A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
-
2. Diagnosa keperawatan
-
3. Tujuan khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya.
4. Tindakan keperawatan
a) Sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal.
b) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
c) Jujur dan menepati janji
d) Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
e) Berikan perhatian terhadap klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Saya ingin sekali membantu Bapak dalam
menghadapi masalah dan saya berharap Bapak mau bekerja sama dengan saya.
Apakah tadimalam tidur bapak nyenyak ?”
c. Kontrak
“Bapak, hari ini saya yang bertugas di ruangan ini untuk merawat bapakdari pukul
07.30 sampai 14.00 Wita. Saya harap selama saya merawat bapak, saya dapat
memberikan pelayanan yang terbaik untuk bapak.
Topik : “Bagaimana jika sekarang bapak bercerita tentang perasaan bapak hari ini ?”
Waktu : “Bapak mau mengobrol berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit? Apakah
bapak bersedia ?”
Tempat : “Kita akan mengobrol dimana bapak ? Bagaimana kalau di ruangan ini
saja ?”
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien lebih suka menyendiri di tempat tidurnya, ekspresi wajah sedih, tidak mau kontak
dengan yang lain, lebih banyak diam, kontak mata singkat.
2. Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial : Menarik diri
3. Tujuan khusus
TUK 2 : Klien dapat menyebuttkan penyebab menarik diri
4. Tindakan keperawatan
TUK 2 :
a. Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda-tandanya
b. Berikan kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan, penyebab
menarik diri atau tidak mau bergaul.
c. Diskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri, tanda-tanda dan penyebab
muncul.
d. Berikan pujian terhadap kemampuan klien dalam mengungkapkan perasaannya.
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini ? Apakah bapak sudah makan?”
c. Kontrak
Topik : “Sesuai janji kita kemarin , hari ini kita akan membahas tentang penyebab
bapak mengurung diri di kamar .
Waktu : “Bapak mau mengobrol berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit ?”
Tempat : “Kita akan mengobrol dimana pak ? Bagaimana kalau di ruangan ini ?"
2. Fase kerja
“Biasanya kalau jam-jam seperti ini, apa yang biasa Bapak lakukan disini atau dirumah?”
“Bapak biasa melakukan sendiri atau bersama teman-teman?”
“Bagaimana perasaan Bapak berdiam diri di kamar?”
“Jika Bapak berdiam diri di kamar, apa yang biasa Bapak lakukan dan pikirkan?”
“Apa yang menyebabkan Bapak berdiam diri di kamar?”
“Selain berdiam diri di kamar, apa yang biasa bapak lakukan?”
“Mengapa bapak enggan berhubungan atau bertemu dengan orang lain atau dengan
teman-teman?”
“Apakah bapak sudah pernah berkenalan dengan teman-teman disini?”
“Siapa yang terlebih dulu memulai perkenalan dengan teman-teman?”
3. Fase terminasi
a. Mengakhiri Kontrak
Sesuai janji kita tadi, kita sudah mengobrol selama 15 menit , untuk saat ini kita
akhiri dulu ya bapak. Tadi bapak bagus sekali sudah mau menceritakan tentang
penyebab bapak mengurung diri di kamar .
b. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang-bincang selama 15 menit dengan
saya?”
“Apakah Bapak masih ingat apa yang kita bicarakan tadi?”
“Kalau Bapak ingat, coba sebutkan hal-hal yang sudah kita bicarakan tadi?”
“Wah, bagus sekali, Bapak bisa mengingat apa yang telah kita bicarakan tadi.”
“Terima kasih ya Pak, bapak sudah mau berbincang-bincang dengan saya.”
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien lebih suka menyendiri di tempat tidurnya, ekspresi wajah sedih, tidak mau kontak
dengan yang lain, lebih banyak diam, kontak mata singkat.
2. Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial : Menarik diri
3. Tujuan khusus
TUK 3 :
Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain
4. Tindakan Keperawatan
TUK 3 :
a. Kaji pengetahuan klien tentang menfaat dan keuntungan berhubungan dengan orang
lain
b. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang keuntungan
berhubungan dengan orang lain.
c. Diskusikan bersama klien tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
d. Beri reinforcement positif terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaan
tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
e. Kaji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain
f. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain.
g. Diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
h. Beri reinforcement positif terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaan
tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
2. Fase kerja
“Bapak, apakah menurut Bapak berhubungan dengan orang lain bisa membawa manfaat
atau keuntungan?”
“Wah, Bapak benar sekali, coba bapak jelaskan apa saja yang bapak ketahui tentang
manfaat atau keuntungan berhubungan dengan orang lain?”
“Dari manfaat yang sudah bapak sebutkan tadi, manfaat yang mana yang sudah pernah
Bapak rasakan?”
“Bagaimana perasaan Bapak tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain?”
“Selain keuntungan, apakah menurut Bapak jika tidak berhubungan dengan orang lain
bisa menimpaklkan kerugian?”
“Bapak benar sekali, coba bapak jelaskan apa saja yang bapak ketahui tentang kerugian
tidak berhubungan dengan orang lain?”
“Dari kerugian yang sudah bapak sebutkan tadi, kerugian yang mana yang sudah pernah
Bapak rasakan?”
“Bagaimana perasaan Bapak tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain?”
3. Fase terminasi
a. Mengakhiri Kontrak
Sesuai dengan janji kita tadi,kita sudah mengobrol selama 15 menit, untuk saat ini
kita akhiri dulu ya pak , tadi bapak bagus sekali sudah mau menceritakan tentang
manfaat dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain .”
b. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang-bincang selama 15 menit dengan
saya?”
“Apakah Bapak masih ingat apa yang kita bicarakan tadi?”
“Kalau Bapak ingat, coba sebutkan hal-hal yang sudah kita bicarakan tadi?”
“Wah, bagus sekali, Bapak bisa mengingat apa yang telah kita bicarakan tadi.”
“Terima kasih ya Pak, bapak sudah mau berbincang-bincang dengan saya.”
c. Rencana Tindak lanjut
“Bapak, besok apakah Bapak bersedia berbincang-bincang lagi dengan saya?” Besok
kita akan bertemu lagi untuk latihan bermain bola bersama teman-teman dan perawat
lainnya.”
d. Kontrak
“Baiklah bapak,sekarang sudah jam 10.15, waktu kita sudah habis karena sesuai
dengan perjanjian tadi kita mengobrol sekitar 15 menit, jadi pembicaraan kita
cukupkan sampai disini.”
“Besok saya dinas pagi dari jam 7.30 – 13.30, kira-kira Bapak jam berapa bersedia
besok bertemu lagi? Berapa lama? Tempatnya dimana? Disini atau di taman depan?”
“Baikklah, jam 10 kita akan bertemu di sini lagi selama 30 menit dari jam 10 hingga
jam 10.30”.
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien banyak diam di tempat tidurnya, menyendiri tidak mau kontak dengan orang lain,
kontak mata ada.
2. Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial : Menarik diri
3. Tujuan khusus
TUK 4 :
Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
4. Tindakan Keperawatan
TUK 4 :
a. Kaji kemampuan klien membina hubungan dengan orang lain
b. Dorong dan bantu klien untuk berhubungan dengan orang lain melalui tahap :
Klien – Perawat
Klien – Perawat – Klien lain
Klien – Perawat – Keluarga
Klien – Perawat – Kelompok/ masyarakat
c. Beri reinforcement terhadap keberhasilan yang telah dicapai
d. Bantu klien untuk mengevaluasi manfaat berhubungan
e. Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan bersama klien dalam mengisi waktu
f. Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
2. Fase kerja
“Bapak, nanti Bapak latihan bermain bola bersama teman-teman dan perawat lainnya.”
“ Cara permainannya seperti ini, nanti musiknya dihidupkan, bola diedarkan nanti kalau
pas music berhenti, bola juga berhenti diedarkan. Nanti siapa yang mendapat membawa
bolanya, harus berdiri dan menjelaskan nama lengkap, nama panggilan, hoby dan alamat
tinggal.”
“Wah, tadi Bapak permainnya bagus sekali, Bapak sudah aktif dan mau berdiri
memperkenalkan nama.”
“Sekarang permainannya sudah berakhir, bagaimana perasaan Bapak setelah bermain?”
“Tadi bapak sudah mau memperkenalkan diri, sekarang Bapak bisa berkenalan dengan
orang yang Bapak sukai?”.
“Nanti bapak juga bisa berkenala dengan teman satu ruangan”.
3. Fase terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bapak setelah bermain music dengan bola tadi?”
“Apakah Bapak masih ingat apa yang kita lakukan tadi?”
“Kalau Bapak ingat, coba sebutkan hal-hal yang sudah kita bicarakan tadi?”
“Wah, bagus sekali, Bapak bisa mengingat apa yang telah bapak lakukan tadi.”
“Terima kasih ya Pak, bapak sudah bersedia bermain music dengan bola dengan
saya.”
b. Rencana Tindak lanjut
“Bapak, besok apakah Bapak bersedia berbincang-bincang lagi dengan saya? Besok
kita akan bertemu lagi untuk berkenalan dengan orang yang Bapak sukai dan
berbincang-bincang tentang perasaan Bapak setelah berkenalan dengan orang lain?”
c. Kontrak
“Baiklah bapak,sekarang sudah jam 10.30, waktu kita sudah habis karena sesuai
dengan perjanjian tadi kita mengobrol sekitar 30 menit, jadi pembicaraan kita
cukupkan sampai disini.”
“Besok saya dinas pagi dari jam 7.30 – 13.30, kira-kira Bapak jam berapa bersedia
besok bertemu lagi? Berapa lama? Tempatnya dimana? Disini atau di taman depan?”
“Baikklah, jam 10 kita akan bertemu di taman sesuai permintaan bapak selama 30
menit dari jam 10 hingga jam 10.30”.
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI
3. Fase terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bapak setelah berkenalan dan berbincang-bincang tadi?”
“Apakah Bapak masih ingat apa yang kita lakukan tadi?”
“Kalau Bapak ingat, coba sebutkan hal-hal yang sudah kita bicarakan tadi?”
“Wah, bagus sekali, Bapak bisa mengingat apa yang telah bapak lakukan tadi.”
“Terima kasih ya Pak, bapak sudah bersedia berkenalan dengan teman-teman serta
berbincang-bincang dengan saya.”
“Baiklah bapak,sekarang sudah jam 10.30, waktu kita sudah habis karena sesuai
dengan perjanjian tadi kita mengobrol sekitar 30 menit, jadi pembicaraan kita
cukupkan sampai disini.”
b. Rencana Tindak lanjut
“Apakah Bapak Rendra lagi 2 hari bersedia berbicara dengan saya lagi? Lusa kita
akan membahas manfaat, dosis dan efek samping obat.”
c. Kontrak
“Bapak, besok saya dinas pagi dari jam 7.30 – 13.30, kira-kira Bapak jam berapa
bersedia besok bertemu lagi? Berapa lama? Tempatnya dimana?
“Baikklah, jam 10 kita akan bertemu di taman sesuai permintaan bapak selama 15
menit dari jam 10 hingga jam 10.15”.
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI
Hari/tanggal : Selasa, 25 Juni 2013
Waktu : 10.00 WITA
Pertemuan/tindakan kep. : VI/ Klien dapat memberdayakan system pendukung atau keluarga
mampu mengembangkan kemampuan klien untuk berhubungan
dengan orang lain.
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien sudah mulai beraktivitas keluar kamar, sudah mau berhubungan dengan orang lain,
kontak mata ada.
2. Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial : Menarik Diri
3. Tujuan khusus
TUK 6 :
Klien dapat memberdayakan system pendukung atau keluarga mampu mengembangkan
kemampuan klien untuk berhubungan dengan orang lain.
4. Tindakan Keperawatan
TUK 6 :
a. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga
a. Salam, perkenalkan diri, sampaikan tujuan, pakat kontrak, dan eksplorasikan perasaan
keluarga.
b. Diskusikan dengan anggota keluarga tentang perilaku penyebab serta akibat perilaku
menarik diri
c. Dorong anggota keluarga untuk member dukungan kepada klien untuk berkomunikasi
dengan orang lain
d. Anjurkan anggota keluarga secara rutin dan bergantian menjenguk klien minimum 1
minggu sekali
3. Fase terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bapak setelah berkenalan dan berbincang-bincang tadi?”
“Apakah ada hal yang ingin bapak bicarakan lagi atau ada yang kurang jelas?”
“Terima kasih ya pak, bapak sudah bersedia berbincang-bincang dengan saya.”
“Baiklah Pak,sekarang sudah jam 10.15, waktu kita sudah habis karena sesuai
dengan perjanjian tadi kita mengobrol sekitar 15 menit, jadi pembicaraan kita
cukupkan sampai disini.”
b. Rencana Tindak lanjut
-
c. Kontrak
-
STRATEGI PELAKSANAAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien sudah mulai beraktivitas keluar kamar, sudah mau berhubungan dengan orang lain,
kontak mata ada.
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial : Menarik Diri
3. Tujuan Khusus
Tuk 7 : Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat.
4. Tindakan Keperawatan
a. Diskusikan dengan klien tentang obat (nama, dosis, frekuensi, efek dan efek
samping).
b. Bantu klien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (nama klien, obat, dosis,
cara dan waktu).
c. Anjurkan untuk membicarakan efek dan efek samping obat yang dirasakan.
b. Validasi/ evaluasi
“Ibu tampak segar hari ini? Bagaimana perasaan Ibu pagi ini ? Masih ingat dengan saya?
Andika…! Kita sudah buat janjikan hari ini akan ketemu?”
c. Kontrak
“Baiklah, sesuai kesepakatan kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan tentang obat
yang harus diminum guna kesembuhan Ibu Tini dari perilaku kekerasan? Enaknya kita
berbincang-bincang dimana ? Bagaimana kalau disini saja ? Ibu mau berapa lama kita
berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit ? Cukup.”
2. Fase Kerja
“Apakah Ibu sudah tahu obat yang harus diminum setiap hari? Biasanya minum berapa macam
obat setiap kali minum? Boleh saya tahu bagaimana cara Ibu meminum obat ini ? Bagus sekali,
Ibu sudah bisa menggunakan obat ini secara benar dan tepat. Saya senang Ibu mau mengikuti
saran perawat dan dokter di sini. Ibu sudah tahu kegunaan obat tersebut? Bagus sekali. Jangan
lupa ingat nama obat dan waktu minum obat ya.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah minum obat dan mengetahui penggunaan obat ini ?”
OLEH
NAMA : I NYOMAN ADI PRABAWA
NIM : P07120011061
JURUSAN KEPERAWATAN
2013