Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pondasi Dalam
Pondasi dalam adalah pondasi meneruskan beban bangunan ke tanah keras atau batu yang terletak jauh
dari permukaan.
a. Pondasi sumuran
Pondasi sumuran merupakan pondasi peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang, digunakan
bila tanah dasar yang kuat terletak pada kedalaman yang relative dalam, dimana pondasi sumuran nilai
kedalaman (DF) dibagi lebar (B) lebih kecil atau sama dengan 4, sedangkan pondasi dangkal Df/B≤1.
b. Pondasi Tiang
Pondasi tiang digunakan bila tanah pondasi pada kedalaman yang normal tidak mampu mendukung
bebannya dan tanah kerasnya terletak pada kedalaman yang sangat dalam. Pada pondasi tiang
umumnya berdiameter lebih kecil dan lebih panjang dibanding dengan pondasi sumuran.
Dalam penggunaannya pondasi tiang bisa dipakai sebagai pendukung struktur yang didirikan di darat
maupun di air tetapi mungkin bentuk tiangnya yang berbeda.
Gambar Detail Pondasi Tiang
Pondasi dalam seringkali di identikkan sebagai pondasi tiang yaitu suatu struktur pondasi yang mampu
menahan gaya orthogonal kesumbu tiang dengan menyerap lenturan. Pondai tiang dibuat menjadi satu
kesatuan monolit dengan menyatukan pangkal tiang yang terdapat dibawah konstruksi dengan tumpuan
pondasi.
Dalam penggunaaanya pondasi tiang bisa dipakai sebagai pendukung struktur yang didirikan di darat
maupun di air tetapi mungkin bentuk tiangnya yang yang berbeda.
1. Bangunan di darat
Biasanya tiang bore (bore & cast in situ piles) merupakan tiang ekonomis dan dapat dilaksanakan
dengan diameter tiang yang cukup besar sehingga bisa menahan beban struktur atas ( upper structure)
yang besar. Untuk daerah perkotaan jenis tiang ini baik digunakan karena bisa mengurangi heave,
kebisingan dan getaran yang terjadi.
Sedangkan untuk upper structure yang ringan sampai berat bisa digunakan driven dan cast situ piles
karena bisa lebih ekonomis dibandingkan tiang baja maupun beton.Untuk beban upper structure yang
ringan, tiang kayu cukup digunakan.
Penggunaan baja atau profil H atau pipa lebih baik digunakan dari pada beton.Tetapi penggunaan tiang
baja harus diperhatikan PH air yang tempat tiang diletakkan. Untuk air yang memiliki PH < 4 atau PH > 9
tiang harus diberi coating.
Sedangkan untuk daerah bergelombang besar harus digunakan pipa yang berdiameter besar agar
sekaligus berfungsi sebagai pemecah gelombang.
Jenis pondasi tiang begitu banyak dan bisa diklasifikasikan berdasarkan beberapa kelompok baik
menurut perpindahannya maupun menurut teknik pemasangannya.
2. Tiang-tiang perpindahan (tipe pancang dan dicor ditempat/ displacemen piles/ driven & cast in situ
type)
- Pipa baja dipancang setelah diisi atau dicor beton, pipa ditarik (stell tube driven & with drawn after
palcing concrete)
- Tiang pracetak beton yang diisi dengan beton (precast concrete shell filled with concrete)
- Pipa baja berdinding tipis dpancang kemudian diisi beton
Dilaksanakan dengan mengeluarkan tanah dengan proses pemboroan, kemudian tiang dibuat dengan
meletakkan beton atau massive pada lobang bor.
- Betonan yang dituangkan pada bor yang dibor dengan bor putar
- Pipa-pipa yang diletakkan pada bor seperti butir satu dan diisi dengan betonan sepanjang diperlukan
- Unit-unit tiang pracetak beton diletakkan pada lubang bor
- Tiang baja diletakkan pada lubang bor
- Tiang pipa diletakkan pada lubang bor
T. pracetak
- Penumbukan
- Penggetaran
- Penanaman