Anda di halaman 1dari 6

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No.

1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-77

Invers Kinematics dengan Solusi Closed Form


pada Robot Denso Manipulator
Ikhsan Eka Prasetia dan Trihastuti Agustinah
Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: trihastuti@ee.its.ac.id

Abstrak-Robot manipulator merupakan lengan robot (robot Dalam menyelesaikan permasalahan inverse
arm) yang prinsip kerjanya diadaptasi dari cara kerja lengam kinematics akan menggunakan solusi closed form [1], [2].
manusia. Robot manipulator mempunyai dua gerakan pada Pada [3], [4] pendekatan yang digunakan dalam solusi
pergerakan link, yaitu revolute joint (sendi putar) dan closed form tersebut adalah pendekatan geometri. Pada [5]
prismatic joint (sendi putar). Dalam hal ini, forward kinematics
menggunakan Matlab dalam melakukan proses inverse
dan inverse kinematics menjadi konsep kontrol daerah kerja
robot manipulator. Daerah kerja dari forward kinematics kinematics dengan menggunakan pendekatan geometri.
berupa ruang joint, sedangkan daerah kerja inverse
kinematics berupa ruang cartesian. Dalam permasalahan II. PERSAMAAN KINEMATIKA
forward kinematics dan invers kinematics akan dilakukan pada Prinsip pergerakan robot 6-DOF dibagi menjadi dua
robot Denso manipulator. Robot Denso manipulator memiliki bagian, yaitu menentukan pergerakan posisi robot dan
pergerakan 6-DOF. Pergerakan 6-DOF robot Denso pergerakan orientasi end-effector robot. Pergerakan posisi
manipulator dalam permasalahan inverse kinematics robot ditentukan dari pergerakan 3-DOF awal robot,
pergerakan end-effector dibagi dua bagian yaitu 3-DOF sedangkan pergerakan orientasi end-effector ditentukan dari
pergerakan posisi robot dan 3-DOF pergerakan orientasi end-
pergerakan 3-DOF selanjutnya. Pada robot Denso
effector. Dalam permasalahan inverse kinematics solusi yang
digunakan adalah solusi closed form dengan pendekatan manipulator mempunyai pergerakan 6-DOF, dimana
geometri. Hasil simulasi dari robot Denso manipulator adalah pergerakan robot Denso mempunyai sifat semua jointnya
menentukan posisi yang diinginkan. Inverse kinematics dengan revolute (sendi putar).
solusi closed form dengan pendekatan geometri akan Bentuk keseluruhan dari robot manipulator Denso 6-DoF
menghasilkan delapan kondisi pergerakan robot denso terlihat pada gambar 1 dan paramaeter dari robot Denso
manipulator. Delapan kondisi itu mnunjukan pergerakan manipulator dapat dilihat pada gambar 2 dengan
robot unttuk mncapai titik tujuan robot yang diinginkan. memperlihatkan ukuran dan besar putaran keseluruhan dari
masing-masing sendi. Dari gambar 1 dan 2 menyatakan
Kata Kunci – Closed Form Solution, Inverse Kinematics,
bahwa robot denso bersivat revolute, sehingga pergerakan
Forwar Kinematics.
robot Denso manipulator hanya bersifat rotasi.
I. PENDAHULUAN

R OBOTIKA adalah salah satu disiplin ilmu yang banyak


digunakan di bidang industri dalam pengembangan
teknologi yang baru. Robotika melakukan beberapa tugas
seperti memilih dan menempatkan suatu objek, gerakannya
diadaptasi dari mengamati beberapa tugas-tugas manual
yang sama dilakukan oleh lengan manusia. Lengan manusia
pada dunia robotika disebut robot manipulator.
Ada dua gerakan pada sumbu robot yang menghasilkan
Gambar 1. Model dari robot denso manipulator
pergerakan link yaitu revolute joint (sendi putar) dan
prismatic joint (sendi geser). Struktur lengan manipulator
membentuk sebuah rangkaian kinematika yang dapat
dianalisa dengan metode yang dikembangkan oleh Denavit
and Hartenberg (DH).
Jangkauan daerah kerjaend-effector dan orientasinya
ditentukan oleh struktur robot manipulator. Ruang kerja dari
robot manipulator berupa lintasan yang diinginkan. Lintasan
yang diinginkan berupa titik yang bertugas pada manipulator
robot yang biasanya dalam bentuk ruang cartesian.
Pada makalah ini akan digunakan konsep dari forward
kinematics dan inverse kinematics dalam mengontrol daerah
kerja sebuah robot manipulator. Dalam masalah inverse
Gambar 2. Parameter dari robot denso manipulator
kinematics akan menjelaskan perhitungan sudut joint yang
berhubungan dengan orientasi end-effector. Solusi dari
inverse kinematics dapat diklasifikasikan ke dalam dua Dalam perancangan parameter DH, pemodelan rancangan
pendekatan yaitu solusi analisis closed-form dan solusi keseluruhan robot dapat didefenisikan menjadi θi (joint
numeric [1]. angle) αi (link twist), ai (link length), dan di (link offset).
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-78

Pemodelan parameter DH untuk robot Denso 6-DOF dapat sij  sin( i   j )


dijabarkan sesuai dengan Tabel 1 dan 2. cij  cos( i   j )
Tabel 1. sin( i   j )  (sin  i cos  j  cos  i sin  j )
Parameter DH Robot Denso Manipulator 6-DOF cos( i   j )  (cos  i cos  j  sin  i sin  j )
Link ai αi di θi Range

1 0 90 280 θ1 -160 s/d 160 III. PENYELESAIAN PERSAMAAN INVERS


KINEMATICS
2 210 0 0 θ2 -120 s/d 120
A. Penyelesaian Persamaan
3 75 90 0 θ3 20 s/d 160 Permasalahan inverse kinematics menentukan posisi
4 0 -90 210 θ4 -160 s/d 160 dari robot dan orientasi dari end-effector.Permasalahan dari
inverse kinematics tersebut mempunyai banyak solusi yang
5 0 -90 0 θ5 -120 s/d 120 didapat atau disebut juga dengan multiple solution.
6 0 0 70 θ6 -360 s/d 360 Pada robot Denso manipulator yang mempunyai
pergerakan 6-DOF maka permasalahan inverse kinematics
Tabel 2. dibagi atas dua, yaitu:
Penyederhanaan Parameter DH Robot Denso Manipulator 6-DOF - Permasalahan inverse kinematics dibagian posisi (tiga
Link ai αi di θi Range joint pertama)
- Permasalahan inverse kinematics dibagian orientasi (tiga
1 0 90 d1 θ1 -160 s/d 160
joint kedua)
2 a2 0 0 θ2 -120 s/d 120 Dalam hal ini permasalahan inverse kinematics yang
3 a3 90 0 θ3 20 s/d 160
dibahas tentang permasalahan di bagian posisi robot Denso
manipulator. Pada permasalahan posisi ini ada beberapa
4 0 -90 d4 θ4 -160 s/d 160 yang harus diperhatikan dalam permasalahan inverse
5 0 -90 0 θ5 -120 s/d 120 kinematics ini, yaitu:
 1, RIGHT arm
6 0 0 d6 θ6 -360 s/d 360 ARM  
 1, LEFT arm
Pada tabel 1 dan 2 merupakan nilai-nilai yang didapat   1, ABOVE arm
dari penentuan parameter θi, αi, ai dan di. Matriks ELBOW  
Transformasi homogen didasarkan terhadap rotasi dan   1, BELOW arm
translasi. Persamaan matriks transformasi homogen Dalam menentukan posisi dari end-effector didapatkan
berdasarkan DH-Parameter suatu robot dapat dilihat pada dari persamaan forwad kinematics yang terdapat pada
persamaan1. persamaan 2. Dalam persamaan 2, dimna notasi p
merupakan translasi dari posisi yang dituju end-effector.
Persamaan dari notasi p dapat dilihat pada persamaan 3.
T  Rotz ,i .Transz , di .Transx , ai .Rotx ,i
i 1
i

ci si 0 0  1 0 0 0  1 0 0 ai  1 0 0 0
 s (1) px  C1 [ S23 (d 4  C5 d6 )  C23 (a3  C4 S5 d6 )  a2 C 2 ]  S1 S4 S5 d 6
ci 0 0 0 1 0 0  0 1 0 0  0 ci si 0
 i p y  S1 [ S23 (d 4  C5 d 6 )  C23 (a3  C4 S5 d 6 )  a2 C2 ]  C1 S4 S5 d 6 (3)
0 0 1 0  0 0 1 di   0 0 1 0  0 si ci 0
    
0 0 0 1  0 0 0 1  0 0 0 1  0 0 0 1 pz  C23 (d 4  C5 d 6 )  S 23 (a3  C4 S5 d 6 )  a2 S2  d1
 c i  s i c i s i s i ai c i 
 s c i c i  c i s i ai s i   Ri pi 
 i  Dalam permasalahan inverse kinematics diperhatikan
 0 s i c i d i   0 1 
  pada bagian posisi, dimana yang diamati hanya bagian 3-
 0 0 0 1 
DOF awal untuk posisi robot Denso manipulator. Oleh
karena itu, Persamaan 3 disederhanakan dalam menentukan
Dalam mencari forward kinematics dalam menentukan titik posisi robot pada permasalahan forward kinematics.
posisi yang dituju end-effector maka dapat menggunakan Persamaan 3 yang disederhanakan persamaanya menjadi
persamaan 2. persamaan 4.
T 0  A A A A A5 A
6 1 2 3 4 6 px  C1 S23d 4  C23 a3  a2 C2
 nx ox ax px 
n oy ay p y   n o a p R p (2) p y   S1 S23d 4  C23 a3  a2 C 2 (4)
 y  
 nz oz az p z   0 0 0 1   0 1  pz  C23 d 4  S23 a3  a2 S 2  d1
 
0 0 0 1

B. Langkah Menemukan Sudut Jointuntuk Inverse


DimanaR adalah matriks rotasi 3x3, termasuk vektor kinematics
3x1 untuk n, o, a dan p, vektor yang menyatakan translasi Untuk permasalahan inverse kinematics menggunakan
adalah vektor 3x1 dengan notasi p. Perhitungan tentang metode solusi closed form dalam pendekatanya
kinematika menggunakan beberapa simbol yang telah menggunakan solusi geometri, maka akan dibuat persamaan
disederhanakan, yaitu: pada tiap-tiap sudut joint robot Denso manipulator.
 Solusi pada Joint Pertama
si  sin(i ) Pada permasalahan inverse kinematics ini pada joint
ci  cos(i ) pertama yang diamati pada pergerakan lengan kiri dan
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-79

lengan kanan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 3 dan


gambar 4.

Gambar 5. Pergerakan untuk perhitungan joint dua


Gambar 3. Pergerakan lengan kiri
Dari gambar 5 dan bantuan ttabel 3 maka dalam
perhitungan θ2 akan diperhitungkan pergerakan ARM
dan ELBOW.. Hal ini dapat dibuat ppersamaan 9.

 2    (ARM ELBOW)  ;  2    K  (9)

Dari persamaan tersebut akan dibuat fungsi sinus dan


cosinus untuk fungsi θ2, seperti Persamaan 10 dan 11.
Gambar 4. Pergerakan lengan kanan
sin  2  sin(  K  )
(10)
Dari gambar 3 dan gambarambar 4 bisa dibuat sebuah  sin  cos   K cos  sin 
persamaan untuk penyelesaian inverse kinematics
kinematics. Hal ini cos  2  cos(  K  )
dapat dilihat pada persamaan 5. (11)
 cos  cos   K sin  sin 
1L     1R       (5) Dari persamaan 10 dan 11 maka akan didapatkan solusi
dari θ2 yang terdapat pada persamaan 12.
Dari Persamaan 5 maka akan dibentuk sebuah
persamaan θ1 dalam melakukan pergerakan lengan robot
 sin  2 
yang dapat dilihat pada persamaan 6 dan 7.  2  arctan   (12)
 cos  2 
 ARM . p y px2  p y2  d12  px d1
sin 1  (6)  Solusi pada Joint Ketiga
px2  p y2 Pada permasalahan inverse kinematics pada joint ketiga
ini yang diperhitungkan adalah pada bagian ARM dan
 ARM . px px2  p y2  d12  p y d1
cos 1  (7) ELBOW dari robot Denso manipulator. Perhitungkan
px2  p y2 pada joint ketiga ini sama seperti joint kedua. Oleh
Dari persamaan 6 dan 7 akan ditemukan fungsi dari θ1. Hal karena itu, pergerakan arah ARM dan ELBOW dapat
ini dapat dilihat dari Persamaan 8. dilihat pada tabel 3. Untuk mendapatkan nilai posisi
yang didapat dapat dilihat pada gambar 6-8.
 sin 1 
1  arctan   (8)
 cos 1 

 Solusi pada Joint Kedua


Pada permasalahan inverse kinematics pada joint dua ini
yang diperhitungkan adalah pada bagian ARM dan
ELBOW dari robot Denso manipulator. Pergerakan dari
ARM dan ELBOW dapat dilihat dalam Tabel 3. Untuk
mnghitung joint θ2, dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 6. Pergerakan lengan kiri dan bawah pada joint ketiga
Tabel 3.
Konfigurasi pergerakan ARM dan ELBOW
Konfigurasi ARM
ARM ELBOW ARM.ELBOW
dan ELBOW

Kiri dan atas -1 +1 -1

Kiri dan bawah -1 -1 +1


Gambar 7. Pergerakan lengan kiri dan bawah dengan θ3 90
Kanan dan atas +1 +1 +1

Kanan dan bawah +1 -1 -1


JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-80

 0 
 0 
 
 0 
 
c6   C 1C 4 S 23  S 4  S 1 S 4  C 1C 4 C 23  
 
Gambar 8. Pergerakan lengan kiri dan atas pada joint ketiga   S 1C 4 S 23  S 4  C 1 S 4  S 1C 4 C 23 
 1 
Dari gambar 6-8 dan bantuan tabel
abel 3 maka dalam  C 4 S 23  S 23 S 4 
 2 
menghitung θ3 akan diperhitungkan pergerakan ARM
dan ELBOW. Dari gambar 6-88 maka akan didapatkan Dari persamaan c1-c6
c6 akan dibentuk matrik Jacobian. Untuk
nilai θ3, seperti persamaan 13. mendapatkan sudut dari masing-masing
masing robot denso
manipulator dapat menggunakan persamaan 1919.
3     (13)
q  q  J 1 T (19)
Dari persamaan tersebut akan dibuat fungsi sinus dan
cosinus untuk fungsi θ3, seperti persamaan
ersamaan 14
1 dan 15. IV. HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

sin  3  sin(   ) Pada Bagian ini akan dibahas mengenai pengujian


(14)
 sin  cos   cos  sin  forward kinematics dan inverse kinematics robot Denso
cos  3  cos(   ) manipulator. Hasil
asil yang didapatkan dari forward kinematics
(15) berupa posisi robot Denso manipulator yang menjadi
 cos  cos   sin  sin  parameter dalam permasalahan inverse kinemat
kinematics. Dalam
permasalahn inverse kinematicsmenggun
menggunakan solusi closed
Dari persamaan 14 dan 15 maka akan didapatkan solusi form dengan pendekatan geometri untuk mendapatkan solusi
dari θ3 yang terdapat pada persamaan 16. pada inverse kinematics.
Pada bagian ini akan dilihat pergerakan robot Denso
 sin  3  manipulator menggunakan toolbox peter corke versi 8.
 3  arctan   (16)
 cos  3 
A. Pengujian Forward kinematics
C. Solusi Numerik Dalam melakukan pengujian forward kinematics pada
Pada percobaan menggunakan solusi closed form dengan robot Denso manipulator diberikan input sudut joint pada
pendekatan geometri, maka akan dibandingkan kan bagaimana masing-masing joint.. Pada pengujian ini akan dilakukan 2
penyelesaian
ian menggunakan solusi numerik pada pergerakan percobaan yang menghasilkan dua pergerakan dari robot
robot Denso manipulator. Solusi olusi numerik akan Denso Manipulator. Dataata pengujian tersebut dapat dilihat
menggunakan Jacobian matriks. Pada pergerakan robot pada tabel 4-7.
hanya melakukan pergerakan an posisi robot maka persamaan
Tabel 4.
Jacobian matriks dapat diliat pada persamaan 17. Sudut joint pada percobaan pertama
JOINT Joint 1 Joint 2 Joint 3 Joint 4 Joint 5 Joint 6
J  q   C1  q  C2  q  C3  q  C4  q  C5  q  C6  q  (17) ROBOT
115 -55 35 135 -95 145
q 0= 0

Maka dari persamaan 17 akan didapatkan nilai c1-c6. Yang Tabel 5.


dapat dilihat pada persamaan 18. Posisi end-effector pada sumbu x,y,z dalam percobaan pertama
SUMBU Sumbu x Sumbu y Sumbu z
 py  C 1   a2 C 2  a3 S 23    a3C 1 S 23  POSISI -0.1253 0.1734 0.5833
 p    a S S 
 x   1  2  2
S  a S  a3  23  
C  3  1  23 
 a C a S  Tabel 6.
 0   aC  Sudut joint pada percobaan kedua
c1    ; c2   2  2 3  23  ; c3   3  23 
 0   S 1   S 1  JOINT Joint 1 Joint 2 Joint 3 Joint 4 Joint 5 Joint 6
 0     C  ROBOT
    C 1   1
 q 0= 0
-120 -65 120 135 -105 145
 1   1   1 
Tabel 7.
 0   0  Posisi end-effector pada sumbu x,y,z dalam percobaan kedua
 0    SUMBU Sumbu x Sumbu y Sumbu z
   0  POSISI -0.245 0.4021 -0.165
 0   0 
c4    ; c5    (18)
  1   23 
C C  S 1C 4  C 1 S 4 C 23  Dari tabel 4-77 maka akan dapat dilihat pergerakan
   C C  C S C 
 S 1  C 23    1  4  1  4  23

robot tersebut dari keadaan saat waktu t=0s samapai dengan
 C  
  S S  saaat waktu t=10s. hal ini dapat dilihat pada gambar 12 dan
  23   4  23
13.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-81

Tabel 10.
Kondisi pada masing-masing joint
JOINT POSISI (q1) (q2) (q3)
Kondisi 1 +1 +1 +1
Kondisi 2 +1 +1 -1
Kondisi 3 -1 +1 +1
Kondisi 4 -1 +1 -1
Kondisi 5 +1 -1 +1
Kondisi 6 +1 -1 -1
Kondisi 7 -1 -1 +1
Kondisi 8 +1 -1 -1
Gambar 9. Posisi robot denso manipulator Saat t= 0s
Tabel 11.
Solusi inverse kinematics dari masing-masing joint saat t=0s
JOINT POSISI (q1) (q2) (q3)
Kondisi 1 0.997 59.39 -70.35
Kondisi 2 0.997 59.39 -70.35
Kondisi 3 0.997 59.39 -70.35
Kondisi 4 0.997 59.39 -70.35
Kondisi 5 0.997 -59.39 -230.3
Kondisi 6 0.997 -59.39 -230.3
a b Kondisi 7 0.997 -59.39 -230.3
Gambar 10. Posisi end-effector saat t = 10s (a) percobaan pertama dan Kondisi 8 0.997 -59.39 -230.3
(b) percobaan kedua
Tabel 12.
Solusi inverse kinematics dari masing-Masing Joint saat t=10s
JOINT POSISI (q1) (q2) (q3)
Kondisi 1 -12.07 67.87 18.01
Kondisi 2 -12.07 67.87 21.3
Kondisi 3 12.07 67.87 18.01
Kondisi 4 12.07 67.87 21.3
Kondisi 5 -12.07 -67.87 -142
a b Kondisi 6 -12.07 -67.87 138.7
Gambar 11.Grafik posisi pergerakan sumbu x,y,z (a)percobaan pertama dan Kondisi 7 12.07 -67.87 -142
(b)percobaan kedua Kondisi 8 12.07 -67.87 138.7

B. Pengujian Inverse Kinematics Dari tabel 11 dan 12 maka dapat dilihat pergerakan
Dalam permasalahan inverse kinematics diperhatikan robot tersebut dari keadaan saat waktu t=0s sampai dengan
pada bagian posisi, dimana yang diamati hanya bagian 3- saaat waktu t=10s. hal ini dapat dilihat pada gambar 13-15.
DOF awal untuk posisi robot Denso manipulator. Posisi
robot Denso manipulator pada permasalahan inverse
kinematics dapat diperhatikan pada tabel 8 dan 9. Posisi
yang di dapat tersebut dapat dilihat pergeraknya posisiny
dalam bentuk grafik. Hal ini dapat dilihat pada gambar 12.

Tabel 8.
Posisi sumbu x,y,z dalam keadaan t=0s
SUMBU Sumbu x Sumbu y Sumbu z Gambar 13. Posisi dari solusi invers kinematics saat t=0s
POSISI 0.285 0.285 0.49

Tabel 9.
Posisi sumbu x,y,z dalam t=10s
SUMBU Sumbu x Sumbu y Sumbu z
POSISI 0.1606 0.256 0.2797

(a) (b)

Gambar 12. Grafik pergerakan sumbu x,y,z t=0s – t=10s

Dalam permasalahan inverse kinematics untuk (c) (d)


mendapatkan solusinya menggunakan metode closed form
dengan pendekatan geometri. Dari metode tersebut akan
didapatkan beberapa solusi pada masing-masing sudut joint
robot. Dari metode geometri tersebut dibuatkan beberapa
kondisi pergerakan robot Denso manipulator. Kondisi
diberikan hanya pada joint 1-3. Kondisi pergerakan robot (e) (f)
tersebut dapat dilihat pada tabel 10-12.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-82

Using Solid Work and Verification by Matlab/Simulink”,


International Journal of Advanced Robotics System, 11 April 2012.

(g) (h)
Gambar 14. Posisi dari solusi invers kinematics saat t=10s (a)kondisi
pertama (b) kedua (c) ketiga (d) keempat (e) kelima (f)
keenam (g) ketujuh (h) kedelapan

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

(g) (h)
Gambar 15. Grafik pergerakan sudut joint (a) kondisi pertama (b) kedua (c)
ketiga (d) keempat (e) kelima (f) keenam (g) ketujuh (h)
kedelapan

V. KESIMPULAN
Forward kinematics menghasilkan posisi yang
diinginkan oleh end-effector. Posisi ini menjadi parameter
dalam menyelesaikan permasalahan inverse kinematics.
Inverse kinematics menggunakan solusi closed form dengan
pendekatan geometri mendapatkan delapan kondisi
pergerakan robot Denso manipulator. Delapan kondisi ini
menuju ke posisi x=0.1606meter, y=0.256meter dan z=
0.279meter.
Dengan merancang sistem forward kinematics dan
inverse kinematics menggunakan toolbox peter corke versi 8
maka dapat dilihat kedelapan pergerakan robot denso
manipulator.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Yang si, Qingxuan Jia., Gang Chen, Hanxu sun, “A Complete
Solution to the Inverse Kinematics Problem for 4-DOF Manipulator
Robot’’, IEEE Conference on Industrial Electronics and Aplication,
2013.
[2] Jabbar Hayawi, Mustafa.,”The Closed Form Solution of the Inverse
Kinematics of a 6-DOF Robot, “journal of Education of College,
vol. 1, no.3, January, 2011.
[3] G. Lee, M. Zigler., “A Geometri Approach in Solving the Inverse
Kinematics of PUMA Robot”, Department of Electrical and
Computer Engineering, University of Michigan, December 1983
[4] Liu Huashan., Wuneng Zhou, Xiaobo Lai, Shiqiang Zhu, “An
Efficient Inverse Kinematics Algorithm for a PUMA560 Structured
Robot Manipulator”, International Journal of Advanced Robotics
System, 24 January 2013.
[5] Gauasmi Mahmoud., Mohammed Ouali, Brahmi Fernini, M’hamed
Meghatria, “Kinematics Modelling and Simulation of a 2-R Robot

Anda mungkin juga menyukai