Anda di halaman 1dari 2

Perencanaan Geometrik

1. Umum
Perencanaan geometrik jalan merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan teknis jalan
raya. Adapun ruang lingkup perencanaan geometrik jalan adalah:
a. Perencanaan alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal
b. Perencanaan potongan melintang jalan (bagian-bagian jalan)
c. Perencanaan persimpangan dan putara balik
d. Perencanaan manajemen keselamatan lalu lintas
2. Dasar Perencanaan

Perencanaan geometrik jalan dilaksanakan berdasarkan beberapa rujukan, antara lain sebagai berikut.

• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan


• Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/TBM/1997
• Geometri Jalan Bebas Hambatan untuk Jalan Tol No. 007/BM/2009
• Geometri Jalan Perkotaan RSNI T-14-2004
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan
dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penetapan Fungsi
Jalan dan Status Jalan
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010 tentang Pedoman Pemanfaatan dan
Penggunaan Bagian-Bagian Jalan
• Tata Cara Perencanaan Geometrik Persimpangan Sebidang Pd-T-02-2002-B
• Tata Cara Perencanaan Persimpangan Sebidang Jalan Perkotaan No. 01/T/BNKT/1992
• Perencanaan Persimpangan Jalan Tak Sebidang No. 03/BM/2005
• Perencanaan Putaran Balik (U-Turn) No. 06/BM/2005
• Perencanaan Perlintasan Jalan dengan Jalur Kereta Api No. 008/PW/2004
• Tata Cara Perencanaan Pemisah No 014/T/BNKT/1990
• Perencanaan Separator Jalan Pd T-15-2004-B
• Perencanaan Median Jalan Pd T-17-2004-B
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2014 tentang Pedoman Perencanaan,
Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan
Perkotaan
• Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki pada Jalan Umum No. 032/T/BM/1999
• Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan No 011/T/Bt/1995
• Petunjuk Perencanaan Trotoar No 007/T/BNKT/1990
• Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan Pd T-13-2004-B
• Tata Cara Pemasangan Rambu dan Marka Jalan Perkotaan No. 01/P/BNKT/1991
• Pedoman Marka Jalan Pd T-12-2004-B
• Petunjuk Lokasi dan Standar Spesifikasi Bangunan Pengaman Tepi Jalan No 013/S/BNKT/1990
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012 tentang Peraturan Penanaman Pohon
pada Sistem Jaringan Jalan
3. Kecepatan Rencana
Dalam melaksanakan perencanaan geometrik jalan, persyaratan teknis diperlukan sebagai acuan
dalam perencanaan. Salah satu persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam perencanaan
geometrik jalan adalah kecepatan rencana. Kecepatan rencana ditentukan berdasarkan kelas jalan
serta klasifikasi medan.
4. Perencanaan Alinyemen Horizontal
Alinyemen horizontal didefinisikan sebagai proyeksi garis sumbu jalan pada bidang horizontal.
5. Perencanaan Alinyemen Vertikal
6. Perencanaan Potongan Melintang Jalan
7. Perencanaan Persimpangan
8. Manajemen Keselamatan Lalu Lintas

Anda mungkin juga menyukai