Anda di halaman 1dari 23

Menurut UNDP, pemerintahan yang baik ini punya 10 prinsip, yaitu:

1. Partisipasi yaitu peran serta masyarakat dalam proses pembuatan keputusan juga kebebasan
berkumpul dan berserikat.
2. Aturan hukum yaitu hukum harus adil, tanpa perbedaan, ditegakkan dan dipatuhi, terutama
tentang HAM.
3. Transparan yaitu adanya kebebasan informasi dalam berbagai lembaga sehingga gampang
diketahui oleh masyarakat.
4. Daya tanggap yaitu proses yang dilakukan oleh setiap lembaga harus diarahkan ke upaya
untuk melayani pihak yang membutuhkan.
5. Berorientasi konsensus yaitu berperan sebagai penengah untuk mencapai usaha bersama.
6. Berkeadilan yaitu memberi kesempatan yang sama kepada laki-laki maupun perempuan
dalam usaha untuk meningkatkan kualitas hidup.
7. Efektivitas dan efisiensi yaitu segala proses dan lembaga yang diarahkan untuk
menghasilkan sesuatu benar-benar dibutuhkan dan sesuai dengan sumber daya yang
dimiliki.
8. Akuntabilitas yaitu pengambil keputusan harus bertanggung jawab kepada masyarakat
umum sesuai dengan keputusan yang sudah disepakati.
9. Bervisi strategis yaitu pemimpin dan masyarakat punya usaha yang luas dan berjangka
panjang dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan manusia dengan cara
memahami berbagai aspek yang ada dalam kehidupan rakyat.
Saling terkait, yaitu adanya kebijakan yang saling memperkuat dan terkait dan nggak bisa berdiri
sendiri.
INDIKATOR 6: PEMERINTAHAN YANG BAIK MENURUT
UNDP TAHUN 1997
PENJELASAN :
1. Tata pemerintahan yang berwawasan ke depan (visi strategis),
2. Tata pemerintahan yang bersifat terbuka (transparan),
3. Tata pemerintahan yang mendorong partisipasi masyarakat,
4. Tata pemerintahan yang bertanggung jawab/ bertanggung gugat (akuntabel),
5. Tata pemerintahan yang menjunjung supremasi hukum, Wujud nyata prinsip ini
mencakup upaya penuntasan kasus KKN dan pelanggaran HAM, peningkatan kesadaran
HAM, peningkatan kesadaran hukum, serta pengembangan budaya hukum.
6. Tata pemerintahan yang demokratis dan berorientasi pada konsensus,
7. Tata pemerintahan yang berdasarkan profesionalitas dan kompetensi,
8. Tata pemerintahan yang cepat tanggap (responsif),
9. Tata pemerintahan yang menggunakan struktur & sumber daya secara efisien & efektif,
10. Tata pemerintahan yang terdesentralisasi,
11. Tata pemerintahan yang mendorong kemitraan dengan dunia usaha swasta dan
masyarakat,
12. Tata pemerintahan yang memiliki komitmen pada pengurangan kesenjangan,
13. Tata pemerintahan yang memiliki komitmen pada lingkungan hidup,
14. Tata pemerintahan yang memiliki komitmen pada pasar,.

Dari sisi pemerintah, good governance dapat dilihat melalui aspek-aspek sebagai berikut.
1. Hukum/kebijakan, merupakan aspek yang ditujukan pada perlindungan kebebasan.
2. Administrative competence and transparency, yaitu kemampuan membuat perencanaan
dan melakukan implementasi secara efisien, kemampuan melakukan penyederhanaan
organisasi, penciptaan disiplin, dan model administratif keterbukaan informasi.
3. Desentralisasi, yaitu desentralisasi regional dan dekonsentrasi di dalam departemen.
4. Penciptaan pasar yang kompetitif, yaitu penyempurnaan mekanisme pasar, peningkatan
peran pengusaha kecil, dan segmen lain dalam sektor swasta, deregulasi, dan kemampuan
pemerintahan melakukan kontrol terhadap makro ekonomi.

12:41 <br>Selamat Datang di <b>Kelompok 3</b>!<br><br><br><br>Sesi ini memungkinkan


untuk direkam.
subiakto 201803001038 12:42 test
TIM WI 1 13:02 Soal Nomor 1 sebagai Berikut
TIM WI 1 13:02 Seorang pemimpin harus mempunyai etika yang baik, etika yang baik
adalah etika yang selalu dipegang teguh dan menjadi landasan dalam bertindak dan bertingkah
laku.Setiap manusia dan pemimpin terutama kepemimpinan pemerintahan sangat diperlukan
pengetahuan dasar etika dalam kehidupan, agar membuat hidup lebih nyaman, aman dan
menyenangkan, kelancaran dalam tugas dalam pergaulan maupun keharmonisan dalam hidup.
Penguasaan Pengetahuan apa saja yang dikembangkan dalam menerapkan etika!
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:03 Etika adalah elemen kunci dari sebuah
kepemimpinan. Etika merupakan kompas yang membantu mengarahkan seorang pemimpin
untuk memimpin dengan bijak dan mendorong pemimpin untuk menggunakan seluruh
kemampuannya untuk tujuan-tujuan yang mulia
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:04 Penguasaan pengetahuan yang harus
dikembangkan oleh seorang pemimpin erat kaitannya dengan etika profesi yang melekat pada
pemimpin tersebut. Etika profesi merupakan sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup
dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi
iwan kurniawan 201803001028 13:05 Menerapkan etika politik dapat dikembangkan
dengan penguasaan pengetahuan tentang :
a. Ucapan dari hasil pemikiran yang dapat mencerminkan perhatian terhadap orang lain
yaitu : perasaan orang lain, kepentingan orang lain, dan peduli terhadap orang lain.
dwiyono 201803001019 13:05 etika adalah suatu pedoman dasar dalam kita menjadi
seoarang pemimpin, tanpa etika yang baik seorang pemimpin tidak akan bisa menjalankan
tugasnya.
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:06 Dalam menerapkan etika tersebut, otomatis
seorang pemimpin sebagai seorang profesional harus menguasai secara mendalam substansi dan
materi dari pekerjaan yang dilakukan. Selain hard skill yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan, pengetahuan lain berupa soft skill juga akan ikut berkembang akibat tuntutan interaksi
yang harus dilakukan pemimpin tersebut dalam kesehariannya.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:06 hal yang harus dikembangkan adalah tentang
pengetahuan berbicara
dwiyono 201803001019 13:06 lanjutan jawaban : Polri sebagai organisasi profesi, telah
dilengkapi dengan seperangkat tata nilai dan norma yang menjadi penuntun dalam bersikap dan
bertindak (Rule of Conduct) bagi seluruh anggota Polri, baik unsur pimpinan maupun
anggotanya. Penuntun atau pedoman perilaku tersebut tertuang dalam Perkap Nomor : 14 tahun
2011 tentang Kode Etik Profesi Polri, yang didalamnya memuat :

1) Etika kenegaraan
2) Etika Kelembagaan
3) Etika Kemasyarakatan dan
Etika Kepribadian

Etika kepemimpinan Polri sebagai pedoman rule of conduct dalam melaksanakan tugasnya,
secara eksplisit terdapat dalam KKEP maupun norma-norma yang lain, diantaranya :
tanggung jawab
keteladanan
pemecahan masalah
ketaatan atas hukum
kejujuran dan keadilan
kepemimpinan yang melayani
subiakto 201803001038 13:06 pengertian etika menurut bahasa yunani " ethos" yang
berati wtak kesusilaan atau adat istiadat
tubagus ade hidayat/210803001041 13:06 1. Ucapan dari pemikiran yang mencerminkan
perhatian terhadap orang lain. Yaitu perasaan orang lain, kepentingan orang lain dan peduli
terhadap orang lain
iwan kurniawan 201803001028 13:07 lanjutan jawaban saya jam 13.05 :b. Senantiasa
sopan terhadap siapa saja namun tegas, dan berpenampilan menarik.
c. Menghormati menghargai pendapat yang berbeda dari orang lain .
d. Senyum ramah, tidak sombong dan menghargai karya orang lain.
e. Perilaku bersahabat dan dapat menyenangkan orang lain sesuai norma.
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:07 lanjutan jawaban : Penguasaan ilmu
pengetahuan dan kemampuan manajemen, serta strategi penerapannya dapat dikembangkan
sesuai dengan koridor etika profesi pemimpin yang bersangkutan
tubagus ade hidayat/210803001041 13:07 2. Senantiasa sopan, namun tegas dan
berpelampilan menarik
3. Menghargai pendapat yang berbeda
4. Senyum ramah, dan menghargai karya orang
5. Perilaku bersahabat dan dapat mnyenangkan ornag lain sesuai norma yang berlaku.
Untung W 20180001043 13:07 Inti Kepemimpinan adalah pengambilan keputusan,
sedangkan inti dari pengambilan keputusan adalah keberanian mengambil resiko dan
mempertanggungjawabkannya. Karena setiap pengambilan keputusan maupun tidak diambil
keputusan keduanya mengandung resiko. Penguasaan pengetahuan yang dibutuhkan dalam
menerapkan etika bagi seorang pimpinan yaitu toleransi dan empati
iwan kurniawan 201803001028 13:08 lanjutan jawaban saya jam 13.07 :Selain itu
penampilan prima dan etika dalam pergaulan, juga sangat diperlukan terutama penguasaan diri
yang didasarkan pada Tuhan YME, kepribadian prima (behavior), beauty yaitu penampil;an
bersih, sehat, rapi dan menarik
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:08 Ijin menjawab persoalan 1 : penguasaan
pengetahuan yang harus dikembangkan dalam menerapkan sebuah etika harus memiliki beberapa
prinsip ... menurut Jhon E Colle prinsip-prinsip tersebut merupakan tuntutan profesionalitas yang
terbagi kedalam beberapa hal sebagai berikut :
1. Pertama, prinsip tanggung jawab. Tanggung jawab adalah satu prinsip pokok bagi kaum
profesional, orang yang profesional sudah dengan sendirinya berarti orang yang bertanggung
jawab. Pertama, bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaannya dan terhadap hasilnya.
Maksudnya, orang yang profesional tidak hanya diharapkan melainkan juga dari dalam dirinya
sendiri menuntut dirinya untuk bekerja sebaik mungkin dengan standar di atas rata-rata, dengan
hasil yang maksimum dan dengan moto yang terbaik. Ia bertanggung jawab menjalankan
pekerjaannya sebaik mungkin dan dengan hasil yang memuaskan dengan kata lain.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:08 disamping hal tersebut diatas juga operlu
memperhatikan etika yang berkembang di masyarakat yaitu aturan tentang norma yang hidup di
masyarakat
subiakto 201803001038 13:09 lanjutan bahwa seorang pemimpin harus memiliki etika
yang baik, etika yang baik yaitu etika yang harus selalu dipegang teguh dan menjadi landasan
dalam bertindak
slamet setiono 201803001037 13:09 penguasaan pengetahuan yang harus dikembangkan
dalam penerapan etika adalah
tubagus ade hidayat/210803001041 13:09 etika dalam kepemimpinan pemerintahan dapat
dimaknai sebagai implementasi kepemimpinan pemerintahan yang mempedomani nilai-nilai
etika pemerintahan. Sebagaimana dipahami bahwa di dalam organisasi pemerintahan, peran
pemimpin sangat sentral artinya dinamika bergeraknya organisasi pemerintahan sangat
dipengaruhi oleh perilaku pemimpinnya, oleh karena itu baik buruknya penyelenggaraan
pemerintahan sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Pemerintahan merupakan institusi netral,
yang mana di dalamnya terbuka peluang bagi pemimpinnya untuk berbuat baik atau sebaliknya.
Apabila pemerintahan dikelola oleh pemimpin yang memegang etika kepemimpinan
pemerintahan, maka rakyat akan menerimanya sebagai rahmat (Rasyid, 2001:422).
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:09 2. Memiliki pengetahuan yang
memiliki etika terhadap keadilan. Prinsip ini menuntut orang yang profesional agar dalam
menjalankan profesinya ia tidak merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu, khususnya
orang-orang yang dilayaninya dalam rangka profesinya
slamet setiono 201803001037 13:09 a. Menghargai dan menghormati pendapat
orang lain yang berbeda dan dihargai sebagai masukan yang positif ;
b. Menghargai orang lain, berprilaku sopan dan menarik, namun tegas dalam pengambilan
keputusan ;
c. Rendah hati dan tidak sombong ;
d. Dalam setiap ucapan dan perbuatan, pemikiran dan keputusan yang diambil harus
mencerminkan perasaan, kepentingan dan kepedulian terhadap orang lain.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:10 dalam sebuah organisasi perlu diperhatikan budaya
organisasi yang tumbuh didalamnya sehingga etika yang dikembang bisa sejalan dengan budaya
baik dalam sebuah organisasi
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:10 3. Pengetahuan yang ketiga adalah
memiliki etika dalam otonomi. Hal Ini lebih merupakan prinsip yang dituntut oleh kalangan
profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan
profesinya
slamet setiono 201803001037 13:11 Lanjutan dari jawaban : 13.09
e. Berkomunikasi, dalam kehidupan dimungkinkan kita banyak bertemu dengan
rekan/kolega kita setiap hari, Salah satu cara membangun etika yang baik adalah dengan
berkomunikasi dengan teman /kolega. Bukalah percakapan dengan sapaan yang ramah,
memberikan pujian sesekali jika ia melakukan hal yang luar biasa, jangan berbicara yang
menyinggung perasaan, melecehkan dan menggoda, yang dapat menimbulkan ketegangan dan
permusuhan.
f. Pakaian mencerminkan kepribadian, berpakain disesuaikan dengan lingkungan tempat
bekerja, berjalan dengan tegap dan percaya diri namun tidak sombong.
iwan kurniawan 201803001028 13:11 tanggapan saya terhadap jawabab peserta dwi suryo
jam 13.08 adalah sependapat namun demikian bisa ditambahkan bahwa etika dapat ditunjukan
secara implementasi berupa perkataan dan tindakan seseorang yang sesuai dengan norma yang
berlaku.
subiakto 201803001038 13:11 lanjutan, menganggapi jawaban dari siswa selamat setiono
bahwa seorang pemimpin yang beretika baik selalu taat terhadap konsensus bersama dan
ketentuan agama
tubagus ade hidayat/210803001041 13:11 penguasaan dalam beretika pun perlu
dikembangkan dengan pengetahuan yang sesuai dengan tugas yang dihadapi sehingga bisa
berjalan dengan efektif dan efesien
iwan kurniawan 201803001028 13:12 lanjuatan jawaban saya jam 13.08 adalah Dalam
mewujudkan etika politik diperlukan etiket, contoh dalam pergaulan misalnya memasuki ruang
sidang: tenang sejenak untuk mencari jalan termudah memasuki ruangan, dalam ruangan yang
kecil ketok pintu dan tunggu jawaban, kalau sudah dipersilahkan masuk katakan izin masuk dan
ucapkan selamat. Pada saat memasuki ruangan jangan menundukan kepala, arahkan pandangan
dengan senyum dan santun.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:12 Terdapat 10 (sepuluh) hal-hal yang perlu
diperhatikan dan dikuasai untuk meningkatkan kehormatan dan kekuasaan pemimpin atas orang
lainTerdapat 10 (sepuluh) hal-hal yang perlu diperhatikan dan dikuasai untuk meningkatkan
kehormatan dan kekuasaan pemimpin atas orang lain
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:13 Keempat : penampilan prima dan etika
dalam pergaulan juga sangat diperlukan terutama penguasaan diri yang didasarkan pada
Keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kepribadian prima (behavior), cerdas
slamet setiono 201803001037 13:13 saya sependapat dengan tanggapan dari peserta
subiakto
slamet setiono 201803001037 13:14 menanggapi pendapat peserta dewi suryo 13.10
Untung W 20180001043 13:14 lanjutan jawaban saya jam 13.07 Penguasaan etika bagi
seorang pemimpin yaitu dapat menempatkan bawahannya sebagai subyek yang memiliki
kepribadian dengan berbagai aspek. Kemauan, kemampuan, kehendak dan kreativitas orang yang
dipimpinnya sangat dihargai dan diberikan ruang untuk mengekspresikannya. Pimpinan tidak
serta merta mematahkan pendapat dan saran dari bawahannya, kalaupun tidak sependapat maka
dilakukan dengan cara santun dan menghargai.
subiakto 201803001038 13:14 lanjutan Senantiasa sopan terhadap siapa saja namun tegas,
dan berpenampilan menarik serta memilki keyakinan dan pengetahuan agama yang taat serta
dapat diaplikasikan dalam sikap perilaku sehari -hari dalam memimpin satuan
iwan kurniawan 201803001028 13:14 tanggapan saya terhadap jawaban peserta subiakto
pada jam 13.11 adalah saya sependapat bahwa etika harus didasari oleh agama, namun demikian
kita perlu salaing bertolerasi terhadap ajaran agama yang mungkin berbeda dalam implementasi
etika perbuatan dari masing-masing pemeluk agama.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:15 5. menambahkan untuk Jawaba serdik
Tubagus pkl. 13.09 , selain tsb juga memiliki etika yang mampu mengedepankan prinsip
integritas moral. Berdasarkan hakikat dan ciri-ciri profesi di atas terlihat jelas bahwa orang yang
profesional adalah juga orang yang punya integritas pribadi atau moral yang tinggi
slamet setiono 201803001037 13:15 otonom dalam diri kita tiudak berarti kiat tidak
menerima pendapat orang lain (menanggapi dwi suryo 13.10
dwiyono 201803001019 13:16 Menanggapi jawaban dari peserta Hirbak, sjam 23.03 aya
sepakat atas apa yang diutarakan, namun saya ingin menambahkan bahwa, merujuk pada
pendapat dari Dr. Wirawan, MSL, Sp.A.,MM.,M.Si. kepemimpinan etis adalah kepemimpinan
yang mendemonstrasikan perilaku yang secara normative tepat melalui tindakan-tindakan
personal dan hubungan interpersonal, dan promosi perbuatan seperti itu kepada para pengikut
melalui komunikasi dua arah, penguatan, dan pembuatan keputusan. Sehingga dalam konteks ini
seorang pemimpin yang beretika harus memiliki serangkaian keterampilan sikap sebagai berikut
:
a. Integritas
b. Semangat dan komitmen
c. Memimpin dengan contoh
d. Bertindak strategis
e. Inovasi
tubagus ade hidayat/210803001041 13:16 tanggapan saya terhadap pernyataan subiakto pada
puku 13.14. bahwa terakit etika sangat erat dengan agama. karena sudah dapat dipastikan bahwa
seseorang yang beragama dengan baik akan memiliki etika yang baik jua
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:16 Sependapat dengan rekan Tubagus Adi
Hidayat pkl. 13.2 bahwa 10 pengetahuan dasar tersebut harus dimiliki oleh pribadi seorang
pimpinan dalam mengelola sebuah organisasi
slamet setiono 201803001037 13:16 tambahan jawabanSelain itu pemimpin juga harus
memiliki kemampuan (ability) dan kapasitas (capacity), memiliki keahlian (skill) serta
kecakapan dalam berkomunikasi dan memotivasi, memiliki pengetahuan (knowledge) atau
wawasan yang luas, berpengalaman (experience), mampu mengembangkan pengaruh
(influence), mampu menggalang solidaritas (Solidarity maker); serta mampu memecahkan
masalah (decision making) secara inovatif.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:16 dengan demikian pengetahuan tentang agama
sangat mempengaruhi etika seseorang
slamet setiono 201803001037 13:17 tambahan jawaban 13.16, Tiga prinsip utama dalam
etika kepemimpinan adalah:
a. Respek, menghargai orang lain, peduli orang lain dan memahami orang lain apa adanya
tidak peduli berbeda.
b. Empati, meletakkan diri di pihak orang lain, sebelum bertindak harus berpikir apa
pengaruhnya kepada orang lain.
c. Kejujuran, harus menilai situasi dan kondisi di mana kita berkata tidak menyinggung atau
mengorbankan orang lain.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:17 lanjuta... sesorang yang tidak mendasari agama
pada umumnya kurang baik dalam beretika. oleh karena itu seorang [emimpin sangat dibutuhkan
pengetahuan agama yang baik juga apapun agama nya
subiakto 201803001038 13:17 lanjutan, menambahkan tanggapan dari siswa Dwi Suryo
untuk menjadi seorang pemimpin yang beretika dan berbudi luhur dan profesiaonal dapat
ditempuh melalui dari pendidikan usia dini di tingkat pendidikan dasar dan sterusnya secara
berjenjang
dwiyono 201803001019 13:17 tanggapan terhadap peserta Tubagus jam 23.16, bahwa saya
sependapat terkait Pemimpin harus taat terhadap agama dan selalu beribadah.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:18 menambahi Serdik Slamet Setiono juga
harus menghormati dan menghargai pendapat yang berbeda dari orang lain
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:18 saya menanggapi tambahan dari serdik dwi
suryo : integritas moral dalam kepemimpinan ini adalah mutlak dimana seorang pemimpin harus
orang yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai koridor dalam kepemimpinannya
tubagus ade hidayat/210803001041 13:18 erdapat 10 (sepuluh) hal-hal yang perlu diperhatikan
dan dikuasai untuk meningkatkan kehormatan dan kekuasaan pemimpin atas orang lain, terkait
dengan penerapan etika, antara lain:
1. Persuasi, menggerakkan orang lain dengan memberikan alasan yang kuat dan masuk akal,
sambil tetap mempertahankan rasa hormat terhadap ide dan perspektif para pengikut, dan terus
membina komunikasi yang baik sampai tujuan tercapai.
2. Kesabaran, walaupun terdapat kegagalan, kekurangan, dan ketidaknyamanan tetap sabar
dan memperjuangkan pencapaian tujuan dengan konsisten dan dengan komitmen yang tinggi
meskipun ada rintangan dan penolakan jangka pendek.
iwan kurniawan 201803001028 13:19 tanggapan saya terhadap jawaban peserta dwiyono
jan 13.16; saya sependapat dalam beretika harus memiliki keterampilan, namun bisa
ditambahkan bahwa keterampilan komunikasi juga harus dimiliki oleh seorang pemimpin (modul
kepemimpinan nasional sespimti angkatan 26)
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:19 Menambahkan pendapat rekan-rekan terkait
pengetahuan dasar dalam beretika bahwa untuk menjadi seorang pemimpin wajib bagi dirinya
untuk memiliki etika dalam berorganisasi dan berinteraksi dengan orang yang dipimpinnya dan
juga seorang pemimpin harus bertanggung jawab terhadap kewajibannya maupun tugasnya serta
terhadap yang dipimpinnya karena memiliki pengaruh yang besar dalam membangun organisasi
slamet setiono 201803001037 13:19 menanggapi pesera subiakto 13.17 bahwa hal itu
harus dibentuk sejak dini, sejak anak mulai mendapat pendidikan dinagku TK dst.....
tubagus ade hidayat/210803001041 13:19 3. Kelembutan, tidak dengan kekerasan atau
paksaan dalam menangani ungkapan-ungkapan kekecewaan dan keterbukaan, serta perasaan
pengikut.
4. Kesediaan Untuk Diajar, tidak semua pekerjaan dan masalah dapat ditangani secara
sendirian oleh pemimpin, oleh karena itu pemimpin harus bersedia menerima pandangan,
penilaian, dan pengalaman lain dari para pengikut. lanjutan jawaban saya pada pukul 1315
dwiyono 201803001019 13:20 Menanggapi jawaban dari Peserta Untung jam 23.10 :
menurut Hadari Nawawi, secara operasional dapat dibedakan lima fungsi pokok kepemimpinan,
yaitu :
1. fungsi instruktif

Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana (cara
mengerjakan perintah), bilamana (waktu memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan
dimana (tempat mengerjakan perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif.
Sehingga fungsi orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan perintah.

lanjutan : 2. Fungsi konsultatif, Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebagai


komunikasi dua arah. Hal tersebut digunakan manakala pemimpin dalam usaha menetapkan
keputusan yang memerlukan bahan pertimbangan dan berkonsultasi dengan orang-orang yang
dipimpinnya
slamet setiono 201803001037 13:20 tambahan jawaban, Tambahan...Pengetahuan yang
harus dikembangkan dalam menerapkan etika diantaranya
a) Menerapkan komitmen untuk dapat mewujudkan kepemimpinan yang beretika
b) Mengikis nilai-nilai pendidikan paradigma lama ke paradigma baru
tubagus ade hidayat/210803001041 13:20 lanjutan jawaban. Menerima, menunda hal-hal
yang ingin dilakukan dengan jalan memberi kesempatan pada pengikut untuk memberikan
masukan, yang nantinya diagendakan untuk ditindaklanjuti.
6. Baik Hati, peka, penuh perhatian, bijaksana mengingat hal-hal kecil dalam hubungan-
hubungan dengan sesama.
7. Keterbukaan, mendapatkan informasi dan perspektif yang akurat mengenai potensi para
pengikut sambil tetap menghargai apa yang dimiliki pengikut sekarang, memberikan
pertimbangan penuh niat, keinginan, nilai dan tujuan-tujuan mereka dalam arti bersedia
menerima pengikut apa adanya sambil memberikan arahan-arahan untuk peningkatan
kemampuannya.
subiakto 201803001038 13:20 lanjutan , pembelajaran etika dan budi pekerti yang dirasa
sangat kurang dapat disarankan kepada dinas pendidikan agar menambahkan jam pelajaran
tentang etika dan budi pekerti yang sudah mulai memeudar dikalangan anak remaja, sperti
contoh mengarhagai perbedaan pendapat
dwiyono 201803001019 13:21 lanjutan tanggapan terhadap peserta Untung W, pukul
23:10 :1) Fungsi partisipasi, as Dalam menjaiankan fungsi partisipasi pemimpin berusaha
mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam
melaksanakannya. Setiap anggota kelompok memperoleh kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas-tugas pokok, sesuai
dengan posisi masing-masing.
Fungsi delegasi, Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin memberikan pelimpahan
wewenang membuat atau menetapkan keputusan. Fungsi delegasi sebenarnya adalah
kepercayaan ssorang pemimpin kepada orang yang diberi kepercayaan untuk pelimpahan
wewenang dengan melaksanakannya secara bertanggungjawab. Fungsi pendelegasian ini, harus
diwujudkan karena kemajuan dan perkembangan kelompok tidak mungkin diwujudkan oleh
seorang pemimpin seorang diri.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:21 Ijin menambahkan pendapat rekan-rekan
pok 3 terkait pengetahuan dasar dalam beretika yaitu harus memiliki Respek, Respek berarti
menghargai orang lain, peduli pada orang lain danmemahami orang lain apa adanya. Tidak
peduli mereka berbeda, berasal dari kultur berbeda, atau keyakinan berbeda. Karena dengan
bersikap respek kepada orang lain maka orang lain juga akan bersikap respek kepada kita
tubagus ade hidayat/210803001041 13:21 lanj8. Konfrontasi Keprihatinan, mengakui
kekeliruan, kesalahan dan kebutuhan para pengikut untuk melakukan koreksi arah dalam suasana
ketulusan perhatian, kepentingan dan keakraban, menjadikan rasa aman bagi para pengikut untuk
mengambil risiko.
9. Konsisten, gaya kepemimpinan adalah seperangkat nilai, suatu aturan pribadi, penjabaran
karakter, dan suatu rekleksi dari diri pemimpin, yang tidak berubah dalam menghadapi kesulitan,
krisis, dan tantangan.
10. Integritas, dengan jujur memadukan perkataan, perasaan dengan pikiran dan tindakan,
demi kebaikan orang lain, tanpa kecurangan, keinginan untuk menipu, mengambil keuntungan,
menyiasati atau mengawasi, terus menerus meninjau kembali niat dalam berjuang untuk
memperoleh keserasian.
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:21 Menanggapi jawaban Pak Tubagus :
mungkin yang dimaksud adalah kemauan pemimpin utk belajar dari bawahan. akan tetapi
pemimpin juga harus memiliki seperangkat prinsip utk memfilter apa2 yang baik dan buruk shg
tidak semuanya ditelan mentah mentah dari bawahan
Untung W 20180001043 13:22 tanggapan saya terhadap pendapat Serdi Tubagus Ade
Hidayat pada 13.16, bahwa kepemimpinan seseorang tidak hanya dipertanggung jawabkan di
dunia saja terhadap apa yang telah dilakukannya, namun juga akan dipertanggung jawabkan di
akhirat kelak tentang amanah yang telah diberikan kepadanya. Sebagaimana perkataan Au Bakar
Ash sSddiq pada saat mengemban jabatan sebagai khalifah sepeninggal Nabi Muhammad SAW,
bahwa tidak ada penyesalan yang teramat sangat dan menjadi sesal yang berkepanjangan pada
waktu dimintakan pertanggung jawaban atas amanah yang telah dipikulnya bagaimana amanah
tersebut dijalankan dan tugas memimpin itu ditunaikan secara adil
slamet setiono 201803001037 13:22 tanggapan peserta subiakto 13.20, selain itu guru
pengajar juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya pelajaran budi pekerti, karena
bany7ak anak yg tidak mendapat pelajaran itu dirumah
dwiyono 201803001019 13:23 menanggapi peserta Slamet Saktiono pukul 23.20, bahwa
betul diperlukan suatu komitmendalam sebuah kepemimpinan. hal ini akan mempermudah anak
buiah untuk mengikuti arah tujuan dari organisasi yang telah ditentukan.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:23 Menanggapi pendapat Rekan Tubagus Adi
Hidayat selain dari konsistensi dan integritas juga harus memiliki dua aspek yang paling
mendasar yaitu Pertama, Empati, berarti meletakkan diri di pihak orang lain. Sebelum bertindak
atau berucap,dipikirkan terlebih dahulu, apa pengaruhnya bagi orang lain. Kata-kata dan sikap
yang penuh pertimbangan dan empati, akan membuat seseorang terlihat bijaksana, dewasa dan
manusiawi. Kedua Kejujuran yang merupakan sebuah bahasa yang universal, setiap orang
bahkan mafia seklipun membutuhkan kejujuran dari bawahannya. Kejujuran akan
diterimadimanapun kita berada.
slamet setiono 201803001037 13:23 tambahan jawaban, Mewujudkan program
Reformasi Birokrasi sebagai arah perubahan organisasi
- Mengoptimalkan komitmen dalam mewujudkan sosok pemimpin yang Profesional, Obyektif,
Transparan dan Akuntabel.
subiakto 201803001038 13:23 ijin menaggapi pendapat siswa dwi Suryo bahwa saya
setuju bahwa seorang pemimpin juga harus memiliki respek yang, tinggi tidak hanya dalam
kedinasan namun juga diluar kedinasan
iwan kurniawan 201803001028 13:24 tanggapan saya atas jawaban peserta Tubagus jam
13.10 : saya sependapat sehingga peran pemimpin sangatlah dominan terhadap terbangunnya
suatu budaya organisasi (sondang siagian 2004, sebab performance suatu organisasi akan
dipengaruhi bagaimana seorang pemimpin mengambil keputusan.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:24 menurut Rahmat (Rasyid, 2001:422) ada 4 yaitu:
1. Akomodatif, seorang pemimpin pemerintahan harus dapat menerima kritik atau usulan dari
berbagai pihak, hal ini harus dilakukan karena kebenaran itu tidak hanya datang dari satu pihak,
tetapi dari semua orang.
2. Sensitif, karakter kepemimpinan ini ditandai dengan kemampuan untuk secara dini
memahami dinamika perkembangan masyarakat, mengerti apa yang mereka butuhkan, dan
mengusahakan agar menjadi pihak pertama yang member perhatian terhadap kebutuhan itu,
dengan kata lain pemimpin yang baik harus turun dari kantor atau rumah, lalu melihat
kekurangan-kekurangan yang dihadapi rakyat.
subiakto 201803001038 13:24 lanjutan , contoh dalam pergaulan misalnya memasuki
ruangan sidang : Tenang sejenak untuk mencari jalan termudah memasuki ruangan, dalam
ruangan kerja yang kecil ketok pintu dan tunggu jawaban, kalau sudah dipersilahkan masuk
katakan ijin masuk ucapan selamat. Pada saat memasuki ruangan jangan menundukan kepala,
arahkan pada pandangan dengan senyum dan santun.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:24 lanjutan jawaban3. Responsif, karakter ini ditandai
aktifnya pemimpin jika berhadapan dengan rakyat, pemimpin dalam hal ini lebih banyak
berperan menjawab aspirasi atau tuntutan masyarakat yang disalurkan melalui media massa.
Setiap usulan rakyat tidak hanya didengar saja, tetapi ditindak lanjuti dengan aksi.
4. Proaktif, karakter ini ditandai sikap antisipasi terhadap kejadian-kejadian yang akan timbul
yang akan merugikan masyarakat misalnya banjir, wabah penyakit, kelaparan dan sebagainya.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:25 Ijin menambahkan pendapat rekan rekan
menurut pendapat para ahli Douglas McGregor dalam bukunya, "The Human Side of Enterprise"
yang ada diterbitkan ptahun 1960 mengemukakan bahwa Ethical Communication, Pemimpin
yang beretika akan menetapkan standar kejujuran untuk setiap bawahan yang dipimpinnya
dwiyono 201803001019 13:25 menanggapi peserta Slamet pukul 23.22, bahwa pengajaran
etika dan budi pekerti ini harus diberikan kepada anak bangsa terlebih memberikan pengajaran
yang cukup kepada para pengajar.
slamet setiono 201803001037 13:25 tambahan jawaban, Penguasaan pengetahuan oleh
seorang pemimpin dalam menerapkan etika diantaranya:
1) To ennoble (Heart perspective) yakni memberikan perspektif yang lebih bermakna
terhadap urusan yang dlaksanakan.
2) To enable (Head perspective) yakni mendidik, menolong orang belajar, melatih,
coaching, dan conseling agar orang dapat melaksanakan tugasnya.
3) To empower yakni memberikan kesempatan untuk orang mencoba melaksanakan dengan
baik apa yang telah dipelajarinya.
Untung W 20180001043 13:26 Menambahkan dari pandangan Serdik Slamet Setiono pada
13.23, Bahwa Aspek kapabilitas, akseptabilitas dan kredibilitas seorang pemimpin harus selalu
menjadi faktor dominan dalam menentukan eksistensinya, sehingga bawahan akan menaruh
kepercayaan yang tinggi terhadap pola kepemimpinannya dan terwujudnya perubahan yang
signifikan dalam organisasi
tubagus ade hidayat/210803001041 13:26 kembali kepada pertanyaan awal maka hal penting
lainnya dalam pengembangan etika adalah tawadu dan bersyukur akan sedagala nikmt yang ada
dwiyono 201803001019 13:26 Menangggapi tanggapan peserta Untung W,jam 23.23
terhadap jawaban peserta Tubagus Adi Hidayat, mengingatkan saya pada salah satu hadist Nabi
Muhammad SAW, yang menyatakan bahwa “Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh
Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin
yang adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari
Allah adalah seorang pemimpin yang zalim.” (HR. Tirmidzi)
slamet setiono 201803001037 13:26 menanggapi pesrta untung 13.26, saya setuju dan
akan diperhatikan masukannya
tubagus ade hidayat/210803001041 13:27 dengan rasa syukur dan tawadu , kita akan merasa
nyaman sehingga tidak perlu mengorbankan etika guna mencapai sesuatu yang berada diluar
batas kemampuan kita
dwiyono 201803001019 13:28 menanggapi peserta untung, jam 23.23, saya sangat setuju
dengan pendapat tersebut.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:28 Menanggapi rekan dwiyono 13.25 bahwa
etika dan budipekerti tidak lah cukup sebagai pengetahuan dasar perlu juga sosok pribadi yang
memiliki prinsip yang kuat dalam menjawab tuntutan dan kebutuhan akan pengendalian,
sehingga dalam memenuhi kebutuhan tersebut dengan menciptakan standar organisasi dan
prosedur operasi untuk kualitas dan komunikasi yang kuat maka akan meningkatkan performa
organisasi
dwiyono 201803001019 13:28 Menjawab Peserta Dwiyono : pukul 23:28 ngin
menambahkan jawaban yang sudah di sampaikan oleh rekan rekan kelompok tiga, dengan
menyampaikan salah satu pandangan dari Peter F Drucker, (1996) dalam bukunya the leader of
the future menekankan mengenai bagaimana hendaknya seorang pemimpin bersikap dalam
menghadapi dunia di masa yang akan datang. Drucker mengatakan bahwa pemimpin yang
efektif adalah tidak hanya sekedar mendelegasikan tugas, tetapi juga melakukan apa yang
didelegasikan kepada para bawahannya.
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:28 menanggapi tanggapan serdik Tubagus :
saya sangat sependapat bahwa pengetahuan yg perlu dikembangkan seorang pemimpin adalah
Tawadu dan bersyukur
subiakto 201803001038 13:28 menaggapi pendapat serdik Tubagus saya setuju yaitu
twadu dan bersyukur terhadap apa yang sudah diusahakan dalam mencapai suatau kesuksesan
slamet setiono 201803001037 13:28 menanggapi peserta tubagus ade 13.27, pemimpin
harus memiki rasa syukur dan tawadu, itu yang terpenting
Untung W 20180001043 13:29 Menambahkan tanggapan Serdik Dwiyono pada 13.26,
Bahwa setiap dari kita adalah pemimpin (kepala keluarga) dan setiap pemimpin akan dimintakan
pertanggungan jawab atas apa yang dipimpinnya (dapat berupa pertanggung jawaban atas isteri
dan anak-anaknya)
tubagus ade hidayat/210803001041 13:29 hal lain yang perlu dikembangkan adalahPemimpin
harus memiliki kerendahan hati, dengan tidak membanggakan prestasi yang berfokus pada diri
sendiri. Sebaliknya melakukan yang terbaik, secara bersama, sehingga keberhasilan adalah
keberhasilan bersama. Memiliki kerendahan hati, serta memiliki kebiasaan hidup sederhana,
membuat orang-orang disekitarnya memberikan hormat dan dukungan. Pemimpin pemerintahan
harus memiliki keyakinan kuat untuk berhasil. Keyakinan ini mendorong energy dan semangat
luar biasa untuk berjuang meraih keberhasilan yang diyakininya tersebut.
iwan kurniawan 201803001028 13:29 tanggapan saya atas jawaban peserta untung pada
jam 13.26 : saya sependapat sehingga peran seorang pemimpin itu harus memiliki komitmen dan
kejujuran sehingga dapat dipercaya oleh bawahan.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:30 perilaku besahabat dan menyenangkan orang
lin sesuai denga etika
dwiyono 201803001019 13:30 Lanjutan jawaban pukul 23;23 Kepemimpinan memiliki
tiga implikasi dasar yaitu:
1) Kepemimpinan berarti bagaimana kemampuan membujuk atau mempengaruhi,
memotivasi, mengajak, dan mengarahkan orang lain kepada suatu tujuan yang telah ditentukan.
2) Kepemimpinan merupakan suatu konsep relasi, artinya sebuah kepemimpinan hanya
ada dan bisa berlangsung jika ada pengikut/ bawahan. Kepemimpinan tanpa bawahan tidak
memiliki makna apa-apa, sebaliknya bawahan tanpa adanya kepemimpinan akan liar dan sesat.
Kepemimpinan merupakan sebuah proses dimana kepemimpinan tidak sekedar memiliki otoritas
saja tetapi lebih pada bagaimana bisa melakukan sesuatu terhadap bawahannya sehingga bisa
memelihara motivasi kerjanya.
subiakto 201803001038 13:30 lanjutan ,walaupun ada banyak rintangan dan cobaab
karena dengan bertawadu kita akan senantiasa tidak putus asa dalam berikhtiar mencapai suatu
cita- cita tentunya dengan mengikuti rambu dan norma yang berlaku
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:30 Sependapat dengan rekan Hirba Wahyu
13.28 selain dari tawadhu perlu juga berakhlakul karimah sehingga memiliki pribadi 1.Sidik
2.Amanah 3.Adil 4.Fathonah 5.Tabligh 6.Ketaqwaan,
tubagus ade hidayat/210803001041 13:30 agar etika pemimpin baik dan orang yang dipimpin
juga beretika baik maka yang perlu dilakukan oleh pemimpin dalam mengembangkan etika
adalah memberika suri tauladan yang baik. karena itu lah yang paling efektif
iwan kurniawan 201803001028 13:30 atau sebagaimana Prinsip Dasar Kepemimpinan Ki
Hajar Dewantara:
1.Ing ngarsa sung tulada. Artinya, di depan memberi teladan. Pemimpin harus menjadi contoh
bagi anak buahnya.
2.Ing madya mangun karsa. Artinya di tengah membangun kehendak atau niat. Pemimpin harus
berjuang bersama anak buah.
TIM WI 1 13:30 Soal Nomor 2 sebagai berikut :
TIM WI 1 13:30 Good and Clean Government merupakan pemerintah yang taat azas, tidak
ada penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang serta efisien, efektif, dan bebas atau tidak
melakukan praktik KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). Selain itu, bisa bertindak objektif,
netral dan tidak diskriminatif artinya tidak mendahulukan teman, kerabat, kelompoknya atau
orang-orang yang berkuasa. Juga pemerintah yang bersih adalah pemerintah yang diisi oleh
aparat yang jujur, yang bekerja sesuai dengan tugas yang diembannya, tidak bersedia menerima
sogokan, tidak melakukan dan tidak memperlambat atau mempercepat suatu pekerjaan karena
adanya keuntungan yang bisa diperoleh.
Kunci utama memahami good governance adalah pemahaman atas prinsip-prinsip di dalamnya.
Sebutkan karakteristik dan prinsip-prinsip yang dianut dan dikembangkan dalam pratek
pemerintahan yang baik.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:33 Prinsip prinsip good governance menurut UNDP
dalam sudarmayanti (2004:5) adalah :
1. Partisipasi. Setiap warga negara memiliki hak suara yang sama dalam proses
pengambilan keputusan baik langsung maupun melalui system perwakilan.
2. Berserikat dan berpendapat serta kebebasan untuk berpartisipasi secara konstruktif
3. Aturan hokum. Harus berkeadilan, ditegakan, dan dipatuhi secara utuh
dwiyono 201803001019 13:33 peserta dwiyono, karakteristik dan prinsip2 yang dianut
adalah bebas dari KKN, memberikan pelayanan secara transparan, mudah dalam memberikan
pelayanan,
dwiyono 201803001019 13:34 lanjutan jawaban 23.33, masyarakat dilibatkan dalam setiap
kegiatannya. mudah diakses dan menggunakan IT
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:34 Ijin menjawab persoalan ke 2 :
kharekteristik dalam mewujudkan dan mengembangkan praktek pemerintahan yang clean and
good governance diperlukan prinsip-prinsip menurut para ahli sebagai berikut :
Kunci utama memahami good governance, menurut Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI),
adalah pemahaman atas prinsip-prinsip yang mendasarinya. Bertolak dari prinsip-prinsip ini
didapat tolok ukur kinerja suatu pemerintah. Prinsip-prinsip tersebut meliputi (Hardjasoemantri,
2003):
a. Partisipasi masyarakat: semua warga masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan
keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembagalembaga perwakilan yang sah yang
mewakili kepentingan mereka. Partisipasi menyeluruh tersebut dibangun berdasarkan kebebasan
berkumpul dan mengungkapkan pendapat, serta kepastian untuk berpartisipasi secara konstruktif
tubagus ade hidayat/210803001041 13:34 4. Transparansi… harus dibangun arus
informasi, mudah diakses dan dimengerti sehingga bias digunakan sebagai lat monitoring atau
evaluasi.
5. Daya tanggap (responsiveness) : setiap institusi dan prosesnya harus diarahkan kepada
upaya untuk melayani beragai pihak yang berkepentingan (stakeholder)
6. Berorientasi consensus (consensus orientation) yaitu pemerintah akan bertindak sebagai
penengah atau mediator bagi berbagai kepentingan yang berbeda untuk mencapai konssensus
yang baik bagi kepentingan masing masing pihak. lanjutan jawaban saya terdahulu
subiakto 201803001038 13:34 bahwa tujuan untuk membentuk suatu pemerintahan
yangGood and Clean Government merupakan pemerintah yang taat azas, tidak ada
penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang serta efisien, efektif, dan bebas atau tidak
melakukan praktik KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:34 Terdapat beberapa prinsip pemerintahan
yang baik (good governance) yang telah disepakati bersama oleh negara-negara anggota PBB.
Kedelapan prinsip tersebut terangkum dalam Bab 8 publikasi UNDP yang berjudul “Towards
Sustaining MDG Progress” (2011).
tubagus ade hidayat/210803001041 13:35 7. Berkeadilan (equalty) yaitu pemerintah
memberikan kesempatan yang sama kepada warganegara nya untuk meningkatkan dan
memelihara kualitas hidupnya.
8. Akuntabilitas : yaitu para pengambil keputusan dalam pemerintahan mauppun swasta
memiliki pertanggung jawaban terhadap public . pertanggung jawaban tersebut tentu berbeda
tergantung jenis keputusannya, apakah bersifat internal atau eksternal
iwan kurniawan 201803001028 13:35 Karakteristik dan prinsip-prinsip yang dianut dan
dikembangkan dalam pratek pemerintahan yang baik harus didasari pada strategi kebijakan
untuk mewujudkan good governance pada dasarnya mengacu kepada asas-asas kepemerintahan
yang baik. Asas pemerintahan yang baik terdiri dari 13 butir yaitu asas kepastian hukum, asas
keseimbangan, asas kesamaan, asas bertindak cermat, asas motivasi, asas jangan mencampur
adukan kewenangan, asas permainan yang layak, asas keadilan dan kewajaran, asas menggapai
harapan yang wajar, asas meniadakan akibat-akibat suatu keputusan yang batal, asas
perlindungan, asas kebijaksanaan dan asas penyelenggaraan.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:35 b. Tegaknya supremasi hukum: kerangka
hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandang bulu, termasuk didalamnya hukum-hukum
yang menyangkut hak asasi manusia.
c. Transparasi: transparansi dibangun atas dasar informasi yang bebas. Seluruh proses
pemerintah, lembaga-lembaga, dan informasi perlu
Untung W 20180001043 13:35 Karakteristik dan prinsip yang dianut dalam praktek
pemerintahan yang baik yaitu Terdapat 3 pilar Good Governance yaitu :
Kesejahteraan rakyat meningkat
Proses politik pada saat pengambilan keputusan
Tata laksana pelaksanaan kebijakan
dwiyono 201803001019 13:35 lanjutan jawaban , Menjawab : 1. kepemimpinan
nasional selain memerlukan sifat kepemimpinan yang baik juga dipersyaratkan antara lain:
memiliki visi, misi, kreatif, toleransi, responsif, antisipatif, memiliki jiwa kenegarawanan,
pekerja keras serta dilengkapi kemampuan intelektual, spiritual dan emosional yang baik.
Pada era demokrasi dan tuntutan mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance),
kepemimpinan nasional selain harus mampu menjalankan manajemen perubahan juga
berlandaskan etika yang didasarkan pada Moral yang baik. Pada implementasinya dasar etika
indvidu dalam kepemimpinan dapat diwujudkan dalam bentuk ucapan yang mencerminkan
kepedulian terhadap orang lain, sopan, senyum ramah, menghormati dan menampilkan perilaku
bersahabat termasuk memperhatikan etiket (tatakrama dalam pergaulan).
slamet setiono 201803001037 13:35 definisi pemimpin,nasional,Kepemimpinan nasional
adalah pemimpin yang memimpin suatu negara yang mampu mewujudkan apa yang menjadi
tujuan dan cita – cita rakyat, bangsa dan negaranya.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:35 d. dapat diakses oleh pihak-pihak yang
berkepentingan, dan informasi yang tersedia harus memadai agar dapat dimengerti dan dipantau.
e. Peduli dan stakeholder: lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintah harus berusaha
melayani semua pihak yang berkepentingan.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:35 f. Berorientas pada consensus: tata
pemerintahan yang baik menjembatani kepentingan-kepentingan yang berbeda demi
terbangunnya suatu consensus menyeluruh dalam hal apa yang terbaik bagi kelompok-kelompok
masyarakat, dan bila mungkin, konsensus dalam hal kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur
dwiyono 201803001019 13:36 mennaggagpi peserta Untung, 23.35, bahwa kami setuju
namun faktor utama adalah transparansi dalam memberikan pelkayanan publik.
slamet setiono 201803001037 13:36 tambahan jawaban, 13.35,karakteristik pimpinan
nasional yg baik, a. Mampu memberikan ketauladanan dalam kehidupannya sehari – hari, baik
dalam bertingkah laku, bersikap dan bertutur kata sehingga dapat menjadi panutan bagi rakyat
yang dipimpinnya, dan dengan ketauladanan yang dicontohkannya pemimpin mampu untuk
mengendalikan pemerintahan.

b. Mampu memahami rakyat yang dipimpinnya, seorang pemimpin harus memahami


karakteristik dan kondisi lingkungan masyarakat yang dipimpinnya, sehingga dengan
pemahaman tersebut tindakan dan program yang dilakukannya akan tepat sasaran dan tepat guna.
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:36 lanjutan jawaban :
Untung W 20180001043 13:37 lanjutan jawaban pada 13.35
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:36 Prinsip-prinsip pemerintahan tersebut antara
lain adalah:
- Partisipasi dan inklusi, yang menekankan pada pemberdayaan masyarakat melalui
keterwakilan suara masyarakat dalam pemerintahan. Masyarakat didorong untuk berpartisipasi
dalam menyuarakan kepentingannya melalui wakil-wakil yang ditunjuk dalam pemilihan umum
atau melalui media-media demokratis lainnya.
subiakto 201803001038 13:37 lanjutan bahwa mewujudkan pemerintahan yang bersih dan
jujur harus dimulai dari perangkat pemerintahan yang jujur dan amanah sehingga akan terhindar
dari praktek praktek yang tidak terpuji dan mmelanggar aturan
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:37 g. Kesetaraan: semua warga masyarakat
mempunyai kesempatan memperbaiki atau mempertahankan kesejahteraan mereka.
h. Efektifitas dan efisiensi: proses-proses pemerintahan dan lembaga-lembaga membuahkan
hasil sesuai kebutuhan warga masyarakat dan dengan menggunakan sumber-sumber daya yang
ada seoptimal mungkin.
iwan kurniawan 201803001028 13:37 melanjutan jawaban saya pada jam 13.35 adalah
:Sedangkan strategi pemerintahan yang baik meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Partisipasi (Participation), setiap orang atau setiap warga masyarakat, baik laki-laki
maupun perempuan harus memiliki hak suara yang sama dalam proses pengambilan keputusan,
baik secara langsung maupun melalui lembaga perwakilan, sesuai dengan kepentingan dan
aspirasinya masing-masing-masing. Partisipasi yang luas ini perlu dibangun dalam suatu tatanan.
b. Berserikat dan berpendapat, serta kebebasan untuk berpartisiapsi secara konstruktif.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:37 Dalam proses memaknai peran kunci
stakeholders (pemangku kepentingan), mencakup 3 domain good governance, yaitu:
1. Pemerintah yang berperan menciptakan iklim politik dan hukum yang kondusif.
2. Sektor swasta yang berperan menciptakan lapangan pekerjaan dan pendapatan.
3. Masyarakat yang berperan mendorong interaksi sosial, konomi, politik dan mengajak
seluruh anggota masyarakat berpartisipasi (Efendi, 2005).
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:37 - Akuntabilitas dan supremasi hukum,
yang menekankan pada akuntabilitas penyelenggara pemerintahan dan kepastian bahwa semua
warganegara sama kedudukannya di mata hukum. Pemerintahan dengan akuntabilitas yang baik
dapat meyakinkan masyarakat untuk ikut serta dalam jalannya roda pemerintahan dan ekonomi.
dwiyono 201803001019 13:37 menanggapi peserta DWI S, jam 23.35, sependapat bahwa
setiap pelayanan terhadap masyarakat harus mudah diakses.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:37 semua prinsip prinsip diatas sangat bergantung
kepada keinginan para pemimpin dan anggotanya. oleh karena itu sisi motivasi juga memegan
peranan yang penting dalam menegakan prinsip diatas
slamet setiono 201803001037 13:38 tambahan jawaban, c. Mampu bekerjasama dan
melibatkan orang lain, namun dalam melibatkan orang lain, seorang pemimpin dapat memegang
kendali dan menjadi pendorong anggotanya untuk mencapai suatu tujuan organisasi sesuai
dengan Visi dan Misinya.

d. Memiliki Kecerdasan adalah titik tentu yang idealnya harus dimiliki oleh seorang
pemimpin. Kecerdasan merupakan point utama yang menentukan seberapa baik langkah yang
diambil oleh seorang pemimpin jika dihadapkan oleh suatu masalah kelompok. Pemimpin ideal
adalah pemimpin yang cerdas dalam membawa diri yang didukung dengan keunggulan berfikir
dan peka terhadap hal-hal sekitar. Dalam menjalankan tugasnya, seorang pemimpin yang ideal
akan mampu berfikir luwes dan memiliki ide-ide segar untuk keberlangsungan kepentingan
kelompoknya.
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:38 Selain itu, akuntabilitas juga memastikan
bahwa pemerintahan yang sedang berjalan memiliki ketahanan (resilience) yang tinggi karena
tidak terjadi korupsi atau penyelewengan yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan. Di
mana ada supremasi hukum, maka potensi-potensi konflik dapat dengan lebih mudah dikontrol
dan diredam
iwan kurniawan 201803001028 13:38 lanjutan jawaban saya pada jam 13.37 adalah :c.
Aturan Hukum (Rule of Law): kerangka aturan hukum dan perundangundangan haruslah
berkeadilan, ditegakkan, dan dipatuhi secara utuh (impartially), terutama aturan hukum tentang
Hak-hak asasi manusia.
d. Transparansi (Transparency): Transparansi harus dibangun dalam kerangka kebebasan
aliran informasi.
Berbagai proses, kelembagaan, dan informasi harus dapat diakses secara bebas oleh mereka yang
membutuhkannya, dari informasinya harus dapat disediakan secara memadai dan mudah
dimengerti, sehingga dapat digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi.
subiakto 201803001038 13:38 UNDP dalam Sedarmayanti (2004:5) mengemukakan
bahwa karakteristik atau prinsip-prinsip yang harus dianut dan dikembangkan dalam praktek
penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, adalah meliputi:
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:38 lanjutan jawaban :Selain itu, supremasi
hukum juga memastikan lancarnya pergantian pemimpin dan reformasi birokrasi karena tidak
ada pihak-pihak yang berupaya menunggangi hukum untuk mencapai kepentingan pribadi/
kelompok.
subiakto 201803001038 13:39 lanjutan , Partisipasi (Participation), setiap orang atau
setiap warga masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan harus memiliki hak suara yang sama
dalam proses pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembaga
perwakilan, sesuai dengan kepentingan dan aspirasinya masing-masing
tubagus ade hidayat/210803001041 13:39 pertanyaan kepada serdik Iwan adalah bagaimana
kaitan antara kemudahan akses dan tingkat kerahasiaan yang perlu juga dijamin
slamet setiono 201803001037 13:39 tambahan jawaban, 13.38,e. Pemimpin yang
berinisiatif, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang berani berinisiatif jika dihadapkan
dengan suatu masalah. Inisiatifme diri jelas dibutuhkan oleh seorang pemimpin demi terciptanya
solusi yang bersifat nyata dan menjanjikan. Pemimpin yang berinisiatif adalah pemimpin yang
mampu menggerakkan dirinya sendiri terlebih dahulu untuk memulai segala sesuatunya tanpa
adanya paksaan. Dengan sifat inisiatif yang ada dalam diri pemimpin, kekuatan diri dari tiap
anggota untuk menjalankan misi kelompok pun akan terjamin dengan baik.

f. Pemimpin yang bertanggung jawab berarti berani untuk menanggung efek dari segala
keputusan yang timbul akibat tindakan yang telah dilaksanakan. Selain cerdas dan berinisatif,
seorang pemimpin yang ideal tentunya perlu memiliki sifat bertanggung jawab. Pengambilan
keputusan terhadap cara kerja dan pelaksanaan misi suatu kelompok tentunya diputuskan dengan
tidak tergesa-gesa.
subiakto 201803001038 13:39 lanjutan , Berserikat dan berpendapat, serta kebebasan
untuk berpartisiapsi secara konstruktif.
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:39 lanjutan jawaban : - Prinsip anti
diskriminasi dan kesetaraan, yang menekankan pada mitigasi dampak-dampak buruk yang bisa
saja timbul terutama pada saat krisis. Prinsip anti diskriminasi dan kesetaraan dalam
pemerintahan berarti tidak boleh ada perbedaan perlakuan atau pengurangan hak dalam politik
dan pemerintahan atas perbedaan latar belakang tertentu
dwiyono 201803001019 13:40 menanggapi peserta Tubagus 23.37, bahwa tidak hanya
kehendak pimpinan dan anggotanya, namun hal ini juga merupalkan amanah dari Nawa Cita
yang harus kita sukseskan.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:40 Bervisi Strategi yaitu para pemimpin dan
masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jangka panjang tentang penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia
subiakto 201803001038 13:40 lanjutan, Aturan Hukum (Rule of Law): kerangka aturan
hukum dan perundangundangan haruslah berkeadilan, ditegakkan, dan dipatuhi secara utuh
(impartially), terutama aturan hukum tentang Hak-hak asasi manusia
slamet setiono 201803001037 13:40 lanjutan jawaban, 13.39, g. Pemimpin yang dapat
dipercaya, karakter yang satu ini tentunya timbul dari seberapa berhasilnya seorang pemimpin
dalam menggerakkan anggotanya dan bijak dalam mengambil keputusan. Pemimpin ideal adalah
pemimpin yang tanpa perlu berfikir ulang, anggotanya akan dengan kesungguhan hati mampu
mempercayai pemimpin tersebut untuk mengambil keputusan. Pemimpin yang dapat dipercaya
adalah pemimpin yang mampu mendamaikan hati semua anggota. Dengan pemimpin yang dapat
dipercaya, setiap anggota akan merasa lebih terpacu untuk menyatukan hati dan menciptakan
keseragaman kelompok demi terciptanya keutuhan.
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:40 lanjutan jawaban : Idealnya, pemerintah juga
menerapkan sistem jaring pengaman sosial untuk menolong kelompok-kelompok marjinal dan
terbelakang yang akan sangat rawan terkena dampak buruk apabila krisis terjadi.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:40 Selanjutnya untuk mewujudkan konsep good
governance dapat dilakukan dengan mencapai keadaan yang baik dan sinergi antara pemerintah,
sektor swasta dan masyarakat sipil dalam pengelolaan sumber-sumber alam, sosial, lingkungan
dan ekonomi.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:40 Sedangkan menurut UN-ESCAP (United Nations
Economic and Social Commission for Asia and the Pacific), ada 8 (delapan) prinsip yang
dimiliki oleh good governance, yaitu partisipasi, supremasi hukum, keterbukaan, kepedulian,
berorientasi pada konsensus, kewajaran dan inklusivitas, efektivitas dan efisiensi, serta
akuntabilita
subiakto 201803001038 13:40 lanjutan , Transparansi (Transparency): Transparansi harus
dibangun dalam kerangka kebebasan aliran informasi. Berbagai proses, kelembagaan, dan
informasi harus dapat diakses secara bebas oleh mereka yang membutuhkannya, dari
informasinya harus dapat disediakan secara memadai dan mudah dimengerti
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:41 Prasyarat minimal untuk mencapai good
governance adalah adanya transparansi, akuntabilitas, partisipasi, pemberdayaan hukum,
efektifitas dan efisiensi, dan keadilan. Kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah harus
transparan, efektif dan efisien, serta mampu menjawab ketentuan dasar keadilan. Sebagai bentuk
penyelenggaraan negara yang baik maka harus keterlibatan masyarakat di setiap jenjang proses
pengambilan keputusan (Hunja, 2009).
iwan kurniawan 201803001028 13:41 lanjutan jawaban saya pada jam 13.38 : e. Daya
tanggap (Responsiveness): setiap institusi dan prosesnya harus diarahkan pada upaya untuk
melayani berbagai pihak yang berkepentingan (Stakeholders);
f. Berorientasi Konsensus (Consensus Orientation): pemerintahan yang baik (good
governance) akan bertindak sebagai penengah (mediator) bagi berbagai kepentingan yang
berbeda untuk mencapai konsensus atau kesepakatan yang terbaik bagi kepentingan masing-
masing pihak, dan jika dimungkinkan juga dapat diberlakukan terhadap berbagai kebijakan dan
prosedur yang akan ditetapkan pemerintah;
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:41 Konsep good governance dapat diartikan
menjadi acuan untuk proses dan struktur hubungan politik dan sosial ekonomi yang baik.
Human interest adalah faktor terkuat yang saat ini mempengaruhi baik buruknya dan tercapai
atau tidaknya sebuah negara serta pemerintahan yang baik.
slamet setiono 201803001037 13:41 tambahan jawaban, 13.40, h. Pemimpin yang jujur,
kejujuran dalam diri seseorang tentunya menjadi point khas yang harus dimiliki oleh seorang
manusia, terutama oleh seorang pemimpin. Pemimpin yang jujur menjanjikan keterbukaan dan
keluwesan dalam memberikan segala informasi yang mencakup kepentingan kelompok.
Kejujuran yang ada dalam diri seorang pemimpin akan menjadi ciri khas tersendiri yang mampu
diandalkan oleh anggota. Pemimpin ideal dengan tingkat kejujuran tinggi akan mendapatkan
kepercayaan yang luas dari kelompoknya.

i. Pemimpin yang rela berkorban, berarti rela menerjunkan diri dalam kepentingan
kelompoknya dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Pemimpin yang rela berkorban akan
mampu memfokuskan diri untuk mencapai visi kelompok secara detail. Sifat rela berkorban ini
pun tentunya harus didasari dengan kecerdasan dan kebijakan dari seorang pemimpin. Pemimpin
ideal yang rela berkorban akan mampu mengambil keputusan secara tepat tanpa merugikan
banyak pihak.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:42 menanggapi pernyataan serdik subiakto dalam hal
keluasan akses perlu dadanya batasan informasi yang boleh diketahui masyarakat dan yang tidak
perlu diketahui oleh public
dwiyono 201803001019 13:42 Mengacu pada pemahaman Menurut United Nation
Development Program (UNDP) prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik (Good Governance) adalah sebagai berikut :
1. Partisipasi Setiap orang atau warga Negara memiliki hak suara yang sama dalam proses
pengambilan keputusan,
2. Kepastian hukum, Kerangka aturan hukum dan prundangan-undangan haruslah berkeadilan
dandapat ditegakkan serta dipatuhi secara utuh
3. Transparansi, Transparansi harus dibangun dalam kerangka kebebasan aliran informasi
berbagai proses
4. Tanggungjawab (responsiveness), Setiap institusi dan prosesnya harus diarahkan pada upaya
untuk melayani berbagai pihak
iwan kurniawan 201803001028 13:42 lanjuatan jawaban saya pada jam 13.41 :g.
Berkeadilan (Equity): pemerintahan yang baik akan memberikan kesempatan yang sama
baik terhadap laki-laki maupun perempuan dalam upaya mereka untuk meningkatkan dan
memelihara kualitas hidupnya;
h. Efektivitas dan Efesiensi (Effectiveness and Efficiency): setiap proses kegiatan dan
kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan
melalui pemanfaatan yang sebaikbaiknya berbagai sumber-sumber yang tersedia;
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:42 Good governance pada dasarnya adalah
suatu konsep yang mengacu kepada proses pencapaian keputusan dan pelaksanaannya yang
dapat dipertanggungjawabkan secara bersama. Sebagai suatu konsensus yang dicapai oleh
pemerintah, warga negara, dan sektor swasta bagi penyelenggaraan pemerintahaan dalam suatu
negara. Negara berperan memberikan pelayanan demi kesejahteraan rakyat dengan sistem
peradilan yang baik dan sistem pemerintahan yang dapat dipertanggungjawaban kepada publik
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:42 tambahan : Pemerintahan yang baik (UNDP,
2011), terutama pada masa krisis, direfleksikan oleh pemerintahan negara bersangkutan. Clean
and good government memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
1. shared power (distribusi kekuasaan)
2. openness (keterbukaan dan transparansi)
3. adaptability (kemampuan pemerintahan menyesuaikan diri dengan perubahan global)

Shared power akan mendorong adanya iklim inovasi dan enterpreneurship. Openness akan
mendorong adanya pertukaran informasi dan ide yang dapat meningkatkan efisiensi dalam
alokasi sumber daya dalam pemerintahan.Tingkat adaptabilitas sebuah pemerintahan
memastikan adanya fleksibilitas pemerintah dalam mengadopsi metode-metode baru dalam
implementasi kebijakan. Selain itu, ketiga karakteristik tersebut secara bersama-sama dapat
mengurangi potensi konflik yang dapat timbul dalam jalannya pemerintahan.
subiakto 201803001038 13:42 lanjutan, Daya tanggap (Responsiveness): setiap institusi
dan prosesnya harus diarahkan pada upaya untuk melayani berbagai pihak yang berkepentingan
(Stakeholders), kepekaan seorang pemimpin harus dapat menampung aspirasi dari masyarakat
slamet setiono 201803001037 13:43 tambahan jawaban 13.41, j. Pemimpin yang
dicintai dan mencintai, Cinta hadir dalam diri seorang pemimpin yang ideal dan juga kelompok
yang dipimpinnya. Segala bentuk tingkah laku yang hadir dari seorang pemimpin yang ideal
akan selalu diiringi dengan unsur cinta yang akan meminimalisir bentuk kecurangan juga hal-hal
buruk lainnya. Kelompok yang dipimpinnya pun akan mampu mencintai pemimpin tersebut
tanpa adanya unsur paksaan yang berlebih. Pemimpin yang ideal jelas akan mampu menciptakan
tindakan dengan cinta yang terkoordinir rapih untuk kemajuan.

k. Pemimpin yang cerdas, kecerdasan adalah titik tentu yang idealnya harus dimiliki oleh
seorang pemimpin. Kecerdasan merupakan point utama yang menentukan seberapa baik langkah
yang diambil oleh seorang pemimpin jika dihadapkan oleh suatu masalah kelompok. Pemimpin
ideal adalah pemimpin yang cerdas dalam membawa diri yang didukung dengan keunggulan
berfikir dan peka terhadap hal-hal sekitar.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:43 Dalam pasal 3 dan penjelasannya ditetapkan asas-
asas umum pemerintahan yang mencakup:
1. Asas Kepastian Hukum, yaitu asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara
negara.
2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara, adalah asas yang menjadi landasan keteraturan,
keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara.
dwiyono 201803001019 13:43 menanggapi peserta Slamet 23.41, bahwa benar seoarang
pemimpin harus rela berkorban utk masyarakat, bangsa dan negara
tubagus ade hidayat/210803001041 13:43 lanjutan jawaban saya 3. Asas Kepentingan Umum,
adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif,
dan selektif.
4. Asas Keterbukaan, adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara
dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara
dwiyono 201803001019 13:43 Lanjutan : 1. Efektifitas dan efisiensi Setiap proses
kegiatan dan kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan sesuatuyang benar-benar seusai
dengan kebutuhan
2. Akuntabilitas, Para pengambil keputusan (Decision Maker) dalam organisasi sektor
pelayanan dan warga Negara madani memiliki pertanggungjawaban (akuntabilitas)
3. Visi strategis, Para pemimpin dan warga Negara memiliki perspektif yang luas dan jangka
panjang tentang penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
subiakto 201803001038 13:44 lanjutan, Berorientasi Konsensus (Consensus Orientation):
pemerintahan yang baik (good governance) akan bertindak sebagai penengah (mediator) bagi
berbagai kepentingan yang berbeda untuk mencapai konsensus atau kesepakatan yang terbaik
bagi kepentingan masing-masing pihak di masyarakat
slamet setiono 201803001037 13:44 menanggapi peserta dwiyono 13.43, akan menjadi
masukan dan dipedomani
Untung W 20180001043 13:44 Prinsip-prinsip yang harus dianut dan dikembangkan
meliputi :
1. Partisipasi, setiap orang/ warga masyarakat memiliki kontribusi dan perannya dalam roda
pemerintahan baik langsung maupun dalam bentuk perwalian. 2. Memiliki kebebasan
berserikat/berorganisasi, 3.Memiliki aturan hukum yang berkeadilan, 4. Melakukan transparansi
dan keterbukaan, 5. Tanggap dan memiliki semangat melayani publik, 6. Bertindak sebagai
mediator dan penengah yang baik terhadap perbedaan keinginan masyarakat/bangsa, 7.
Berkeadilan dan menempatkan drajat yang sama terhadap semua Warga Negara, 8. Lembaga
negara menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif dan efesien, 9. Sektor pelayan publik
dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan terbuka.
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:44 Selain itu ada 9 Azas dalam penyelengaraan
Negara yaitu Azas Kepastian Hukum, Tertib Penyelenggaraan Negara, Kepentingan Umum,
Keterbukaan, Proporsionalitas, Akuntabilitas, Azas Efisiensi serta Azas /sfektivitas
tubagus ade hidayat/210803001041 13:44 lanjutan jawaban...5. Asas Proporsionalitas, yaitu
asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara.
6. Asas Profesionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Asas Akuntabilitas, adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan
penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
slamet setiono 201803001037 13:45 tambahan jawaban, Sedangkan menurut Kementrian
Pendayagunaan Aparatur Negara menetapkan 10 (sepuluh) prinsip yang harus dilaksanakan
dalam penyelenggaraan pemerintahan yang Clean Government dan Good Governance, yaitu ;
1) Partisipasi, 2) Penegakan Hukum, 3) Transparansi, 4) Daya tanggap, 5) Kesetaraan, 6)
Visi Strategis, 7) Efisiensi, 8) Profesionalisme, keterampilan dan komitmen 9) Akuntabilitas,
dan 10) Pengawasan.
dwiyono 201803001019 13:45 menaggapi jawaban Tubagus, 23.41, bahwa betul azas
tersebut harus bisa dilaksanakan oleh seoarng pemimpin
subiakto 201803001038 13:45 lanjutan , Berkeadilan (Equity): pemerintahan yang baik
akan memberikan kesempatan yang sama baik terhadap lakilaki maupun perempuan dalam
upaya mereka untuk meningkatkan dan memelihara kualitas hidupnya
iwan kurniawan 201803001028 13:45 lanjutan jawaban saya pada jam 13.41:i. Value
for money merupakan konsep pengelolaan yang didasarkan pada tiga elemen utama, sebagai
berikut :
• Ekonomi adalah pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga
yang terendah, ekonomi terkait dengan sejauhmana organisasi sektor publik dapat meminimalisir
input resources yang digunakan dengan menghindari pengeluaran yang boros.
• Efisiensi adalah pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau
penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu.
• Efektivitas adalah tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:45 Sependapat dengan rekan Iwan 13.42 bahwa
prinsip yang perlu dikembangkan dalam membangun pemerintahan harus merujuk pada 3 (tiga)
pilar utama pembangunan berkelanjutan. Dalam pembangunan ekonomi, lingkungan, dan
pembangunan manusia. Good governance menyentuh 3 (tiga) pihak yaitu pihak pemerintah
(penyelenggara negara), pihak korporat atau dunia usaha (penggerak ekonomi), dan masyarakat
sipil (menemukan kesesuaiannya)
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:45 menanggapi jawaban serdik Slamet setiono
dan Serdik Dwiyono : kita harus kembali kepada pokok pertanyaan yaitu masalah good and clean
governonce karena dalam hal ini tidak ada kaitannya dengan seorang pemimpin yang rela
berkorban demi bangsa dan negara
tubagus ade hidayat/210803001041 13:46 dalam dasar hukum lain yaituDalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000, prinsip-prinsip pemerintahan yang baik
terdiri dari:
1. Profesionalitas, meningkatkan kemampuan dan moral penyelenggara pemerintahan agar
mampu memberi pelayanan yang mudah, cepat, dan tepat dengan biaya yang terjangkau.
2. Akuntabilitas, meningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan dalam segala bidang
yang menyangkut kepentingan masyarakat.
3. Transparansi, menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang
akurat dan memadai.
subiakto 201803001038 13:46 lanjutan, Efektivitas dan Efesiensi (Effectiveness and
Efficiency): setiap proses kegiatan dan kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang
benar-benar sesuai dengan kebutuhan melalui pemanfaatan yang sebaikbaiknya berbagai
sumber-sumber yang tersedia
tubagus ade hidayat/210803001041 13:46 4. Pelayanan Prima, penyelenggaraan pelayanan
publik yang mencakup prosedur yang baik, kejelasan tarif, kepastian waktu, kemudahan akses,
kelengkapan sarana dan prasarana, serta pelayanan yang ramah dan disiplin.
5. Demokrasi dan Partisipasi, mendorong setiap warga untuk mempergunakan hak dalam
menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan, yang menyangkut kepentingan
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:47 Menambahkan pendapat rekan Tubagus ade
13.46 selain profesionalitas, akuntabiitas dan transparansi, perangkat hukum merupakan faktor
terpenting karena Hukum merupakan faktor penting dalam penegakan good governance.
Kelemahan sistem hukum akan berpengaruh besar terhadap kinerja pemerintahan secara
keseluruhan. Good governanance tidak akan berjalan dengan baik di atas sistem hukum yang
lemah. Oleh karena itu penguatan sistim hukum atau reformasi hukum merupakan kebutuhan
mutlak bagi terwujudnya good governance.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:47 lanju6. Efisiensi dan Efektivitas, menjamin
terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia
secara optimal dan bertanggung jawab.
Supremasi Hukum dan Dapat Diterima oleh Seluruh Masyarakat, mewujudkan adanya
penegakan hukum yang adil bagi semua pihak tanpa pengecualian, menjunjung tinggi HAM, dan
memperhatikan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakatan jawaban
dwiyono 201803001019 13:47 menaggapi jawaban Iwan Kurniawan 23.45, sangat setuju
perlunya efisiensi dan efektifitas dalam sebuah organisasi utamanya sebagai seorang pimpinan
yang bertanggung jawab penuh untuk keberhasilan dalam mencapai tujuan.
slamet setiono 201803001037 13:47 menaggapi peserta hirbak, 13.45, unutk bisa
memimpin dengan bersih yang utama adalah bagaimana dia harus bekerja tanpa pamrih, tidak
mengharapkan imbal dll, itu yang saya maksudkan, jadi bekerja demi bangsa dan negara
dwiyono 201803001019 13:48 Menanggapi jawaban Peserta Hirbak Wahyu, pukul 23: 43
sangat sepakat dengan apa yang disampaikan dan ingin melengkapi dengan pengertian Good
Governance yang Berdasarkan PP No. 101 tahun 2000 pengertian good governance adalah
pemerintahan yang mengembangkan dan menetapkan prinsip-prinsip profesionalitas,
akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum
dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat.

Menanggapi jawaban Peserta Hirbak Wahyu, pukul 23: 43 sangat sepakat dengan apa yang
disampaikan dan ingin melengkapi dengan pengertian Good Governance yang Berdasarkan PP
No. 101 tahun 2000 pengertian good governance adalah pemerintahan yang mengembangkan
dan menetapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima,
demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
iwan kurniawan 201803001028 13:48 menanggapi jawaban peserta Tubagus pada jam
13.33; saya sependapat untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik diperlukan
dukungan dari anggota maupun masyarakat secara sukarela, sehingga partisipasi akan muncul
apabila kita memberikan kesetaraan terhadap anggota atau masyarakat.
subiakto 201803001038 13:48 lanjutan , bahwa seorang pemimpin pasti dapat
mempertanggungjawabkan terhadap- jenis keputusan organisasi itu bersifat internal atau bersifat
eksternal terhadap organisasi dan kepada Tuhan
tubagus ade hidayat/210803001041 13:48 menanggapi perserta didik slamet setiono 13.47
untuk menjadikan seseorang tidak pamrih dalam benerja, disamping masalah etika dan prinsip
perlu juga dipenuhi kesejahteraan diri dan keluarga nya
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:49 menambahkan jawaban rekan Tubagus pkl.
13.47 terkait dengan efisiensi yaitu tentunya dlm penggunaan sumber daya secara minimum
guna mencapai hasil yang optimum.
dwiyono 201803001019 13:49 menanggapi peserta Slamet 23.48, bahwa seoarang
pemimpin harus berani bertanggung jawab setiap keputusan yang diambilnya.
tubagus ade hidayat/210803001041 13:49 Dari sisi pemerintah, good governance dapat dilihat
melalui aspek-aspek sebagai berikut.
1. Hukum/kebijakan, merupakan aspek yang ditujukan pada perlindungan kebebasan.
2. Administrative competence and transparency, yaitu kemampuan membuat perencanaan dan
melakukan implementasi secara efisien, kemampuan melakukan penyederhanaan organisasi,
penciptaan disiplin, dan model administratif keterbukaan informasi
Dwi Suryo Cahyono (201803001018) 13:49 Menambahkan pendapat rekan Slamet Setyo
13.45 selain diperlukan sosok pemimpin yang tanpa pamrih juga diperlukan pemerintah,
korporasi, dan masyarakat sipil yang harus mampu saling menjaga, support dan berpatisipasi
aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan yang sedang dilakukan
iwan kurniawan 201803001028 13:50 lanjutan jawaban saya pada jam 14.45 adalah
pernyataan Value for money. Menurut Mardiasmo (2009 : 131)
tubagus ade hidayat/210803001041 13:50 lanjutan jawan saya 13.49 3. Desentralisasi, yaitu
desentralisasi regional dan dekonsentrasi di dalam departemen.
4. Penciptaan pasar yang kompetitif, yaitu penyempurnaan mekanisme pasar, peningkatan peran
pengusaha kecil, dan segmen lain dalam sektor swasta, deregulasi, dan kemampuan
pemerintahan melakukan kontrol terhadap makro ekonom
Hirbak wahyu setiawan 201803001027 13:50 menanggapi tanggapan serdik Dwiyono :
saya sepakat bahwa good and clean governonce harus memegang prinsip prinsip profesionalitas,
akuntabilitas,transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektifitas, supremasi hukum
subiakto 201803001038 13:50 menganggapi pendapat siswa Tubagus saya setuju untuk
menjadi seorang pemimpin harus ikhlas dan tidak menerima pamrih, dan mendasrkan kebijakan
dan keputusan yang diambil hanya untuk kepentingan organisasi

Anda mungkin juga menyukai