Disusun Oleh :
Dadan – 172223102
a. Gelang bahu
Yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Bagian ini
dibentuk oleh dua buah tulang yaitu os scapula (tulang belikat) dan os klavikula
(tulang selangka).
b. Humerus
Merupakan tulang pangkal lengan yang mempunyai tulang panjang seperti
tongkat. Bagian yang mempunya hubungan dengan bahu bentuknya bundar
berbentuk kepala sendi yang disebut kaput humeri. Pada kaput humeri ini terdapat
tonjolan yang disebut tuberkel mayor dan minor. Pada bagian bawah terdapat
lekukan yang disebut kolumna humeri.
c. Ulna (tulang hasta)
Yaitu tulang bawah yang lekukannya sejajar dengan tulang jari kelingking
arah ke siku mempunyai taju yang disebut prosesus olekrani, gunanya ialah
tempat melekatnya otot dan menjaga agar siku tidak membengkok ke belakang.
d. Radius (tulang pengumpil)
Letaknya bagia lateral, sejajar dengan ibu jari. Di bagian yang
berhubungan dengan humerus dataran sendinya berbentuk bundar yang
memungkinkan lengan bawah dapat berputar atau terlungkup.
e. Karpalia (tulang pergelangan tangan)
Terdiri dari 8 tulang tersusun dalam dua bari:
1) Bagian proksimal meliputi: os navikular (tulang bentuk kepala), os
lunatum (tulang bentuk bulan sabit), os triquetum (tulang bentuk
segitiga), os fisiformis (tulang bentuk kacang).
2) Bagian distal: os multangulum mavus (tulang besar bersegi banyak) os
multangulum minus (tulang kecil bersegi banyak), os kapitatum (tulang
berkepala), os hamatum (tulang berkait).
f. Metakarpalia (tulang telapak tangan)
Terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buah setiap batang.
Mempunyai dua ujung yang bersendi dengan tulang karpalia dan bersendi dengan
falangus atau tulang jari.
g. Falangus (tulang jari tangan)
Terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah, dibentuk dalam
5 bagian tulang yang berhubungan dengan metakarpalia perantaraan persendian.
6. Kerangka Anggota Gerak Bawah (Ektremitas Inferior)
Tulang ini dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelang
panggul, terdiri dari 31 pasang tulang koksa (tulang pangkal paha), femur (tulang
paha), tibia (tulang kering), fibula (tulang betis), patela (tempurung lutut), tarsalia
(tulang pangkal kaki), metatarsalia (tulang telapak kaki), dan falang (ruas jari
kaki).
a. Os koksa (tulang pangkal paha)
Tulang koksa membentuk gelang panggul. Letaknya di setiap sis dan di
depan bersatu dengan simpisis pubis dan membentuk sebagian besar tulang pelvis.
Os koksa terdiri dari os ilium (tulang usus), os pubis (tulang kemaluan) dan os iski
(tulang duduk).
b. Os femur (tulang paha)
Merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar. Kepala sendinya disebut
kaput femoris, pada kolumna femoris terdapat taju yang disebut trokanter mayor
dan minor. Dibagian ujung membentuk persendian lutut, terdapat dua buah
tonjolan yang disebut kondilus medialis dan kondilus lateralis.
Os tibia dan fibularis merupakan tulang yang bentuk persendian lutut
dengan os femur. Pada ujungnya tedapat tonjolan yang disebut os maleolus atau
mata kaki luar. Os tibia bentuknya lebih kecil, pada bagian pangkal meletak os
fibula, pada bagian ujung mementuk persendian dengan tulang pangkal kaki dan
terdapat taju yang disebut os maleolus medialis.
c. Os tarsalia (tulang pangkal kaki)
Os tarsalia dihubungkan dengan tulang bawah oleh sendi pergelangan
kaki. Terdiri dari tulang-tulang kecil yang banyaknya 5 buah yaitu :
1) Talus (tulang loncat)
2) Kalkaneus (tulang tumit)
3) Navikular (tulang bentuk kapal)
4) Os kuboideum (tulang bentuk dadu)
5) Kunaiformi (3 buah): kunaiformi lateralis, kunaiformi intermedialis dan
kunaiformi medialis,
7. Metatarsalia (tulang telapak kaki)
Terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya 5 buah, yang masing-
masing berhubungan dengan tarsus dan falangus dengan perantaraan persendian.
8. Falangus (ruas jari tangan)
Ruas jari kaki merupakan tulang-tulang pendek yang masing-masing
terdiri atas 3 ruas kecuali ibu jari kaki banyaknya 2 ruas. Lengkung kaki tedapat 4
lengkung medial terbentuk dari belakang ke depan kalkaneus. Langkung lateralis
oleh kalkaneus kuboidea dan 2 tulang metatarsal. Lengkung melingkang dibentuk
oleh tulang tarsal, dan lengkung tranversal anterior dibentuk oleh kepala tulang
metatarsal pertama dan kelima.
B. Sendi (Articulasio)
Sendi adalah pertemuan antara dua buah tulang atau beberapa tulan
keranka. Sendi utama dibagi atas :
1. Sendi fibrus (sinartrosis)
Yaitu sendi yang tidak dapat bergerak, misalnya sutura yang terdapat pada
kepala.
2. Sendi tulang rawan (amfiatrosis)
Yaitu sendi yang dapat bergerak sedikit, misalnya sendi pada tulang pubis,
sendi antara manubrium sterni dan korpus sterni dengan kosta, dan lain-
lain.
3. Sendi sinovial (diartrosis)
Yaitu persendian yang bebas bergerak bebas dan tedapat banyak
ragamnya dan semua mempunyai ciri yang sama. Sendi sinovial dapat
terdiri dari :
a. Sendi putar, bongkol sendi tepat masuk dalam mangkok sendiyang dapat
memberikan seluruh arah, misalnya sendi panggul dan sendi peluru pada
bahu.
b. Sendi engsel, satu permukaan bunda diterima oeh yang lain sedemikian
rupa sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua arah, misalnya
sendi siku dan sendi lutut.
c. Sendi kondiloid, seperti sendi engsel tetapi dapt bergerak dalam 2 bidang
dan empat arah, lateral, ke depan dan ke belakang. Fleksi, ekstensi,
aduksi dan abduksi, misalnya pergelangan tangan.
d. Sendi berporos (sendi putar), pergerakan sendi memutar seperti
pergerakan kepala sendi.
e. Sendi pelana (sendi timbal balik), misalnya sendi rahang dan tulang
metakarpalia pertama (pergelangan tangan).
C. Bentuk Dan Ukuran Tulang
EGC: Jakarta.
Sutarmo Setiaji. 1990. Buku kuliah anatomi fisiologi. Fakultas Kedokteran UI:
Jakarta.