Conspi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Ilmu pengetahuan, teknologi kedua istilah ini sangat berkaitan erat dan

sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Tanpa ilmu tidak akan lahir

teknologi, tanpa teknologi ilmu sulit berkembang pesat. Ilmu pengetahuan

digunakan untuk mengetahui “apa”, sementara teknologi untuk mengetahui

“bagaimana” (Elly Malihah, 2010).

Teknologi merupakan applied dari ilmu pengetahuan. Teknologi juga

dapat melahirkan ilmu pengetahuan baru. Manusia yang diciptakan dengan

bentuk dan wujud paling sempurna diantara makhluk-makhluk lainnya,

kelebihan yang dimiliki manusia terutama dalam mengembangkan pemikiran

serta akalnya, menyebabkan manusia mampu mengembangkan intelektualnya

sehingga melahirkan perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat. Dengan

akal pikirannya manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan

teknologi yang diinginkannya, (Elly Malihah, 2010).

Ilmu adalah himpunan fakta serta aturan yang menyatakan hubungan

satu dengan yang lainnya. Fakta-fakta tersebut disusun secara sistematis serta

dinyatakan dengan bahasa yang tepat dan pasti sehingga mudah dicari kembali

dan dimengerti untuk dikomunikasikan. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan

yang tersusun dengan sistematis dengan menggunkan kekuatan pemikiran,

pengetahuan dimana selalu dapat diperiksa dan ditelaah kritis oleh setiap

orang yang ingin mengetahuinya. Sedangkan teknologi adalah penerapan


praktis dari ilmu. Ilmu dan teknologi saling membutuhkan, tanpa ilmu tidak

akan ada penerapan (aplikasi) baru untuk teknologi dan tanpa teknologi tidak

akan ada yang menikmati penemuan ilmu. Jadi tujuan dari ilmu dan teknologi

adalah untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi

semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia,(Elly Malihah, 2010).

. Adapun pengertian teknologi menurut Pasal 1 ayat 2 Undang-undang

nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan

Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah cara atau metode serta

proses atau produk yang dihasilkan dari pemanfaatan berbagai disiplin ilmu

pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan,

kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia. Dengan demikian

pengertian yang ditentukan oleh undang-undang tersebut sejalan dengan DIKTI

yang mengemukakan bahwa Teknologi merupakan ilmu terapan yang telah

dikembangkan lebih lanjut meliputi perangkat keras (hardware) maupun

perangkat lunak (Software) dan pengembangan lebih lanjut ilmu terapan

tersebut dilakukan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan sebagaimana

diungkap di atas.

Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan

cenderung berpijak pada teori, sedangkan teknologi merupakan suatu ilmu

terapan. Teknologi sangat berkaitan erat dalam gereja karena gereja dan

teknologi harus berjalan selaras dan sesuai dengan pandangan Tuhan Yesus

Kristus yaitu Alkitab.

Manusia adalah puncak ciptaan Tuhan atau ciptaan Tuhan yang paling

mulia. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dan diberikan
nafas kehidupan, serta dianugerahkan akal budi, pikiran dan perasaan. Lewat

akal budi inilah manusia mengembangkan pengetahuan mereka, sehingga

terciptalah teknologi. Teknologi berkembang cepat, sesuai dengan

perkembangan zaman dan peradaban, juga pengetahuan yang semakin luas oleh

manusia. "Sebagai makhluk yang mulia, manusia ditugaskan untuk

menaklukan alam semesta bumi, kejadian 1:28“Allah memberkati

mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan

bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah

atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala

binatang yang merayap di bumi”. Dalam Kejadian 11: 1-9 (Menara

babel) di mana Tuhan memberikan kuasa kepada manusia untuk

melaksanakan rencana-Nya, di dalam Tuhan tidak ada y a n g t i d a k

terlaksana, namun kemampuan untuk melaksanakan rencana

i t u p a d a hakikatnya memiliki batasan-batasan Nya. Hal ini dapat diartikan

bahwa manusia bisa melakukan apa saja sepanjang itu tidak bertentangan

dengan kehendak Tuhan Allah. J i k a b e r t e n t a n g a n m a k a T u h a n a k a n

b e r t i n d a k m e n g a c a u k a n d a n m e n g g a g a l k a n rencana manusia itu.

Dalam menjadikan segala sesuatunya, Tuhan juga menjadikannya dengan tertib

dan teratur. Allah tidak pernah mendobrak hukum -hukum alam

dengan sewenang-wenangnya. Dapatlah dikatakan bahwa ilmu

pengetahuan dan teknologi menurut pandangan iman Kristen adalah baik

adanya. Tuhan tidak pernah melarang manusia mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi, melainkan Tuhan mengaruniakan manusia


berbagai talenta untuk dikembangkan bukan untuk disimpan, Matius

25: 14-30 (Perumpamaan Tentang Talenta).

II. TUJUAN

2.1 Tujuan Umum

2.1.1 Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep spiritual

ke dalam asuhan keperawatan dari pandangan berbagai agama

terhadap pelayanan keperawatan yang menghormati setiap

keyakinan.

2.2 Tujuan Khusus

2.2.1 Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep sakit dari

pandangan agama Kristen Protestan.

2.2.2 Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami perkembangan

teknologi dan issue yang terbaru yang berhubungan dengan

kesehatan dan pelayanan keperawatan, dari sudut pandang agama

Kristen Protestan mengenai:

2.2.2.1 Cloning

2.2.2.2 Amputation

2.2.2.3 Organ Transplantasi

2.2.2.4 Aborsi

2.2.2.5 Transfusi Darah

2.2.2.6 Medikasi dan diet

2.2.2.7 Keluarga Berencana

2.2.2.8 Euthanasia
2.2.2.9 Operasi Plastik

2.2.2.10 Substance Abuse

2.2.2.11 In Vitro Fertilisation


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PANDANGAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN TERHADAP

SAKIT

Dalam ajaran alkitab manusia diciptakan pertama kali dalam keadaan

sempurna (tanpa cacat cela), kekal (tidak ada kematian apalagi sakit

penyakit) sebelum manusia itu jatuh dalam dosa.

Kejadian 1: 26a, 27a “berfirmanlah Allah: baiklah Kita menjadikan

manusia menurut gambar dan rupa Kita. Maka Allah menciptakan

manusia itu menurut gambar-NYA.

Kejadian 5: 1b” pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-

NYAlah dia (manusia) dalam rupa Allah.

Kejadian 3: 22 ”berfirmanlah Tuhan Allah: sesungguhnya manusia itu

telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan

yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan

mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakanya,

sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.

Penyebab sakit dari pandangan agama Kristen Protestan adalah Sakit

karena ijin Tuhan Yohanes 9:2-3 “ murid-murid-NYA bertanya kepada-

NYA: “ Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang

tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: bukan dia dan bukan

juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaa-pekerjaan Allah harus

dinyatakan didalam dia. YOHANES 11:4b penyakit itu tidak akan


membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebeb oleh

penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan. Sakit karena dosa Matius 9: 2,

7 orang lumpuh disembuhkan. Maka dibawa oranglah kepada-NYA

seorang lumpuh yang terbaring ditempat tidurnya. Ketika Yesus melihat

mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “percayalah, hai anak-

Ku, dosamu sudah diampuni. Dan orang itu pun bangun lalu pulang.

2.2 PANDANGAN KRISTEN PROTESTAN TENTANG KLONING

Hille, doktor teologia lulusan Universitas Munich (1989) itu menegaskan

bahwa kloning pada manusia jelas berlawanan dengan kebenaran firman

karena, Kejadian 1: 26a : Berfirmanlah Allah” baiklah Kita menjadikan

manusiamenurut gambar dan rupa Kita. Tuhan menciptakan manusia

sebagai gambar dan citraNya, sedangkan dalam kloning, manusia

berusaha menciptakan suatu individu yang mirip dengan dirinya sendiri."

Senada dengan Hille, Sahetapy dengan tegas menolak kloning pada

manusia. "Secara mutatis mutandis, saya setuju dan mendukung bila hal

itu diterapkan pada binatang dengan tujuan mencari bibit unggul. Tapi

bila kloning diterapkan pada manusia, secara kategoris itu sudah

melanggar kedaulatan dan wewenang Tuhan sebagai Pencipta," tandas

Sahetapy yang pernah mendalami bidang apologetika Kristen di Institut

Alkitab Tiranus Bandung itu. Oleh karena itu, menurutnya, kepatuhan

terhadap hukum Tuhan bersifat mutlak, tanpa tawar-menawar.

"Menguasai bumi dengan segala isinya tidak lalu berarti manusia menjadi

seperti Allah."
2.3 PANDANGAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN TENTANG

AMPUTASI

Alkitab dalam injil Yohanes 15: 2 “ setiap ranting pada- KU yang tidak

berbuah, dipotong- NYA dan setiap yang berbuah, dibersihkan- NYA,

supaya ia lebih banyak berbuah. Matius 5: 29 “ maka jika matamu yang

kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih

baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu

dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Selama tujuan dari amputasi

itu sendiri untuk menyelamatkan anggota tubuh yang lain agar

kerusakannya tidak menjalar ke organ yang lain maka tindakan ini di

terima dalam etika kekristenan.

2.4 PANDANGAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN TENTANG

TRANSPLANTASI ORGAN

Sepanjang hidup Yesus Dia mengajarkan murid-muridnya untuk kasihilah

sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Selama tujuan transplantasi

organ mengarah pada peningkatan dalam pengobatan sesama manusia

maka tindakan ini diterima. Dalam Alkitab injil Matius 22: 39b kata

Yesus” kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Roma 13:

19b kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

2.5 PANDANGAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN TENTANG

ABORSI
Aborsi dalam pandangan Kristen adalah membunuh, dan tindakan ini

tidak dibenarkan atau tidak disahkan karana Alkitab dalam injil Matius

19: 18 kata orang itu kepada-NYA: “ perintah yang mana? “ kata Yesus”

jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan

mengucapkan saksi dusta. Markus 19:19; engkau tentu mengetahui segala

perintah Allah: jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri,

jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang,

hormatilah ayahmu dan ibumu. Roma 13: 9a karena firman: jangan

berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini.

Maka aborsi dalam pandangan etika Kristen tidak diperbolehkan.

2.6 PANDANGAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN TENTANG

TRANSFUSI DARAH

Alkitab dalam injil Lukas 22: 20b Yesus berkata: “ cawan ini adalah

perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. Salah satu

teladan Yesus dimana darahNYA sendiri dicucurkan untuk menebus dan

memberikan kehidupan yang kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya.

Berdasarkan hal tersebut maka tindakan transfuse darah ini di terima

karena ini adalah kegiatan sebagai makluk sosial yang bertubuh sehat dan

jiwa sehat untuk mendonorkan darah kepada sesama yang kritis dan

darurat demi kelangsungan nyawa kehidupannya.

2.7 PANDANGAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN TENTANG


MEDICATION AND DIET .
Alkitab dalam injil Matius 6:11 berikanlah kami pada hari ini makanan

kami yang secukupnya. Lukas 11:3 berikanlah kami setiap hari makanan

kami yang secukupnya. Artinya alkitab mengajarkan manusia

mengkonsumsi segala sesuatu yang berguna untuk tubuh tetapi dalam

porsi yang cukup bukan berlebihan atau kurang. Maka tindakan ini sesuai

DENGAN PANDANGAN KRISTEN.

2.8 PANDANGAN KRISTEN TENTANG KB

Menurut Alkitab di kejadian 1: 28a, “ Allah memberkati mereka, lalu

Allah berfirman kepada meraka “ beranak-cuculah dan bertambah

banyak; penuhilah bumi. Namun sebelum itu manusia harus diberkati

terlebih dahulu oleh Allah.

Tujuan program KB yang diselenggarakan di Indonesia adalah untuk

menunda laju angka pertumbuhan penduduk, bukan untuk menghentikan

manusia bergenerasi. Maka KB dapat diterima dalam ETIKA

kekristenan.

2.9 PANDANGAN IMAN KRISTEN TENTANG EUTHANASIA

Tindakan Euthanasia tidak dibenarkan dalam ajaran Kristen, yang

berhak atas hidup matinya seseorang hanya Yesus. Alkitab dalam Ayub

1: 21 katanya: “ dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku,


dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang yang

memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan.

2.10 PANDANGAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN TENTANG

OPERASI PLASTIK.

Melakukan operasi plastic dengan tujuan untuk mengobati atau

mengurangi penderitaan sang penderita terhadap pada bagian tubuh yang

cacat atau sakit seperti operasi bibir sumbing, luka bakar diterima dalam

etika Kristen. Dalam Alkitab injil Matius 10:8a “ Sebuhkanlah orang

sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-

setan. Tetapi kalau melakukan operasi plastic untuk mengubah bagian

tubuh dengan alasan untuk dihargai dan mencari pengakuan dari orang

lain tidak dapat diterima. Karena itu sama saja tidak menghargai Allah

sebagai Pencipta. Kejadian 1: 26a Berfirmanlah Allah:” baikllah kita

menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita. Pernyataan ini

mengangkat manusia sebagai karya ciptaan Allah yang terbesar.

2.11 PANDANGAN KRISTEN TENTANG SUBSTANCE ABUSE

Jika penggunaan bersifat untuk mabuk-mabukkan atau mendatangkan

dampak negative bagi tubuh maka ini tidak dibenarkan dalam Alkitab.

Alkitab dalam I korintus 6: 19 atau tidak tahukah kamu, bahwa

tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu, Roh Kudus

yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu

sendiri. Tetapi jika penggunaannya untuk yang positif salah satu contoh
morfin dalam dosis yang benar, indikasi pemberian yang benar maka

tindakan dalam pandangan Kristen dapat diterima.

2.12 PANDANGAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN TENTANG IN

VITRO FERTILISATION

Menurut pandangan agama Kristen Protestan, program bayi tabung

diizinkan untuk dilaksanakan, asalkan dalam konteks yang

melaksanakannya adalah pasangan suami istri yang sudah diberkati atau

dinikahi. Karena Program ini dilaksanakan karena banyak orang yang

masih mendambakan anak yang lahir dari rahimnya sendiri.


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Agama Kristen Protestan mengijinkan tindakan medis jika dengan tujuan

yang baik. Namun agama Protestan menentang praktik atau tindakan yang

pada intinya adalah pembunuhan, bunuh dri, perzinahan yang secara tidak

langsung dilakukan, misalnya aborsi, euthanasia, cloning, dll.

3.2 SARAN

Penyusunan dan penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka

perlu kritikan atau masukkan yang bersifat membangun atau positif dalam

memperbaiki malalah ini. Semoga informasi dalam makalah ini berguna

bagi para pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

Alkitab

Maliha, E. (2010). Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya Dan Teknologi.


Universitas Pendidikan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai