Anda di halaman 1dari 5

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGSAAN BANGSA INDONESIA

Saya lahir sebagai anak pertama yang memiliki dua adik perempuan dan dua adik
laki-laki hal itulah sebenarnya yang membuat saya merasa sangat bertanggung jawab atas
keempat adik saya selain karena itu sejak kecil saya tidak tinggal bersama kakek dan nenek
saya. Setelah lulus SMA saya merasa harus bekerja mencari uang karena untuk mengandalkan
uang orang tua agar bisa melanjutkan kuliah sangatlah tidak mungkin bagi saya, maka dari
itu untuk mendapatkan uang saya sempat bekerja mengangkat tabung gas elpiji, menjadi
nelayan, serta memetik coklat dari uang hasil kerja dan uang tabungan dari ibu saya akhirnya
saya bisa kembali melanjutkan pendidikan saya ke jenjang Universitas. Namun, pada
kenyataan untuk dapat masuk ke Universitas tidaklah gampang, saya sempat gagal mendaftar
pada jalur SBMPTN namun saya bukan orang yang mudah menyerah saya kembali mencoba
jalur mandiri dan Alhamdulillah saya lulus di salah satu Universitas Negeri di Sulawesi
Selatan.
Saat pertama kali ke Makassar saya tinggal di kosan milik salah satu teman dari
kampung, saya tinggal menumpang disana. Di Makassar saya tidak hanya berkuliah, tetapi
saya juga sempat bekerja menjadi kerja panggung pementasan kesenian. Alhamdulillah pada
saat saya berkuliah di Makassar, Bapak saya yang hanya seorang buru tambak dan ibu
saya hanya seorang ibu rumah tangga, secara tidak lansung itu juga memotivasi saya
bahwa untuk mendapatkan hal yang terbaik harus disertai dengan perjuangan yang terbaik
juga. Saat Bapak saya sudah bisa mengontrak tambak empang sendiri beliau meminta saya
untuk berhenti bekerja dan meminta saya untuk focus di perkuliahan saya, agar saya mampu
fokus kepada studi saya di jenjang Universitas. Namun setelah saya tidak bekerja menjadi
pekerja panggung saya seringkali membantu dosen saya untuk melakukan penelitian ,
salah satunya mengenai Nasionalisme Masyarakat Mandar.
Selain itu saya juga ikut membantu anak-anak yang berada dipelosok daerah tempat
saya dilahirkan, banyak hal yang ingin saya bantu sampai saya terdorong untuk terus lanjut
pendidiikan dan memiliki sekolah yang sangat tinggi saat ini impian saya bukan hanya karna
orang tua tetapi juga mereka yang membutuhkan pendididkan yang layak, alhamdulillah saat
ini saya menjadi anggota disalah satu komunitas literasi yang berada di daerah saya yaitu
perahu pustaka yang dimana pendiri perahu pustaka tersebut sama dengan tujuan saya meniti
pendidikan yang baik untuk daerah, perahu pustaka bergerak dipelosok daerah mengarungi
lautan demi mereka yang membutuhkan bantuan untuk membaca. Pencapaian seperti ini
membuat saya menjadi lebih termotivasi untuk malukan kegiatan sosial, saya pun ikut
merintis sebuah komunitas yang membantu meringankan masyarakat yang diberi nama
LINGKAR GENERASI yang notaben hanya untuk membantu masyarakat yang
membutuhkan sebuah bantuan. Setelah selesai dari jenjang pendidikan S1 kemudian saya
mencoba untuk menjadi tenaga pendidik di salah satu sekolah yang berada di Kecamatan
Campalagian Kabupaten Polewali Mandar tepatnya di SDN 001 Campalagian sekolah yang
menjadi impian banyak orang tua yang agar anaknya bisa sekolah di sekolah tersebut, saya
mengajar pada kelas 1 sampai kelas 2 menjadi tenaga pendidik selama beberapa bulan dan
saya kembali berangkat kejawa (Kediri) untuk belajar bahasa inggris selama kurang lebih 2
bulan dengan biaya dari hasil mengajar, sebelum saya melanjutkan pendidikan S2 saya
sempat ikut menjadi pendamping kegiatan ekstrakulikuler PRAMUKA menjadi
pendamping. Saya juga ikut dalam Penggiat Budaya Mandar yang memberikan edukasi
kepada anak-anak terutama anak-anak Mandar bahwa budaya kita itu tidak kalah dengan
budaya yang berada di luar daerah kita, banyak kegiatan yang dilakukan pemerintah setempat
mulai dari Festival Sungai Mandar, Sandeq Race, Sayyang Pattuduq, serta kegiatan
internasional yaitu PIFAF (Polewali Mandar Internasional Folk And Art Festival) kegiatan
ini tidak ada kami tinggalkan sebagai penggiat budaya. Sampai saat ini saya masih mengikuti
kegiatan di daerah menjadi sebagai tenaga pendidik.
Bagi saya untuk menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik maka
diperlukan suatu pengabdian. Pengabdian yang didasarkan atas rasa cinta Tanah Air dan
ketulusan dalam berkorban untuk membawa perubahan bagi bangsa Indonesia yang lebih
baik di hari esok. Perubahan untuk Indonesia yang lebih baik sejatinya adalah dambaan bagi
seluruh rakyat Indonesia. Karena kita pasti sudah jengah dengan keadaan yang selalu
terpuruk sampai hari ini. Bangsa Indonesia katanya sudah merdeka tetapi belum merdeka dari
keadilan karena jabatan dan kepentingan yang telah menghancurkan tiang dan fondasi
keadilan di negeri ini. Bangsa Indonesia katanya Negara yang kaya tetapi untuk memenuhi
kebutuhan pokoknya saja justru harus impor. Bangsa Indonesia katanya bangsa yang makmur
tapi rakyatnya hidup dalam penderitaan dan kekurangan serta terhimpit dalam tekanan
ekonomi. Dan katanya bangsa Indonesia sekali lagi sudah merdeka, tetapi bangsa ini masih
belum merdeka dari kebodohan. Kebodohan yang bukan saja karena tidak mendapat
pendidikan tetapi juga kebodohan moral. Kebodohan moral inilah yang membuat pribadi –
pribadi bermental malas dan korup merajarela di bumi pertiwi.
Maka dari itu perubahan sejatinya sudah merupakan hal yang pasti. Perubahan
menjadi cita – cita bersama. Untuk mewujudkan suatu perubahan bangsa Indonesia yang
lebih baik maka bangsa Indonesia membutuhkan suatu generasi perubahan bukan lagi
generasi penerus. Generasi perubahan merupakan generasi dengan intelektualitas yang tinggi
serta memiliki akhlak, moral, dan integritas yang baik. Generasi perubahan adalah generasi
yang mampu membawa reformasi dan menumbangkan segala keterpurukan dan kekuasaan
yang berdasarkan kepentingan. Generasi perubahan akan mampu menjadikan bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang lebih terhormat di jajaran dunia mancanegara. Maka dari itu
generasi penerus sudah harus berakhir karena mereka tentu saja hanya akan meneruskan
keterpurukan dan tidak akan membawa perubahan yang lebih baik untuk menyongsong
Indonesia di hari esok yang lebih baik. Untuk menjadi bagian dari generasi perubahan maka
aku akan memulai dari hal – hal yang kecil. Karena untuk melakukan hal – hal yang besar
harus dimulai dari segala sesuatu yang kecil. Begitulah filosofi yang masih saya yakini
sampai hari ini. Hal – hal kecil yang bisa saya lakukan salah satunya adalah belajar
dengan baik dan apapun yang kita lakukan dan bermanfaat untuk diri kita sendiri akan
mati bersama kita dan segala sesuatu yang kita lakukan untuk banyak orang itu akan
kekal abadi.

Alhamdulillah, saya diterima menjadi mahasiswa program magister (S2) jurusan


Dikdas (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Pasca Sarjana, Universitas Negeri Semarang
(UNNES). UNNES merupakan salah satu Universitas terbaik di Indonesia serta jurusan
Dikdas (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) merupakan jurusan yang paling banyak diminati.
Inilah yang membuat saya memilih UNNES sebagai tempat melajutkan studi S-2 Saya.
Jurusan ini juga sangat relevan dan juga linear dengan jurusan S1 saya (Pendidikan Guru
Sekolah Dasar), mata kuliah yang ditawarkan dijurusan tersebut sangat membantu saya untuk
mengembangkan riset tentang KePGSDan. Semoga Allah SWT mengijinkan saya mendapat
kesempatan menjadi penerima Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi yang didanai oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menempuh jenjang Magister di Program
Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang.
Sudah menjadi impian banyak orang untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih
tinggi dan saya adalah salah satunya yang mempunyai impian itu. Untuk melanjutkan kuliah
S2 tentu dengan biaya yang tidak sedikit, perlu perhitungan matang-matang sebelum kita
akan mengambil studi S2. Namun, sekarang telah banyak institusi yang memberikan
beasiswa penuh bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi S2, karena semua biaya hidup
dan asuransi telah terpenuhi. Dengan mengambil kuliah S2 saya tentu berpeluang akan
mendapatkan lebih pengalaman, karena saat kita menjalani kuliah S1 kita hanya terfokus
pada dunia teori dibandingkan praktik langsung. Kuliah S2 inilah waktunya bagi saya untuk
menelusuri minat dan impian saya yang sesungguhnya, saya akan lebih mendalami suatu
jurusan secara spesifik dan dapat menggunakan teori yang saya dapat di dunia nyata. Sesuatu
yang mengganjal itu adalah ada impian yang harus saya gapai yaitu ingin menjadi seorang
dosen yang unggul dan untuk menggapai impian itu adalah saya harus melanjutkan studi S2
sehingga dapat mengabdikan diri di tanah kelahiran. Meskipun sempat putus asa tapi bagi
saya selama ada kemauan pasti ada jalan. Hanya berbicara masalah waktu dan di sini saya
percaya bahwa Tuhan yang lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk mengabulkan
permintaan.
Oleh karena itu belajar dengan baik dan meraih prestasi akademik dengan maksimal
merupakan hal yang pasti. Karena dengan belajar yang baik setidaknya saya mengambil
peran untuk menjadi insan negeri yang cerdas. Karena bagaimanapun negeri ini
membutuhkan insan yang cerdas dan saya ingin menjadi bagian di dalammya. Hal – hal kecil
yang lain yang bisa saya lakukan untuk menyongsong hari esok Indonesia yang lebih baik
adalah dengan berorganisasi. Dengan berorganisasi saya belajar bagaimana bekerja dalam tim
dan saya belajar tentang konsolidasi kekuatan. Karena esensi dari organisasi adalah
kemampuan mengkonsolidasikan kekuatan dan pikiran untuk mewujudkan tujuan dan
kebaikan bersama. Oleh karena itu, menjadi bagian dari organisasi saya belajar untuk
mengembangkan jiwa kepemimpinan, bertanggung jawab, integritas, dan konsistensi serta
komitmen. Pengembangan atas jiwa dan karakter tersebut selanjutnya saya kombinasikan
dengan kecerdasan yang saya miliki maka akan menjadi suatu kekuatan bagi saya untuk
menjadi pribadi yang unggul. Menjadi pribadi yang unggul adalah harapan besar bagi saya.
Bukan saja karena akan memudahkan saya di masa depan tetapi lebih dari itu agar saya dapat
berkontribusi dan memberikan sumbangsih serta pengabdian bagi Indonesia masa depan yang
lebih baik.
Disamping organisasi dan belajar dengan baik, hal kecil yang bisa saya lakukan bagi
Indonesia yang lebih baik adalah ibadah. Ibadah pada hakikatnya merupakan suatu
pengabdian kepada Tuhan dan komunikasi denganNya. Dalam setiap langkah saya, saya
selalu menyertakan Tuhan saya, Allah SWT. Karena dengan senantiasa menyertakan Allah
SWT saya mendapatkan kemudahan dalam melangkah. Lebih lanjut dengan menyertakan
Allah SWT, maka Allah SWT akan membimbing saya menuju jalan yang semestinya saya
lalu. Pengabdian terhadap Allah SWT juga akan membuat saya belajar untuk menjadi pribadi
dengan akhlak, moral, dan integritas yang tinggi. Sehingga ibadah akan menjadikan saya
sebagai pribadi yang bermoral dan berintegritas tinggi. Pribadi yang demikianlah yang
dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
Apabila ketiga hal kecil yang saya lakukan dapat saya jalani dengan baik dan
maksimal maka dari ketiga hal tersebut saya akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan
memiliki kemampuan kepemimpinan, konsisten, komitmen tinggi, bertanggung jawab, dan
serta memiliki akhlak, moral, dan integritas yang tinggi. Dengan bermodalkan kepribadian
tersebut maka tentu saja saya memiliki modal untuk memulai langkah untuk melakukan hal –
hal yang besar untuk membawa Indonesia yang lebih baik.
Kedepannya untuk menjadi generasi unggul tentu menjadi tantangan untuk diri saya
pribadi, untuk menjadi pribadi unggul menurut saya adalah mereka yang mampu memberikan
peluang untuk anak-anak yang memiliki kekurangan untuk berprestasi. Memberikan motivasi
untuk mereka yang memiliki kekurangan, serta menjadikan anak indonesia untuk menjadi
lebih unggul memiliki norma yang baik serta mampu mengamalkan pancasila sebagai dasar
negara.

Anda mungkin juga menyukai