Psikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
MOTIVASI BELAJAR
Disusun Oleh:
1. Habib Bayu Jiwandona A. RRA1C416006
2. Neni Frianti RRA1C416022
3. Dwi Febri Kusnul Khotimah RRA1C416028
1
KATA PENGANTAR
Penulis,
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
keduanya tidak akan banyak berarti bila siswa sebgai individu tidak memiliki
moivasi untuk berprestasi sebaik-baikya. Dalam hal ini, bila faktor-faktor lain
yang mempengaruhi belajar adalah sama, maka asumsikan bahwa individu yang
memiliki motivasi lebih tinggi akan mencapai hasil belajar yang lebih tinggi akan
mencapai hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu yang
memiliki motivasi rendah atau tidak memiliki motivasi sama sekali.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam proses belajar, motivasi dapat tumbuh, hilang atau berubah dikarenakan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar,yaitu sebagai berikut:
6
dalam suatu kegiatan yang mengandung makna bagi seseorang (Winkel [1989:96]
dalam Darsono.
B. Kemampuan belajar
Dalam kemampuan belajar,taraf perkembangan berpikir siswa menjadi
ukuran.Jadi,siswa yang mempunyai kemampuan belajar tinggi biasanya lebih
termotivasi dalam belajar.
C. Kondisi Siswa
Kondisi siswa yang mempengaruhi motivasi belajar berhubungan Dengan kondisi
fisik dan kondisi psikologi. Biasanya kondisi fisik lebih cepat terlihat karna lebih
jelas menunjukan gejalanya dari dapa kondisi psikologi. Kondisi-kondisi tersebut
dapat mengurangi, bahkan menghilangkan motivasi belajar siswa.
D. Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan adalah keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut sangat berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa.
Dalam belajar motivasi adalah salah satu tolak ukur yang menentukan
keberhasilan peserta didik, anak yang tidak memiliki motivasi dalam belajar tidak
akan mungkin melakukan aktivitas dalam belajar, tentu akan berdampak pada
tujuan pembelajaran, Apabila tujuan tidak tercapai maka anak bisa di katakan
gagal dalam pembelajaran. Menurut Sadirman,AM.,(2013) Kegiatan pembelajaran
akan berjalan dengan baik,kalau siswa tekun mengerjakan
tugas,ulet,mandiri.selain itu, siswa juga peka dan reponsif terhadap masalah
umum dan memikirkan pemecahannya. Siswa yang telah termotivasi memiliki
keinginan dan harapan untuk berhasil. Apabila mengalami kegagalan,mereka akan
7
berusaha keras untuk mencapai keberhasilan yang akan ditunjukan dalam prestasi.
Dari kutipan panjang sadirman darpat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya siswa
yang sudah termotivasi secara ektrinstik maupun intrinstik akan memiliki minat
ketekunan yang luar biasa.
Strategi menumbuhkan motivasi juga dapat dirancang oleh guru agar
proses belajar mengajar berjalan dengan semestinya bahkan bisa lebih baik,
Sardirman(2013), ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi
dalam belajar di sekolah.
A. Memberi Angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari hasil kegiatan belajar bagi anak,
simbol angka merupakan motivasi yang kuat, sehingga yang biasa dikejar siswa
adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada rapor.
B. Hadiah
Hadiah dapat dikatakan sebagai motivasi. Akan tetapi, hadiah untuk suatu
pekerjaan tidak akan menarik perhatian siswa yang tidak senang dan tidak
berbakat dalam pekerjaan tersebut.
D. Ego-Invloment
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas
dan menerima sebagai tantangan. Bekerja keras dengan mempertarukan harga diri
merupakan salah satu motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha
dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dan menjaga harga
dirinya.
E. Memberi ulangan
Para siswa akan giat belajar, begitu tahu kalau ulangan akan diadakan
sebentar lagi ini juga merupakan suatu motivasi yang cukup besar.
F.Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, siswa
akan semakin giat belajar.Semakin mengetahui grafik hasil belajar yang
meningkatkan siswa termotivasi untuk terus belajar, dengan harapnnya hasilnya
terus meningkat.
8
G.Pujian
Pujian merupakan bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus
merupakan motivasi yang baik. Pujian yang tepat akan mempertinggih gairah
belajar sekaligus membangkitkan harga diri
H. Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau di berikan secara
diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi motivasi.
J. Minat
Motivasi sangat erat hubunganya dengan minat. Motivasi muncul karna
ada kebutuhan. Proses balajar akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat
K. Tujuan diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa merupakan alat
motivasi yang sangat penting. Sebab, dengan memahami tujuan yang hendak
dicapai, karena dirasa berguna dan menguntungkan, timbul gairah untuk terus
belajar.
B. Ganjaran
Anak yang tidak mempunyai motivasi kuat dapat diberi berbagai bentuk
ganjaran. Bentuk ganjaran ini seperti hadiah, pujian, pembebasan tugas harian,
9
dan sebagainya. Ganjaran tidak hanya diberikan terhadapap pencapaian yang
diperoleh, tetapi juga terhadap usaha yang diberikan. Berikan insentif agar anak
berusaha untuk menguasai pengetahuan dan tujuannya bukan sekedar bersaing
antara satu sama lain.
D. Berikan Perhatian
Anak akan memberikan tindakanyang positif terhadap orang tua yang
memerhatikan diri dan masalah mereka. Memahami lebih baik dari pada
menghukum. Ada saatnya orangtua bercerita tentang kisah lampau, memberitahu
kesalahan mereka. Ini penting untuk mewujudkan hubungan emosi ,saling
mempercayai, dan saling bertanggung jawab. Jika mereka melakukan kesalahan,
jelaskan bahwa mereka harus belajar dari kesalahan.
E. Penuhi Keperluan
Orangtua mesti menyadari bahwa setiap anak memrlukan daya hidup,
kasih sayang, kemampuan memilih, dan kebebasan. Misalanya, memberika
peluang kepada anak untuk menyelsaikan masalah-masalah kecil dikalangan
kakak-beradik atau memberi peluang mereka berpendapat daalam aspek
pandangan seperti hiasan dalaman atau sebagainya.
10
2.4 Perbedaan Motivasi Belajar
Motivasi belajar setiap orang berbeda,tergantung pada apa yang
diinginkannya. Misalnya seorang anak mengejar rangking pertama karna di
iming-imingkan oleh orang tuanya akan dibelikan sepeda baru. Contoh lainya,
seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar tinggi agar lulus dengan predikat
cumlaude. Setelah itu dia mendapatkan pekerjaan yang hebat tujuan
membahagiakan orangtuanya.
11
B. Belajar
Pengertian belajar dipahami luas baik secara formal maupun non
formal,siswa belajar tentang ketrampilan siswa belajar seperti merakit,membuat
fil,belajar berwirausaha,dan lain lain.
12
BAB III
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi
memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran.Apabila orang di sekitarnya
memilik berbagai cara untuk memotivasi anak tersebut maka mungkin, bahwa
anak tersebut akan memilik hasrat dan dorongan belajar yang lebih baik. Dengan
adanya kita memberi motivasi yang baik maka anak tersebut akan menyadari dan
akan belajar agar tujuan yang diinginkan dapat di wujudkan. Seorang guru hanya
sebagai motivator dan inspirator artinya sebagai motivasi dan insprasi guru di
harapkan dapat menceritakan jalan kesuksesan dirinya hingga anak yang
mendengarkan akan terpacu hasratnya untuk mencontoh gurunya, guru
merupakan inspirasi bagi mereka, jadi jangan heran apabila ada bebarapa anak
yang ditanya mau apa jadi besarnya mereka biasanya akan mengatakan saya ingin
menjadi guru.Dan juga guru diharapkan dapat membuka potensi anak didiknya
lewat motivasi-motivasi yang dia berikan
Cara meningkatkan motivasi dalam belajar anak yaitu, dengan memberi
angka,hadiah,saingan atau kompetisi,ego-invloment,memberi ulangan,mengetahui
hasil,pujian,hukuman,hasrat untuk belajar,minat, dan tujuan diakui. Faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi yaitu, cita-cita atau aspirasi,kemampuan
belajar,kondisi siswa,kondisi lingkungan,unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan
upaya guru membelajarkan siswa. Cara kaidah motivasi anak yaitu, penerangan
yang jelas, ganjaran, tetap dan mantapkan tujuan, berikan perhatian,penuhi
keperluan,emosi dan watak,terapkan aspek kemahiran, dan amalkan prinsip
MAT(Mesra,Adil dan Tegas). Faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar
pada setiap orang diantaranya,perbedaan fisiologi,perbedaan rasa aman,perbedaan
kasih sayang,perbedaan harga diri dan perbedaan aktualitas diri. Ada dua faktor
yang membuat seseorang termotivasi untuk belajar yaitu faktor internal dan
eksternal. Serta tips-tips meningkatkan motivasi belajar antara lain, bergaul
dengan orang yang senang belajar,belajar,bergaul dengan orang –orang yang
optimis & selalu berpikiran positif,memperjelas tujuan yang ingin dicapai,dan
peran guru sebagai motivator dalam KTSP.
3.2 Saran
Kepada masyarakat: Supaya lebih memperhatikan ,mengawasi dan
memotivasi anak
Kepada penulis lainnya: supaya memiliki referensi yang banyak dalam
membuat karya yang lain agar memilki data-data yang lebih akurat
13
DAFTAR PUSTAKA
Halaman Web
http://mooza-alkaz.blogspot.co.id/2014/03/makalah-motivasi-belajar.html
www.wikipedia.com/pendidikanformal
www.wikipedia.com/pendidikaninformal
14