KOMPETENSI INTI
3.2 Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data yang disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan
pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram.
INDIKATOR
3.2.1 Siswa dapat menyajikan data dalam bentuk tabel frekuensi berkelompok dan histogram.
3.2.2 Siswa dapat menentukan mean dari data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi berkelompok dan histogram.
3.2.3 Siswa dapat menentukan modus dari data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi berkelompok dan histogram.
3.2.4 Siswa dapat menentukan median dari data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi berkelompok dan histogram.
3.2.5 Siswa dapat menentukan nilai jangkauan dari data yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi berkelompok dan histogram.
3.2.6 Siswa dapat menentukan nilai simpangan rata-rata suatu data.
3.2.7 Siswa dapat menentukan nilai simpangan rata-rata dari data yang disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi berkelompok dan histogram.
3.2.8 Siswa dapat menentukan nilai simpangan baku suatu data.
3.2.9 Siswa dapat menentukan nilai simpangan baku dari data yang disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi berkelompok dan histogram.
3.2.10 Siswa dapat menentukan nilai variansi suatu data.
3.2.11 Siswa dapat menentukan nilai variansi dari data yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram.
4.2.1 Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan ukuran
pemusatan data dari data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
berkelompok dan histogram.
4.2.2 Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan ukuran
penyebaran data dari data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
berkelompok dan histogram.
Ketika masih duduk di SMP, kalian telah diperkenalkan dengan statistika
meskipun masih sangat sederhana. Kalian telah mengenal populasi, dan sampel,
datum dan data, pengumpulan data, mengurutkan data tunggal, menentukan mean,
median, modus, dan jangkauan data, serta menyajikan data dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi tunggal maupun berbagai diagram. Materi-materi yang telah kalian
peroleh itu akan kita bahas lebih mendalam, dengan penambahan beberapa materi
yang sebelumnya belum kalian peroleh di SMP, seperti menyajikan data dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi berkelompok dan histogram, simpangan rata-rata, varian serta
simpangan baku.
Untuk menyegarkan ingatan kalian tentang materi statistika, seperti yang telah
kalian pelajari di SMP, coba jawablah soal-soal berikut.
UJI PRASYARAT
Jika pertanyaan – pertanyaan di atas telah terjawab, mudah bagi kalian untuk
mempelajari materi berikut. Untuk itu, mari kita mulai materi ini.
PETA KONSEP
berhubungan
dengan
STATISTIKA Data
mempelajari
Ukuran
Tabel Diagram Statistika
terdiri atas
Ukuran Pemusatan
terdiri atas
Ukuran Penyebaran
Mean Modus Median
terdiri atas
Setelah mempelajari bab ini, siswa harus mampu melakukan pengolahan, penyajian dan
penafsiran data dengan cara membaca dan menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi berkelompok dan histogram serta pemaknaannya, dan menentukan ukuran pemusatan
dan ukuran penyebaran data, serta menafsirkannya. Manfaat dari adanya statistika ini adalah
sebagai berikut.
1. Mendapatkan gambaran mengenai suatu fenomena tertentu dengan lebih sederhana melalui
ukuran-ukuran statistik.
2. Mampu mengambil kesimpulan dengan tingkat kepercayaan tertentu berdasarkan sampel
dari populasi.
3. Dapat melakukan efisiensi biaya melalui sampling.
4. Dapat membuat pemodelan dari sebuah permasalahan.
5. Dapat mengetahui apa saja faktor yang berhubungan dengan sebuah permasalahan.
6. Dapat mengetahui efek dari sebuah variabel.
7. Dapat melakukan peramalan data untuk masa mendatang.
6. Dalam bidang Sejarah, sastra, dan budaya dapat mengetahui efek dari suatu budaya asing
terhadap budaya lokal.
JENDELA INFORMASI
MASALAH 1.1
Kelas Interval
Interval – interval pada kolom pertama pada tabel tersebut disebut kelas
interval sering disebut interval atau kelas saja. Tabel tersebut mempunyai 5 kelas
yaitu 𝑎 − 𝑏 disebut kelas pertama, 𝑐 − 𝑑 disebut kelas kedua, dan seterusnya.
Batas Kelas
Batas kelas adalah nilai–nilai ujung yang terdapat pada sebuah kelas. Nilai
ujung bawah suatu kelas disebut batas bawah dan nilai ujung atas suatu kelas
disebut batas atas. Berdasarkan tabel di atas, batas bawah untuk kelas pertama
adalah 𝑎, sedangkan batas atasnya 𝑏. Berapakah batas bawah dan atas untuk
kelas yang lain?
Tepi Kelas
Tepi bawah adalah batas bawah dikurangi dengan ketelitian data yang
digunakan. Tepi atas adalah batas atas ditambah dengan ketelitian pengukuran.
Jika data diukur dengan ketelitian sampai satuan terdekat, maka ketelitian
pengukuran adalah 0,5 sehingga:
Panjang kelas
Panjang kelas adalah lebar suatu kelas yang dihitung dari perbedaan antara
kedua tepi kelas. Dengan demikian, panjang kelas adalah selisih antara tepi atas
dan tepi bawah.
Panjang kelas ke-i = tepi atas kelas ke-i – tepi bawah kelas ke-i
𝟏
𝒙𝒊 = [(𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐛𝐚𝐰𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐥𝐚𝐬 𝐤𝐞 − 𝒊) + (𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐤𝐞𝐥𝐚𝐬 𝐤𝐞 − 𝒊)]
𝟐
1
Dari tabel di atas, titik tengah kelas pertama adalah 𝑥1 dengan 𝑥1 = 2 [𝑎 + 𝑏],
1
titik tengah kelas kedua adalah 𝑥2 dengan 𝑥2 = 2 [𝑐 + 𝑑],
dan seterusnya.
Bagaimana langkah – langkah menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
berkelompok? Perhatikan langkah – langkah berikut ini.
1. Menentukan jangkauan (𝐽) dengan 𝐽 = nilai data terbesar – nilai data terkecil.
2. Menentukan banyak kelas (𝑘) dengan menggunakan kaidah empiris Sturgess yaitu:
𝑘 = 1 + 3,3 log 𝑛 dengan 𝑛 adalah banyak data. Banyak kelas harus merupakan
bilangan bulat positif hasil pembulatan.
𝐽
3. Menentukan panjang kelas (𝑝) dengan menggunakan rumus: = 𝑘 .
4. Pilihlah batas bawah kelas pertama dengan mengambil datum terkecil atau bilangan
lain yang lebih kecil daripada datum terkecil, tetapi selisihnya dengan datum terkecil
kurang dari panjang kelas. Kemudian, berdasarkan panjang kelas yang diperoleh
pada langkah 4, tentukan kelas-kelasnya sedemikian rupa sehingga seluruh nilai
data dapat tercakup di dalamnya.
5. Menentukan frekuensi masing-masing kelas dengan sistem turus atau tally (dihitung
satu per satu). Masukkan hasilnya dalam sebuah tabel sehingga tersusunlah suatu
tabel distribusi frekuensi berkelompok.
Gunakan langkah – langkah tersebut untuk menyelesaikan masalah 1.1!
INFORMASI
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat histogram, yaitu:
1) Terdapat dua sumbu, yaitu sumbu mendatar dan sumbu tegak.
2) Skala pada kedua sumbu tidak harus sama.
3) Sumbu tegak memuat frekuensi masing-masing kelas interval. Sumbu mendatar
memuat kelas - kelas interval yang dibatasi oleh tepi atas dan tepi bawah. Pada tepi
atas dan tepi bawah ditarik garis ke atas sampai menunjukkan bilangan yang sesuai
dengan frekuensi pada sumbu tegak. Selanjutnya kedua ujungnya dihubungkan,
sehingga akan terbentuk sebuah batang yang berupa persegi panjang.
4) Karena garis tegak lurus ditarik dari tepi atas dan tepi bawah setiap interval, maka
diperoleh gambar persegi panjang – persegi panjang yang saling berimpit pada
salah satu sisinya.
5) Setiap batang pada suatu histogram mewakili kelas tertentu. Tinggi batang
menyatakan frekuensi kelas. Lebar setiap batang harus sama antara satu dengan
yang lain karena menyatakan panjang kelas interval (bisa diwakili titik tengah).
Apabila titik-titik tengah dari puncak-puncak histogram tersebut dihubungkan
dengan garis, garis yang menghubungkan titik-titik tengah dari puncak-puncak
histogram itu dinamakan poligon frekuensi.
Dari informasi tersebut, coba buatlah histogram dari data pada masalah 1.1.
Setelah data ukuran sepatu siswa – siswi kelas XI SMA 2 Budi Utomo
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berkelompok, Pak Joko ingin
mengetahui ukuran pemusatan datanya berupa mean, modus dan median.
Dapatkah kamu membantu Pak Joko untuk menemukan ukuran pemusatan data
tersebut?
Kalian telah belajar menentukan ukuran pemusatan data yang disajikan dalam
bentuk tabel distribusi tunggal, seperti mean, median dan modus. Sekarang kalian
diajak untuk belajar menentukan mean, median, dan modus dari data yang disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berkelompok dan histogram.
Langkah-langkah :
a. Menentukan titik tengah setiap kelas (𝑥𝑖 )..
b. Mengambil titik tengah kelas dengan frekuensi terbesar sebagai mean
sementara 𝑥̅𝑠 .
c. Menentukan simpangan titik tengah setiap kelas terhadap mean sementara
(𝑑𝑖 ) dengan 𝑑𝑖 = 𝑥𝑖 − 𝑥̅𝑠 .
d. Menentukan panjang kelas interval (𝑝).
𝑥𝑖 − ̅̅̅
𝑥𝑠
e. Menentukan 𝜇𝑖 = untuk setiap kelas.
𝑝
dengan : 𝑀𝑒 = median
𝑏2 = tepi bawah kelas median
𝑝 = panjang kelas interval
𝑁 = banyaknya data
𝐹𝑘 = frekuensi kumulatif kurang dari sebelum kelas median
𝑓 = frekuensi kelas median
AYO KITA MENALAR
Dari kegiatan “Ayo Kita Menggali Informasi” kalian dapat mengetahui cara
menentukan mean, modus dan median dari data yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi berkelompok. Untuk data yang disajikan dalam bentuk histogram,
langkah pertama yang dilakukan adalah menyajikan data tersebut ke dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi berkelompok, baru setelah itu kalian dapat menentukan
mean, modus dan mediannya.
Setelah melakukan kegiatan – kegiatan di atas, coba selesaikan masalah 1.2
dengan mengerjakannya buku tugas.
Diskusikan jawaban kalian dari masalah 1.1 dan 1.2 dengan teman sebangku atau teman
dalam kelompok kalian. Tentukan jawaban terbaik jika kalian menemukan jawaban yang
berbeda dalam diskusi tersebut. Sajikan jawaban terbaik kalian di dalam kelas. Bagi siswa
atau kelompok yang tidak maju harap menanggapi presentasi dari temannya.
CONTOH SOAL
Kepala SMA Harapan Jaya Samarinda ingin meningkatkan prestasi hasil belajar
siswa. Untuk itu perlu diadakan evaluasi untuk melihat ukuran pemusatan data berupa
mean, modus, dan median. Guru matematika telah memiliki data nilai ulangan tengah
semester siswa kelas X. Bantulah Guru matematika menyajikan data tersebut dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi berkelompok dan buatlah histogramnya! Tentukan
ukuran pemusatan datanya!
Berikut data nilai UTS Matematika siswa kelas X:
75 84 68 82 68 90 62 88 93 76
88 79 73 73 61 62 71 59 75 85
75 65 62 87 74 93 95 78 72 63
82 78 66 75 94 77 63 74 60 68
89 78 96 97 78 85 60 74 65 71
67 62 79 97 78 85 76 65 65 71
73 80 65 57 88 78 62 76 74 53
73 67 86 81 72 65 76 75 77 85
Alternatif penyelesaian:
b) Histogram
Tabel distribusi frekuensi berkelompok dari data di atas dapat digambarkan dalam
histogram seperti gambar berikut.
Histogram
30
25
20
Frekuensi
15
10
0
52 – 58 59 – 65 66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 – 100
Kelas Interval
∑𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖 .𝑥𝑖
Sehingga, 𝑥̅ = ∑𝑘
𝑖=𝑖 𝑓𝑖
6010
𝑥̅ =
80
𝑥̅ = 75,125
Jadi, mean dari nilai UTS Matematika siswa kelas X SMA Harapan Jaya
Samarinda adalah 75,125.
2) Metode mean sementara
Frekuensi Titik Tengah
No Kelas Interval 𝒅𝒊 𝒇𝒊 . 𝒅𝒊
(𝒇𝒊 ) (𝒙𝒊 )
1 52 – 58 2 55 –21 –42
2 59 – 65 17 62 –14 –238
3 66 – 72 11 69 –7 –77
4 73 – 79 27 76 0 0
5 80 – 86 10 83 7 70
6 87 – 93 8 90 14 112
7 94 – 100 5 97 21 105
Jumlah 80 – – – 70
−70
𝑥̅ = 76 +
80
𝑥̅ = 76 + (−0,875)
𝑥̅ = 75,125
Jadi, mean dari nilai UTS Matematika siswa kelas X SMA Harapan Jaya
Samarinda adalah 75,125.
3) Metode pengkodean
Titik
Kelas Frekuensi
No Tengah 𝒅𝒊 𝝁𝒊 𝒇𝒊 𝝁𝒊
Interval (𝒇𝒊 )
(𝒙𝒊 )
1 52 – 58 2 55 –21 –3 –6
2 59 – 65 17 62 –14 –2 –34
3 66 – 72 11 69 –7 –1 –11
4 73 – 79 27 76 0 0 0
5 80 – 86 10 83 7 1 10
6 87 – 93 8 90 14 2 16
7 94 – 100 5 97 21 3 15
Jumlah 80 – – – – 10
−10
𝑥̅ = 76 + 7 ( )
80
𝑥̅ = 76 + (−0,875)
𝑥̅ = 75,125
Jadi, mean dari nilai UTS Matematika siswa kelas X SMA Harapan Jaya
Samarinda adalah 75,125.
Menentukan modus
Karena kelas ke-4 mempunyai frekuensi terbesar, maka kelas ke-4 merupakan
kelas modus,
𝑑1 = 27 − 11 = 16
𝑑2 = 27 − 10 = 17
𝑝 = 72,5 − 79,5 = 7
Sehingga,
𝑑1
𝑀𝑂 = 𝑏0 + 𝑝 ( )
𝑑1 + 𝑑2
16
= 72,5 + 7 ( )
16 + 17
16
= 72,5 + 7 ( )
33
= 72,5 + 3,36
= 75,86
Jadi, modus dari nilai UTS Matematika siswa kelas X SMA Harapan Jaya
Samarinda adalah 75,86.
Frekuensi Frekuensi
Kelas Frekuensi
No Kumulatif Kurang Kumulatif Lebih
Interval (𝒇𝒊 )
Dari Dari
1 52 – 58 2 2 80
2 59 – 65 17 19 75
3 66 – 72 11 30 67
4 73 – 79 27 57 57
5 80 – 86 10 67 30
6 87 – 93 8 75 19
7 94 – 100 5 80 2
Jumlah 80
𝑁 80
Karena = = 40 , maka kelas ke-4 merupakan kelas median.
2 2
1
𝑁−𝐹𝑘
Sehingga, 𝑀𝑒 = 𝑏2 + 𝑝 ( 2 )
𝑓
1
80 − 30
= 72,5 + 7 ( 2 )
27
40 − 30
= 72,5 + 7 ( )
27
10
= 72,5 + 7 ( )
27
= 72,5 + 2,59
= 75,09
Jadi, median dari nilai UTS Matematika siswa kelas X SMA Harapan Jaya
Samarinda adalah 75,09.
Dari kegiatan “Ayo Kita Mencoba”, sampaikan hasil kerja terbaik kelompok kalian
beserta kesimpulannya di depan kelas.
AYO KITA MENYIMPULKAN
1. Data yang berukuran besar (lebih dari 30 datum) lebih mudah jika disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi berkelompok.
2. Tabel distribusi frekuensi berkelompok adalah statistika untuk menyajikan data
dengan cara membagi nilai observasi ke dalam kelas – kelas interval yang sama
panjang.
3. Histogram adalah diagram batang yang batang-batangnya berimpit, untuk
menyajikan data yang telah tersusun dalam distribusi frekuensi berkelompok.
4. Menurut kaidah empiris Sturgess, banyak kelas dari data dinyatakan dengn
persamaan: 𝑘 = 1 + 3,3 log 𝑛 dengan 𝑘 = banyak kelas, 𝑛 = banyak data.
𝐽
5. Panjang kelas dinyatakan dengan persamaan 𝑝 = 𝑘 dengan 𝑝 = panjang kelas, 𝐽
c) Metode Pengkodean
∑𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 𝜇𝑖
𝑥̅ = 𝑥̅𝑠 + 𝑝 ( 𝑘 )
∑𝑖=𝑖 𝑓𝑖
UJI KOMPETENSI 1
1. Skor hasil tes IQ dari 50 siswa SMA 1 Ungaran tercatat sebagai berikut.
80 111 122 124 119 125 88 100 117 87
104 86 112 88 96 118 127 129 85 89
123 110 92 127 103 89 128 103 115 95
127 104 117 89 110 116 103 84 127 97
113 93 88 123 121 92 119 89 125 118
Sajikan data tersebut dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kelompok dan buatlah
histogramnya.
2. Tentukan mean, modus dan median data hasil ulangan Fisika siswa kelas XI SMA
Merdeka yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok berikut.
Nilai Frekuensi
40 – 44 3
45 – 49 4
50 – 54 6
55 – 59 8
60 – 64 10
65 – 69 11
70 – 74 15
75 – 79 6
80 – 84 4
85 – 89 2
90 – 94 2
Jumlah 71
10
8
FREKUENSI
0
50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 – 79
BERAT BADAN
Berat badan siswa kelas X-2 disajikan dengan histogram seperti pada
gambar. Tentukanlah ukuran pemusatan datanya.
KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI 2
Histogram
12
10
FREKUENSI
0
80 – 88 89 – 97 98 – 106 107 – 115 116 – 124 125 – 133
KELAS
70 – 74 15 72 5 1 1080 75 15
75 – 79 6 77 10 2 462 60 12
80 – 84 4 82 15 3 328 60 12
85 – 89 2 87 20 4 174 40 8
90 – 94 2 92 25 5 184 50 10
a) Mean
Metode Biasa
∑𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑𝑘𝑖=𝑖 𝑓𝑖
4667
𝑥̅ =
71
𝑥̅ = 65,73
Jadi, mean dari hasil ulangan Fisika siswa kelas XI SMA Merdeka adalah
65,73.
−90
𝑥̅ = 67 +
71
𝑥̅ = 65,73
Jadi, mean dari hasil ulangan Fisika siswa kelas XI SMA Merdeka adalah
65,73.
Metode Pengkodean
Jadi, mean dari hasil ulangan Fisika siswa kelas XI SMA Merdeka adalah
65,73.
b) Modus
𝑑1 = 15 − 11 = 4
𝑑2 = 15 − 6 = 9
𝑝 = 74,5 − 69,5 = 5
𝑑1
Sehingga, 𝑀𝑂 = 𝑏0 + 𝑝 (𝑑 )
1 +𝑑2
4
= 69,5 + 5 ( )
4 +9
= 69,5 + 1,54
= 71,04
Jadi, modus dari hasil ulangan Fisika siswa kelas XI SMA Merdeka adalah
71,04.
c) Median
𝑁 71
Karena = = 35,5 , maka kelas ke-6 merupakan kelas median.
2 2
1
𝑁−𝐹𝑘
2
Sehingga, 𝑀𝑒 = 𝑏2 + 𝑝 ( )
𝑓
1
71 − 31
= 64,5 + 5 ( 2 )
11
4,5
= 64,5 + 5 ( )
11
= 64,5 + 2,045
= 66,545
Jadi, median dari hasil ulangan Fisika siswa kelas XI SMA Merdeka adalah
66,545.
60 – 64 8 62 –5 –1 496 –40 –8
65 – 69 10 67 0 0 670 0 0
70 – 74 8 72 5 1 576 40 8
75 – 79 4 77 10 2 308 40 8
a) Mean
Metode Biasa
∑𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑𝑘𝑖=𝑖 𝑓𝑖
2600
𝑥̅ =
40
𝑥̅ = 65
Jadi, mean dari berat badan siswa kelas X-2 adalah 65.
Metode Pengkodean
−16
𝑥̅ = 67 + 5 ( )
40
𝑥̅ = 65
Jadi, mean dari berat badan siswa kelas X-2 adalah 65.
b) Modus
𝑑1 = 10 − 8 = 2
𝑑2 = 10 − 8 = 2
𝑝 = 69,5 − 64,5 = 5
𝑑1
Sehingga, 𝑀𝑂 = 𝑏0 + 𝑝 (𝑑 )
1 +𝑑2
2
= 64,5 + 5 ( )
2 +2
= 64,5 + 2,5
= 67
Jadi, modus dari berat badan siswa kelas X-2 adalah 67.
c) Median
𝑁 40
Karena 2
= 2
= 20 , maka kelas ke-4 merupakan kelas median.
1
𝑁−𝐹𝑘
Sehingga, 𝑀𝑒 = 𝑏2 + 𝑝 ( 2 )
𝑓
1
40 − 18
= 64,5 + 5 ( 2 )
10
2
= 64,5 + 5 ( )
10
= 64,5 + 1
= 65,5
Jadi, median dari berat badan siswa kelas X-2 adalah 65,5.