Infus
Infus
2018/2019
ANALISA SINTESA
TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN INFUS
DI RUANG DAHLIA RS PMI BOGOR
Initial pasien :
Tanggal :
Jam :
PEMASANGAN INFUS
3. Prinsip-prinsip tindakan
Prinsip pemasangan terapi intravena (infus) memperhatikan prinsip steril, hal ini
yang paling penting dilakukan tindakan untuk mencegah kontaminasi jarum intravena
(infus).
Indikasi pemasangan infus:
a. Keadaan emergency (misal pada tindakan RJP), yang memungkinkan pemberian obat
langsung ke dalam Intra Vena
b. Pasien yang mendapat terapi obat dalam dosis besar secara terus-menerus melalui intra
vena
c. Pasien yang membutuhkan pencegahan gangguan cairan dan elektrolit
d. Pasien yang mendapatkan tranfusi darah
e. Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya pada operasi besar
dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus intravena untuk persiapan jika terjadi
syok, juga untuk memudahkan pemberian obat)
f. Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil, misalnya risiko dehidrasi
(kekurangan cairan) dan syok (mengancam nyawa), sebelum pembuluh darah kolaps
(tidak teraba), sehingga tidak dapat dipasang jalur infus.
g. Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kebutuhan dengan
injeksi intramuskuler.
1) Persiapan pasien
2) Perispan alat
a) Standar infus
e) Bidai
f) Perlak
g) Tourniquit
h) Kapas alkohol
i) Plester
j) Gunting
k) Bengkok
l) Kassa
m) Sarung tangan
n) Salf antibiotic
b. Tahap Orientasi
c. Tahap Kerja
1) Cuci tangan
5) Hubungkan cairan infuse dengan selang infuse sehingga tidak ada udara
didalamnya’Kencangkan klem sampai infuse tidak menetes dan pertahankan
kesterilannya sampai pemasangan pada tangan disiapkan
6) Kencangkan tourniquit
7) Anjurkan klien untuk mengepalkan tangannya palpasi dan pastikan tekanan
yang akan ditusuk
9) Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm dibawah tusukan
10) Pegang jarum pada posisi 30 derajat pada ven ayang akan ditusuk, setelah
pasti masuk lalu tusuk perlahan dengan pasti
11) Rendahkan posisi jarum sejajar dengan dan tarik jarum sedikit lalu teruskan
plastik i.v catether kedalam vena
15) Oleskan zalf antibiotik siatas penusuakn kemudian ditutup dengan kassa steril
17) Atur tetesan infuse sesuai ketentua, pasang stiker yang sudah diberi tanggal
d. Tahap Terminasi
3) Pasien nyaman
5) Cuci tangan
e. Dokumentasi
a. Hematoma
b. Infiltrasi
d. Emboli udara
e. Perdarahan
f. Reaksi alergi
6. Rasionalisasi tindakan
7. Kesenjangan
Tidak terdapat kesenjangan anatara praktek dan teori dalam asuhan keperawatan.