Anda di halaman 1dari 25

PEMANFAATAN TEPUNG TANAMAN NYOLAI

(Coix lacryma-jobi L.) SEBAGAI ALTERNATIF


PENGGANTI TEPUNG GANDUM DALAM
PEMBUATAN SEREAL
Oleh:
1. Annisa Yohanes (Ketua)

NIS 8398

2. Asridin Dayan (Anggota)

NIS 8399
3. Karlo Mikola (Anggota)

NIS 8435

SMA NEGERI 1 SIJUNJUNG


2014

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : “Pemanfaatan Tepung Tanaman Nyolai (Coix lacryma-jobi L.)


sebagai Alternatif Pengganti Tepung Gandum dalam Pembuatan
Sereal.

Nama Penulis : 1. Annisa Yohanes

NIS 8398

2. Asridin Dayan

NIS 8399

3. Karlo Mikola

NIS 8435

Sekolah : SMA Negeri 1 Sijunjung

Muaro Sijunjung, 30 September 2014

Pembimbing Ketua tim

Afridha Laily Alindra, S.Pd, M.Si Annisa Yohanes

NIP 19820214 200501 2 017 NIS 8398

Mengetahui

Kepala Sekolah

Drs. Jontridel Effendi

NIP 19630123 199010 1 001

ii
ABSTRAK

Annisa Yohanes, Asridin Dayan, Karlo Mikola.2014. Pemanfaatan Tepung


Tanaman Nyolai (Coix lacryma-jobi L.) sebagai Alternatif Pengganti Tepung
Gandum dalam Pembuatan Sereal.
Indonesia memiliki angka konsumsi gandum yang tinggi mencapai angka
113,48 kg per kapita/tahun. Karenanya diperlukan upaya untuk melakukan
program diversifikasi pangan yang bertujuan menekan konsumsi gandum tersebut.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menggunakan tanaman nyolai (Coix-
lacryma-jobi L.) sebagai pengganti gandum dalam pembuatan produk makanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tepung tanaman nyolai
dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti tepung gandum dalam pembuatan
sereal.
Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian kuantitatif dengan
melakukan percobaan yang sesuai dengan tema yang penulis angkat.
Dari hasil penelitian diperoleh angka untuk nilai organoleptik tekstur dari
sereal memiliki rata-rata 3,93, untuk nilai rasa rata-rata nilai 3,80, dan untuk nilai
organoleptik aroma memiliki rata-rata nilai 4,00. Dimana angka tersebut
menunjukan bahwa produk sereal dengan menggunakan tepung nyolai disukai
oleh panelis.
Dapat disimpulkan bahwa tepung tanaman nyolai dapat menjadi alternatif
pengganti tepung gandum di dalam pembuatan sereal.

Kata kunci : Nyolai dan Sereal

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT penguasa alam beserta
isinya yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemanfaatan Tepung Tanaman Nyolai
(Coix lacryma-jobi L.) sebagai Alternatif Pengganti Tepung Gandum dalam
Pembuatan Sereal.”. Dan tak lupa salawat beserta salam semoga tercurah atas
utusan Allah SWT sebagai rahmat semesta alam.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak menemui kesulitan. Untuk


itu penulis hendak mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama orang
tua penulis yang telah mendukung penulis baik dari segi materi maupun non
materi. Selain itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada,

1. Bapak Drs. Jontridel Efendi, Kepala SMA N 1 Sijunjung


2. Ibu Afridha Laily Alindra, S.Pd., M.Si. sebagai Guru pembimbing
Penulis mengetahui dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Untuk itu penulis mohon kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini

Muaro,30 September 2014

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... ii

ABSTRAK............................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR............................................................................................. iv

DAFTAR ISI........................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang................................................................................................ 1

1.2. Perumusan Masalah........................................................................................ 2

1.3. Tujuan Penulisan............................................................................................ 2

1.4. Manfaat Penulisan.......................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Makanan……………….............................................................................. 4

2.2. Tanaman Nyolai (Coix lacryma-jobi L.) .................................................... 6

2.3. Sereal…....................................................................................................... 8

2.4. Diversifikasi Pangan.................................................................................... 9

BAB III METODOLOGI

3.1. Jenis Penelitian............................................................................................... 11

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian......................................................................... 11

3.3. Alat dan Bahan............................................................................................... 11

3.4. Cara Kerja....................................................................................................... 11

BAB IV ISI DAN PEMBAHASAN

4.1 Produk Sereal…............................................................................................... 13

4.2. Nilai Organoleptik Produk............................................................................... 13

v
4.3 Keutamaan Tepung Tanaman Nyolai dibandingkan Tepung Gandum .......... 15

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan..................................................................................................... 17

5.2. Saran............................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 18

LAMPIRAN............................................................................................................. 19

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Baik itu
fauna maupun flora. Indonesia memiliki tipe hutan hujan tropis yang dikenal
cukup unik dan merupakan salah satu komunitas yang kaya akan
keanekaragaman jenis tumbuhan di dunia dengan ± 30.000 jenis tumbuhan
dan ± 7.000 jenis khasiat obat ( 90% jenis tumbuhan obat di kawasan asia)
(Rosoedarso et al,1990). Dengan itu,Indonesia merupakan salah satu negara
dengan sebutan megabiodiversity country selain negara Brazil dan Zaire.

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi disebabkan oleh


beberapa faktor. Yang pertama Indonesia terletak di wilayah tropis dengan
kondisi iklim dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Kedua,
Indonesia merupakan negara kepulauan yang masing-masing terpisah oleh
lautan. Ketiga, wilayah Indonesia terbagi atas dua zona, yaitu zona Asia
(bagian barat Indonesia) dan zona Australia (bagian timur Indonesia).
Sehingga spesies-spesies makhluk hidup merupakan spesies peralihan di
antara kedua wilayah tersebut. Keempat, negara kepulauan Indonesia
memiliki wilayah laut yang luas.

Keanekaragaman hayati memberikan nilai konsumsi yang tinggi dalam


bentuk pangan, sandang, maupun papan. Masyarakat Indonesia
mengkonsumsi tidak kurang dari 100 spesies tumbuhan biji-bijian dan ubi-
ubian sebagai sumber karbohidrat. Tidak kurang dari 100 spesies kacang-
kacangan, 450 spesies buah-buahan serta 250 spesies sayur-sayuran dan
jamur juga digunakan alam menu makanan masyarakat, sementara 950
spesies tanaman menghasilkan bahan untuk obat tradisional (KMNLH,1997)

Dalam keseharian, masyarakat Indonesia lebih dominan mengkonsumsi beras


sebagai makanan pokok setiap hari. Konsumsi beras di Indonesia tergolong
tinggi di dunia, mencapai 113,48 kg per kapita/tahun pada tahun 2011.
Sedangkan rata-rata konsumsi di dunia yaitu 60 kg per kapita/tahun.

1
2

Melihat tingkat konsumsi berat yang tinggi ini pemerintah indonesia


mencanangkan gerakan One Day No Rice atau diversifikasi dengan tujuan
untuk menekan konsumsi beras di Indonesia. Seperti yang dikemukakan oleh
Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi apabila masyarakat Indonesia
mampu mengonsumsi pangan selain beras sehari dalam sebulan maka akan
ada penghematan beras sebanyak 90.000 ton atau 1,1 juta ton/tahun atau
setara dengan Rp. 6 triliun. Gerakan ini mengacu pada Perpres Nomor 22
Tahun 2009 tentang Diversifikasi Pangan.

Untuk menjalankan program pemerintah tentang Diversifikasi Pangan, dapat


dimulai dengan mengurangi mengkonsumsi beras. Kita dapat mengganti
sarapan kita yang biasanya menggunakan beras dengan menggunakan sumber
karbohidrat lain seperti sereal.

Sereal merupakan makanan sehat yang kaya vitamin, serat, dan mineral.
Makanan ini juga rendah lemak dan kalori. Sereal biasanya berbahan dasar
gandum. Selain gandum, ternyata ada tumbuhan lain yang dapat kita gunakan
sebagai bahan utama pembuatan sereal yaitu nyolai (Coix lacryma-jobi L.).
Nyolai (Coix lacryma-jobi L.) merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian
(serealia) tropika dari suku padi-padian atau Poaceae.

Berdasarkan latar belakang diatas maka kami tertarik mengangkat penelitian


dengan judul “Pemanfaatan Tepung Tanaman Nyolai (Coix lacryma-jobi L.)
sebagai Alternatif Pengganti Tepung Gandum dalam Pembuatan Sereal.”

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah apakah tepung tanaman


nyolai dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti tepung gandum dalam
pembuatan sereal ?

1.3. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui pemanfaatan tepung tanaman nyolai sebagai alternatif


pengganti tepung gandum dalam pembuatan sereal.
3

1.4. Manfaat Penulisan


1.4.1. Bagi Masyarakat
Memberi pengetahuan kepada masyarakat sumber bahan pangan
alternatif pengganti beras dan mengajak masyarakat melestarikan
tumbuhan nyolai karena pada saat ini tumbuhan nyolai sudah mulai
tidak dikenal oleh masyarakat Indonesia zaman sekarang.
1.4.2. Bagi Pemerintah

Mengajak pemerintah agar dapat mengenalkan dan mengajak


masyarakat luas agar melestarikan kembali tumbuhan nyolai.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Makanan

Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan
oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Cairan yang
dipakai untuk maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga
bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai dengan kiasan, seperti
"makanan untuk pemikiran". Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status
gizi secara antropometri.

Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya dibuat melalui bertani,


berkebun, atau berternak yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan)
2.2.Tanaman Nyolai (Coix lacryma-jobi L.)

Nyolai (Coix lacryma-jobi L.), merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian


(serealia) tropika dari suku padi-padian atau Poaceae. Asalnya adalah Asia
Timur dan Malaya namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Beberapa varietas memiliki biji yang dapat dimakan dan dijadikan sumber
karbohidrat dan juga obat. Bulir yang masak terbungkus struktur yang keras,
berbentuk oval dan berwarna putih.

Ada dua varietas yang ditanam orang. Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi
memiliki cangkang (pseudokarpium) keras berwarna putih, bentuk oval, dan
dipakai sebagai manik-manik. Coix lacryma-jobi var. ma-yuen dimakan orang
dan juga menjadi bagian dari tradisi pengobatan Tiongkok.

Asal usul Nyolai tidak diketahui dengan pasti, tetapi diduga asli dari Asia
bagian selatan dan bagian timur. Buah palsu yang berkulit lunak (var. ma-
yuen (Romanet) Stapf) telah dibudidayakan sejak zaman purba - 3000-4000
tahun yang lalu di India, 2000 tahun yang lalu di China dan merupakan
tanaman yang sangat penting sebelum jagung dan beras tersebar secara luas
sebagai makanan pokok. Saat ini dibudidayakan sebagai tanaman pertanian

4
5

biji-bijian minor di seluruh daerah tropik dan sedang, terutama di India,


China, Filipina, Thailand, Malaysia dan daerah Mediterania. Jenis dengan
buah yang berkulit keras kadang-kadang juga dibudidayakan.

Nyolai merupakan rumpun setahun, rumpunnya banyak, batangnya tegak dan


besar, tingginya 1-3 m, akarnya kasar, dan sukar untuk dicabut. Letak
daunnya berseling, helaian daunnya berbentuk pita, ukuran daunnya: 8-100 ×
1,5-5 cm, ujungnya runcing, pangkalnya memeluk batang, tepinya rata,
perabaannya kasar dan kasap, tulang induk menonjol di penggung daun.
Bunganya keluar dari ketiak daun, dan ujung percabangan, berbentuk bulir.
Buahnya berbentuk buah batu, bulat lonjong, pada varietas ma-yuen berwarna
putih/biru-ungu, dan berkulit keras apabila sudah tua. Jenis buah yang
dibudidayakan lunak dan dapat dibuat bubur, sedangkan jenis liar keras dapat
digunakan untuk manik-manik pada kalung.

Klasifikasi Nyolai menurut wikipedia

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Coix

Spesies : Coix lacryma-jobi L.

Gambar 2. Tanaman Nyolai (Coix lacryma jobi L.)


6

Nyolai merupakan tumbuhan berhari pendek dan membutuhkan suhu tinggi,


curah hujan yang melimpah, tanah-tanah fertil yang cocok, dan lebih
menyukai sinar matahari harian yang pendek. Di daerah tropik jenis tersebut
dapat tumbuh sampai pada ketinggian 2000 m dpl. Seringkali juga ditemukan
tumbuh meliar di daerah-daerah paya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Jali)

Nyolai biasanya diperbanyak dengan bijinya. Bila tidak disimpan dengan


baik, daya viabilitas biji akan menurun dengan cepat dibawah kondisi panas
tetapi lembab. Biji disebar secara merata pada tanah setelah tanah dibajak
atau ditajak, dengan kedalaman 5 cm, dimulai pada saat musim hujan. Jarak
antar lubang 40-80 cm, jumlah biji rata-rata 7-15 kg/ha. Perbanyakan dengan
stek masih dimungkinkan dan biasanya direkomendasikan untuk
memproduksi pakan ternak.
(http://www.proseanet.org/prohati4/browser.php?docsid=221)

Per 100 gr bijinya mengandung 380 kalori; 11,2 gr air; 15,4 gr protein; 6,2 gr
lemak; 65,3 karbohidrat; 0,8 gr serat; 0,025 gr kalsium; 0,0435 gr fosfor;
0,00028 thiamin; 0,00019 gr riboflavin; 0,0043 gr niacin. (Kutschera, M.,
Krasaekoopt, Wunwisa. 2012)

Menurut Hogers Handbook (List dan Horhammer 1969-1979), ada sekitar 50-
60% zat tepung, 18,7% protein ( dengan asam glutamin, levisin, tirosin,
arginine, histidine dan lisin) dan 5-10% minyak lemak dengan gliserida dan
nasal palmitik dan miristik.

2.3.Sereal

Sereal adalah makanan sehat yang kaya vitamin, serat, dan mineral.
Makanan ini juga rendah lemak dan kalori. Sereal terdiri atas beberapa
jenis, diantaranya :

1. Sereal gandum. Gandum adalah kelompok tanaman serelia dari suku


padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Juga merupakan sumber
vitamin E dan serat

2. Sereal oat atau haver. Haver dikenal sebagai oat, yang merupakan
serelia yang tumbuh di daerah beriklim subtropis dan sedang. Penjajah
7

Belanda mengenalkan sereal ini kepada penduduk Indonesia dengan


nama havermut. Sereal haver mengandung banyak vitamin dan asam
folat. Sereal ini biasanya juga dicampur madu dan irisan buah-buahan
segar.

3. Sereal Jelai. Jelai adalah sejenis serealia untuk pakan ternak, penghasil
malt, dan sebagai makanan kesehatan. Jelai sendiri termasuk dalam
anggota suku padi-padian

4. Sereal dari biji-bijian atau kacang. Ini adalah sereal sehat yang dibuat
dari biji-bijian atau kacang. (http://www.merdeka.com/sehat/ingin-
sarapan-bergizi-makan-4-jenis-sereal-ini.html)

2.2. Diversifikasi Pangan

Diversifikasi atau penganekaragaman adalah suatu cara untuk mengadakan


lebih dari satu jenis barang/komoditi yang dikonsumsi. Di bidang pangan,
diversifikasi memiliki dua makna, yaitu diversifikasi tanaman pangan dan
diversifikasi konsumsi pangan. (http://e-
journal.uajy.ac.id/1589/3/2EP12752.pdf )

Menurut Riyadi (2003), diversifikasi pangan merupakan suatu proses


pemilihan pangan yang tidak hanya tergantung pada satu jenis pangan, akan
tetapi memiliki beragam pilihan (alternatif) terhadap berbagai bahan pangan.
Pertimbangan rumah tangga untuk memilih bahan makanan pokok keluarga
di dasarkan pada aspek produksi, aspek pengolahan, dan aspek konsumsi
pangan. Penganekaragaman pangan ditujukan tidak hanya untuk mengurangi
ketergantungan akan jenis pangan tertentu, akan tetapi dimaksudkan pula
untuk mencapai keberagaman komposisi gizi sehingga mampu menjamin
peningkatan kualitas gizi masyarakat.
8

BAB III

METODOLOGI

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan melakukan percobaan.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan dari tanggal 28 Agustus sampai dengan 26 September


2014 di Laboratorium Biologi SMAN 1 Sijunjung, Kabupaten Sijunjung,
Provinsi Sumatera Barat.

3.3. Alat dan Bahan

3.3.1. Tepung nyolai

3.3.2.1.Alat Pembuatan Tepung Nyolai

Nampan, baskom, lumpang, dan alu.

3.3.2.2.Bahan Pembuatan Tepung Nyolai

Buah dari tanaman nyolai

3.3.2. Sereal

3.3.2.1.Alat Pembuatan Sereal

Kompor, oven, wadah oven, baskom kecil, dan sendok.

3.3.2.2.Bahan Pembuatan Sereal

125 gram tepung nyolai, 100 gram gula aren, ¼ sendok baking
soda, ¼ sendok garam, ¼ sendok vanile, 1 sendok butter, 100
gram yoghurt, dan 50 ml air.

3.4. Cara Kerja

3.4.1. Pembuatan Tepung Tanaman Nyolai

3.4.1.1.Pemanenan buah nyolai sesuai dengan kebutuhan

3.4.1.2.Buah dari tanaman nyolai dijemur


9

3.4.1.3. Setelah dijemur, buah tanaman nyolai dikupas kulitnya

3.4.1.4. Hasil kupasan ditumbuk hingga halus menjadi tepung

3.4.2. Pembuatan Sereal

3.4.2.1. Dimasukan tepung, gula aren, garam, beking soda, dan vanile
kedalam baskom kecil.
3.4.2.2. Diaduk hingga semuanya tercampur rata.
3.4.2.3. Dicampurkan butter, yoghurt, dan air secukupnya kedalam
adonan.
3.4.2.4. Diaduk kembali hingga adonan tercampur.
3.4.2.5. Dipanaskan oven.
3.4.2.6. Dipanggang adonan hingga hilling kadar airnya.
3.4.2.7. Dikeluarkan adonan dari dalam oven.
3.4.2.8. Dipecahkan adonan hingga berbentuk kecil-kecil.

3.4.3.Pengujian Produk Sereal kepada Panelis.

Produk sereal yang telah siap saji diujikan kepada 15 orang panelis.
Adapun data organoleptik di sajikan untuk nilai rasa, aroma dan
tekstur. Contoh format penilaian organoleptik dapat dilihat pada
Lampiran 1. Penilaian berkisar Antara angka 1-6, angka 1 diberikan
untuk penilaian terendah dan angka 6 untuk penilaian tertinggi.

Angka 1= Tidak suka

Angka 2 = Netral

Angka 3 = Agak suka

Angka 4 = Suka

Angka 5 = Suka sekali

Angka 6 = Sangat suka sekali


BAB IV

ISI DAN PEMBAHASAN

4.1. Produk Sereal

Sereal adalah makanan yang umumnya dimakan sebagai sarapan. Makanan


ini umumnya dimakan dingin, dan dimakan bersama susu, air, yoghurt, atau
dimakan langsung. Sereal merupakan makanan sehat yang kaya vitamin,
serat, dan mineral. Makanan ini juga rendah lemak dan kalori. Makanan yang
kerap dikonsumsi sebagai sarapan di pagi hari ini dapat terbuat dari bahan
dasar gandum, oat atau haver, biji-bijian atau kacang.

Pada penelitian ini penulis membuat sereal dengan mempergunakan bahan


utama yaitu tepung nyolai. Penulis tertarik membuat sereal dengan
menggunakan tepung nyolai karena tepung nyolai memiliki kandungan kimia
yang baik.

Gambar 3. Sereal

4.2. Nilai Organoleptik Produk ( Tekstur, Rasa, dan Aroma)

Data nilai organoleptik produk sereal dari 15 orang panelis

NILAI ORGANOLEPTIK

NO PANELIS TEKSTUR RASA AROMA

1 1 4 3 3

2 2 6 5 4

10
11

3 3 5 3 4

4 4 3 4 5

5 5 4 2 3

6 6 4 3 4

7 7 3 5 4

8 8 3 3 3

9 9 4 4 5

10 10 5 5 4

11 11 3 4 5

12 12 4 3 3

13 13 5 4 4

14 14 4 4 5

15 15 2 5 4

Jumlah 59 57 60

Rata-rata 3,93 3,80 4,00

Keterangan: Nilai Kesukaan 1. Tidak Suka 2. Netral 3. Agak Suka 4. Suka 5.


Suka Sekali 6. Sangat Suka Sekali

Dari tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa nilai oraganoleptik tekstur dari
sereal memiliki rata-rata 3,93 yang berarti mendekati suka. Untuk nilai rasa
rata-rata nilai 3,80 yang berarti mendekati suka. Sedangkan untuk nilai
organoleptik aroma memiliki rata-rata nilai 4,00 yang berarti suka. Sehingga
dapat dimpulkan bahwa produk sereal yang terbuat dari tepung nyolai ini
diterima dan disukai oleh panelis yang merupakan penyuka sereal dari tepung
gandum. Maka, bahan pembuat sereal yang terbuat dari tepung nyolai ini
dapat menjadi alternatif bagi pembuatan sereal yang sebenarnya dari tepung
gandum.
12

4.3.Keutamaan Tepung Tanaman Nyolai dibandingkan Tepung Gandum.

Berikut adalah perbandingan nilai gizi antara tepung nyolai dan tepung
gandum

NO KOMPOSISI GIZI TEPUNG NYOLAI TEPUNG GANDUM

1 Energi (Kal) 380 365

2 Protein (gr) 15,4 8,9

3 Lemak (gr) 6,2 1,3

4 Karbohidrat (gr) 65,3 77,3

5 Kalsium (gr) 0,025 0,016

6 Fosfor (gr) 0,0435 0,106

7 Air (gr) 11,2 12

8 Serat (%) 0,80 0,62

9 Thiamin (gr) 0,00028 0.00055

10 Riboflavin (gr) 0,00019 0,000012

11 Niacin (gr) 0,0043 0,00553

Sumber : James A.Duke. 1983. Handbook of Energy Corps ;Kementrian


Kesehatan RI, 2003

Menurut Hogers Handbook (List dan Horhammer 1969-1979), ada sekitar 50-
60% zat tepung, 18,7% protein (dengan asam glutamin, levisin, tirosin,
arginine, histidine dan lisin) dan 5-10% minyak lemak dengan gliserida dan
nasal palmitik dan miristik.

Dari uraian diatas, dapat dilihat bahwa tepung dari tanaman nyolai dapat
dijadikan alternatif pengganti tepung gandum dalam pembuatan sereal dan
produk makanan lainnya yang terbuat dari tepung gandum. Ditambah lagi
dengan kandungan gizi dan khasiat yang terkandung di dalam tepung nyolai
13

yang telah terbukti berkhasiat dibandingkan tepung gandum seperti yang


terlampir di dalam tinjauan pustaka.

Oleh sebab itu, dapat simpulkan bahwa tepung nyolai dapat menjadi alternatif
pengganti tepung gandum dalam berbagai produk makanan.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa tepung tanaman
nyolai dapat bermanfaat sebagai alternatif pengganti tepung gandum dalam
pembuatan sereal.

5.2. Saran

5.2.1. Pembudidayaan tanaman nyolai di tengah masyarakat sebagai tanaman

yang diolah menjadi pengganti tepung gandum.

5.2.2. Studi lebih lanjut tentang khasiat dan manfaat dari tanaman nyolai.

14
15

DAFTAR PUSTAKA

Duke, James A. 1983. Handbook of Energy Corps. Unpulished

List, P.H. and Horhammer, L. 1969-1979. Hager's Handbuch der


Pharmazeutischen Praxis. vols 2-6. Springer-Verlag, Berlin.

Kutschera, M., Krasaekoopt, Wunwisa. 2012.The Use of Job’s Tear (Coix


lacryma-jobi L..) Flour to Substitute Cake Flour in Butter Cake. Bangkok.
Faculty of Biotechnology, Assumption University

http://e-journal.uajy.ac.id/1589/3/2EP12752.pdf. 29Agustus 2014 (09:00)

http://id.wikipedia.org/wiki/Jali. 29Agustus 2014 (08:40)

http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan. 29 Agustus (09:13)

http://itp.bakrie.ac.id/index.php/en/component/k2/item/52-keamanan-pangan-dan-
kesehatan-masyarakat-1. 29 Agustus 2014 (09:12)

http://www.merdeka.com/sehat/ingin-sarapan-bergizi-makan-4-jenis-sereal-
ini.html.30 Agustus 2014 (08:50)

http://www.proseanet.org/prohati4/browser.php?docsid=221. 29 Agustus 2014


(08:42)
16

LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Format Penulisan Organoleptik

Nama Penguji :

Tanggal :

Bahan :

Berikan tanda √ pada penilaian yang sesuai dengan penginderaan

NILAI KRITERIA PENILAIAN

TEKSTUR RASA AROMA

6 Sangat Suka Sekali

5 Suka Sekali

4 Suka

3 Agak Suka

2 Netral

1 Tidak Suka
17

Lampiran 2. Foto Dokumentasi Penelitian


18

Lampiran 3. Biodata

Nama : Annisa Yohanes

Tempat /Tanggal lahir : Sijunjung/ 12 Februari 1997

Alamat : Jl. Piere Tandean no 46, Muaro Gambok, Kabupaten


Sijunjung, Sumatera Barat

No. HP : 082284551340

Nama : Asridin Dayan

Tempat /Tanggal lahir : Solok/ 15 juli 1997

Alamat : Jl. Lintas Harapan no 35, Palangki, Kabupaten Sijunjung,


Sumatera Barat

No. HP : 082169083624

Nama : Karlo Mikola

Tempat /Tanggal lahir : Solok/ 14 Juni 1997

Alamat : Jl.Diponegoro no 47,Sijunjung, Kabupaten Sijunjung,


Sumatera Barat

No. HP : 082385077288
19

Lampiran 4. Data Sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sijunjung

Alamat Sekolah : Jl. M. Syafe’i No. 5 Muaro Sijunjung, Kabupaten


Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat

Telp : (0754) 20139

E-mail : sma1_sijunjung@yahoo.co.id

Website : www.sma1sijunjung.sch.id

Anda mungkin juga menyukai