Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dimensi kehidupan,kita sering merasakan pergantian waktu yang begitu cepat sehingga
membuat kita tidak menyangka datangnya suatu masa.Mungkin itu disebabkan karena manusia selalu
di selimuti oleh berbagai problem dalam kehidupan. Teknik pekerjaan pasangan (masonry) dan
adukan (mortar) yang selama ini dilakukan di Indonesia terbukti kurang menguntungkan, hal ini
disebabkan antara lain : banyak bahan terbuang - produktivitas hasil kerja yang rendah - pekerja
menjadi mudah lelah - mutu hasil pekerjaan yang kurang baik - biaya persatuan luas hasil pekerjaan
yang relatif lebih mahal dari semestinya - tidak mendorong usaha peningkatan mutu bata/batu cetak.
Keuntungan memakai cara yang diperbaiki, antara lain : biaya dapat ditekan kurang lebih 10% - mutu

pasangan, terutama kekuatan meningkat 6 kali lipat. - produktivitas kerja meningkat hampir 2 – 3 kali
lipat - membantu usaha perbaikan mutu bata/batu cetak – terbuka kesempatan peningkatan hasil
tukang tembok dan pembantu tukang tembok – peningkatan produksi konstruksi pasangan bata dalam
waktu yang sama. Peningkatan kekuatan yang dimaksud ialah “kekuatan geser dan lentur”.

B. Rumusan Masalah

a) Jelaskan pengertian dari plesteran ?

b) Jelaskan pengertian plesteran kedap air dan plesteran non kedap air?

c) Bagaimana pelaksanaan plesteran dan acian?

d) Jelaskan ketentuan-ketentuan dalam memplester?

e) Alat-alat apa saja yang diperlukan untuk memplester ?

C. Tujuan Pembahasan Masalah

a) Mengetahui pengertian plesteran.

b) Mangetahui cara memplester.

c) Mengetahui alat-alat yang diperlukan untuk memplester.

d) Mengetahui cara pelaksanaan plesteran.


BAB II

PEMBAHASAN

A.PLESTERAN

a) Pengertian

Plesteran adalah suatu lapisan sebagai penutup permukaan dinding baik luar atau

dalam bangunan dari pasangan bata merah atau batu cetak, yang berfungsi sebagai

perata permukaan, memperindah dan memperkedap dinding. Di dalam pelaksanaannya,

pekerjaan plesteran dapat dibagi atas 3 lapis utama, yaitu : 1) Lapis pertama yang

disbut kamprotan dengan tebal 3 mm, dari campuran semen-pasir yang encer dan

berfungsi untuk menyeragamkan permukaan dinding, pelekatan badan plesteran dan

mengurangi penyusutan. 2) Lapis kedua yang disbut badan plesteran setebal 6 – 10

mm, dari campuran semen-pasir yang plastis berfungsi untuk mengatur kerataan.

Plesteran

permukaan dinding. 3) Lapis ketiga yang disebut acian setebal 2 mm, dari pasta semen

(dapat juga ditambah pasir halus), dan berfungsi sebagai penghalus permukaan dan pelindung dari
pengaruh cuaca.

b) Sebab Diadakannya Plesteran

Semen sebagai bahan pengikat dalam pembuatan aduk dan beton secara langsung dapat

mempengaruhi nilai teknis dan ekonomis dari bangunan sehubungan dengan kualitas, harga

dan proporsi campuran yang digunakan. Pada pekerjaan pasangan bata dan plesteran dinding,

jenis-jenis semen yang digunakan harus mempunyai karakteristik tertentu dan memenuhi

spesifikasi sesuai dengan fungsinya antara lain mudah dikerjakan, panas hidrasi rendah dan

tidak terjadi retak. Fungsi adukan dalam pasangan bata antara lain sebagai pengikat antara

bata yang satu dengan yang lain, disamping dapat menghilangkan deviasi dari permukaan

batanya untuk menyalurkan beban. Sedangkan fungsi adukan dalam plesteran untuk
meratakan permukaan dinding dan melindunginya dari pengaruh cuaca.

c)Tujuan

1. Untuk merapikan permukaan dinding

2. Memperkuat pasangan bata

3. Menjaga suhu ruangan tetap stabil

4. Meratakan pasangan batu bata

5. Plesteran melindungi pasangan batu bata dari angin,hujan

B.PLESTERAN KEDAP AIR

Plesteran kedap air adalah adukan yang dipergunakan untuk plesteran yang langsung
berhubungan dengan air. plesteran non kedap air adalah adukan yang dipergunakan untuk plesteran
yang tidak berhubungan langsung dengan air.

Sedangkan menurut sifatnya plesteran dibedakan menjadi 3 macam,antara lain :

a) Plesteran kasar (braben) digunakan untuk melapisi permukaan pasangan batu bata atau batu kali
yang tidak terlihat dari luar,misal tembok berada atas rangka plafon,pasangan pondasi yang akhirnya
di urug.b) Plesteran setengah halus digunakan untuk lantai gudang,lantai lapangan olah raga,lantai
teras terbuka dan kamr mandi.c) Plesteran halus,sebagai lapisan tembok-tembok rumah dalam hal
ini langsung berhubungan dengan keindahan.

C. PELAKSANAAN PLESTERAN DAN ACIAN

a) Pembuatan adukan plesteran

Alat dan bahan yang diperlukan :

1. Alat yang diperlukan :

Saringan/ayakan Æ 4,8 mm,cangkul,sekop,kotak takaran,ember.

2. Bahan yang diperlukan

Pasir,pc,kapur.

Keselamatan kerja :

1. Gunakan sepatu dan pakaian kerja.


2. Hati-hati dalam bekerja.

Langkah kerja :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Mengayak menyaring pasir dengan ayakan Æ 4,8 mm.

3. Menakar bahan.

4. Mencampur secara kering hingga homogen.

5. Merendam adukan dengan air.

6. Mengaduk secara basah sampai benar-benar rata.

7. Adukan siap dipakai

b) Ketentuan plesteran dan prosedur pemasangannya

Untuk mendapatkan plesteran yang baik,yaitu harus memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Ketentuan tersebut adalah :

1. Plesteran untuk dinding harus benar-benar tegak dan rata.

2. Tebal plesteran 0,8 s/d 1,5 cm.

3. Untuk dinding tembok harus merupakan satu bidang.4.

4. Tidak retak-retak.

c) Pekerjaan plesteran

Langkah-langkah pekerjaan plesteran

1. Memudahkan dan memberikan dinding dan disiram dengan air sampai jenuh.

2. Menentukan ketebalan plesteran dengan menggunakan alat unting-unting.

3. Membuat dot sebagai pedoman membuat jalur kepala dengan ukuran ± 5 cm2

4. Pengerjaan plesteran setelah dot agak kering langsung dibuat jalur kepala untuk pedoman
pemplesteran.

5. Pengisian antara jalur kepala dapat dilakukan dengan dua metode,yaitu dengan roskam baja dan
dengan sendok spesi.

d) Pekerjaan acian
Kurang lengkap jika hasil pekerjaan plesteran tidak di aci,untuk hal tersebut maka agar plesteran
tetap menjadi kuat dan rapi perlu di aci.

1. Fungsi acian

1. Pelindung dari pengaruh udara dan benda-benda keras.

2. Agar plesteran menjadi rata dan halus.

3. Sebagai pelapis dinding yang paling luar sebelum di cat.

2. Bahan acian

Di dalam pekerjaan acian memerlukan bahan seperti berikut :kapur,semen merah,PC,dan air.

3. Peralatan.

Alat dan peralatan untuk pekerjaajn acian adalah :

a. Gayung. d. Roskam kayu.

b. Kuas. e. Ember.

c. Roskam baja. f. Sendok spesi

4. Mengaci permukaan plesteran

Langkah yang baik dalam mengerjakan plesteran adalah :

a. Membersihkan plesteran yang akan di aci.

b. Menyiram plesteran dan digosok menggunakan roskam baja hingga menjadi rata.

c. Membuat adonan acian dengan menggunakan kapur + PC atau cukup dengan PC saja.

d. Adonan acian (semen) ditempatkan di meja plesteran.

e. Menggamparkan adonan pada plesteran dengan raskom baja setebal ± 3 mm.

f. Menggosok meratakan dengan raskom baja sampai halus.

D. JENIS DAN FUNGSI PERALATAN PLESTERAN

1) Unting-unting,terbuat dari logam berfungsi untuk menentukan ketegakan plesteran maupun


mengecek ketegakan plesteran.

2) Hammer/marti,alat ini terbuat dari besi dan diberi pegangan/handle,berfungsi untukmemukul


dalammenancapkan paku.
3) Roskam baja (laying trowl),alat ini terbuat dari pelat baja tebal 2 mm yang dibentuk sedemikian
rupa,fungsinya untuk menebarkan spesi pada dinding,bersama dengan alat pengaut (howk).

4) Sendok spesi,terbuat daripelat baja,yang diberi pegangan untuk menebarkan spesi,pada dinding
yang diplester.

5) Cangkul,berfungsi sebagai alat untuk mencampur bahan adukan.

6) Sekop,berfungsi sebagai alat untuk mencampur bahan adukan.

7) Howk/pengaut,untuk menebarkan adukan dengan roskam baja (dipergunakan bersama-sama


roskam baja).

8) Blebes,terbuat dari kayu yang diketam dan lurus digunakan untuk mengiris adukan pada
plesteran.

9) Roskam kayu,berfungsi sebagai alat untuk menggosok/meratakan plesteran.

10) Ember,alat bantu untuk mengambil air atau membawa adukan ke tempat kerja.

11) Bak adukan,sebagai tempat adukan sewaktu mengerjakan pekerjaan memplester.


BAB III

PENUTUP

a) KESIMPULAN

1. Plesteran adalah melapisi dinding batu bata dengan adukan sesuai dengan kegunaanya.

2. Plesteran kedap air adalah plesteran yang langsung berhubungan dengan air.

3. Pelaksanaan plesteran & acian ialah pekerjaan plesteran,pekerjaan acian,pembuatan


adukan,ketentuan plesteran.

4. Alat yang diperlukan untuk memplester ialah unting-unting,hammer,roskam baja,sendok


spesi,cangkul,sekop,pengaut,blebes,roskam kayu,ember,bak adukan.

b) SARAN

Kami menyadari bahwa dari makalah kami ada beberapa kekurangannya.maka dari itu kami sangat
membutuhkan beberapa kritik konstruktif supaya lebih baik dalam pembuatan makalah kami kedepan

Anda mungkin juga menyukai