Makalah Penulisan Ilmiah Ayupuspita

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit

Endang Sulistyaningsih ,M.Pd

Disusun Oleh :

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

JAKARTA

2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang berkembang saat ini menjadikan semua aktivitas yang
lambat, sulit sekarang menjadi serba cepat, praktis dan mudah. Hal ini telah menuntut
sekian banyak institusi pelayanan masyarakat untuk lebih mampu memberikan
pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Selain itu setiap unit usaha juga
dituntut untuk dapat mengelola data mengenai aktivitas usahanya secara cepat dan akurat,
sehingga dapat menghasilkan informasi yang menjadi dasar pengambilan keputusan guna
pembangunan usaha Rumah Sakit, di dalam hal ini pada bagian Pendaftaran Pasien
rawat jalan juga merupakan salah satu divisi yang perlu untuk melakukan perubahan
yang lebih baik di dalam hal pelayanan. Dalam hal pendaftaran pasien rawat jalan di setiap rumah
sakit pada dasarnya memiliki model yang sama. Akan tetapi proses yang dilakukan sangatlah
variatif. Mulai dari proses yang dilakukan secara manual, hingga proses yang dilakukan
dengan menggunakan bantuan program komputer, yang kemampuan masing-masing
program atau softwarenya tentu memiliki metode yang berbeda. Untuk itu saya akan mencoba
untuk membuat
Aplikasi Perancangan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Online.
Aplikasi Pendaftaran Pasien Rumah Sakit secara online adalah sistem pendaftaran pasien
yang dilakukan dengan bantuan koneksi dari internet yang dimaksud untuk
memudahkan para pasien yang akan melakukan rawat jalan di RS Kesdam Jaya. Dengan adanya
sistem ini akan memudahkan para calon pasien dalam proses pendaftaran dan mengetahui
terlebih dahulu pengelompokan jam praktek dokter yang berjaga pada hari tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Rumah Sakit
2. Apa tujuan dari pengunaan Sistem Informasi Rumah Sakit
3. Apa tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit
4. Apa saja subsistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit
5. Bagaimana bentuk pengaplikasian dari Sistem Informasi Rumah Sakit

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Sisten Informasi Rumah Sakit
2. Untuk mengetahui tujuan dari penggunaan Sistem Informasi Rumah Sakit
3. Untuk mengetahui tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit
4. Untuk mengetahui subsistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit
5. Untuk mengetahui bentuk pengaplikasian dari Sistem Informasi Rumah Sakit

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit


Sistem Informasi Rumah Sakit adalah merupakan sebuah sistem informasi yang
digunakan untuk Rumah Sakit dimana dalam sistem informasi ini memungkinkan
aliran data dari sebuah rumah sakit bisa dilakukan secara elektronis, sehingga
pelayanan kepada pasien dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat dan transparan
yang pada akhirnya bisa memberikan kepuasan kepada pasien.
Menurut Paul R. Vegoda (1987), sistem informasi rumah sakit didefinisikan
sebagai sistem informasi yang terintegrasi yang meningkatkan perawatan pasien
dengan meningkatkan pengetahuan pengguna dan mengurangi ketidakpastian
sehingga rasional keputusan harus dibuat dari informasi yang diberikan. Haux,
Schmücker, dan Winter memandang sistem informasi rumah sakit sebagai pengolahan
dan subsistem penyimpanan informasi rumah sakit, dimana tidak hanya tentang
sistem komputer dan jaringan, dan aplikasi berbasis komputer sistem yang diinstal
pada mereka, tapi itu juga tentang informasi di rumah sakit secara keseluruhan.

B. Tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Mukhtar (2008), tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit adalah untuk
menyiapkan informasi dan kepentingan pelayanan rumah sakit, untuk sistem
informasi itu sendiri, dan subsistem antara lain subsistem pengembangan dan
subsistem lainnya.
Adapun tujuan lainnya antara lain:
a. Merumuskan kebijakan bidang perumahsakitan
b. Menyajikan informasi rumah sakit secara nasional
c. Melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi penyelenggaraan rumah
sakit secara nasional.
Sedangkan menurut Aghazadeh (2012), tujuan dari sistem informasi rumah sakit
(HIS) adalah mendukung kegiatan rumah sakit di tingkat praktis, taktis, dan strategis.
Dengan kata lain, tujuan dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah
menggunakan komputer dan peralatan komunikasi untuk mengumpulkan,
menyimpan, pengolahan, pembacaan, dan komunikasi antara pasien yang peduli
dengan administrasi data pada semua kegiatan rumah sakit dan memenuhi semua
kebutuhan konsumen. Secara umum. tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
dapat diringkas sebagai berikut:
a. Meningkatkan efisiensi staf
b. Menghilangkan duplikasi dan prosedur yang tidak perlu
c. Menggunakan komputer sebagai alat kerja
d. Statistik dan teknik pencarian data lebih cepat dan lebih akurat
e. Meningkatkan kualitas dari status kesehatan
f. Menciptakan metode kerja yang modern sistem dan metode kerja standar
rumah sakit yang terstandardisasi
g. Sistem komunikasi data antara rumah sakit dan medis
h. Negara mencapai basis data terdistribusi di negara dan menciptakan
hubungannya dengan Jaringan Kesehatan Dunia
i. Mempromosikan kesehatan masyarakat

C. Tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit

Menurut Payam Homayounfar (2012), tugas yang paling penting dalam sistem
informasi rumah sakit dapat diringkas sebagai berikut:

1. Penyimpanan dan pemantauan kondisi pasien :


 Mengakurasi dan menyimpan secara elektronik catatan medis pasien
(misalnya alergi obat) disediakan
 Mengatur sistem peringatan visual dan audio
 Interval waktu atau periode pengujian untuk tes pada pasien menjadi spesifik
 Pengolahan data dan analisis untuk keperluan statistik dan penelitian
berorientasi tujuan
 Menampilkan status rawat inap dan rawat jalan serta kinerja secara
keseluruhan dalam sistem informasi rumah sakit
2. Manajemen dan aliran data:
 Dukungan otomatis transfer data pasien antara departemen dan lembaga-
lembaga
 Mengaktifkan grafis atau digitized diagnostik gambar dari rumah sakit
database berdasarkan sistem pengambilan terpadu
 Tanda tangan digital untuk menciptakan perintah internal secara elektronik
 Menjaga komunikasi dengan sistem informasi laboratorium
 Pendaftaran sumber daya manusia dan properti lainnya
3. Aspek keuangan:
 Efisien administrasi keuangan
 Menggunakan dan memantau obat-obatan dan efektivitas proses Pemesanan
 Biaya pengobatan terdaftar dan terlaporkan
 Menyediakan representasi otomatis dari kebutuhan staf Keperawatan

D. Subsistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Sabarguna (2003), Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) terdiri dari
beberapa subsistem, antara lain:

1. Subsistem Layanan kesehatan


Subsistem ini terdiri dari :
a) Modul rawat inap berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis
rawat inap. Di dalam modul rawat inap berfungsi untuk mencatat tindakan
rawat inap, diagnose rawat inap, informasi rincian biaya pasien secara realtime,
rincian informasi selisih biaya pasien antara tunai dan jaminan, informasi
status ruangan rawat inap, arsip data pasien rawat inap dan Laporan. Kemudian
di dalam sub laporan terdapat bagian-bagian yang meliputi laporan tindakan
rawat inap, daftar pasien rawat inap, daftar tarif ruangan, daftar tarif tindakan
rawat inap, rincian biaya perawatan per pasien, rekap biaya perawatan per
pasien, rincian jasa dokter, rekap jasa dokter, laporan pasien inap, dan laporan
pasien pulang.
b) Modul rawat jalan berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis
rawat jalan Dalam modul rawat jalan berfungsi untuk mencatat pembayaran
transaksi rawat jalan pasien, pembayaran pasien luar, dan Laporan. Kemudian
di dalam sub menu laporan terdapat laporan pendapatann rawat jalan(rincian),
laporan pendapatan rawat jalan(rekap), rekap rawat jalan berdasarkan
poliklinik, Rekap Rawat Jalan Berdasarkan dokter, Rekap Rawat Jalan
Berdasarkan tindakan, daftar tarif rawat jalan, rincian jasa dokter rawat jalan,
rekap jasa dokter rawat jalan, rekap pendapatan kasir rawat jalan dan rekap
pendapatan kasir rawat jalan per dokter.
c) Modul layanan penunjang medis yang termasuk di dalamnya tindakan medis,
pemeriksaan laboratorium dan sebagainya.
2. Subsistem Rekam Medis
Informasi rekam medik dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok data
yaitu : data master pasien, data akuntansi pasien serta data akuntansi Rumah Sakit.
Dari kelompok data tersebut dapat di perinci lagi menjadi kelompok-kelompok kecil
data yaitu :
a. Data mengenai identitas pasien, berisi informasi mengenai biografi pasien,
demografi, penanggung jawab medis dan keuangan pasien.
b. Data mengenai status pelayanan, berisi informasi mengenai tanggal kunjungan,
dokter yang menangani, status diagnosa terakhir.
c. Data mengenai catatan kesehatan (rekam medik), berisi informasi mengenai
riwayat penyakit dan kesehatan pasien, hasil pemeriksaan (konsultasi, fisik,
penunjang medis dll), diagnosa, tindakan-tindakan dan instruksi yang diberikan
oleh dokter, perjalanan penyakit dan perawatan serta obat-obatan yang
diberikan.
d. Data mengenai biaya layanan, berisi informasi mengenai tabel-tabel biaya
pendaftaran, konsultasi, tindakan dokter dan keperawatan, pemeriksaan
penunjang medis, pemakaian obat dan pemakaian peralatan.
3. Subsistem Personalia

Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis


maupun tenaga administratif rumah sakit. Berikut adalah modul-modul yang
terdapat dalam personalia :

a. Modul data pribadi dokter


Dalam modul ini akan ada rekap data pribadi dari dokter. Data yg
berkenaan dengan ciri seseorang, misal nama, umur, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, alamat, dan kedudukan dl keluarga.

b. Modul data gaji, fee, tunjangan dll


Dalam modul ini terdapat rekap data gaji, tunjangan bahkan tambahan gaji
bagi karyawan/pegawai yang lembur.
c. Modul data kepegawaian dokter (bagian, jabatan, poli, dll)
Dalam modul ini akan ada rekap data kepegawaian di rumah sakit. meliputi
bagiannya serta jabatannya di rumah sakit tersebut.
d. Modul history pendidikan dokter
Dalam modul ini akan ada rekap history pendidikan dokter yang bekerja di
rumah sakit ini. Rekap data pendidikan meliputi tempat dokter tersebut
melakukan pedidikan.
e. Modul history kesehatan dokter
Dalam modul ini akan merekap data kesehatan dari dokter yang
bersangkutan. meliputi tentang riwayat kesehatan yang bersangkutan, pernah
mengalami berbagai penyakit apa saja dan apa memiliki alergi tertentu.

f. Modul data pribadi karyawan


Dalam modul ini akam ada rekap data pribadi dari pegawai. data yg
berkenaan dengan ciri seseorang, misal nama, umur, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, alamat, dan kedudukan dl keluarga.
g. Modul data kepegawaian karyawan (bagian, jabatan, poli, dll)
Dalam modul ini akam merekap data kariawan di dalam keterkaitannya
dengan jabatan di rumah sakit. meliputi bagian, jabatan, poli dll di rumah sakit
tersebut.
h. Modul pendapatan / fee dokter perbulan
Modul ini akan merekap data gaji dari dokter perbulan yang harus di
bayarkan oleh rumah sakit.
i. Modul pencetakan pendapatan / fee dokter perbulan
Dalam modul ini akan ada pencetakan dari pendapatan dokter perbulan
yang akan di cetak perbulan.
4. Subsistem Keuangan

Sistem Keuangan SIRS dimulai dari Billing Pasien, Penagihan dan


Akuntansi. Modul ini digunakan untuk menghitung segala Aktifitas Pasien di
rumah sakit yang berhubungan dengan keuangan, modul ini bersifat on-line
disemua lini sehingga perhitungan biaya dapat dilakukan dengan cepat dan
terpusat. Menu billing dapat di monitor setiap saat oleh petugas yang berwenang,
dan modul ini berakhir di penagihan akhir pasien.
Modul ini juga on-line kemodul Akuntansi khususnya di AR (Account
Receivable) sehingga untuk kepertuan administrasi keuangan tidak perlu ada
entry ulang. Petugas keuangan tinggal melakukan posting data. Yang termasuk
dalam modul ini adalah :

a. Perhitungan Beban Biaya


b. Pembayaran di Kasir
c. Pengembalian Deposit atau Uang Muka oleh Bendahara

Anda mungkin juga menyukai