PROPOSAL
Oleh
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia
serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat dapat menyelesaikan “Proposal Usaha
Katering” ini dengan tepat waktu. Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
tugas Katering
Kami berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi setiap orang yang
membacanya dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca. Kami pun
turut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu. Pendapat serta saran
perbaikan yang membangun dari setiap pembaca, para ahli dan rekan sejawat sangat
diharapkan. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ ii
BAB I ................................................................................................................................................. 1
GAMBARAN BISNIS .......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2. Gambaran Produk ............................................................................................................. 1
1.3.Tujuan ................................................................................................................................ 3
1.4. Visi dan Misi ................................................................................................................. 3
BAB II ................................................................................................................................................ 4
STRUKTUR PERUSAHAAN ................................................................................................................. 4
2.1. Struktur Organisasi....................................................................................................... 4
2.2. Pembagian Tugas ......................................................................................................... 4
BAB III ............................................................................................................................................... 5
PEMASARAN DAN STRATEGI ............................................................................................................ 5
3.1. Peluang Pasar ............................................................................................................... 5
3.2. Analisis Pesaing ............................................................................................................ 5
3.3. Target Pasar ................................................................................................................. 5
3.4. Strategi Pemasaran ...................................................................................................... 5
3.5. Kebijakan 4P ................................................................................................................. 6
BAB IV............................................................................................................................................... 7
PERIZINAN ........................................................................................................................................ 7
4.1. Perizinan....................................................................................................................... 7
4.2. Izin Gangguan ............................................................................................................... 7
BAB V................................................................................................................................................ 8
PERALATAN ...................................................................................................................................... 8
ii
4.1. Alat dan Bahan ............................................................................................................. 8
BAB VI............................................................................................................................................. 10
INSTALASI LISTRIK .......................................................................................................................... 10
BAB VII............................................................................................................................................ 11
TENAGA KERJA ............................................................................................................................... 11
BAB VIII........................................................................................................................................... 13
UJI COBA PRODUKSI ....................................................................................................................... 13
BAB IX ............................................................................................................................................. 14
OPERASIONAL ................................................................................................................................ 14
iii
BAB I
GAMBARAN BISNIS
Usaha bisnis makanan merupakan bisnis yang dapat terus bertahan dan mengalami
perkembangan seiring dengan meningkatnya kebutuhan kuliner masyarakat. Jumlah
penduduk Indonesia yang terus bertambah dari tahun ke tahun juga menyebabkan
kebutuhan masyarakat Indonesia terumata terhadap makanan terus bertambah. Selain
itu, makanan merupakan suatu kebutuhan baik sebagai kebutuhan pokok atau hanya
sekedar untuk kebutuhan kuliner/jajajan. Melihat hal tersebut maka bisnis dibidang
makanan dapat menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Salah satu bisnis dibidang makanan yang saat ini sedang digemari di masyarakat
adalah Ayam Penyet. Rasanya yang unik dan dapat dikonsumsi oleh setiap golongan
membuat Ayam Penyet banyak dicari oleh masyarakat. Usaha Ayam Penyet dapat
menjadi usaha yang menjanjikan dan memberikan keuntungan karena bukanlah usaha
yang musiman, dengan adanya usaha Ayam Penyet diharapkan dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat dan dapat menjadi makanan yang meningkatkan kesehatan
masyarakat
Produk dari usaha ini adalah Ayam Penyet yang merupakan salah satu jenis
olahan yang berbahan dasar ayam. Ayam Penyet merupakan makanan yang tinggi
protein hewani dan memiliki rasa unik yang berasal dari sambalnya. Usaha Ayam
Penyet memiliki potensi untuk bertahan dan terus berkembang seiring dengan
meningkatnya kebutuhan masyarakat akan makanan sehingga terdapatnya peluang
untuk sukses dengan berbisnis Ayam Penyet.
1
Analisis SWOT
a. Strenght (kekuatan)
- Banyak orang yang menyukai makanan olahan berbahan dasar ayam,salah
satunya ayam penyet yang memiliki rasa unik yaitu pedas manis.
- Penampilannya yang berwarna merah membuat selera makan meningkat dan
terlihat cantik.
- Membuat ayam penyet terbilang mudah untuk dilakukan.
- Bahan bakunya mudah untuk didapat. Harga tergolong terjangkau.
b. Weakness (kelemahan)
- Sudah cukup banyak yang menjual produk ayam penyet sehingga tingginya
saingan dalam berbisnis.
c. Oppurturrity (peluang)
- Banyaknya orang yang menyukai dan mencari ayam penyet.
- Usaha dibidang makanan tidak akan ada matinya.
- Laba yang didapat menjanjikan.
- Tingkat permintaan yang tinggi.
d. Treatment (ancaman)
- Persaingan dengan penjual lain dan adanya produk lain yang lebih menarik.
- Harga bahan baku yang cukup fluktiatif terutama bahan untuk membuat
sambal (cabai).
- Selera konsumen yang berubah.
2
1.3.Tujuan
1. Menyediakan menu dengan cita rasa yang khas dan lezat, dengan harga yang
terjangkau serta memberikan pelayanan yang bermutu dan berkualitas baik
untuk memberikan kepuasan kepada konsumen
2. Memperoleh keuntungan yang masuk akal
3. Membuat dan memperkenalkan pada masyarakat luas tentang produk
makanan yang sehat dan bergizi
Visi
1. Memberikan pelayanan terbaik secara maksimal
2. Menjadikan usaha ini sebagai jembatan antara selera dengan keinginan
konsumen yang bercita rasa khas dengan harga yang terjangkau
Misi
3
BAB II
STRUKTUR PERUSAHAAN
4
BAB III
5
3. Kegiatan promosi : produk akan dipromosikan melalui sosial
media sehingga lebih mudah untuk penyebaran informasinya.
3.5. Kebijakan 4P
1. Produk : ayam penyet merupakan makanan yang bercita rasa unik serta
dapat masuk ke semua golongan baik mahasiswa, pegawai maupun masyarakat
umum. Dapat dikonsumsi di lokasi berjualan atau dibawa ke tempat masing-
masing yang akan dikemas dengan dus khusus sehingga praktis.
2. Price : harga yang ditetapkan berdasarkan food cost dan
mempertimbangkan hal lainnya, maka ayam penyet dijual Rp 15.000/porsi. Harga
sudah termasuk nasi putih.
3. Place : tempat yang digunakan mudah dijangkau baik dengan kendaraan
atau berjalan kaki. Tempatnya bersih dan nyaman.
4. Promotion : promosi dilakukan dengan menggunakan sosial media serta
konsumen yang memberitahu kepada konsumen lainnya.
6
BAB IV
PERIZINAN
4.1. Perizinan
Usaha yang akan dijalankan membutuhkan aspek legalitas agar segala prosedur
dapat di pertanggung jawabkan secara hukum yang berlaku. Jenis perizinan yang
digunakan untuk memulai usaha ayam penyet ini adalah sebagai berikut.
7
BAB V
PERALATAN
Alat Jumlah
Kompor gas 2
Wajan besar 1
Wajan kecil 1
Panci besar 1
Tabung gas 2
Spatula 3
Sendok 50
Garpu 50
Piring rotan 50
8
Bahan yang digunakan untuk 8 porsi ayam geprek.
Bahan Jumlah
Ayam 1 kg
Jahe 1 buah
Serai 1 buah cm
Kunyit 1 buah
Garam Secukupnya
Gula Secukupnya
9
BAB VI
INSTALASI LISTRIK
Kebutuhan yang akan digunakan selama produksi memerlukan listrik dan air yang
berasal dari PLN dan PDM. Usaha ini membutuhkan daya listrik tegangan rendah 6.600
VA-200 kVA tarif menjadi Rp 1.108,70/kWh atau tegangan menengah di atas 200 kVA
tarif menjadi Rp 1.108,70/kWh serta kebutuhan air sebesar 5 liter/ m2 luas lantai /hari
agar kegiatan produksi ini dapat berjalan dengan lancar.
10
BAB VII
TENAGA KERJA
1. Capability
2. Capacity
3. Creativity
4. Character
Karakter yaitu watak dasar manusia yang ditunjukkan dalam perilaku sehari-
hari, sikap, sopan-santun, kemampuan mengendalikan emosi, dan bagaimana
11
orang merespon sebuah kejadian. Untuk menilai watak dasar manusia ini
diperlukan test seperti MBTI (Myers Briggs Type Indicator) atau DISC. Test ini
dapat menunjukkan bagaimana watak dasar seseorang dilihat pada kondisi normal
dan dalam penuh tekanan. Dari peta karakter yang dihasilkan, kita bisa
meramalkan apakah seseorang cocok untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan
cara membandingkannya dengan job profile dari pekerjaannya. .
5. Credibility
6. Commitment
7. Compatibility
12
BAB VIII
Kegiatan ini dilakukan dalam skala kecil. Resep dan bahan bahan yang digunakan
harus sama sesuai dengan perencanaan yang sebelumnya telah ditentukan. Hal itu
bertujuan agar produk yang dihasilkan nantinya pada tahap skala besar atau dalam proses
operasional menghasilkan produk yang sama. Jika dalam proses ini terjadi perbedaan
hasil yang diharapkan, maka segala bentuk pengurangan, penambahan, penggantian perlu
dilakukan proses pencatatan. Sehingga hasil pencatatan tersebut dapat digunakan untuk
bahan evaluasi sebelum pindah ke tahap selanjutnya. Standarisasi resep terus dilakukan
agar hasil yang diperoleh sesuai dengan keinginan yang sudah direncanakan.
Pada tahap ini, tenaga kerja dalam proses produksi perlu dilibatkan. Hal tersebut
perlu dilakukan karena agar mereka nantinya dapat melakukan secara terbiasa. Sehingga
bila terjadi kesulitan dalam proses produksi, maka pihak rumah makan dapat mencari
bersama-sama solusi terbaik. Karena kepuasan konsumen sangat menjadi acuan dalam
keberhasilan usaha, maka kesesuaian kesukaan dan tren masyarakat perlu menjadi
perhatian. Dari berbagai kesukaan tiap konsumen yang beragam, untuk dapat
mewujudkan keinginan tersebut maka kita dapat melakukan inovasi menu. Kita dapat
membuat pilihan rasa yang berbeda-beda.
13
BAB IX
OPERASIONAL
Pada tahap ini produk harus benar-benar yakin untuk siap dipasarkan. Hal tersebut
perlu dilakukan karena jika produk belum siap, maka konsumen yang akan datang juga
akan merasa ragu tentang apa yang akan dibeli. Keberhasilan usaha tidak akan diperoleh
tanpa adanya action atau tindakan untuk memulai usaha. Dengan memulai usaha, maka
kita akan mengetahui apakah usaha yang dilakukan kelak akan berkembang dan sukses
ke depannya atau tidak. Dari adanya action yang nyata juga akan membantu untuk
menemukan kekurangan yang ada dalam berwirausaha dan apa langkah yang harus
dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan itu secepatnya. Kepiawaian untuk dapat
bersaing dengan pengusaha lainnya akan diuji saat melakukan tahap ini. Jika dapat
bersaing, maka kita sudah dekat dengan gerbang kesuksesan dalam berusaha.
Dalam proses pelayanan yang diberikan saat tahap ini yang kurang memuaskan
akan menyebabkan berkurangnya konsumen atau bahkan hilang karena berpindah ke
tempat lain. Hal ini merupakan tantangan besar dalam membangun citra usaha yang
tidak hanya mampu membuat dan membangun tetapi juga dapat memberikan pelayanan
yang memuaskan. Untuk meningkatkan keuntungan, harus berusaha melakukan
perubahan terhadap efektivitas dan efisiensi kegiatan usahanya. Prinsip utama dalam
berbisnis adalah bagaimana meningkatkan profit, meminimalkan biaya, serta membuat
produk menjadi unggul sehingga produk dapat diterima dipasaran. Maka hal tersebut
sangat bergantung pada perencanaan yang telah dilakukan dan penerapan operasional
dalam tahap ini.Promosi dapat digunakan untuk mengenalkan produk kepada
masyarakat.sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Pada
tahap ini sangat menentukan konsumen yang akan datang, jika promosi yang dilakukan
kurang efektif maka hasilnya pun konsumen yang datang akan sedikit.
14
15