Anda di halaman 1dari 13

70

Prosent
Kode Perawat
No Aspek yang dinilai ase%

1 P2 P3 P4 P5 P6

A Pengkajian

1 Sebelum pengambilan darah/specimen,


membersihkan obat, tindakan invasive
memberikan transfuse darah, petugas
meminta pasien untuk menyebutkan √ - - √ - √ 50%
nama dan tanggal lahir

2 Petugas mencocokkan identitas pasien


√ √ √ √ √ √ 100%
dengan identitas yang ada pada gelang

3 Sebelum memberikan transfuse darah,


perawat melakukan ceklis pada daftar √ √ √ √ √ √ 100%
tilik pemberian darah

4 Sebelum pemberian obat dilakukan


pengecekan obat 100%
√ √ √ √ √ √
7 benar oleh 2 perawat

5 Identitas pada RM minimal memuat


nama lengkap tanggal lahir dan nomor √ √ √ √ √ √ 100%
RM
71

6 Identitas pasien pada formulir


pemeriksaan lab/penunjang ditulis
nama lengkap,tanggal lahir dan nomor 50%
RM tambahan identitas lain bila √ - - - √ √
diperlukan

7 Kantong obat minimal memuat nama


lengkap, tanggal lahir dan no RM √ √ √ √ √ √ 100%
pasien

8 Terkait dengan identitas, pada labu


darah minimal memuat nama lengkap, √ √ √ √ √ √ 100%
tanggal lahir dan no RM pasien

Rata-rata 100 75 75 88 88 100 700

Total 526 88%


72

Pada kajian situasi yang dilakukan selama 3 hari, tanggal 26 sampai 28 Maret 2018
sebesar 6 perawat di ruang Dahlia 2 telah melakukan identifikasi pasien sebelum pemberian
obat dengan pasien rata- rata sebesar 88%, perawat masih kurang dalam menyuruh pasien
untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir sebelum pemberian obat sebesar 50%.

5.5.1 Komunikasi Efektif


Tabel 3.26 Instrumen Evaluasi Pelaksanaan Komunikasi Efektif
Aspek yang dinilai Nama Perawat
Ket
P1 P2 P3 P4 P5 P6
Perencanaan
1.Form catatan
perawatan pasien
Ruang Rawat terintegritas √ √ √ √ √ √ 100%
2. Form konsultasi - - - - - - 0%
3.Form instrumen
evaluasi pelaksanaan
komunikasi efektif - - - - - - 0%
4.Form catatan pemberi
dan pemantauan obat
pasien √ √ √ √ √ √ 100%
5. Stempel SBAR √ √ √ √ √ √ 100%
6. Stempel Tbak √ √ √ √ √ √ 100%
Laboratorium/ 7. Buku laporan nilai
Radiologi kritis √ √ √ √ √ √ 100%
Pelaksanaan
1. serah terima pasien
menggunakan teknik
Ruang rawat SBAR √ √ √ √ √ √ 100%
2. pelaporan kondisi
pasien pada dokter
DPDJ menggunakan
SBAR √ √ √ √ √ √ 100%
3. Konsultasi antar
dokter pertelpon √ √ √ √ √ √ 100%
73

menggunakan teknik
SBAR
4. Menerima instruksi
dokter pertelponan
menggunakan teknik
Tbak √ √ √ √ √ √ 100%
5. menerima tas kritis
menggunakan teknik
Tbak √ √ √ √ √ √ 100%
6. Menerima hasil kritis
dengan menggunakan
teknik Tbak √ √ √ √ √ √ 100%
Laboratorium/ 7. Melaporakan nilai
Radiologi kritis √ √ √ √ √ √ 100%
8. Melaporkan tes kritis √ √ √ √ √ √ 100%
Presentase
Rata- rata
total 87 %
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rata- rata komunikasi sebesar 87 %
hal ini menunjukkan bahwa komunikasi efektif diruang Dahlia 2 berjalan cukup optimal.
74

1. Pengurangan Resiko Infeksi Nasokomial


Table 3.27 Five Moment Hand Hyigien
P1 P2 P3 P4 P5 P6
PERTANYAAAN %
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
Apakah perawat melaksanakan kebersihan
tangan:
a. Sebelum kontak langsung dengan pasien √ √ √ √ √ √ 50 %
b. Sebelum tindakan invasif (memberikan
injeksi, pasang infus, menyiapkan obat-
obatan, menyiapkan makan, memberi
makan pasien, rawat luka, dll) √ √ √ √ √ √ 67 %
c. Setelah beresiko kontak dengan cairan tubuh
(darah, cairan tubuh, sekresi, ekresi,
eksudat, bedpan, urina) √ √ √ √ √ √ 100%
d. Setelah kontak dengan pasien √ √ √ √ √ √ 50%
Setelah kontak dengan lingkungan pasien √ √ √ √ √ √ 34%

RATA- RATA TOTAL 80 60 60 60 40 40 60 %

Pada kajian situasi yang dilakukan selama 3 hari, tanggal 26-28 Maret 2018 sebesar 6 perawat di ruang Dahlia II telah melakukan cuci tangan lima
moment sebelum kontak langsung dengan pasien sebesar 16% setelah kontak langsung dengan pasien sebesar 100% setelah kontak dengan lingkungan
pasien sebesar 66%. Hasil tersebut belum optimal dengan prosentase sebesar 57% sehingga perlu adanya peningkatan perilaku perawat untuk melakukan
cuci tangan five moment terkait dengan upaya pencegahan infeksi nasokomial pada pasien.
75

Cuci Tangan Menggunakan Hand Rub


Evaluasi Cuci Tangan dengan Hand Rub
P1 P2 P3 P4 P5 P6 %
PERTANYAAAN
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
Cara cuci tangan dengan
Antiseptik berbasis alkohol: √ √ √ √ √ √ 100%
a. Tuangkan 3- 5cc antisepetik
berbasis alkohol ke dalam
tangan. Ratakan keseluruh
telapak tangan √ √ √ √ √ √ 33%
b. Gosok kedua telapak tangan
dengan merata √ √ √ √ √ √ 50%
c. Gosok punggung dan sela-
sela jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknya √ √ √ √ √ √ 66%
d. Gosok kedua telapak tangan
dengan sela- sela jari √ √ √ √ √ √ 83%
e. Jari- jari sisi dalam kedua
tangan saling mengunci √ √ √ √ √ √ 50%
76

f. Gosok ibu jari berputar dalam


genggaman tangan kanan dan
sebaliknya √ √ √ √ √ √ 50%
g. Tangan anda sudah bersih √ √ √ √ √ √ 50%
RATA- RATA
PROSENTASE 4 4 3 5 5 3 5 3 4 4 7 1 60%
RATA-RATA TOTAL 4

Setelah dilakukan kajian situasi selama 3 hari mulai dari tanggal 26 Maret-28 Maret 2018 di dapatkan hasil yang belum dicapai adalah rata- rata
sebesar cuci tangan menggunakan hand rub sebesar 60% masih belum optimal di berlakukan diruang Dahlia II.
77

Resiko jatuh
Evaluasi Implementasi dan Evaluasi Skala Resiko Jatuh

Hari Ke
No Implementasi dan Evaluasi
1 2 3 %
Resiko Rendah Skor 0- 5
1. Perawatan yang baik √ √ √ 100%
Total 100%
Resiko sedang Skor 6- 16
1. Lakukan intervensi jatuh standar √ √ √ 100%
2. Tingkatkan observasi bantuan yang sesuai saat ambulasi √ √ √ 100%
Keselamatan lingkungan : Hindari ruangan yang kacau balau, dekatkan bel dan telfon,
√ √ √ 100%
3. biarkan pintu terbuka, gunakan lampu malam hari serta pagar tempat tidur
Monitor kebutuhan pasien secara berkala (minimal dalam tiap 2 jam) tawarkan
- - - 0%
4. kebelakang dalam (kamar kecil) secara teratur
5. Edukasi perilaku yang lebih aman saat jatuh atau transfer √ - - 25%
6. Gunakan alat bantu jalan (walker) - - - 0%
7. Anjurkan pasien menggunakan kaos kaki atau sepatu tidak licin √ √ √ 100%
Total 60%
78

Resiko Tinggi Skor 17-30


1. Pakaikan gelang tangan resiko jatuh warna kuning √ √ √ 100%
2. Intervensi jatuh standar √ √ √ 100%
Startegi mencegah jatuh dengan penilaian jatuh yang lebih detail seperti analaisa cara
berjalan sehingga dapat di tentukan intervensi spesifik seperti menggunakan terapi fisik 0%
3. atau alat bantu jalan jenis baru untuk membantu mobilisasi - - -
4. Pasien ditempatkan dekat nurse stasion - - - 0%
5. Handrail mudah di jangkai oleh pasien dan kokoh - - - 0%
6. Siapkan di jalan keluar dari tempat tidur: alat bantu jalan - - - 0%
Lantai kamar mandi dengan karpet anti slip/ tidak licin, serta anjuran menggunakan
0%
7. tempat tidur di kamar mandi saat mandi - - -
8. Dorong partispasi keluarga dalam keselamatan pasien √ √ √ 100%
9. Jangan tinggalkan pasien sendiri di kamar, di samping tempat tidur, atau di toilet √ √ √ 100%
Jumlah 50%
Pada hasil intervensi resiko jatuh yang di lakukan pada tnggal 28-30 juni 2017 didapatkan hasil pada pasien dengan resiko jatuh rendah, 100%
intervensi dilakukan, pada pasien dengan resiko jatuh sedang 60% tindakan intervensi di lakukan dan pada pasien dengan resiko jatuh tinggi, 50% tindakan
intervensi dilakukan.
79

Skor Mutu Pelayanan


Tingkat Kepuasan Pasien
Tingkat kepuasan dilakukan dengan metode wawancara dan observasi.
1) Langkah pertama adalah mengetahui berapa pasien yang dapat dimasukkan dalam
penilaian tingkat kepuasan. Syaratnya antara lain dirawat selama 3 hari, tidak
pulang paksa, dan pulang hidup. Data jumlah pasien didapatkan dari rekam medis.
2) Langkah kedua dilakukan penilaian tingkat kepuasan pada pasien yang masuk
kriteria penilaian. Dilakukan wawancara secara langsung kepada pasien untuk
menjawab indikator-indikator kepuasan seperti tangibility (bukti fisik yaitu
ruangan dan fasilitasnya), reliability (terkait kehandalan dari tenaga kesehatan),
responsiveness (tanggap), assurance (jaminan), empathy (perhatian). Setiap
indikator tersebut terdiri dari 16 pertanyaan, dengan skor jawaban 1 sampai 5.
Scoring dimulai dari sangat puas, tidak puas.
3) Langkah ketiga melakukan wawancara kepada pasien yang telah menjawab
pertanyaan untuk penilaian elemen indikator kepuasan. Pertanyaannya yaitu,
"kesim pulannya, apakah Anda sudah puas dengan pelayanan ruangan ini?”.
Jawaban pasien akan divalidasi dengan melihat elemen indikator yang sudah
dijawab.
80

PX1 PX2 PX3 PX4 PX5 PX6


PERTANYAAAN %
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1. Perawat bersikap sopan dan ramah ketika
melayani anda √ √ √ √ √ √ 100%
2. Perawat memperkenalkan diri kepada anda √ √ √ √ √ √ 100%
3. Perawat menjelaskan peraturan rumah sakit
saat anda masuk rumah sakit √ √ √ √ √ √ 100%
4. Perawat menjelaskan tempat-tempat penting
(KM, ruang perawat, tata usaha, dll) untuk
kelancaran perawatan √ √ √ √ √ √ 100%
5. Perawat menjelaskan tujuan perawatan pada
anda √ √ √ √ 66,7%
6. Kepala ruangan/perawat menunjukan
tentang perawat yang bertanggung jawab
pada anda √ √ √ √ √ √ 83,3%
7. Perawat memperhatikan keluhan anda √ √ √ √ √ √ 100%
8. Perawat memberikan keterangan tentang
masalah yang dihadapi anda √ √ √ √ √ √ 66,7%
9. Perawat memberikan penjelasan sebelum
melakukan tindakan √ √ √ √ √ √ 100%
81

10. Perawat meminta persetujuan kepada


anda/keluarga sebelum melakukan tindakan √ √ √ √ √ √ 100%
11. Perawat menjelaskan prosedur tindakan yang
akan dilakukan sebelum melakukan tindakan √ √ √ √ √ √ 100%
12. Perawat menjelaskan resiko/bahaya tindakan
pada anda sebelum melakukan tindakan √ √ √ √ √ √ 50%
13. Perawat memantau keadaan anda secara rutin √ √ √ √ √ √ 0%
14. Perawat melakukan tindakan keperawatan
dengan terampil dan percaya diri √ √ √ √ √ √ 100%
15. Perawat selalu berhati-hati dalam melakukan
tindakan √ √ √ √ √ √ 100%
16. Perawat menilai kembali keadaan anda
setelah melakukan tindakan √ √ √ √ √ √ 66,7%

Total
83,4%
82
82

Berdasarkan hasil evaluasi kuesioner tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan


perawat di ruang Dahlia II RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, sebagian besar dengan presentase
83,4% pasien merasa puas terhadap pelayanan perawat di ruang Dahlia II. Pasien merasa puas
karena pelayanan keperawatan mempunyai kemampuan dan pengetahuan dalam melayani
pasien dengan cukup baik, sehingga mampu melayani setiap kebutuhan pasien secara
meyakinkan. Selain itu, menurut pasien perawat melayani dengan sikap sopan dan ramah
sehingga pasien merasa aman. keperawatan mempunyai kemampuan dan pengetahuan dalam
melayani pasien dengan cukup baik, sehingga mampu melayani setiap kebutuhan pasien secara
meyakinkan. Selain itu, menurut pasien perawat melayani dengan sikap sopan dan ramah
sehingga pasien merasa aman.

Anda mungkin juga menyukai