Selama_
Do'a
Total Penayangan
4 7 6 3 5 8 4
6 0
Tangga darurat di dalam gedung
Like Ya!!
Dalam perencanaan tangga darurat/tangga kebakaran ada beberapa kriteria yang disyaratkan untuk digunakan dalam perancangan
menurut Juwana (2005:139) dan dalam Bab 3 butir 3.8.1.1 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 26/PRT/M/2008 bahwa semua Besta's Bl
77 suka
tangga darurat, terutama pada bangunan tinggi harus aman dan terlindung dari api dan gas panas yang beracun.
Pada SNI 03-1746-2000 butir 5.2 kriteria tangga darurat, antara lain:
Konstruksi
Sukai Halaman
Semua tangga yang digunakan sebagai sarana jalan ke luar sesuai persyaratan, harus dari konstruksi tetap yang permanen.
Jadilah orang pertama ya
Setiap tangga, panggung (platform) dan bordes tangga dalam bangunan yang dipersyaratkan dalam standar ini untuk ini.
konstruksi kelas A atau kelas B harus dari bahan yang tidak mudah terbakar.
Bordes tangga
Tangga dan bordes antar tangga harus sama lebar dengan tanpa pengurangan lebar sepanjang arah lintasan jalan ke luar.
Dalam bangunan baru, setiap bordes tangga harus mempunyai dimensi yang diukur dalam arah lintasan sama dengan lebar
tangga. Pengecualian: Bordes tangga harus diijinkan untuk tidak lebih dari 120 cm (4 ft) dalam arah lintasan, asalkan
tangga mempunyai jalan lurus.
► 2016 (19)
Anak tangga dan bordes tangga harus padat, tahanan gelincirnya seragam, dan bebas dari tonjolan atau bibir yang dapat
menyebabkan pengguna tangga jatuh. Jika tidak tegak (vertikal), ketinggian anak tangga harus diijinkan dengan ▼ 2015 (60)
kemiringan di bawah anak tangga pada sudut tidak lebih dari 30 derajat dari vertikal, bagaimanapun, tonjolan yang ► September (1)
diijinkan dari pingulan harus tidak lebih dari 4 cm (1½ inci). ► Juli (5)
Kemiringan anak tangga harus tidak lebih dari 2 cm per m (¼ inci per ft ) (kemiringan 1 : 48). ► Juni (15)
Ketinggian anak tangga harus diukur sebagai jarak vertikal antar pingulan anak tangga. ► Mei (8)
► April (1)
Kedalaman anak tangga harus diukur horisontal antara bidang vertikal dari tonjolan terdepan dari anak tangga yang
bersebelahan dan pada sudut yang betul terhadap ujung terdepan anak tangga, tetapi tidak termasuk permukaan anak ▼ Februari (20)
tangga yang dimiringkan atau dibulatkan terhadap kemiringan lebih dari 20 derajat (kemiringan 1 : 2,75) Metode Uji Pembeba
(Load Test)
Metode Hammer Tes
Geotekstile
Geomembrane
Pompa Pemadam Ke
Sistem Deteksi dan A
Kebakaran
Sistem Sprinkler Oto
Sistem Hidran
Pengukuran tinggi anak tangga dengan kemiringan kedepan
Sistem Pipa Tegak
Pengendali Asap
Tangga Darurat/Tang
Kebakaran
Jalan Keluar/Akses E
Pintu Keluar/Pintu
Kebakaran
Akses Petugas Pema
Kebakaran
Pengukuran tinggi anak tangga dengan kemiringan ke belakang Lapis Perkerasan
(Ha
Standing) dan Jalu
M...
Pencegahan Bahaya
Kebakaran
Bendung
Mesin Perawatan Jala
(MPJR)
Pemadatan Tanah de
cara Ledakan (Bla
Pemadatan Tanah de
Kedalaman anak tangga cara Vibrocompac
► Januari (10)
► 2014 (152)
► 2013 (35)
► 2012 (20)
Pada pingulan anak tangga, pemiringan atau pembulatan harus tidak lebih dari 1,3 cm (½ inci) dalam dimensi horisontal Download Peraturan
Beto
Harus tidak ada variasi lebih dari 1 cm (3/16 inci) di dalam kedalaman anak tangga yang bersebelahan atau di dalam Peraturan Beton Bertulang
ketinggian dari tinggi anak tangga yang bersebelahan, dan toleransi antara tinggi terbesar dan terkecil atau antara anak Tata cara Perhitungan Struk
tangga terbesar dan terkecil harus tidak lebih dari 1 cm (3/8 inci) dalam sederetan anak tangga. Pengecualian: Apabila Bangunan Gedung
Perencanaan Struktur Beton
anak tangga terbawah yang berhubungan dengan kemiringan jalan umum, jalur pejalan kaki, jalur lalu lintas, mempunyai Jembatan
tingkat ditentukan dan melayani suatu bordes, perbedaan ketinggian anak tangga terbawah tidak boleh lebih dari 7,6 cm (3 Baja Tulangan Beton
Cara Uji Berat Beton Ringa
inci) dalam setiap 91 cm (3 ft) lebar jalur tangga harus diijinkan. Cara Uji Kuat Beton Ringa
(2) Dianggap jalur lintasan biasa pada tangga monumental Instalasi Pompa Yang Di
dengan lokasi rel pegangan tangan yang beragam Untuk Proteksi
Kebakara
Sistem Pengendalian Asa
pada Bangunan Gedung
Tata cara Perencanaan A
Bangunan dan Akses Lin
untuk Pencegahan Bahay
pada Bangunan Gedung
Tata cara Perencanaan d
Pemasangan Sarana Jala
untuk Penyelamatan terh
Kebakaran pada Bangun
Tata cara Perencanaan d
Pemasangan Sistem Pipa
Slang untuk Pencegahan
Kebakaran pada Bangun
Gedung
Tata cara Perencanaan d
Pemasangan Sistem Spri
(3) Dianggap jalur lintasan biasa pada tangga monumental Otomatik untuk Pencega
Kebakaran pada Bangun
dengan lokasi rel pegangan tangan yang beragam Tata cara Perencanaan
Si
Protekasi Pasif untuk Pe
Pengecualian 1: Bahaya Kebakaran pada
Pada tangga yang sudah ada, pegangan tangga harus disediakan di dalam jarak 110 cm ( 44 inci ) dari semua bagian lebar jalan ke luar Rumah dan Gedung
Tata cara Perencanaan, P
yang disyaratkan oleh tangga. dan Pengujian Sistem De
Pengecualian 2: Alarm Kebakaran untuk
Bahaya Kebakaran pada
Jika bagian dari batu penahan pinggiran trotoir memisahkan sisi pejalan kaki dari jalan kendaraan, sebuah langkah tunggal atau sebuah
Gedung
ram tidak harus disyaratkan untuk mempunyai rel pegangan tangan. Petunjuk Teknis Rencan
Pengecualian 3: Darurat Kebakaran pada
Tangga yang sudah ada, ram yang sudah ada, tangga di dalam unit rumah tinggal dan di dalam wismar tamu, dan ram di dalam unit Gedung (Kep. Dirjen Per
Pemukiman)
rumah tinggal dan di dalam wisma tamu, harus mempunyai sebuah rel pegangan tangan tidak kurang pada satu sisi. Persyaratan Teknis Siste
Kebakaran pada Bangun
Pagar pengaman dan rel pegangan tangan yang disyaratkan harus menerus sepanjang tangga. Pada belokan tangga, rel Lingkungan (Permen PU
pegangan tangan bagian dalam harus menerus antara deretan tangga pada bordes tangga. Pengecualian: Pada tangga yang Pemeriksaan
Keselamata
sudah ada, rel pegangan tangan harus tidak dipersyaratkan menerus antara deretan tangga pada bordes. Bangunan Gedung
Rancangan dari pagar pelindung dan rel pegangan tangan dan perangkat keras untuk memasangkan rel pegangan tangan
Bukaan pagar
ke pagar pelindung, balustrade atau dinding-dinding harus sedemikian sehingga tidak ada tonjolan yang mungkin
pelindung harus
menyangkut pakaian.
dirancang untuk
mencegah pakaian yang menyangkut menjadi terjepit pada bukaan seperti itu.
KP 01 Perencanaan
KP 02 Bendung
KP 03 Saluran
KP 04 Bangunan
Petunjuk Desain Drainase P
Pedoman Perencanaan Siste
Jalan (Pd. T-02-2006-B)
Pedoman Pembuatan Bend
dengan Sekat Semikedap ai
Desa
Pedoman Perencanaan Hidr
dan Pelimpah Bendungan T
Perencanaan Bendung Kare
5. Dicat atau dituliskan pada dinding atau pada penandaan terpisah yang terpasang kuat pada dinding,
6. Huruf identifikasi jalur tangga harus ditempatkan pada bagian atas dari penandaan dengan tinggi minimum huruf 2,5 cm dan
harus memenuhi ketentuan tentang “karakter huruf",dan
7. Angka level lantai harus ditempatkan di tengah-tengah penandaan dengan tinggi angka minimum 12,5 cm.
Catatan Sumber:
Diposkan oleh My Best Blog di Sabtu, Februari 07, 2015 +1 Rekomendasikan ini di Google
Poskan Komentar
Masukkan komentar Anda...
P u b lik a s i k a n Pratinjau