Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN (LP) GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI

A. DEFINISI
1. Nutrisi adalah substansi organic dan non organic yang ditemukan dalam
makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. (Kozier
dalam Mubarak,2008)
2. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain
yang terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit. ( Wartonah, 2010 )
B. FISIOLOGI
1. Produksi saliva meningkat >> mempengaruhi perubahan kompleks karbohidrat
menjadi disakarida.
2. Fungsi ludah menurun >> sukar menelan
3. Fungsi kelenjar pencernaan >> perut terasa tidak enak atau kembung
4. Dengan proses menua terjadi gangguan mobilitas otot polos,esophagus dari
proses perubahan-perubahan pada proses penuaan pada lansia
menyebabkan intake makanan pada lansia berkurang yang nantinya akan
mempengaruhi status gizi pada lansia.
 Kurang nutrisi
Kondisi fisiologis yang mempengaruhi status nutrisi,termasuk tingkat
aktivitas,keadaan penyakit,daya beli,dan menyiapkan makanan serta prosedur
dan pengobatan yang dilakukan bergantung pada tingkat aktivitas maka nutrisi
kilokalori diperlukan untuk meningkatkan,sehingga tingkat aktivitas akan
meningkat atau menurun. Sementara status penyakit dan prosedur atau
pengobatan yang dilakukan mempunyai dampak pada asupan
makanan,pencernaan,absorbs,metabolism,dan eksresi.
Beberapa kondisi fisiologis dapat menyebabkan menurunnya zat makanan
tertentu dan suatu saat akan meningkat. Penyakit ginjal akan menurunkan
kebutuhan protein oleh karena protein diekskresi oleh ginjal. Penyakit-penyakit
fisik biasanya meningkatkan kebutuhan zat makanan biasanya terjadi pada
penyakit-penyakit saluran pencernaan. Gangguan fisik dapat terjadi
disepanjang saluran pencernaan yang menyebabkan menurunnya asupan
nutrisi. Gangguan absorbs,transportasi atau penggunaan yang tidak
sepantasnya. Luka pada mulut dapat menyebabkan menurunnya asupan
nutrisi akibat nyeri saat makan,diare dapat menurunkan absorbs nutrisi.
Karena di dorong lebih cepat terhadap kandungan penyakit pada kandung
empedu tidak berfungsi secara wajar,empedu yang berfungsi untuk mencerna
lemak menjadi tidak efektif.
I. EVALUASI
1. Diagnosa Keperawatan 1 :
o Menunjukkan peningkatan Berat Badan
o Menunjukkan perilaku untuk meningkatkan dan atau mempertahankan
Berat Badan
o Membuat pilihan diet untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
2. Diagnosa Keperawatan 2 :
o Menunjukkan keseimbangan intake dan output
o Menunjukkan nafsu makan mulai terpenuhi

REFERENSI
1. Akper PPNI Solo. 2009. Konsep-Pengkajian-Nutrisi-dan- Cairan. http://askep-
akper. Blogspot.com/2009/06/konsep-pengkajian-nutrisi-=dan-cairan.html.
2. Dewi Christyawati,Maria.2010.Modul KDM II Asuhan Keperawatan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.Surakarta: Politeknik Kesehatan Surakarta
3. Mubarak, dkk. 2008. Buku Ajar KDM. Jakarta: EKG
4. Potter and Perry.2003. Fundamental of Nursing. Australia: Mosby
5. Tarwoto dan Wartowah. 2004. KDM dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika

Anda mungkin juga menyukai