Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

Apa yang membuat individu tidak mampu memikirkan sendiri? Bagaimana cara
berpikir yang cerdas agar kita mampu mewujudkan apa yang ada di dalam pikiran kita? Cara
berpikir cerdas dan cemerlang saja tidak cukup. Ada salah satu cara berpikir revolusioner yang
mampu mengubah hidup Anda, yaitu Be Diamond Thinker. Bagaimana menjadi pemikir
berlian? Berlian adalah batu mulia yang paling tinggi nilai jual di semua jenis batu mulia.
Mengapa? Berlian tidak hanya cemerlang, namun juga memiliki kekuatan yang luar biasa. Dia
banyak digunakan untuk menunjukkan kekuatan cinta, kemegahan, dan kemewahan. Berlian
menjadi berharga tidak hanya karena keelokannya, namun juga karena ia telah melewati proses
yang cukup panjang. Sesungguhnya, berlian, batu bara, dan granit berasal dari bahan yang
sama, yaitu atom karbon. Dari proses dasar yang sama, namun dengan proses pembentukan
yang berbeda alias hasil yang berbeda pula. Kuncinya adalah tekanan lebih dalam, semakin
tinggi tekanan, maka karbon untuk membentuk kristal berlian semakin baik. Sama seperti
manusia, semakin banyak tekanan yang dimiliki dari pekerjaan, keluarga, sekolah, di mana-
mana, akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih keras, dan lebih berharga,
seperti berlian. Jika seseorang tidak mendapat tekanan yang cukup, ia akan menyerupai seperti
batubara yang mudah terbakar dan kotor.

Seperti konsep nilai pada berlian, kita bisa mengambil tekanan dan beban hidup kita
dan untuk pindah ke tingkat yang lebih tinggi. Pemenang Nobel, Ilya Prigogine fisikawan
Belgia yang menemukan Teori Chaos mempresentasikan konsep struktur disipatif pada tahun
1967. Konsep ini saling terkait antara struktur dan struktur yang saling bertentangan, dengan
disipasi (penghamburan atau pemborosan) pada sisi lain. Konsep ini merupakan sebuah
perubahan radikal, di mana ketidakaturan menjadi sebuah awal keteraturan. Dalam analisisnya
tentang sistem-sistem yang mengatur sendiri. Yaitu, beberapa sistem yang menarik, antara lain:

1. Proses perkembangan kehidupan adalah proses menuju situasi makin teratur dan makin
kompleks

2. Kesempatan atau keacakan tidaklah bermakna sebagai tindakan pola dan karakter kehidupan.

3. Ketidakteraturan (disorder) pada satu level mengharap tatanan (order) pada level yang lebih
tinggi, dengan hukum hukum baru yang mengendalikan perilaku struktur-struktur, yang
menunjukkan tipe-tipe baru yang lebih kompleks.

1
Hameed Ali atau yang biasa dikenal dengan nama A. H. Almaas memperkenalkan cara
berpikir yang disebut dengan Pendekatan Diamond. Pendekatan ini merupakan sebuah proses
yang bisa dilakukan untuk mencapai kebebasan individu meraih kesuksesan. Dalam
pendekatan Diamond, realitas dilihat dari tiga hal, yaitu:

1. Semangat, Semangat sebagai sumber dalam dan sifat sejati dari realitas, yang
merupakan fokus dari tradisi spiritual besar Timur dan Barat, dan dikenal sebagai
Dharmakaya, Shunyata, Brahman atau Tao. Sang Pencipta dipahami sebagai sifat
keilahian, Kehadiran Murni, Kesadaran nonkonseptual, Logos, dan The Absolute.
2. Tubuh dan jiwa. Jiwa dipahami kesadaran individu yang terhubung dunia dengan Ilahi.
Hal ini di dalam Diamond Thinker, Jiwa bisa mengingat apa yang sedang diingat oleh
pikiran, perasaan dan sensasi biasa disebut "din" atau "ego" atau biasa disebut “mikro
cosmos”.
3. Dunia, Konsep terakhir yang harus diperhatikan dalam Diamond Thinker adalah dunia.
Dunia dipahami sebagai manifestasi luar dari kenyataan. Dunia merupakan cerminan
dari berbagai “mikro kosmos" individu-individu. Inti dari cara berpikir ini adalah diri
kita sendiri, baik kekurangan, kelebihan, apa yang dinginkan, harapan, kegemaran, dan
sebagainya. Sigmund Freud menyebutnya psikodinamik, dimana seseorang belajar
menyadari baik isi dari pengalaman dan sikap dan reaksi ke arah tekanan.

Yang harus Anda pahami adalah setiap tindakan Anda harus menyelaraskan ketlga unsur
di atas, semangat, tubuh, dan pikiran. “Mens sana di Corporo sano”, di dalam tubuh yang kuat
ada jiwa yang sehat. Ketika badan kita sehat dan kuat, jiwa kita pun akan sehat, begitu pula
sebaliknya, saat tubuh sakit dan lemah, jiwa kita pun akan kesulitan berpikir dengan jernih,
Ungkapan Decimus lunius Juvenalis, sastrawan Romawi abad kedua Masehi ini menunjukkan
individu-individu yang tangguh memiliki kekuatan fisik dan mental Dan semangat tidak akan
tumbuh dalam tubuh dan jiwa yang tidak sehat. Satu aspek akan terhubung dengan dua aspek
yang lainnya. Ini yang akan menuntun anda dalam mencapai tujuan.

Manusia selalu memiliki hubungan “segitiga” dalam hidup. Karier, hubungan, dan
kesehatan atau kebugaran. Anda harus memiliki tujuan di masing-masing aspek agar sistem ini
dapat berjalan. Ingat, masing-masing diperkuat dua lainnya Apa Yang perlu kita lakukan
adalah membaurkan ide ini untuk tujuan kita. Dengan kata lain, Anda harus memahami apa
saja dalam aspek kehidupan Anda terhubung dengan orang lain. Karier akan maksimal jika kita

2
memiliki kebugaran dan hubungan yang prima. Dan kebugaran atau kesehatan didukung oleh
karir dan hubungan, begitu sebaliknya.

BAB II KNOWING YOUR SELF

2.1 WHAT DO YOU WANT?

Setelah kita mengenal tubuh dan diri kita sendiri, hal yang harus kita selidiki dalam
hidup kita adalah apa yang kita inginkan. Ini sama seperti cita-cita. Saat kita masih kanak-
kanak, kita sering ditanya, "Apa cita-citamu?" Dan jawabannya pasti berubah seiring usia
bertambah. Tidak hanya usia yang memengaruhi perubahan cita-cita, tapi juga lingkungan,
pendapat orang lain, bahkan tren sosial. Ada dua pertanyaan penting tentang keinginan, yaitu
apa yang anda inginkan dalam hidup dan anda ingin menjadi seperti apa? Apa yang anda
inginkan dalam hidup berhubungan dengan dunia material, seperti memiliki pasangan yang
baik dan mengerti, memiliki keluarga yang bahagia, karir yang cemerlang, dan sebagainya.
Sementara pertanyaan anda ingin menjadi seperti apa erat hubungannya dengan mental dan
psikologis, seperti memiliki empati, toleransi yang tinggi, baik, jujur, punya integritas, dan
sebagainya. Kedua hal ini sama dalam hidup dan saling mendukung. Anda tidak akan
mendapatkan kebaikan tanpa melakukan kebaikan, pun sebaliknya. Kita mengenalnya sebagai
karma.

Karma adalah hukum causalitas, hukum sebab akibat, yang menyatakan tindakan yang
dilakukan seseorang akan memengaruhinya dan kehidupannya. Ada cerita yang paling
legendaris tentang Si Kancil. Dalam fabel-fabel terkemuka, Kancil diceritakan sebagai
binatang yang paling cerdik sekaligus culas. Kecerdikannya membuat binatang mamalia ini
sering mendapatkan apa yang dia inginkan, bahkan menyelamatkan nyawa. Namun, sebagai
binatang yang juga memiliki keculasan, Kancil juga sering mendapat malapetaka dari apa yang
ia lakukan. Suatu saat Kancil sedang berjalan-jalan di sebuah kebun mentimun. Ia melihat
mentimun-mentimun yang siap panen. Tergoda dengan mentimun-mentimun itu, ia berniat
mengambil satu untuk mengurangi rasa lapar dan hausnya. Setelah ia memakan sebuah
mentimun, kemudian ia berpikir untuk membawa beberapa mentimun lagi yang bisa ia simpan
sebagai pelengkap. Tentunya ia tidak meminta izin dari pemilik kebun mentimun itu. Dengan
rakusnya, ia mengambil banyak sekali mentimun. saat ia mencari mentimun-mentimun yang
sudah matang dan ranum.

3
Sayangnya kerakusannya mencuri timun karena gegabah, dia tidak pernah tahu, Pak
Petani yang jengkel karena mentimunnya sering hilang telah memasang jebakan untuk
menjerat si pencuri mentimun. Dan Kancil adalah salah satu binatang yang terjerat jebakan Pak
Petani. Kakinya terlilit tali yang tersembunyi di bawah rimbunnya tanaman mentimun. Kancil
berusaha melepaskan jeratan itu, namun semakin keras ia berusaha, ia justru semakin terlilit.
Sampai akhirnya ia pasrah dan menunggu datangnya Pak Petani untuk meminta maaf sekaligus
memintanya melepaskan jeratan tali yang melilitnya. Jadi, menjadi seperti apa kita sangat erat
kaitannya dengan apa yang akan kita dapatkan.

Sayang, banyak orang yang tidak mampu mengenali apa yang mereka inginkan secara
pribadi, karena sering kali keinginan tidak lagi berasal dari dirinya sendiri, namun berasal dari
orang lain. Ini tidak masalah, selama kita mampu mengakomodir keinginan-keinginan tersebut
dan tentunya yang dapat membawa kebaikan bagi diri kita dan orang lain.

BAB III HOW TO IMPROVE YOURSELF

3.1 NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING

Akhir-akhir ini marak sekali hipnoterapi sebagai salah satu cara untuk memperbaiki
diri, mulai untuk mengatasi insomnia, pelangsingan, meningkatkan minat belajar, bahkan
untuk mengatasi berbagai situasi. Tidak saja individu yang menggunakan jasa hipnoterapis
untuk membantu mereka, instansi- instansi profesional pun banyak juga yang menggunakan
jasa ini untuk berbagai keperluan meningkatkan performa karyawan. Setiap orang memiliki
kemampuan untuk menghipnotis diri mereka sendiri. Karena pada penggunaan hipnotis
menggunakan NLP atau yang dikenal dengan Neuro-Linguistic Programming. NLP adalah
sebuah pendekatan komunikasi, pengembangan pribadi dan psikoterapi yang diciptakan oleh
Richard Bandler dan John Grinder di California, USA pada tahun 1970-an. Penciptanya ada
hubungan antara proses neurologi (neuro), bahasa (linguistik) dan pola perilaku yang sedang
dipelajari (pemrograman), Ini menguatkan klaim bahwa NLP dapat berubah untuk mencapai
tujuan tertentu dalam kehidupan.

Bandler dan Grinder juga menyebutkan metodologi NLP tersebut dapat dimiliki oleh
siapa saja Lebih lanjut Dr. Bandler menjelaskan setiap perilaku individu memiliki struktur
internal. Ibarat sebuah ruangan, strukur internal itu bisa kita desain sesuai dengan keinginan
kita, Dengan menggunakan representasi panca indra, kita bisa menyesuaikan apa saja dalam

4
struktur internal itu, bau, rasa, pengalaman, visual dan suara, bahkan kita dapat mendesain
ulang struktur internal.

3.2 BE A DIAMOND

Anda mungkin pernah mendengar ungkapan “Rumput selalu lebih hijau di sisi lain
pagar". Kita semua bermimpi menemukan kesuksesan atau keberuntungan kita di tempat lain,
dalam satu set yang berbeda dari keadaan, di kota yang berbeda, dengan beda pekerjaan atau
perubahan status perkawinan kita. Bila Anda sampai ke "sisi lain pagar", Anda mungkin akan
menemukan rumput yang tidak begitu hijau di sana. Di sisi lain, peluang kita mencari mungkin
lebih dekat dari yang kita pikirkan.

BAB IV TRICK AND TREAT BE DIAMOND

4.1 FAULT MINDS

Otak kita melalui produknya, yaitu pikiran adalah mesin utama kita untuk mewujudkan
apa yang kita inginkan. Saya banyak menerima pertanyaan kawan. Mereka mengaku telah
banyak membaca buku tentang pengembangan diri, bahkan sudah banyak menerapkannya
tentang bagaimana memaksimalkan kinerja otak untuk meraih kesuksesan, namun mereka
banyak mendapati kenyataan, mereka terjebak di tempat yang sama sebelum mereka membaca
buku-buku itu. Apa yang salah?

Saya mengatakan kepada mereka, jika ada beberapa orang dapat meraih sukses setelah
mereka menerapkan apa yang dimaksud buku-buku tersebut, maka tentunya anda pun bisa.
Sekali lagi, konteks kesuksesan orang bisa jadi berbeda dengan kesuksesan dalam konteks
Anda, meskipun rata-rata berputar soal materi. Lalu di mana letak kesalahannya, kapan hasil
yang didapat berbeda? Secara alami, pikiran cenderung berpikir negatif, potensi untuk berpikir
yang jahat sangat terbuka lebar. Bila hal ini terjadi dalam hitungan menit, pikiran bisa
memikirkan hal-hal yang buruk. Pikiran begitu lincah dan dinamis untuk berpikir. Jadi, bukan
perkara mudah untuk membangun pikiran jernih, bahkan saya pikir keberatan menjaga pikiran
jernih untuk setiap saat. karena pikiran sudah terkontaminasi dan tidak bisa direhabilitasi
dengan kekuatan kita sendiri.

5
4.2 BRAIN GAMES

Otak adalah organ tubuh yang luar biasa canggih dan sangat kompleks. la memiliki
sekitar 100 milyar sel saraf atau neutron yang mampu menciptakan 100 triliun sinapsis yang
Merupakan penghubung antar sel otak. Sinapsis-sinapsis inilah yang merupakan susunan
bangunan pikiran, ide, dan ingatan kita. Dan untuk bekerja, otak menghirup seperempat
oksigen yang Anda hirup dan menggunakan seperempat kalori yang Anda konsumsi setiap
hari. Jadi otak adalah organ tubuh yang sangat bertenaga.

Untuk meningkatkan kemampuan otak, ada beberapa hal penting yang bisa kita
lakukan, di sini adalah sebagai berikut:

1. Bermain. Mainan yang melatih kemampuan otak pada kemampuan otak yang ada di
dalam tubuh, ia perlu latihan khusus untuk meningkatkan performanya, salah satunya
adalah dengan permainan yang menentukan kinerja otak.
2. Memberi Makan otak. Ada beberapa makanan yang bisa membantu fungsi otak dan ada
beberapa makanan yang dapat melemahkannya. Makanan terbaik untuk otak adalah buah
dan sayuran, karena mengandung antioksidan yang cukup tinggi, karbohidrat mentah, dan
asam folat.
3. Tidur Nyenyak. Ini jarang bisa dilakukan oleh orang-orang yang sibuk, karena mereka
memiliki kecenderungan membawa masalah di dalam tidur mereka. Mereka sering tidak
memberikan otak untuk istirahat sejenak.
4. Membaca. Membaca salah satu cara yang terbaik untuk otak, karena dengan mudah
wawasan Anda akan bertambah. Terlebih saat ini dengan akses internet, anda bisa dengan
mudah menjangkau segala informasi yang Anda inginkan.

BAB V EVALUATION

5.1 EVALUATE YOURSELF

Mengevaluasi orang lain jauh lebih mudah dari pada mengevaluasi diri kita sendiri.
Tidak hanya mencari kebaikan, bahkan aib orang bisa kita lihat dengan jelas. Mengapa? Karena
kita sering kali lebih jujur saat melihat orang lain dari pada diri kita sendiri. Kejujuran melihat
bagaimana dan seperti apa kita sebenarnya adalah modal utama jika kita ingin maju untuk
meraih apa yang kita inginkan. Hal tersebut tercipta dengan evaluasi pribadi yang
membutuhkan banyak introspeksi dan bahkan kejujuran pribadi. Hal ini sering sulit karena

6
meminta obyektivitas untuk mengkritik diri sendiri. Yaitu, ego manusia sering
menggambarkan versi ideal diri mereka sendiri. Kita lebih memilih menutupi sifat buruk dan
kesalahan dari pada mengakuinya dan memperbaikinya. Kesadaran untuk jujur atas kekuatan,
kelemahan, kesalahan dan kebajikan dapat membuat berbaikan diri bisa lebih mudah dan lebih
bermanfaat.

Menurut Susan Krauss Whitbourne, Ph.D., profesor psikolog Massachusetts Amherst


University dalam bukunya The Search for Fulfillment pada dasarnya diri manusia memiliki
dua zona dalam hubungannya dengan dirinya sendiri dan dengan orang lain. Kedua zona ini
adalah zona penerimaan dan zona penghakiman.

5.2 EVALUATE YOUR MIND

Tidak ada yang lebih menyenangkan dari pada berpikir sehat. Tidak peduli apa keadaan
Anda atau tujuan, tidak peduli di mana Anda berada, atau apa masalah yang Anda miliki, Anda
lebih baik jika berpikir positif. Karena berpikir negatif akan menjerumuskan kita pada rasa
frustrasi dan rasa sakit dengan pikiran yang sering kali berhadapan dengan berbagai
pertanyaan, seperti apa yang sedang terjadi? Jika saya melakukan hal ini, apa yang akan saya
alami, dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi pekerjaan sehari-hari yang menyita
energi. Kita sering kali terjebak pada kondisi "malam berpikir" untuk menghindari efeknya
bagi tubuh. Namun dari semua proses ini, pernahkah kita mengevaluasi pikiran kita? Tanyakan
pada diri sendiri seperti, Apa yang sudah anda masukan tentang bagaimana anda berpikir?
Apakah Anda pernah menggunakan pemikiran Anda? Apa yang Anda ketahui tentang
bagaimana mendapatkan informasi? Apa Anda benar-benar tahu tentang bagaimana
menganalisis, terserang, atau merekonstruksi pemikiran Anda? Dari mana pemikiran Anda
berasal? Berapa banyak dari itu adalah pemikiran baik yang berkualitas? Berapa banyak dari
itu adalah pemikiran negatif? Berapa banyak dari pemikiran Anda yang tidak jelas, kacau, tidak
konsisten, tidak akurat, tidak logis, atau dangkal? Apakah Anda, dalam arti sebenarnya,
mengendalikan pemikiran Anda? Apakah Anda tahu bagaimana untuk memperbaikinya?
Apakah Anda memiliki standar yang sadar untuk menentukan kapan Anda berpikir dengan
baik dan ketika Anda berpikir buruk? Hal terbaik yang harus Anda bangun adalah :

1. Perjelas pikiran Anda


2. Tetaplah pada poin Anda
3. Pertanyakan kembali pertanyaan Anda
4. Berpikir masuk Akal

7
5.3 BREAK YOUR LIMIT

Keyakinan internal adalah kondisi psikologi yang disebabkan oleh banyak faktor,
keluarga, lingkungan, dan pengalaman masa kecil. Pada umumnya pembatasan diri juga
berkaitan dengan ketakutan dan rasa tidak percaya diri. Selain tidak berani mengambil resiko
atas tindakan yang akan dilakukan. Seperti, Saya pernah tidak berani melakukan bungee
jumping, terjun dari ketinggian tertentu dengan kondisi kepala di bawah. Saya berpikir, "Saya
gila jika berani melakukannya." Namun, pada sebuah kesempatan mengikuti pelatihan
pengembangan diri, saya bisa mendobrak diri saya dengan melakukan bunggee jumping.
Setelah mendapat penjelasan dari pelatih, untuk melakukan bungee jumping peserta sudah
dibekali dengan berbagai peralatan keamanan. Akhirnya saat tiba waktu saya melakukan
bungee jumping, betul memang, apalagi merasakan sensasi yang luar biasa, karena adrenalin
saya meningkat tajam dan saya mendobrak batasan diri saya. Dan yang paling penting tidak
ada hal yang perlu ditakutkan dari bungee jumping. Memberanikan diri Anda untuk melawan
batasan adalah dengan didasari pada pilihan tantangan Anda, persiapan mental Anda, dan
dukungan rasa percaya diri Anda.

KESIMPULAN

Proses berpikir memiliki tindakan dasar yang dibangun berdasarkan pengalaman dan
gaya berpikir melalui tindakan keseharian Anda. Berpikir secara cerdas ialah mereka yang
berani manjauhkan diri dari sifat pesimis dan mudah menyerah dalam menghadapi berbagai
masalah. Pengalaman kehidupan berdasarkan tekanan-tekanan yang Anda dapatkan akan
membuat kualitas hidup dan pikiran Anda semakin baik.

Diamond Thinker merupakan sebuah proses yang membentuk cara berpikir yang lebih
baik melalui tahapan-tahapan tantangan hidup berdasarkan apa yang Anda terima dan
bagaimana Anda menghadapinya, apakah Anda akan menerimanya dengan pemikiran positif
atau dengan pemikiran negatif, hal ini lah yang selalu Anda temukan, dan hal ini juga yang
akan membuat Anda semakin berkualitas baik dalam berpikir. Seperti hal nya sebuah
kesuksesan, setiap orang akan dapat meraih kesuksesan jika ia berani menyiapkan jiwa yang
sehat dan mental yang kuat dalam menghadapi berbagai tekanan.

Anda mungkin juga menyukai