Pertemuan 4 Pemodelan Sistem Matlab
Pertemuan 4 Pemodelan Sistem Matlab
PEMODELAN SISTEM
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami konsep pemodelan sistem
2. Mahasiswa dapat mengubah model fisis menjadi model matematis
3. Mahasiswa dapat memahami sistem pengendalian
B. DASAR TEORI
1. Pemodelan
Pemodelan adalah hubungan / korelasi antar input dengan output yang
dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis.
Pemodelan sistem berdasarkan fungsi waktu:
a) Pemodelan Statis adalah pemodelan sistem yang tidak melibatkan
fungsi waktu.
b) Pemodelan Dinamis adalah pemodelan sistem yang melibatkan fungsi
waktu.
b. Modern Control
Adalah suatu pemodelan yang menyertakan kendali modern dan
perhitungannya menggunakan fungsi waktu atau laplace. Contoh sistem
kendali modern adalah fuzzy, neural network, dll.
2. Sistem Kendali PID
PID merupakan gabungan dari tiga mode. Mode Proporsional (P), Integral (I),
dan Derivative (D). Penggabungan ini berfungsi untuk menutupi kekurangan dan
menonjolkan kelebihan dari masing-masing mode kendali. Misalnya mode P
berfungsi mempercepat waktu naik agar respon sistem lebih cepat mencapai
setpoint, namun masih meninggalkan offset. Kelemahan mode P dapat diatasi
dengan menggabungkan mode I yang mampu menghilangkan offset dan
mengurangi terjadinya maksimum overshoot yang terlalu besar. Karena mode I
dapat menyebabkan respon sistem lambat, maka dapat digabungkan dengan
mode D. Fungsi alih sistem kendali PID ditunjukkan pada persamaan berikut:
t
d
u(t) = Kp e(t) + Ki e( ) + Kd dt e(t)
0
U (s)
E (s)
Kp. 1 1
Tis
Tds
Kp, Ki, dan Kd adalah gain proporsional, integral dan derifative
e adalah error
adalah variabel integrasi, nilai dari waktu 0 sampai t saat ini
Pemberian nilai kp ki dan kd dapat dilakukan dengan trial and error, tuning
konvensional Ziegler Nichols atau dengan algoritma optimasi.
Pembuatan Model
Terdapat dua cara untuk membuat model.
1. Model Matematik yang dibuat dari persamaan fisis masing-masing
komponen penyusunnya.
Contoh : rangkaian R-L-C disusun seri
R L C
K X (k) Y (k)
1 0 0
2 0.1 0.02
3 0.2 0.05
Model Kontinyu
4 0.3 0.1
Fungsi Transfer
Contoh :
Sebuah Sistem memiliki model matematika dengan fungsi transfer sebagai
berikut :
Y ( s) 1
X ( s) 3s 1
Carilah Respon jika sistem diberi sinyal input berupa:
Impuls ( 1 )
1
Step ( )
s
1
Ramp / Tanjakan ( )
s2
Sinus
( ), 2
s 2
2
Jawab :
a. Solusinya :
Y ( s) 1 1
X ( s) 3s 1 sa
1 1
= .
3 s 13
Y (t ) 1 1 / 3t
e
X (t ) 3
b. Response
Impuls ( 1 )
X (t ) 1 , Jadi Respon Impulsnya :
1
Y (t ) e 1 / 3t
3
Step
Y ( s) 1
X ( s) 3s 1
1 1
Y ( s) .
3s 1 s
1
Y ( s)
3s s
2
1 1 A B
Y ( s)
s(3s 1) s(3s 1) s 3s 1
1 3 As A Bs
s(3s 1) s(3s 1)
0s 1 (3 A B)s A
3A B 0 B 3
A 1
1 1 3
Y ( s)
s(3s 1) s 3s 1
1 3 1
Y ( s)
s 3 s 13
Y (t ) 1 e 1 / 3t
Ramp
Y ( s) 1
X ( s) 3s 1
1 1
Y (s) . 2
3s 1 s
1 1 As B C
Y (s)
s (3s 1)
2
s (3s 1)
2
s 2
3s 1
1 3 As 2 As 3Bs B Cs 2
s 2 (3s 1) s 2 (3s 1)
1 (3 A C )s 2 ( A 3B)s B
3A C 0
A 3B 0
B 1
A 3
C 9
3s 1 9
Y ( s)
s 2
3s 1
3 1 9 9 1
Y ( s) 2 ( )
s s 3s 1 3 s 13
Y (t ) 3 t 3e 1 / 3t
Sinus
Y ( s) 1
X ( s) 3s 1
1 2
Y ( s) . 2
3s 1 s 4
2
Y ( s)
( s 4)(3s 1)
2
2 As B C
2
( s 4)(3s 1) ( s 4) 3s 1
2
3𝐴𝑠 2 + 𝐴𝑠 + 3𝐵𝑠 + 𝐵 + 𝐶𝑠 2 + 4𝐶
=
𝑠 2 + 4 ∙ 3𝑠 + 1
2 = 3𝐴 + 𝐶 𝑠 2 + 𝐴 + 3𝐵 𝑠 + 𝐵 + 4𝐶
𝐵 + 4𝐶 = 2 𝑃𝑒𝑟𝑠1
𝐴 + 3𝐵 = 0 𝑃𝑒𝑟𝑠2
3𝐴 + 𝐶 = 0 𝑃𝑒𝑟𝑠3
3𝐵 + 12𝐶 = 6 𝑃𝑒𝑟𝑠1
3𝐵 + 𝐴 = 0 𝑃𝑒𝑟𝑠2
−𝐴 + 12𝐶 = 6 𝑃𝑒𝑟𝑠 4
36𝐴 + 12𝐶 = 0 𝑃𝑒𝑟𝑠3
−37𝐴 = 6
6
𝐴=−
37
𝐶 = −3𝐴
6 18
𝐶 = −3 × (− )=
37 37
𝐴 = −3𝐵
𝐴
𝐵=−
3
6
37 2
𝐵=− − =
3 37
6 2 18 2 6 18
− 37 𝑠 + 37 37 𝑠
𝑌 𝑠 = + 37 = 2 37
− 2 + 37
2
𝑆 +4 3𝑆 + 1 𝑆 + 4 𝑆 + 4 3𝑆 + 1
1 2 6 𝑠 6 1
= − +
37 𝑆 2 + 4 37 𝑆 2 + 4 37 𝑠 + 1
3
2 𝑠 1
= 0,02702 2 − 0,162162 2 + 0,162162
𝑆 +4 𝑆 +4 1
𝑠+3
𝟏
𝒀 𝒕 = 𝟎. 𝟎𝟐𝟕𝟎𝟐 . 𝐬𝐢𝐧 𝟐𝒕 − 𝟎. 𝟏𝟔𝟐𝟏𝟔𝟐 . 𝐜𝐨𝐬 𝟐𝒕 + 𝟎. 𝟏𝟔𝟐𝟏𝟔𝟐. 𝒆−𝟑𝒕
TUGAS
1. Suatu model fisis seperti gambar berikut:
R L C
𝐼(𝑠)
a. Carilah fungsi transfer 𝑉(𝑠)
apabila nilai C = 2 ; R = kelompok ; L =
kelompok.
b. Tentukan nilai 𝐼(𝑠) apabila nilai 𝑉(𝑠) berupa impulse, step, ramp, dan
sinus sehingga ubahlah fungsi transfer tersebut ke dalam bentuk fungsi
waktu menggunakan tabel laplace
c. Tentukan responsenya menggunakan Ms.Excel