Anda di halaman 1dari 12

DEFINISI INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI

MANAGEMEN

LATAR BELAKANG

Abad 20 yang lalu sering disebut abad informasi karena kenyataan bahwa

informasi sangat penting dalam kehidupan manusia, termasuk juga dalam

kehidupan bisnis. Dengan informasi manusia dapat memperoleh apa yang telah

terjadi pada lingkungannya bahkan dari luar lingkungannya. Informasi dari

berbagai unsur perusahaan menjadi perhatian bagi para manajer perusahaan dalam

pelaksanaan transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaa.

Tanpa informasi internal maupun informasi eksternal, sulit bagi para menajer

untuk mengambil berbagai keputusan dalam perusahaan. Informasi internal harus

disiapkan sendiri oleh berbagai unsur perusahaan, sedangkan informasi eksternal

diperoleh baik dari alat-alat komunkasi modern seperti mass-media,telfon, TV.

Kemajuan alat komunikasi pada milenium ketiga semakin mempermudah

perolehan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama

dalam berbagai pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya

sangat dirasakan pentingnya mengelolah informasi .


RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan Saya

bahas antara lain :

1.pengertian informasi dalam sisitem informasi manajemen?

2.Karakteristik informasi ?

3.Hubungan Tingkat Manjemen dengan informasi?

PEMBAHASAN

DEFINISI INFORMASI

informasi mampu menggambarkan 'sesuatu' dari suatu data. Sebagai contoh, jika

diberikan deretan angka 0228731717, maka kita tidak mendapat pemahaman maupun

gambaran yang utuh. Hanya sekadar angka belaka. Berbeda jika hal ditambahkan

menjadi "Telp: 022-8731717", maka akan ada sebuah pemahaman bahwa deret angka

tersebut adalah sebuah nomor telepon di kota Bandung. Itulah yang dikatakan

informasi.

Berikut beberapa pengertian informasi menurut dari para ahli :

 a) Menurut Gordon B. Davis : Informasi merupakan data yang telah diolah

menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

mengammbil keputusan saat ini atau saat akan mendatang


 b) Menurut RJ. Beishon : Informasi yaitu mencakup isyarat dan data yang

diterima seorang manajer sehari-hari, apakah itu mencakup pekerjaannya

ataupun tidak

 c) Menurut Davis (1992) : informasi merupakan kelompok teratur, studi yang

mewakili kuantitas tindakan, benda dan sebagainya. Data berbentuk karakter

yang dapat berupa alfabet, angka maupun simbol-simbol khusus.

 d) Menurut Burch dan Stater : Dalam informasi harus memperhatikan

beberapa sifat, diantaranya :

o Accessibility (siafatnya mudah diperoleh)

o Accuracy (sifat luaus dan lengkapnya)

o Comprehensivenss (ketilitian)

o Approciativenes (kecocokan)

o Time Lessens (ketepatan waktu)

o Clearity (kejelasan)

o Flexibility (keluwesan)

o Unsuspiciouns (tidak ada prasangka)

o Quantifiable (dapat dibuktikan)

o Conformity (dapat diukur)


Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang

digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data.

Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-item. Data adalah

kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda

dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. (Sutabri, 2003)

Tipe Informasi

Sistem informasi sekarang peranannya tidak hanya sebagai pengumpul data dan

mengolahnya menjadi informasi berupa laporan-laporan keuangan saja, tetapi

mempunyai peranan yang lebih penting di dalam menyediakan informasi bagi

manajemen untuk fungsi-fungsi perencanaan, alokasi-alokasi sumber daya,

pengukuran dan pengendalian. Laporan-laporan dari sistem informasi memberikan

informasi kepada manajemen mengenai permasalahan yg terjadi didalam organisasi

untuk menjadi bukti yang berguna didalam menentukan tindakan yang diambil.

Sistem informasi menyediakan 3 macam tipe informasi :


1. Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information) : informasi yang

berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan.

Berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-

personilnya.

2. Informasi Pengarahan Perhatian (attention directing information) : membantu

manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang menyimpang,

ketidakberesan. Informasi ini membantu manajemen menengah untuk melihat

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

3. Informasi Pemecahan Masalah (problem solving information) : informasi

untuk membantu para manajer atas pengambilan keputusan memecahkan

permasalahan yang dihadapinya. Problem solving biasanya dihubungkan

dengan keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan

analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.

Karakterisik Informasi

1. Luas Informasi : karakteristik informasi manjemen bawah terfokus pada suatu

masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yg mempunyai tugas

yang khusus. Untuk manajer tingkat tinggi, karakteristik informasi semakin

luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.

2. Frekuensi informasi : Manajemen tingkat bawah frekuensi informasi yg

diterimanya adalah rutin, karena digunakan Untuk mendukung keputusan


yang akan dilakukan oleh manajemen, maka manajemen membutuhkan

informasi yang berguna. Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan

kegiatan yang berbeda-beda, dibutuhkan informasi yang berbeda-beda pula,

karakteristik informasi ini antara lain :

2. Kepadatan Informasi : untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik

informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang padat, terutama digunakan

untuk pengendalian operasi. Sedang untuk manajemen yang lebih tinggi

tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring

(terfilter), lebih ringkas dan padat.

3. oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang

berulang-ulang dari waktu ke waktu. Manajemen tingkat tinggi, frekuensi

informasinya h tidak rutin atau adhoc (mendadak), karena manajemen atas

berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan

waktunya tidak jelas.

4. Waktu Informasi : Manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan

adalah informasi historis, karena digunakan oleh manajer bawah di dalam

pengendalian operasi yg memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi.

Untuk manajemen tingkat tinggi, waktu informasi lebih ke masa depan berupa

informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategik

yang menyangkut nilai masa depan.


5. Akses Informasi : Level bawah membutuhkan informasi yang periodenya

berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang

memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan demikian akses

informasi tidak dapat secara on line, tetapi dapat secara off line. Sebaliknya

untuk level lebib tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas,

sehingga manajer tingkat atas perlu disediakan akses on line untuk mengambil

informasi kapan pun mereka membutuhkan.

6. Sumber Informasi : Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada

pengendalian internal perusahaan, maka manajer tingkat bawah lebih

membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan

sendiri, tetapi manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah

perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan,

sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal

perusahaan.

Pemakai Informasi

Pengguna output komputer pertama adalah pegawai administrasi. Mereka

menggunakan output komputer sebagai sumber informasi untuk menangani

masalah-masalah akuntansi. Beberapa informasi juga dibuat untuk para

manajer dalam bentuk produk aplikasi akuntansi. Ketika perusahaan

mengadopsi konsep SIM, terjadi perubahan-perubahan yang awalnya


mengutamakan data menjadi informasi dan menekankan pada pekerjaan

administrasi menjadi aktivitas pemecahan masalah. Sistem dikembangkan

secara khusus untuk mambantu manajer memecahkan masalah. Meski

demikian, SIM menunjukkan hal lain, tidak hanya manajer yang

memanfaatkannya, nonmanajer dan staf profesional juga menggunakan output

tersebut.

Hubungan Tingkatan Manajemen dengan Informasi

SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar

kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut :

1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan

informasi dari transaksi keuangan.

2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan

informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,

kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan

dengan pemasaran.

3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information

system).

4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)

5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)

6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)


7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)

8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)

9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development

information systems)

10. Sistem informasi teknik (engineering information systems

Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan

informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat

bawah (lower level management), managemen tingkat menengah (middle level

management) dan manajemen tingkat atas (top level management). Top level

management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama

(president), direktur (vise-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi

pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang

middle level management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan

manajer-manajer cabang. Lower level management disebut degan operating

management dapat meliputi mandor dan pengawas. Top level management

disebut juga dengan strategic level, middle level management dengan tactical

level dan lower management dengan tehcnical level. (Komunitas eLearning

IlmuKomputer.Com).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah

Sistem informasi yang mampu memberikan informasi yang canggih dan cepat
kepada seluruh bagian untuk memanage suatu organisasi agar tetap eksis.

Kecenderungan utama dalam sistem informasi adalah ke arah pengembangan

kemampuan yang dimaksudkan untuk menampung penyesuaian terhadap

perubahan organisasi yang cepat. Oleh sebab itu pimpinan harus membuat

keputusan dengan cepat, dan terutama memperpendek waktu antara

munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang

memadai.Spesialis informasi adalah untuk menggambarkan pegawai

perusahaan yang sepenuhnya bertanggung jawab mengembangkan dan

memelihara:

Lima golongan utama spesialis informasi :

1. Analis sistem bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem

baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada. Analis adalah pakar

dalam mendefinikan masalah dan menyiapkan dokumen tertulis

mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.

2. Pengelola database bekerjasama dengan pemakai dan analis sistem

menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk

menghasilkan informasi bagi pemakai.

3. Spesialis Jaringan bekerjasama dengan pemakai dan analis sistem

membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai

sumberdaya komputer yang tersebar.


4. Programer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis

sistem untuk membuat kode instruksi-instruksi yang menyebabkan

komputer mengubah data menjadi informasi yang diperlikan pemakai.

5. Operator menangani peralatan komputer berskala besar seperti

komputer server

KESIMPULAN

Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk

pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data dan Untuk

mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, dibutuhkan

informasi yang berbeda-beda pula, seprti : kepadatan informasi, Luas informasi,

frekuensi informasi,waktu informasi,akses informasi dan sumber informasi.

Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan

informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat

bawah,manajemen tingkat menengah,menejemen tingkat atas dan eksekutif

lainnya di fungsi-fungsi pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan

akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA

Sutabri, Tata. (2003). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: ANDI

http:///E:/Sistem Informasi, Manajemen, mithapersia.htm

www.tutorialspoint.com/

http:///E:/Sistem Informasi, Management, fitriyanti rini.htm

Anda mungkin juga menyukai