PERTEMUAN 7:
RANCANGAN FAKTORIAL
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan faktorial. Setelah
menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu:
7.1 Menjelaskan tentang definisi rancangan percobaan dua faktor.
7.2 Memahami analisis ragam dalam rancangan percobaan menggunakan
rancangan faktorial.
7.3 Memecahkan suatu masalah rancangan percobaan menggunakan rancangan
faktorial.
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 7.1:
Menjelaskan Tentang Definisi Rancangan Percobaan Dua Faktor.
Dalam kehidupan biologis, pengaruh satu faktor tidak pernah berdiri sendiri,
tetapi saling berinteraksi dengan faktor lain dalam menentukan suatu kejadian
biologis. Faktor-faktor tersebut secara alami ada dalam berbagai tingkat atau taraf
sehingga adanya interaksi antara faktor pada berbagai taraf merupakan suatu
keadaan yang biasa terjadi. Ciri percobaan faktorial adalah perlakuan yang
merupakan komposisi dari semua kemungkinan kombinasi dari taraf-taraf dua
faktor atau lebih. Istilah faktorial mengacu pada bagaimana perlakuan-perlakuan
yang akan diteliti disusun, tetapi tidak menyatakan bagaimana perlakuan-
perlakuan tersebut ditempatkan pada unit-unit percobaan.
Ini menegaskan perbedaan antara rancangan perlakuan dan rancangan
lingkungan. Singkatnya, percobaan yang menggunakan dua faktor atau lebih
secara serentak dengan perlakuan berupa kombinasi antara taraf dari satu faktor
dengan taraf dari faktor lain disebut percobaan faktorial. Ada dua cara pencatatan
untuk percobaan faktorial, yaitu dengan huruf latin besar atau dengan angka Arab.
Misalnya, percobaan faktorial menggunakan faktor A dan faktor B, dengan faktor
A memiliki dua taraf dan faktor B memiliki tiga taraf, maka cara menatanya,
yaitu:
Faktorial AxB atau Faktorial 2x3
Kata “faktorial” dalam hal ini terimplikasi pengertian “rancangan perlakuan”.
Sebagai catatan, untuk menyusun rancangan perlakuan faktor diberi notasi huruf
latin besar dan taraf dengan huruf latin kecil sesuai dengan faktornya. Jika
percobaan dua faktor dapat diterapkan secara langsung terhadap seluruh unit-unit
percobaan dengan syarat unit percobaannya relatif homogen, maka rancangan
tersebut dinamakan Rancangan Faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap atau
Faktorial RAL dan bila percobaan dua faktor dapat diterapkan secara langsung
terhadap seluruh unit-unit percobaan dengan syarat unit percobaannya relatif
homogen pada Rancangan Acak Kelompok (RAK) disebut Faktorial RAK.
Berikut ini adalah contoh kasus yang dapat diselesaikan dengan Analysis Of
Varians (ANOVA) menggunakan Rancangan Faktorial dengan Rancangan Acak
Lengkap (RAL), yaitu:
FK = = = = 13871,116 = 13871,12
1057,55+746,38+479,17+471,76+1503,11+657,41+1392,78+1625,70+
1164,86+510,31) – 13871,12
= 14605,09 – 13871,12
= 733,97
JKPA = ( ) – FK
=( ) – 13871,12
=( ) – 13871,12
=( ) – 13871,12
= 13958,77 – 13871,12
= 87,65
Dimana pb adalah jumlah perlakuan pada faktor B dan n adalah jumlah
ulangan.
JKPB = ( ) – FK
=( ) – 13871,12
=( ) – 13871,12
=( ) – 13871,12
= 13980,86 – 13871,12
= 109,74
Dimana pa adalah jumlah perlakuan pada faktor A dan n adalah jumlah
ulangan.
=( ) – 13871,12 – 87,65 –
109,74
=( ) – 13871,12 – 87,65 –
109,74
= 14266,95 – 13871,12
= 395,83
Dimana ∑p adalah total penjumlahan antara kombinasi perlakuan dengan
ulangan dan n adalah jumlah ulangan.
Tabel 7.1. Ringkasan ANOVA Rancangan Faktorial Pada Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Sumber Jumlah Derajat Kuadrat F hitung Taraf Signifikan
Varian (SV) Kuadrat Bebas Tengah
(JK) (db) (KT)
Faktor A 87,65 1 87,65 7,47 α 0,05 F tabel = 4,75
α 0,01 F tabel = 9,33
Faktor B 109,74 2 54,87 4,68 α 0,05 F tabel = 3,89
α 0,01 F tabel = 6,93
Faktor AB 395,83 2 197,92 16,87 α 0,05 F tabel = 3,89
α 0,01 F tabel = 6,93
Galat 140,75 12 11,73 - -
Total 733,97 17 - - -
27. Kriteria pengujian: Jika F hitung ≥ F tabel maka tolak H0 berarti signifikan.
28. Kesimpulan
a. Fhitung < Ftabel atau 7,47 < 9,33 untuk taraf signifikan 0,01 maka H0
diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pengaruh kapur dan fosfat pada tanaman kacang tanah terhadap
produksi biji kering.
b. Fhitung > Ftabel atau 7,47 > 4,75 untuk taraf signifikan 0,05 maka H0 ditolak
dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh
kapur dan fosfat pada tanaman kacang tanah terhadap produksi biji kering.
c. Fhitung < Ftabel atau 4,68 < 6,93 untuk taraf signifikan 0,01 maka H0
diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pengaruh kapur dan fosfat pada tanaman kacang tanah terhadap
produksi biji kering.
d. Fhitung > Ftabel atau 4,68 > 3,89 untuk taraf signifikan 0,05 maka H0 ditolak
dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh
kapur dan fosfat pada tanaman kacang tanah terhadap produksi biji kering.
e. Fhitung > Ftabel atau 16,87 > 6,93 untuk taraf signifikan 0,01 maka H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pengaruh kapur dan fosfat pada tanaman kacang tanah terhadap
produksi biji kering.
f. Fhitung > Ftabel atau 16,87 > 3,89 untuk taraf signifikan 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan
pengaruh kapur dan fosfat pada tanaman kacang tanah terhadap produksi
biji kering.
Berikut ini adalah contoh kasus yang dapat diselesaikan dengan Analysis Of
Varians (ANOVA) dengan Rancangan Faktorial menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK), yaitu:
Suatu penelitian direncanakan akan dilaksanakan melalui percobaan untuk
mengetahui pengaruh pemberian protein dan zeolit pada ternak babi fase grower
terhadap pengukuran pertumbuhan berat badan babi. Penelitian dilakukan melalui
percobaan faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK).
Pertanyaan:
a. Apakah pengaruh pemberian protein dan zeolit tersebut memiliki perlakuan
yang sama atau berbeda?
b. Berikanlah kesimpulan dari percobaan tersebut?
Langkah-Langkah Menjawab:
1. Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan
variannya dikelompokkan secara homogen.
FK = = = = 2513282
= (( +( +( +( +( +( +( +(
+( +(
– 2513282
= (123904+146689+152100+154449+188356+195364+208849+213444
+218089+77284+85264+87616+94864+102400+106276+120409
+150544+152881) - 2513282
= 2578782 – 2513282
= 65500
JKK = ( ) – FK
=( ) – 2513282
=( ) – 2513282
=( ) – 2513282
= 2516235 – 2513282
= 2953
Dimana a adalah jumlah perlakuan pada faktor A dan b adalah jumlah
perlakuan pada faktor B.
JKPA = ( ) – FK
=( ) – 2513282
=( ) – 2513282
=( ) – 2513282
= 2551924 – 2513282
= 38642
Dimana b adalah jumlah perlakuan pada faktor B dan r adalah jumlah
kelompok.
JKPB = ( ) – FK
=( ) – 2513282
=( ) – 2513282
=( ) – 2513282
= 2535992,33 – 2513282
= 22710,33
Dimana a adalah jumlah perlakuan pada faktor A dan r adalah jumlah
kelompok.
=( ) – 2513282 – 38642
- 22710,33
=( ) – 2513282 – 38642
-22710,33
=( ) – 2513282 – 38642 -22710,33
Tabel 7.2. Ringkasan ANOVA Rancangan Faktorial Pada Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Sumber Jumlah Derajat Kuadrat F hitung Taraf Signifikan
Varian (SV) Kuadrat Bebas Tengah
(JK) (db) (KT)
Kelompok 2953 2 1476,5 17,32 α 0,05 F tabel = 4,10
α 0,01 F tabel = 7,56
Faktor A 38642 1 38642 453,39 α 0,05 F tabel = 4,96
α 0,01 F tabel = 10,04
Faktor B 22710,33 2 11355,17 133,23 α 0,05 F tabel = 4,10
α 0,01 F tabel = 7,56
Faktor AB 342,34 2 171,17 2,01 α 0,05 F tabel = 4,10
α 0,01 F tabel = 7,56
Galat 852,33 10 85,23 - -
Total 65500 17 - - -
31. Kriteria pengujian: Jika F hitung ≥ F tabel maka tolak H0 berarti signifikan.
32. Kesimpulan
a. Fhitung > Ftabel atau 17,32 > 7,56 untuk taraf signifikan 0,01 maka H0
ditolak dan Ha diterima artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan
pengaruh protein terhadap pertumbuhan ternak babi fase grower.
b. Fhitung > Ftabel atau 17,32 > 4,10 untuk taraf signifikan 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pengaruh protein terhadap pertumbuhan ternak babi fase
grower.
c. Fhitung > Ftabel atau 453,39 > 10,04 untuk taraf signifikan 0,01 maka H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan
pengaruh protein terhadap pertumbuhan ternak babi fase grower.
d. Fhitung > Ftabel atau 453,39 > 4,96 untuk taraf signifikan 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan
pengaruh protein terhadap pertumbuhan ternak babi fase grower.
e. Fhitung > Ftabel atau 133,23 > 7,56 untuk taraf signifikan 0,01 maka H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan
pengaruh protein terhadap pertumbuhan ternak babi fase grower.
f. Fhitung > Ftabel atau 133,23 > 4,10 untuk taraf signifikan 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan
pengaruh protein terhadap pertumbuhan ternak babi fase grower.
g. Fhitung < Ftabel atau 2,01 < 7,56 untuk taraf signifikan 0,01 maka H0
diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pengaruh protein terhadap pertumbuhan ternak babi fase
grower.
h. Fhitung < Ftabel atau 2,01 < 4,10 untuk taraf signifikan 0,05 maka H0
diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pengaruh protein terhadap pertumbuhan ternak babi fase
grower.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
Suatu penelitian direncanakan akan dilaksanakan melalui percobaan untuk
mengetahui pengaruh pemberian kapur dan fosfat pada tanaman kacang hijau
terhadap produksi biji kering.
a. Faktor A : Kapur : k0 (0 gram/pot), k1 (4 gram/pot), dan k2 (8 gram/pot).
b. Faktor B : Fosfat : f0 (0 gram/pot), f1 (1,75 gram/pot), dan f2 (3,50 gram/pot).
Jika setiap kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan, maka didapatkan data hasil
produksi biji kering (gram/pot) dengan rancangan perlakuan sebagai berikut:
Kombinasi Ulangan
Perlakuan n1 n2 n3
k0f0 39,0 36,9 27,4
k0f1 33,1 27,2 29,2
k0f2 33,8 29,7 26,7
k1f0 33,0 28,5 30,9
k1f1 40,3 25,6 24,9
k1f2 34,1 29,8 21,7
k2f0 27,1 37,3 26,9
k2f1 22,6 27,3 29,5
K2f2 38,8 21,9 28,1
Ujilah apakah pengaruh pemberian kapur dan fosfat tersebut terhadap hasil
produksi biji kering sama atau berbeda dengan taraf nyata 0,01 dan 0,05.
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Hanafiah, KA. 2003. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada
Matjik AA dan Sumertajaya IM. 2002. Perancangan Percobaan. Bogor: IPB
Press
Tapehe, Yusuf. 2012. Statistika dan Rancangan Percobaan. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC