Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik
secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya di
samping topik yang dikaji terkait dengan kepentingan ilmu. Ragam bahasa artikel ilmiah adalah
ragam baku (standar) karena situasi penulisan menuntut keresmian.
Ada dua bentuk artikel ilmiah, yaitu artikel konseptual yaitu artikel yang diangkat dari
gagasan atau ide penulis dan artikel penelitian yaitu artikel yang diangkat dari hasil penelitan.
Perbedaan kedua jenis artikel tersebut terletak pada bagian isi. Jika dalam artikel konseptual
antara bagian pendahuluan dan bagian penutup hanya berisi isi artikel–yang bisa terdiri atas
beberapa subbab; dalam artikel penelitian antara bagian pendahuluan dan bagian penutup
terdapat bagian landasan teoretis, metodologi penelitian, dan hasil dan pembahasan.
Artikel ilmiah merupakan bentuk tulisan yang cara penyajian bahasanya tergolong ke
dalam situasi resmi. Dengan demikian, kaidah penggunaan bahasa dalam artikel ilmiah adalah
kaidah baku. Secara sosiolinguistis, bahasa yang bersifat resmi termasuk ke dalam bahasa
standar (ragam baku). Ragam baku digunakan untuk (1) berkomunikasi yang bersifat resmi, (2)
berkomunikasi dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, (3) berbicara di muka umum, (4)
berbicara dengan orang-orang yang dihormati, dan menguraikan ilmu pengetahuan dan menulis
karya ilmiah.
b. Jurnal Ilmiah
Menurut wikipedia Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana
penulis (umumnya peneliti) mempublikasikan artikel ilmiah yang biasanya memberikan
kontribusi terhadap teori atau penerarapan ilmu. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada artikel
yang diterbitkan, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh
penulis, hal ini dikenal sebagai peer review (review oleh orang-orang yang lebih berkompeten).
Berdasarkan versi lain, jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk majalah yang berisi
bahan ilmiah yang diterbitkan untuk orang-orang dengan minat khusus (misal: matematika).
Awalnya jurnal dalam bentuk buku, namun seiring berkembangnya teknologi informasi, jurna l
kini diterbitkan dalam bentuk elektronik, atau lebih dikenal dengan nama e-Journal. Jurnal
biasanya diterbitkan 2-3 kali dalam setahun,
Karakteristik Jurnal Ilmiah
Umumnya jurnal ilmiah memiliki aspek perkembangan ilmu, bukan artikel ilmiah biasa.
Seleksinya pun cenderung sangat ketat, apalagi jurnal internasional. Jurnal memiliki cakupan
materi yang luas namun sangat padat, hanya 6-8 halaman, namun setiap kalimatnya bernilai ilmu
pengetahuan. Jurnal bersifat sangat efektif, tidak memuat gambar atu tabel. Untuk jurnal
matematika, umumnya banyak teori rumus dasar yang tidak ditulis, sehingga hanya orang-orang
yang sebidang yang dapat memahami isi dari jurnal ilmiah tersebut.
Kesimpulan : Jurnal Ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah)
yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai
dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. Jadi di dalam jurnal
ilmiah terdapat akrtikel artikel Ilmiah. Sehingga dapat dikatakan bahwa artikel ilmiah adalah
bagian dari jurnal ilmiah.
Cara Membaca Jurnal
2. Tahap Kedua
Tahapan kedua, baca jurnal dengan lebih perhatian, tetapi abaikan detail seperti
bukti-bukti; sangat membantu juga misalnya menuliskan poin-poin kunci, atau membuat
komentar disamping margin. Dominik Grusemann menyarankan “catat istilah-istilah
yang tidak dimengerti, atau pertanyaan-pertanyaan yang ingin ditanyakan pada penulis”.
Selanjutnya yang dilakukan pada tahap ini adalah :
Setelah ini bisa dipastikan dipilih: (a) kesampingkan jurnalnya; (b) dipelajari
nanti, setelah membaca bahan-bahan yang melatarbelakanginya; (c) lanjut ke tahap
tiga.
3. Tahapan Ketiga
Akhir dari tahapan ini, rekonstruksi keseluruhan struktur jurnal dapat dipahami
dengan baik, dan juga poin-poin kelebihan dan kekurangannya teridentifikasi. Secara
khusus, bisa berasumsi dengan tepat, mengetahui tidak men-sitasi pada kutipan-kutipan
yang relevan, dan permasalahan-permasalahan pada teknik eksperimen dan analisis.
Jurnal-jurnal dalam area penelitian yang digeluti sudah banyak. Untuk menentukan jurnal mana
yang harus dibaca terlebih dahulu adalah dengan sebagai berikut:
Pertama, gunakan mesin pencari jurnal seperti Google Scholars atau CiteSeer; gunakan kata
kunciyang baik untuk mencari tiga atau lima jurnal yang disitasi terbanyak. Gunakan “tahapan
pertama” untuk mendapatkan informasi dari jurnal-jurnal tersebut, kemudian baca bagian
penelitian terkait. Biasanya akan ditemukan ringkasan penelitian terakhir, dan mungkin saja,
beruntung mendapatkan pointer ke survey paper. Jika menemukan survey tersebut, baca, selesai
sudah; atau
Kedua, cari nama peneliti yang tersitasi berulang kali di beberapa referensi jurnal; kalau
menemukan berarti jurnal atau penulis ini adalah pemain kunci pada area penelitian, download
dan pisahkan ke dalam satu folder. Lanjutkan dengan mengunjungi website atau profil
researchgate peneliti kunci ini kalau ada untuk mengetahui penelitian terakhirnya; ini untuk
membantu mengidentifikasi top konferensi pada area penelitian karena peneliti terbaik biasanya
mempublis dalam konferensi top.
Ketiga, kunjungi website konferensi dan liat prosiding terakhirnya; dengan pencarian secara
cepat biasanya akan ditemukan penelitian terkait yang berkualitas. Kumpulkan jurna-jurnal ini,
digabungkan dengan jurnal yang tadi. Gunakan “tahapan kedua” pada keseluruhan jurnal-jurnal.
Jika ada yang beberapa mensitasi pada satu peneliti, download, dan ulangi langkah-langakh ini.