Anda di halaman 1dari 3

Kelas amphineura termasuk kedalam filum mollusca yang hidupnya melekat di dasar peraiaran.

Tubuhnya dilindungi cangkang (cangkok) yang tersusun secara tumpang tindih seperti genting.

Hewan ini bersifat henafrodit (berkelamin dua). Fertilasasi secara eksternal (pertemuan sel telur dan sel
sperma terjadi di luar tubuh) contohny Citon. Hewan ini juga mempunyai fase larva trokoper.

Ciri-ciri Amphineura

1. Hewan mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai
2. Tubuhnya bilateral simetris, dengan kaki di bagian bawah perut (ventral) memanjang
3. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan
permukaan lateral mengandung banyak insang
4. Bersifat hemafrodit (berkelamin ganda)

Habitat Ch iton sp ini


adalah di laut, di
daerah pantai
sampai

kedalaman sedang, dan memakan rumput laut dan mikro organisme dari batu karang. Tubuhnya bilateral
simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal,
tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung insang.
Bentuk Struktur tubuhnya bulat telur, pipih, dan simetris bilateral. Mulut tidak berkembang baik,
mulutnya dilengkapi dengan lidah parut atau radula dan terletak di bagian bawah kepala (anterior),
sedangkan anus terletak di posterior. Hewan ini tidak memiliki tentakel dan mata. Permukaan dorsal
tubuhnya tertutup mantel yang dilengkapi delapan kepingan kapur yang mengandung berlapis-lapis
serabut insang. Kadang-kadang kepingan itu dibungkus lapisan kitin. Saluran mantel terdapat di tepi
tubuh. Kakinya pipih dan biasanya memiliki lidah parut (radula) (Jasin,1984).

Sistem Organ pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi, faring, perut, usus halus,
anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan perut.

Sistem saraf terdiri atas saraf melingkari mulut (cincin esofagus) yang berhubungan dengan 2 pasang
cabang/benang saraf ventral, ada sel-sel ganglion pada cabang saraf tetapi tidak berbentuk ganglion.
Alat indera yang utama adalah organ subradula esthetes. Organ subradula berisi sel-sel indera yang
dapat di julurkan untuk memeriksa subrtrat guna mendapatkan makanan (Suwignyo,2005).

Sistem peredaran darah lakunair (terbuka) terdiri dari jantung yang terdapat pada rongga perikardium
(terdiri dari sepasang auricle dan sebuah ventricle), aorta, dan sebuah sinus. Darah medapat oksigen dari
insang. jantung terdapat dalam rongga perikardium, terdiri dari sepasang auricle dan sebuah ventricle
( Romimohtarto,2007).

Sistem ekskresi terdiri atas sepang nephridia yang besar, terletak memanjang di setiap sisi tubuh
kemudian ekskresi dilakukan oleh sepasang ginjal yang bermuara ke arah posterior (Jasin,1984).

Sistem reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan sel ovum dan sel sperma yang terdapat pada
individu jantan dan betina. Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal
(pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini
juga mempunyai fase larva trokoper (Jasin 1984).
Jasin, M., 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar Wijaya.Surabaya.

Romimohtarto, K., 2007. Biologi laut. Djambatan. Jakarta.

Sugiri, N., 1989. Zoologi Avertebrata II. IPB. Bogor.

Widayati, Hartini Etik. Biologi. Intan Pariwara

Suwignyo, sugiarti, dkk. 2005. Anvertebrata Air jilid 1. Jakarta: Penebar swadaya

Anda mungkin juga menyukai