Resum Trauma Abdomen

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

RESUM TRAUMA ABDOMEN PADA Tn. H


DI UNIT GAWAT DARURAT
RSPAU DR. S. HARDJOLUKITO
YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Edelbertus Idaman Bahy, S.Kep 17400012

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GUNA BANGSA YOGYAKARTA
2018
LEMBAR PENGESAHAN

STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PROFESI


RESUM TRAUMA ABDOMEN PADA Tn.H
DI UNIT GAWAT DARURAT RSPAU DR. S. HARDJOLUKITO
YOGYAKARTA

Telah Disetujuhi Oleh :

PEMBIMBING KLINIK PEMBIMBING AKADEMIK

CI UNIT GAWAT DARURAT,


RSPAU DR. S. HARDJOLUKITO

( ) ( )
FORMAT PENGKAJIAN DI IGD I

Identitas Klien
Nama : Tn. H Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Bantul,Yogyakarta No. MR : 07xxxx
Umur : 65 Tahun Tanggal Masuk : 28/12/2017
Tanggal lahir :08/05/1952 Tanggal Pengkajian : 28/12/2017
Jenis Kelamin : Laki-Laki Penanggung Jawab : Ny. A
Pendidikan : SLTA Hubungan Dengan Pasien : Istri
Agama : Islam Ruang : IGD
Pekerjaan : Tukang
Jenis Kasus
( √ ) Trauma
(….) Nontrauma
(….) Mobilisasi spinal
(….) lainnya : …
Intervensi Prehospital
(….) Cervical Collar (….) Balut
(….) RJP (….) Kateter Urin
(….) Defibrilasi (….) NGT
(….) Intubasi ( √ ) Tidak Ada
(….) Obat (….) Lainnya : …
(….) Dekompresi jarum (WSD)
Pengkajian Primer
Keluhan Utama :
Klien mengatakan sakit perut sebelah kiri akibat trauma dan klien mengatakan terasa mual
tetapi tidak muntah
Airway Breathing
( √ ) Patensi : bebas ( √ ) Napas : spontan
(….) Trauma jalan napas : (….) Sianosis : sentral/perifer
fasial/leher/inhalasi (….) Jejas dinding dada : kanan/kiri
(….) Resiko aspirasi : perdarahan/vomitus (….) Dada ketinggalan gerak : kanan/kiri
(….) Deviasi trakea : kanan/kiri ( √ ) Perkusi dada : Sonor
(….) Stridor/gurgling/snoring ( √ ) Vaskuler paru
(….) Korpal asing …….. (….) Nasal flare/retaksi otot/posisi tripod
(….) lainnya : …….. ( √ ) SpO2 : 99 %
(….) Manajemen (….) Lainnya : ….
(….) Kontrol c-spinel (….) manajemen :
(….) Heat tilt/chin-lift/jaw thrust ( √ ) oksigenasi
(….) Suction (….) vetilasi tekanan positif
(….) Evakuasi kopral (….) dekompresi tension pneumothorax
(….) OPA/NPA/LMA (….) dressing luka pada open
(….) Intubasi/krikotiroidotomi pneumothorax
(….) Lainnya : ……… (….) Lainnya : …..
Kesimpulan : Kesimpulan :
( √ ) Aman ( √ ) Aman
(….) Mengancam jiwa (….) Mengancam jiwa
(….) Lainnya : ……….. (….) Lainnya : ….
Circulation Disability
( √ ) nadi : Kuat (92 x/menit) GCS : E : 4 V : 5 M : 6 (Total : 15)
( √ ) akral : Hangat Tingkat Kesadaran : CM
( √ ) kulit : normal ( √ ) pupil : isokor
( √ ) CRT : < 3 detik ( √ ) reflek cahya : positif
(√ ) JVP : normal (√ ) lateralisasi : kanan dan kiri
( √ ) suara jantung : jelas (….) lainnya : ….
( √ ) lainnya : ada mual tapi tidak muntah
(….) manajemen Eksposure
(….) control perdaraha (….) deformitas
( √ ) kompresi dada (….) ekskoriasi
(….) defibrilas/kardioversi/pacu jantung ( √ ) hematom (abdomen kiri atas)
(….) resusitasi cairan (….) amputasi
(….) obat resusitasi (….) laserasi
(….) lainnya : …. (….) pendarahan
Kesimpulan : (….) fraktur
( √ ) aman (….) intubasi
(….) mengancam jiwa (….) penetrasi
(….) lainnya : …. (….) luka bakar
(….) tidak Nampak jelas
(….) lainnya : ….
Tanda Vital
TD : 130 / 80 mmHg
N : 92 x/menit
RR : 26 x/menit
S : 36 oC
Pengkajian Nyeri :
1. Onset : Terus menerus
2. Palliative/provocative : Trauma tumpul pada abdomen sebelah kiri
3. Quality : seperti kram-kram
4. Region : di bagian perut bagian kiri
5. Severity/ scale : 4 (1-10)
6. Treatment : ditekan-tekan
7. Understanding/ Impact on you : klien memahami nyerinya karena trauma tumpul
8. Values : menginginkan nyerinya hilang dan cepat sembuh.
Riwayat Kesehatan Sekarang :
Klien masuk rumah sakit jam 09.00 WIB. Kronologi klien : klien sedang bekerja kuli
bangunan sekitar jam 07.30 WIB. Saat bekerja klien naik tangga dan klien terjatuh hingga
perut kiri terkena balok kayu. Klien merasa perut sebelah kiri sakit dan terasa terasa mual
tetapi tidak ada muntah, akhirnya klien di bawa temannya ke rumah sakit.
Riwayat Kesehatan Lalu :
Klien mengatakan belum perna masuk rumah sakit apa lagi sampe di rawat di rumah sakit.
Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan di keluarga tidak ada riwayat penyakit keturunan.
Riwayat Alergi :
A (Allergi) : klien dan keluarag klien mengatakan klien tidak memiliki alergi, baik makanan
ataupun obat-obatan.
M (Medication) : klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit tidak mengkonsumsi obat
apapun.
P (Past Illness) : klien belum perna di rawat di rumah sakit.
L (Last Meal) : klien mengatakan sebelum kecelakaan, klien hanya minum segelas teh
E (Environment) : klien tinggal di daerah yang padat penduduknya.
Antropometri : Resiko Jatuh : Fungsional :
BB : 67 Kg Skor (….) alat bantu
TB : 164 Cm
(….) tidak jatuh (….) prothesa
(….) resiko rendah (….) cacat tubuh
( √ ) resiko tinggi
ADL :
( √ ) mandiri
(….) dibantu
ITEM YANG DI NILAI SKOR NILAI
Makan (Feeding) 0 = Tidak mampu 2
1 = Butuh bantuan orang lain
2 = Mandiri
Mandi (Bathing) 0 = Tidak mampu Tidak tekaji
1 = Butuh bantuan orang lain
2 = Mandiri
Perawatan Diri (Grooming) 0 = Tidak mampu Tidak terkaji
1 = Butuh bantuan orang lain
2 = Mandiri
Berpakaian (Dressing) 0 = Tidak mampu Tidak terkaji
1 = Butuh bantuan orang lain
2 = Mandiri
Buang air kecil (Bower) 0 = Tidak mampu 2
1 = Butuh bantuan orang lain
2 = Mandiri
Buang air besar (Bladder) 0 = Tidak mampu Tidak terkaji
1 = Butuh bantuan orang lain
2 = Mandiri
Penggunaan Toilet 0 = Tidak mampu 2
1 = Butuh bantuan orang lain
2 = Mandiri
Transfer 0 = Tidak mampu 2
1 = Butuh bantuan orang lain
2 = Mandiri
Mobilisasi 0 = Tidak mampu 2
1 = Butuh bantuan orang lain
2 = Mandiri
Naik Turun Tangga 0 = Tidak mampu 2
1 = Butuh bantuan orang lain
2 = Mandiri
Pemeriksaan Fisik
Kepala

Rambut
1. Warna : hitam
2. Tekstur : berminyak dan halus
3. Distribusi : merata
4. lainnya : tidak terdapat ketombe, dan tidak di temukan adanya kutu.

Mata :
1. Konjungtifa : an anemis
2. Sclera : normal berwarna putih
3. Pupil : isokor
4. Lensa jernih
5. Palpebra : normal tidak ada pembengkakan.
6. Lainnya : tidak ada

Hidung :
1. Simetris : antara kanan dan kiri
2. Perdarahan : tidak ada
3. Kotoran : tidak ada
4. Lainnya : tidak ada

Telinga :
1. Lubang telinga : tidak ada lesi, tidak ada peradangan dan tidak ada penumpukan serumen
2. Membran timpani : berwarna putih keabu-abuan
3. Gangguan pendengaran : tidak ada
4. lainnya : tidak ada

Mulut :
1. Karies : tidak ada
2. Pendarahan : tidak ada
3. Pembengkakan gusi : tidak ada
5. Lainnya : tidak ada

Leher :
1. Bentuk : simetris antara kiri dan kanan
2. Peradangan : tidak ada
3. Massa : tidak ada
4. Lainnya : tidak ada
Thoraks

Inspeksi :
1. Bentuk : simetris kanan dan kiri
2. Lainnya :

Palpasi :
1. Tracti fremitus : getaran sama antara kanan dan kiri
2. Iktus cordis : teraba di tengah dada pada ICS 5 pada lenea media clavicularis
3. Lainnya :

Perkusi :
1. Batas jantung atas : ICS II
2. Batas jantung bawah : ICS V
3. Batas jantung kiri : ICS V mid clavikula sinistra
4. Batas jantung kanan : ICS IV mid sternalis dextra
5. Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
6. Suara Perkusi Paru : Sonor
7. Lainnya : tidak ada
Auskultasi :
1. Suara napas : bronkovesikuler
2. Suara napas tambahan : tidak ada suara napas tambahan
3. Bunyi jantung : keras, lub - dup
4. Bunyi jantung tambahan : tidak ada bunyi tambahan
5. lainnya : tidak ada
Abdomen

Inspeksi :
Terdapat jejas dan hematoma pada abdomen sebelah kiri atas.
1. Lainnya : tidak ada

Auskultasi :
1. Peristaltik : 20 x/menit
2. Lainnya : tidak ada

Palpasi :
1. Nyeri : ada nyeri di bagian kiri.
2. Massa : tidak ada massa
3. Benjolan : tidak ada benjolan
4. Pembesaran Hepar : tidak ada
5. Pembesaran line : tidak ada
6. Titik Mc. Burney : tidak terdapat nyeri tekan
7. Lainnya : tidak ada

Perkusi :
Tidak teraba ascites
Ekstremitas :
1. ROM : aktif
2. Keseimbangan : Seimbang kanan dan kiri
3. Kekuatan Otot :
Ektremitas Superior dextra : 5/5 , gerakan penuh, menentang grafitasi dengan penahanan
penuh.
Ektremitas Superior sinistra: 5/5, gerakan penuh, menentang grafitasi dengan penahanan
penuh.
Ektremitas Inferior dextra : 5/5, gerakan penuh, menentang grafitasi dengan penahanan
Ektremitas Inferior sinistra : 5/5, gerakan penuh, menentang grafitasi dengan penahanan
penuh.
Deskripsi luka : (luka/ kelainan anatomi yang di temukan)

Depan Belakang

Ket :
X : Hematom
Pemeriksaan Penunjang & Terapi Medis
Radiologi
Foto abdomen
Kesan : Hematom di bagian epidermis lumbar region sinistra.
Lab
HEMATOLOGI

Darah Lengkap
Hemoglobin 12,6 11,0 – 15,0
Lekosit 4,700 4,600 – 10.000
Hematokrit 40,9 36 – 47
Eritrosit 4,26 3,7 – 5,4
Trombosit 181.000 150.000 – 400.000
MCV 90,0 82,0 - 95,0
MCH 28,5 27,0 – 31,0
MCHC 33,8 32,0 -36,0
LED 13 < 20
Hitung Jenis Lekosit :
Basofil 0 0–1
Eosinofil 2 2–4
Batang 4 3–5
Segmen 58 50 – 70
Limposit 36 25 – 40
Monosit 5 2–6
Waktu pendarahan 1 menit 15 detik 1 – 3 menit
Waktu pembekuan 10 menit 10 detik 9 – 15 menit

IMUNO – SEROLOGI
HBs Ag Kualitatif Non Reaktif Non Reaktif

KIMIA DARAH
SGOT 15 W < 31
SGPT 19 W < 31
Ureum 35 15 – 45
Ceatinin 0,6 W : 0,5 – 0,9
Gula Darah Sewaktu 109 < 200
Terapi Medis
Terapi Keterangan
Terapi Ketorolak Fungsi : Mengatasi nyeri sedang hingga
nyeri berat untuk sementara
Dosis : 30 mg
Jalur : IV
Waktu Pemberian : 09:15 WIB
Indikator : Obat ini digunakan sebelum atau
sesudah prosedur medis atau setelah operasi
atau pasien dengan nyeri sedang hingga nyeri
berat.
Kontraindikator : Obat ini tidak boleh di
gunakan untuk :
Pasien dengan nyeri ringan atau kondisi nyeri
jangan panjang (seperti radang sendi)
Efek samping :
 Nyeri dada
 Lemas
 Sesak
 Bicara rero
 Masalah penglihatan
 Masalah keseimbangan
 BAB hitam berdarah atau gelap
 Batuk darah atau muntah seperti kopi
 Bengkak atau BB naik cepat
 Lebih jarang atau tidak buang air
kecil
 Mual
 Nyeri perut
 Demam ringan
 Tidak napsu makan
 Urin gelap
 BAB dempul
 Sakit kuning (kulit atau mata
menguning)
 Sakit tengorokan
 Sakit kepala dengan lepuhan
 Mengelupas
 Ruam kulit merah
 Tanda awal sariawan
 Kulit pucat
 Mudah memar pada kulit
 Kesemutan berat
 Nyeri
 Lemah otot
 Berkeringat
 Pusing
 Mengantuk
Ondansetron 2 ml Fungsi : untuk mencegah serta mengobati
mual dan muntah yang disebabkan oleh efek
samping kemoterapi, radioterapi, atau
operasi.
Dosis : 2 ml
Jalur : IV
Waktu Pemberian : 09.18 WIB
Indikator :
 Profilaksis mual dan muntah yang
diakibatkan radioterapi
 Pencegahan emesis yang diakibatkan
kemoterapi
 Meredakan mual dan muntah ringan
pasca radioterapi atau kemoterapi
(emetogenik ringan)
 Pencegahan mual dan muntah sedang
yang diakibatkan kemoterapi.
(emetogenic sedang)
 Pencegahan mual dan muntah berat
yang diakibatkan kemoterapi
(emetogenic berat)
Kontraindikator :
Penderita yang hipersensitif terhadap
ondansetron.
Efek samping :
 Sakit kepala dan pusing.
 Mudah mengantuk.
 Kepanasan.
 Pusing ketika berdiri.
 Mudah lelah.
 Konstipasi
 Sakit perut.

Pemeriksaan Lain
Tidak ada
RESUME IGD

Data Fokus :
Ds : klien mengatakan nyeri.
1. Onset : Terus menerus
2. Palliative/provocative : Trauma tumpul pada abdomen sebelah kiri
3. Quality : seperti kram-kram
4. Region : di bagian perut bagian kiri
5. Severity/ scale : 4 (1-10)
6. Treatment : ditekan-tekan
7. Understanding/ Impact on you : klien memahami nyerinya karena trauma tumpul
8. Values : menginginkan nyerinya hilang dan cepat sembuh.
Do :
- Klien terlihat menahan nyeri
Diagnosa Keperawatan :
Nyeri Akut b.d Agen Cedera Fisik
Rencana Keperawata :
Pain Management
1. Observasi TTV
2. Lakukan pengkajian nyeri
3. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
4. Pemberian Terapi obat untuk mengurangi nyeri
5. Bantu pasien mengatur posisi yang nyaman
6. Ajarkan teknik nonfarmakologi
Implementasi :
Hari Tindakan Evaluasi Sumatif
/Tanggal
/Jam
Kamis, 1. Mengobservasi TTV S : klien mengatakan lemasn dan kaki sebelah
28/12/2017, kanannya sakit.
09.00 WIB
O:
TD : 130 / 80 mmHg
N : 92 x/menit
RR : 26 x/menit
S : 36 oC
Kamis, 2. Melakukan S :klien mengatakan lemas dan nyeri di bagian
28/12/2017, pengkajian nyeri sebelah kanan
09.05 WIB 1. Onset : Terus menerus
2. Palliative/provocative : Trauma tumpul pada
abdomen sebelah kiri
3. Quality : seperti kram-kram
4. Region : di bagian perut bagian kiri
5. Severity/ scale : 4 (1-10)
6. Treatment : ditekan-tekan
7. Understanding/ Impact on you : klien memahami
nyerinya karena trauma tumpul
8. Values : menginginkan nyerinya hilang dan cepat
sembuh.

O : Terlihat klien menahan nyeri


Kamis, 3. Mengobservasi S : klien mengatakan nyeri
28/12/2017, reaksi nonverbal dari
09.10 WIB ketidaknyamanan O : terlihat klien meringis ke sakitan.
Kamis, 4. Memberikan Terapi S : klien mengatakan saat di masukan obatnya
28/12/2017, obat untuk mengurangi terasa sakit.
09.15 WIB nyeri Terapi Ketorolak. O : terlihat klien menahan nyeri
Kamis, 5. Mengajarkan teknik S : Klien mengatakan nyaman dengan di kompres
28/12/2017, nonfarmakologi O : terlihat klien nyaman dengan teknik
09.20 WIB (Kompres Dingin) nonfarmakologi yakni kompres dingin.
Evaluasi :
S : klien mengatakan masih terasa nyeri
1. Onset : Terus menerus
2. Palliative/provocative : Trauma tumpul pada abdomen sebelah kiri
3. Quality : seperti kram-kram
4. Region : di bagian perut bagian kiri
5. Severity/ scale : 3 (1-10)
6. Treatment : ditekan-tekan
7. Understanding/ Impact on you : klien memahami nyerinya karena trauma tumpul
8. Values : menginginkan nyerinya hilang dan cepat sembuh.

O:
 terlihat klien menahan nyeri
 klien bisa mengunakan teknik nonfarmakologi yakni teknik napas dalam
A : Masalah belam teratasi
P : intervensi di lanjutkan
1. Observasi TTV
2. Lakukan pengkajian nyeri
3. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
4. Pemberian Terapi obat untuk mengurangi nyeri
Rencana Tindakan Lanjut :
1. Perawatan Rawat Jalan.
2. Edukasi untuk hari ke 3 kontrol

Anda mungkin juga menyukai