with horizontal coal 
firing with two‐pass layout
Figure 10: Burner for horizontal firing of coal

4. OIL AND GAS FIRED

BOILERS
Oil and natural gas have some common properties: Both contain practically no
moisture or ash and both produce the same amount of flue gas when
combusted. They also burn in a gaseous condition with almost a homogenous
flame and can therefore be burnt in similar burners with very little air surplus.
Thus, oil and gas can be
combusted in the same
types of boilers. The
construction of an oil and
gas boiler is similar to a PCF‐
boiler, with the exception of
the bottom of the furnace,
which can be
horizontal thanks to the low
ash content of oil
and gas (Figure 11).

Figure 11: Oil or Gas Boiler with horizontal wall firing

Adi Setiawan 9
02 Definisi dan Klarifikasi Ketel Uap 24/12/2015

5. FLUIDIZED BED
BOILERS
Fluidized bed combustion was not used
for energy production until the 1970's,
although it had been used before in
many other industrial applications.
Fluidized bed combustion has become
very common during the last decades.
One of the reasons is that a boiler
using this type of combustion allows
many different types of fuels, also
lower quality fuels, to be used in the
same boiler with high combustion
efficiency. Furthermore, the
combustion temperature in a fluidized
bed boiler is low, which directly induce
lower NOx emissions. Fluidized bed
combustion also allows a cheap SOx
reduction method by allowing injection
of lime directly into the furnace.

Figure 12: Fluidized Bed Boiler (Bubbling Type)

There are two main types of

fluidized bed combustion
boilers:
- Bubbling fluidized bed
(BFB) boilers
- Circulating fluidized bed
(CFB) boilers.

Bubbling Fluidized Bed

boilers have typically a power
output lower than 100 MW
and Circulating Fluidized Bed
boilers range from 100 MW
to 500 MW. In recent years,
many Circulating Fluidized
Bed boilers have been
Figure 13: Fluidized Bed Boiler (Circulating Type) installed because of the need
for highly efficient,
environmental-friendly
facilities.

Adi Setiawan 10
02 Definisi dan Klarifikasi Ketel Uap 24/12/2015

Klasifikasi boiler berdasarkan tekanan

High pressure boilers: Low pressure boilers:

 Uap yang dibangkitkan memiliki tekanan
di atas 1 bar(g) atau 15 psig.
Boiler air panas dengan tekanan kerja di
atas 16 psig (11.03 barg)
 Digunakan untuk pembangkit listrik dan
proses pengolahan/ produksi
 Boiler dengan tekanan kerja di
bawah 15 psig
 boiler air panas dengan tekanan
kerja di bawah 160 psig (11.03 barg)
 Digunakan untuk pemanasan

Klasifikasi boiler berdasarkan output

Steam boilers: Hot water boilers:

 Boiler yang menghasilkan uap kenyang
(saturated steam) dan uap dipanasi lanjut
(superheated steam)
 Saturated steam biasanya digunakan
sebagai sumber panas untuk berbagai
proses produksi/ pengolahan di industri dan
juga untuk menggerakkan turbin uap
 Uap dipanasi lanjut biasa digunakan untuk
menggerakkan turbin uap
 Menghasilkan air panas pada
temperature tinggi dan rendah sesuai
dengan kebutuhan untuk proses di
pabrik/ industri tertentu.
 Sebagai sumber air panas untuk
perumahan (domestic uses) dan
pemanas ruangan.

Klasifikasi boiler
berdasarkan bahan
bakar

Gas fired boilers:

Bahan bakar: gas alam, methane, propane atau LPG

Oil fired boilers:

Bahan bakar: heavy oil

Solid fired boilers:

Bahan bakar: batubara, biomassa, gambut

Electric boilers:
Bahan bakar: listrik

Adi Setiawan 11
02 Definisi dan Klarifikasi Ketel Uap 24/12/2015

Klasifikasi boilers berdasarkan tipe sirkulasi

uap/air:
1. Fire Tube Boilers
2. Water Tube Boilers
3. Combined Fire & Water Tube Boilers
4. Tubeless Boilers

Klasifikasi boilers berdasarkan kegunaan/ pemakaiannya:

1. Power boiler
 Digunakan untuk membangkitkan listrik
2. Process boilers
 Digunakan untuk melayani kebutuhan proses di industri
3. Steam heating boilers
 Boiler yang beroperasi dengan tekanan di bawah 15 psi(g) melalui pemanasan
langsung dari pembakaran gas, minyak atau sumber panas listrik.
4. Hot water heating boilers
 Boiler yang beroperasi dengan tekanan maksimum 160 psi(g) dan atau temperatur
tidak melebihi 250 °F. Boiler tipe ini digunakan untuk memanaskan suhu ruangan
dalam sebuah bangunan/gedung dan juga untuk untuk memenuhi kebutuhan air
panas di industri
5. Hot water supply
 Boiler yang beroperasi dengan tekanan maksimum 160 psi(g) dan atau temperatur
tidak melebihi 250 °F. Boiler tipe ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air panas
di gedung perkantoran dan industri
6. Hot water heater
 Heater yang beroperasi dengan tekanan maksimum 160 psi(g) dan atau
temperatur tidak melebihi 250 °F. Heater ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan
air panas di gedung perumahan dan perkantoran

Adi Setiawan 12