Anda di halaman 1dari 12

Indeks Kewirausahaan

Tingkat kewirausahaan seseorang dapat diukur dengan 15 komponen yaitu:


1. Innovativeness, tingkat keinovatifan
2. Risk Orientation, seberapa jauh ia cukup berani menantang resiko
3. Decision making ability, kemampuan membuat keputusan
4. Achievement motivation, seberapa tingginya motivasinya untuk
mencapai keberhasilan
5. Information seeking behavior, perilakunya atau seberapa kekeh
usahanya dalam mencari informasi
6. Knowledge of the enterprise, pengetahuannya tentang hal-hal
berkaitan tentang perusahaan
7. Utilization of assistance, sebarapa cerdik ia memanfaatkan berbagai
dukungan yang ada, baik yang gratis maupun berbayar
8. Cosmopolitness, level ke-ngeh-an ia terhadap lingkungan, apakah
cukup luas atau sempit
9. Market orientation, oritentasinya pada pasar
10. Result orientedness, orientasinya pada hasil
11. Managerial assistance
12. Ability to coordinate activities, kemampuan mengkoordinasikan
berbagai aktivitas
13. Leadership ability, kemampuan kepemimpinan
14. Self confidence, level ke-pede-an
15. Scientific orientation, penghargaannya pada hal-hal yang bersifat
keilmiahan, bagaimanapun ilmu mendorong kemajuan dalam
berbagai sisi kehidupan.

Analisis /Industri / Karir / Pekerjaan Wirausaha

1
Karier adalah sebuah kata berasal dari bahasa Belanda yaitu carriere
yang berarti perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang.Ini
juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu.
Karier merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa
Indonesia sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan,
pekerjaan atau jabatan seseorang.Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah
pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang.
Dalam hal ini jika dihubungkan dengan karir wirausaha berarti adalah
suatu perkembangan dan kemajuan pada usaha atau pekerjaan seorang
wirausaha. Bagaimana wirausaha dapat bersaing ssecara efektif dalam
dekade depan yang merupakan tantangan bagi wirausahawan, mengingat
era globalisasi yang terus meningkat dan persaingan yang terus menguat baik
dalam rangka mencari kerja atau membuat lapangan pekerjaan. Seorang
wirausaha harus benar-benar menjalani usahanya dengan ketulusan hati
dilengkapi dengan kerja keras dan memiliki tujuan yang jelas serta alternatif
dan cara yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Seorang wirausaha harus
memiliki mental yang kuat dan tahan banting atas segala kejadian yang
menimpa usahanya untuk terus meningkatkan karir usahanya.
Pada umumnya terdapat dua penyebab utama dari kegagalan bisnis
adalah karena sistem keuangan yang kurang baik dan sistem manajemen yang
buruk. Namun Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa
faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha
barunya:

a. Tidak kompeten dalam manajerial.


Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil.

b. Kurang berpengalaman

2
Kurang berpengalaman yaitu dalam kemampuan
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia,
maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.

c. Kurang dapat mengendalikan keuangan.


Faktor yang paling utama dalam keuangan adalah
memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat.Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan
operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

d. Gagal dalam perencanaan.


Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan.

e. Lokasi yang kurang memadai.


Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha.Lokasi yang tidak strategis dapat
mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

f. Kurangnya pengawasan peralatan.


Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan
efektivitas.Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat
tidak efisien dan tidak efektif.

g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam


berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan
mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.

h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi


kewirausahaan.

3
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan
perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil.
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila
berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan
setiap waktu.

Untuk menghadapi persaingan yang semakin lama semakin meningkat


maka hal pertama yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha ialah
menguatkan sisi internal perusahaan yaitu dengan pandai-pandai mengatur
sistem keuangan dan menyiasati agar sistem manajemen perusahaaan
berjalan dengan baik.
Selain itu, pertumbuhan yang terus meningkat mengisyaratkan bahwa
kompetisi di tahun selanjutnya akan didasarkan pada waktu dan fleksibilitas.
Kapasitas untuk menemukan inovasi, memperkuat kerjasama jaringan dengan
konsumen dan memproduksi generasi baru dari produk dan pelayanan pada
sebuah langkah yang cepat akan menjadi penentu utama dari kesuksesan.
Kesuksesan yang diraih oleh seorang wirausaha bukanlah sesuatu yang
diperolehnya dengan mudah.Perlu kerja keras dan kegigihan dalam
meraihnya.Di bawah ini memrupakan beberapa tahap yang dialui oleh
seorang wirausaha dalam menjalani karir kewirausahaannya dan mencapai
kesuksesan. Tahap-tahapnya yaitu :
1. Tahap memulai
Tahap ini merupakan tahap di mana seseorang yang berniat
untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan, yaitu diawali dengan melihat peluang usaha baru yang
mungkin ataukah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau
melakuka franchising.Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan
dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa sesuai
dengan minat dan kemampuan yang dimiliki.

4
2. Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai
aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek
pembiayaan, tenaga kerja, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan
yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan,
pemasaran, serta melakukan evaluasi.
3. Tahap mempertahankan usaha
Tahap selanjutnya yaitu tahap di mana wirausahawan
berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis
perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
kondisi yang dihadapi.
4. Tahap mengembangkan usaha
Tahap ini yaitu di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif
atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka
perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil dan
perlu dilakukan untuk meningkatkan karirnya dan meraih kesuksesan.

Selain kerja keras dan kegigihan yang harus dimiliki oleh seoarang
wirausaha, hal lain yang perlu dimiliki oleh wirausaha yang ingin meniti karir
agar mencapai kesuksesan yaitu harus memiliki paradigm atau pola piker yang
baik. Alejandrino berkata setidaknya ada empat paradigma yang dapat
membuat seorang wirausaha menjadi sukses atau superior di tingkat persaingan
usaha yang semakin ketat.
a. Pertama, harus mampu memprediksi kemungkinan dimasa mendatang.

Seorang wirausaha itu harus sarat ide-ide, seolah hanya melihat


peluang dan kepuasan pelanggan. Sedangkan eksekutif, adalah
seorang yang senantiasa menyelesaikan masalah yang timbul di
perusahaan.
b. Kedua, fleksibilitas dari sang wirausaha.

5
Seorang wirausaha harus bisa cepat menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja maupun lingkungan usaha. Nah, hal ini diyakini akan
membawa perusahaan untuk terus bisa bertahan.
c. Ketiga, rule of the game yang dinamis

Rule of the game harus dinamis dalam mengantisipasi berbagai


macam kemungkinan sebagai kemampuan mengubah aturan main. Hal
ini berkaitan erat dengan inovasi atau penciptaan hal-hal baru dalam
berbisnis.
d. Keempat, kemampuan melanjutkan perubahan

Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan melanjutkan


perubahan dari aturan atau bentuk yang telah ada sebelumnya. Inovasi
yang dibuat dalam beberapa masa ke depan akan selalu tertinggal.
Kemampuan memperbaharui produk dan aturan main inilah yang dapat
membuat seorang wirausaha menjadi superior.

Menurut Alma, selain empat paradigma di atas, ada delapan sikap yang
menunjang usaha wirausaha menuju puncak karir berwirausahanya, yaitu terdiri
atas :
1. Mau kerja keras (capacity for hard work)
2. Bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through
people)
3. Penampilan yang baik (good appearance)
4. Yakin (self confidence)
5. Pandai membuat keputusan (making good decision)
6. Mau menambah ilmu pengetahuan (college education)
7. Ambisi untuk maju (ambition drive)
8. Pandai berkomunikasi (ability to communicate)
Untuk dapat terus meningkatkan perkembangan dan kemajuan
usahanya, seorang wirausaha setidaknya memiliki delapan sikap dan empat

6
paradigma yang telah dijelask sebelumnya. Delapan sikap dan empat
paradigma tersebut nantinya yang akan menuntun karir wirausaha agar terus
mengalami peningkatan dan mencapai puncak karir dalam berwirausaha.

Analisis SWOT Diri Sendiri


Menurut Rohedi Waluyo penilaian terhadap diri sendiri dapat dibagi menajdi
tiga yaitu;

a. Melankolis
Seseorang yang berorientasi pada kesempurnaan dan keteraturan.
Ciri-ciri orang dengan kecerdasan kepribadian Melankolis ini antara lain
adalah sikapnya yang serius dan cenderung tertutup. Orang ini juga suka
memperhatikan atau menanyakan hal-hal yang detil. Secara
penampilan, orang ini biasanya memakau baju dengan model yang
konservatif misalnya kemeja dan dasi dengan pola yang teratur, misalnya
kotak-kotak atau garis-garis teratur, dan sebagainya.

b. Introvert
Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung
menyendiri.Pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan
sosial yang terlalu acak. Introvert lebih membutuhkan sebuah teh hangat
dan berkumpul bersama beberapa teman dekat saja daripada pergi ke
tempat yang penuh dengan orang asing. Introvert membenci basa-basi,
oleh sebab itu mereka senang dengan perbincangan yang padat dan
bersifat informatif.
Dari pernyataan di atas kita dapat mengambil kesimpulan kecil,
bahwa Introvert adalah pribadi yang “dalam”. Istilah Introvert ini
dipopulerkan oleh seorang tokoh Ilmu Psikologi yang bernama Carl Jung.

7
Ia mengelompokan Introvert sebagai kaum minoritas. Walau kaum minor
tetapi peranan mereka dalam kehidupan sosial sangat menonjol.
Mungkin karena gestur dan sikap mereka yang sangat kontras berbeda
dengan kelompok dominan yaitu Ekstrovert. Namun, seorang Introvert tak
sepenuhnya senang menyendiri, hanya saja mereka lebih memilih untuk
memiliki segelintir teman dekat namun padat seperti buku. Maksudnya
adalah, teman yang memiliki cerminan pengetahuan dan pengalaman
yang ada di hidup ini. Seorang Introvert pun tidak pernah menceritakan
tentang hal yang bersifat pribadi kepada sembarang orang. Oleh karena
itu, jika ada seorang Introvert yang dengan sukarela mengeluhkan
masalahnya kepadamu, maka kau adalah orang yang sangat
beruntung. Karena mereka telah mengategorikan dirimu sebagai
seorang teman yang hebat.

c. Mandiri
Mandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan keputusan
kepada orang lain. Seorang yang menjalankan wirausaha harus mampu
hidup mandiri tidak bergantung dengan orang lain, mampu memberikan
keputusan terhadap suatu masalah dalam usahanya.

1. STRENGHT
Dari ketiga penjabaran diatas masing-masing point memiliki
kekuatan/kelebihan tersendiri.Hasil analilis saya tentang point-point diatas
adalah saya memiliki kekuatan sebagai seorang yang melankolis. Kelebihan
dari seorang melankolis sendiri adalah antara lain sebagai berikut :
 Baik hati kepada setiap orang tanpa pandang bulu.
 Professional terhadap setiap pekerjaan yang diberikan.
 Perfeksionis sehingga memiliki standar yang tinggi.
 Tekun, hemat, serba tertib, senang melakukan perincian dan senang
keteraturan.

8
 Selalu dapat melihat masalah dan dapat mencari solusi pemecahan
secara kreatif.
 Senang menyelesaikan apa yang dimulainya.
 Berhati-hati dengan teman.
 Puas hanya dengan dibelakang layar, malah cenderung menghindari
perhatian.
 Pendengar yang baik, setia, dan memiliki pengabdian.
 Sangat perhatian kepada orang lain.
Selain melankolis, point lain yang dapat menjadi kekuatan/kelebihan
yang saya miliki adalah Introvert.Poin ini sendiri memiliki kelebihan diantaranya
Seorang Introvert lebih fokus kepada hal yang bersifat psikis daripada fisik.
Mereka senang menjelajahi ruang pikirnya, mereka membaca buku, menonton
tayangan yang dapat mengasah otak, karena mereka haus dengan segala hal
yang berbau informasi. Majalah American Journal of Psychiatry menyatakan
bahwa, ada lebih banyak darah yang mengalir di daerah Anterior pada otak
bagian depan seorang Introvert. Bagian ini berfungsi sebagai pengolah inti,
seperti merencakan sesuatu dan pemecahan masalah. Itulah sebabnya
mengapa mereka memiliki kekuatan konsentrasi yang baik, mereka cepat
menangkap dan berintelegensi tinggi. Introvert adalah pemikir yang dalam.
Mereka mampu melihat suatu hal dari segi manapun, berbeda dengan
seorang Ekstrovert yang cenderung berpikir secara momentum saja. Selain itu
mereka pandai dalam memilah sesuatu, baik itu hal kecil maupun besar, hal
yang berguna maupun tidak.
Hal terakhir yang saya anggap bisa menjadi sebuah kelebihan/kekuatan
yang saya miliki adalah mandiri.Dengan hal ini saya dapat mengelola waktu
dengan baik, mampu bekerja sendiri, tidak tergantung pada keputusan orang
lain, dan memiliki prinsip yang kuat dan tegas, serta dewasa.

2. WEAKNESS

9
Kelemahan yang akan muncul dari kepribadian saya ini adalah
diantaranya sifat Melankolis. Hal-hal yang akan timbul dari sifat ini diantaranya
adalah :
 Selalu melihat masalah dari sisi negatif, sehingga cenderung menjadi
pemurung.
 Rendah diri dan mudah merasa bersalah.
 Lebih menekankan prosesnya dari pada hasil akhirnya.
 Memiliki standar yang terlalu tinggi, sehingga banyak yang tidak
sempurna dimatanya.
 Susah untuk bersosialisasi karena terlalu banyak memilih.
 Susah untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya sehingga
sering menahan kasih sayang.
 Memiliki kecurigaan yang besar.
Hal lain yang akan menjadi kelemahan saya adalah kepribadian yang
cenderung Introvert. Dalam hal ini seorang Introvert cenderung
menyendiri.Pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial
yang terlalu acak.Karena cenderung tertutup, seorang introvert dinilai sebagai
seorang sulit untuk bergaul dengan orang lainnya.

3. OPPORTUNITIES
Kesempatan/peluang besar yang akan saya dapatkan dari semua aspek
kepribadian yang saya miliki diantaranya adalah dapat menciptakan berbagai
hal baru yang menarik dikarenakan saya selalu berpikir secara dalam untuk
menciptakan hal baru tersebut. Selain itu, dengan sikap mandiri yang ada saya
tidak akan tergantung dengan keputusan orang lain sehingga mampu
mengerjakan sesuatu tanpa mengharapkan belas kasihan orang lain. Ketika
saya mampu menciptakan suatu hal baru dengan diiringi kemandirian yang
ada, saya akan mampu menjadi seorang yang akan diandalkan oleh orang-
orang lainnya.

10
4. THREAT
Ancaman yang dapat terjadi dengan kepribadian semacam ini adalah
suasana hati yang cenderung bersifat dinamis/berubah-ubah sesuai dengan
keadaan disekitar dan akan lebih mudah/rentan sakit hati oleh
pernyataan/sikap yang ditunjukkan orang lain kepadanya. Ketika saya mulai
tersinggung/sakit hati maka suasana hati menjadi tidak baik maka saya akan
sangat sulit mengeluarkan apa kelebihan yang saya miliki dan memungkinkan
adanya penurunan kinerja yang signifikan.

DAFTAR PUSTAKA

Ratnantari. 2016. INDEKS KEWIRAUSAHAAN.


https://dokumen.tips/documents/indeks-kewirausahaan.html. Diakses Tanggal 8
Februari 2018.

11
Thomas W. Zimmerer. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usah Kecil Edisi 5.
Jakarta: Salemba Empat.

12

Anda mungkin juga menyukai