Home
Dakwah
Edukasi
Seni
Wisata
Contoh Kalimat Majemuk – Hallo sahabatnesia, ada yang udah tau enggak apa
itu kalimat majemuk ? mungkin kebanyakan dari kita udah banyak yang tau
mengenai kalimat majemuk. Kalau masih ada yang belum tau, silahkan simak
artikel ini yah.
Karena disini kita akan membahas secara detail mengenai pengertian, ciri-ciri,
jenis, pola, dan contoh-contoh kalimat majemuk.
Sebelum mengetahui lebih jelas tentang kalimat majemuk, kamu harus
mengetahui terlebih
dahulu pengertian
Gabung gratis untuk bertemu mereka! dari kalimat itu sendiri.
Ada yang tau enggak
apa pengertiannya
kalimat ?
Jadi, kalimat merupakan satuan bahasa berupa kata-kata atau rangkaian kata
yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna yang lengkap. Dan untuk
jenisnya kalimat sendiri dibagi menjadi dua, yaitu kalimat tunggal dan kalimat
majemuk.
Tapi disini kita hanya membahas kalimat majemuk yah. Berikut adalah penjelasan
mengenai kalimat majemuk secara lengkap :
Kalimat Majemuk
pixabay.com
500px.com
Contoh :
Kalimat majemuk setara sejalan merupakan kalimat majemuk yang terdiri dari
beberapa kalimat yang sifatnya setara kedudukannya.
Contoh :
Contoh :
Sinta adalah anak yang sangat pandai tetapi dia berasal dari keluarga yang
kurang mampu.
Aku sangat ingin sekali membeli baju baru tetapi aku tidak mempunyai uang
yang cukup.
Sha ra mengerjakan tugas sika dengan sangat rajin sedangkan teman-
temannya yang lain tidak mengerjakannya.
Bukan Indah yang membersihkan tempat itu melainkan Firman lah yang
melakukannya.
Kemarin aku tidak pergi kerumah nenek melainkan aku pergi kerumah
temanku.
Arya sangat buruk dalam hal menghitung tetapi dia baik dalam hal mengingat.
Nurlita sangat senang membantu orang lain sedangkan Hikmah tidak suka
membantu orang lain.
Widi adalah anak yang berani tetapi dia tidak suka bertengkar.
Dihar anak yang pandai sedangkan Niko anak yang kurang pandai.
Kalimat majemuk setara sebab akibat merupakan kalimat yang terdiri dari
beberapa kalimat tunggal yang bagian satunya berisi sebab akibat dari bagian
yang lainnya.
Contoh :
Arsyad rajin berlatih olahraga sepak bola sehingga dia menjadi atlet sepak bola
terbaik di Indonesia.
Citra suka sekali menjahili teman-temannya di kelas, akibatnya dia tidak
mempunyai teman.
Kemarau yang terjadi di musim ini sangat
panjang, akibatnya sungai-sungai ikut
mengering.
Pinokio senang sekali berbohong
karenanya dia mempunyai hidung yang
sangat panjang.
Si kancil lengah ketika sedang minum,
akibatnya dia diterkam oleh buaya.
Diandra tidak mengerjakan PR lalu ibu
guru memarahinya.
Semua sungai menjadi kering akibatnya
para petani mengalami gagal panen.
Lukisan itu dibuat dengan sangat teliti akibatnya lukisan itu mempunyai nilai
jual yang sangat tinggi.
Roy Marten ditahan karena ia telah membawa sabu-sabu.
500px.com
Ada salah satu unsur yang berkedudukan sebagai induk kalimat dan unsur yang
lainnya berkedudukan sebagai anak kalimat.
Salah satu klausa atau anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri. Dengan kata
lain jika dipisahkan tidak memiliki makna.
Kata penghubungnya berupa jika, ketika, walaupun, bagaikan, bahwa, sebab,
sehingga.
500px.com
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “ketika”.
Karena memiliki keterkaitan dengan waktu.
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “jika”,
“seandainya”, “asalkan”, “apabila”, “andaikan”.
Contoh : Jika saya mendapatkan rangking 1, saya akan mendapatkan sepeda baru.
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang spaling ering digunakan adalah “agar”,
“supaya”, “biar”.
Contoh : Sha ra sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi untuk belajar.
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “walaupun”,
“meskipun”, biarpun”, “kendatipun”.
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “sebab”,
“karena”, “oleh karena”.
Contoh : Aku sedang sedih, sebab orang yang aku sayangi tidak menyayangi aku.
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “ibarat”,
“seperti”, “bagaikan”, “laksana”, “sebagaimana”, “lebih baik”.
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “sehingga”,
“sampai-sampai”, “maka”.
Contoh : Leni begitu berbakat, sehingga dia dapat memenangkan lomba cerdas
cermat itu.
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “dengan”.
Contoh : Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk menghidupi
keluarganya.
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “seolah-
olah”, “seakan-akan”.
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “padahal”,
“sedangkan”.
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “makanya”.
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “bahwa”.
Contoh : Nilai raportnya menunjukkan bahwa Arya benar-benar siswa yang pandai
di kelasnya.
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan adalah “yang”.
Contoh :
Ibu sedang menyapu di halaman ketika ayah sedang membaca koran sedangkan
adik tidur dengan lelap.
Ibu guru mengumumkan bahwa hari ini akan diadakan ulangan harian dan kami
semua sangat kaget.
500px.com
Berikut adalah jenis-jenis kalimat majemuk campuran :
Pada kalimat ini hanya mempunyai satu kalimat tunggal sebagai induk kalimat
atau inti pokok dari sebuah kalimat.
Contoh :
Inti pokok dari kalimat tersebut adalah mereka telah mengadakan acara
peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Sedangkan kalimat yang lainnya
merupakan kalimat penjelas atau yang disebut sebagai anak kalimat.
Pada kalimat ini mempunyai dua induk kalimat yang menjadi inti dari sebuah
kalimat dan satu anak kalimat sebagai penjelasannya.
Contoh :
Ayah mengajarkan rasa tanggungjawab dan ibu mengajarkan kasih sayang agar
anak-anak mereka menjadi anak-anak yang baik.
Inti dari kalimat diatas adalah ayah yang mengajarkan rasa tanggungjawab dan
ibu mengajarkan kasih sayang. Sedangkan kalimat selanjutnya merupakan
kalimat penjelas atau yang biasa disebut dengan anak kalimat.
Baca juga artikel : Contoh Essay Singkat Tentang Pendidikan Beserta Tips
Membuatnya !
pixabay.com
Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat yang berasal dari kalimat majemuk
setara yang dirapatkan bagian-bagiannya karena kata-kata dalam kalimat
tersebut menduduki posisi yang sama.
Bagian yang dirapatkan bisa jadi subjek atau predikat. Perapatannya dilakukan
dengan cara menghilangkan unsur-unsur yang sama.
Kalimat dapat dipisahkan menjadi dua buah kalimat tunggal atau lebih.
Dipisahkan dengan tanda koma dan konjungsi atau kalimat penghubung.
Contoh :
Saat kebakaran itu terjadi, rumah sedang kosong sehingga tidak ada korban
yang terluka.
Joko selalu sarapan pagi sebelum berangkat kerja, meskipun hanya roti saja.
Arya merupakan anak yang pandai, tetapi sayangnya tidak rajin sehingga
kepandaiannya menjadi sia-sia.
Bagikan ini:
14
Terkait
Inspirasi
50 Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks Beserta Pengertiannya
Program Kerja OSIS SMP, SMA, SMK Terbaik di Indonesia
Pingback: 7 Contoh Teks Anekdot Lucu | Pengertian & Struktur [Cerita Anekdot]
Nikmati Musikmu
Earphone Cuma Rp 89rb Seutuhnya Dengan
bhinneka.com/earphone-89rb Earphone Baru
© 2017 • GeneratePress
Popular Pages
Home
Earphone
Cuma Rp
89rb
Nikmati
Musikmu
Seutuhnya
Dengan
Earphone Baru
More Info
Artikel Pilihan
Orang Sukses Pasti Memiliki Visi dan
Misi dalam Kehidupannya
Cara Mudah Mengganti Password Wi
untuk Kamu yang Masih Pemula
Contoh Kata Penutup Makalah yang
Baik dan Benar, Cocok untuk Dijadikan
Sebagai Referensi
Contoh Pendahuluan Terlengkap
untuk Kamu yang Ingin Membuat
Makalah
Kumpulan Contoh Soal Psikotes untuk
Kamu yang Ingin Melamar Pekerjaan
Social
Twitter
Facebook
Google+
Navigation
Home
Dakwah
Edukasi
Seni
Wisata
Search
Custom Search
Privacy Policy