Kondisi lokasi

Untuk memasang turap dengan baik ,penting bahwa untuk mengetahui dari kondisi lokasi agar
memungkinkan penilaian yang akurat dari kondisi topografi dan geologi.

Topografi menggambarkan lingkungan tertentu dari lokasi, dan rincian pembatasan dalam bekerja
seperti kebisingan dan getaran. Setiap lokasi mempunyai keunikan tersendiri dalam pembatasan ,
yang bervariasi sesuai dengan kedekatan dan sifat bangunan sekitar, kategori jalan, layanan bawah
tanah, pasokan listrik, area penyimpanan bahan, dll.

kondisi geologi mengacu pada karakteristik vertikal dari strata tanah.

Untuk mencapai penetrasi yang diperlukan dari turap, penyelidikan lokasi dari tanah, ditambah
dengan lapangan dan tes di laboratorium, dapat sangat membantu instalasi dengan memberikan
informasi yang relevan pada hal-hal penting berikut:

a. stratifikasi lapisan tanah

b. ukuran partikel, distribusi bentuk dan koefisien keseragaman
c. inklusi
d. porositas dan angka pori
e. massa jenis
f. tingkat muk a air tanah
g. permeabilitas air tanah
h. kadar air
i. parameter geser dan kohesi
j. dan hasil tes penetrometer dinamis dan statis, serta hasil dari penetrasi standar atau tes
tekanan

Pada umumnya,hanya hasil dari a), e), i), dan j) yang tersedia

karakteristik pemasangan di berbagai jenis tanah

Berbagai jenis tanah menghadirkan berbagai karakteristik pemasangan. Sebuah deskripsi singkat dari
masing-masing diberikan dalam bagian ini.

Metode : Impact driving

dapat dilakukan : di tanah lunak seperti lanau dan gambut; berbutir sedang cenderung lepas dan
pasir kasar; dan kerikil bebas dari inklusi batu

mungkin bisa dilakukan: Berbutir halus cenderung padat, menengah dan pasir kasar dan kerikil;
lempung keras; dan lunak-menengah strata batuan. tanah kering umumnya akan memberikan
perlawanan penetrasi yang lebih tinggi daripada tanah yang lembab, terendam atau jenuh penuh
Metode : Vibratory driving

pasir berbutir bulat atau kerikil dan tanah lunak yang sangat cocok untuk menggunakan vibratory
driving. materi berbutir sudut, atau tanah dengan konsistensi sedang , jauh lebih cocok.

Dan Juga, tanah kering memberikan perlawanan penetrasi lebih besar daripada tanah yang lembab,
terendam atau jenuh sepenuhnya .

Jika lapisan tanah granular selanjutnya dipadatkan dengan getaran, maka penetrasi resistensi akan
meningkat tajam, sehingga menyebabkan penolakan.