Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Tatacara mempersiapkan petugas baru IGD
2. Tujuan Sebagai acuan orientasi petugas IGD baru agar perlu menjalani
orientasi selama 1 minggu sebagai persiapan melaksanakan tugas
3. Kebijakan Sebelum bertugas di IGD petugas baru perlu menjalani orientasi
selama 1 minggu sebagai persiapan melaksanakan tugas
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Pasien yang telah mendapatkan perawatan dan pengobatan yang
telah dinyatakan sembuh oleh dokter
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Pasien pulang paksa adalah pasien yang mendapatkan perawatan
dan pengobatan yang dinyatakan belum sembuh oleh dokter,
pulang atas kemauan sendiri
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan
tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (misalnya :
api, air panas, listrik) atau zat-zat yang bersifat membakar
(misalnya : asam kuat dan basa)
- Mencegah masukan kuman-kuman dan kotoran kedalam luka
- Mencegah sekresi yang berlebihan
- Mengurangi rasa sakit
- Mengistirahatkan bagian tubuh yang luka atau sakit
- Merawat semua derajat luka bakar sesuai dengan kebutuhan
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Memantau keadaan pasien gawat
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Mengangkat / membuka jahitan pada luka yang dijahit
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Merawat tusukan infus (dressing infus)
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Memberikan posisi setengah duduk dan duduk pada pasien
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Suatu proses memberikan perawatan pada bagian kuku tangan
dan kaki pasien
2. Tujuan 1. Menjaga kebersihan tangan dan kaki
2. Mencegah timbulnya luka (infeksi)
3. Mencegah kaki berbau tidak sedap
4. Mengkaji/memantau masalah pada kuku tangan dan kaki
5. Mencegah injuri jaringan yang lunak
4. Prosedur 1. Bawa alat kedekat pasien, jaga privasi pasien, beri tahu
pasien mengenai prosedur dan tujuan yang akan dilakukan,
atur posisi pasien senyaman mungkin (beri posisi fowler di
tempat tidur atau duduk di kursi)
2. Cuci tangan dan pasang sarung tangan bersih
3. Pasang perlak dibawah tangan pada bagian kuku yang akan
dibersihkan
4. Membersihkan cat kuku dengan aseton (jika pasien
menggunakan cat kuku dan perlu untuk dibersihkan)
5. Meletakkan baskom air hangat dan rendam kuku tangan
dengan air hangat selama 1-2 menit, jika kuku sangat kotor,
sikat dengan sikat kuku dan sabun, lalu bilas dengan air
hangat, bersih dan keringkan dengan handuk
6. Nerbeken berisi larutan lisol 3% didekatkan pada pasien dan
minta pasien meletakkan tangan di atasnya
7. Potong kuku tidak melewati batas dasar kuku lalu kuku di
kikir
8. Cuci kuku dan tangan dengan air bersih, keringkan kuku dan
tangan, beri lotion pada jari-jari
9. Angkat perlak dan pindahkan pada tangan yang lain, lakukan
hal yang sama pada area kuku kaki
10. Rapikan alat dan pasien
11. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
12. Dokumentasikan tindakan
6. Unit terkait Instalasi rawat inap
PROSEDUR MENCUCI RAMBUT (KERAMAS)
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Mencuci rambut merupakan upaya menghilangkan kotoran pada
rambut dan kulit kepala dengan menggunakan sabun atau sampo
kemudian dibilas dengan air bersih
2. Tujuan 1. Memberikan perasaan senang dan segar kepala pasien
2. Rambut tetap bersih, rapi dan terpelihara
3. Merangsang peredaran darah di bawah kulit kepala
4. Membersihkan kutu dan atau ketombe
4. Prosedur 1. Bawa alat kedekat pasien dan jelaskan tujuan dan tindakan
yang akan dilakukan, cuci tangan, pakai celemek dan sarung
tangan, atur posisi tidur pasien senyaman mungkin dengan
kepala dekat sisi tempat tidur
2. Pasang perlak dan handuk di bawah kepala pasien, letakkan
ember yang dialasi kain pel dilantai di bawah kepala pasien,
pasang talang dan arahkan ke ember yang kosong, tutup
lubang telinga luar dengan kapas dan tutup mata pasien
dengan waslap, tutup dada dengan handuk sampai ke leher
3. Sisir rambut kemudian siram dengan air hangat dengan
menggunakan gayung, gosok pangkal rambut dengan kain
kassa yang telah diberi sampo kemudian pijat dengan ujung
jari, kassa kotor di buang ke bengkok, bilas rambut sampai
bersih kemudian keringkan
4. Angkat tutup telinga dan mata, angkat talang, masukkan ke
dalam ember dan letakkan handuk dalam baki, kembalikan
pasien pada posisi semula dengan cara mengangkat kepala
dan alasnya serta meletakkannya di atas bantal
5. Sisir rambut pasien kembali dengan sisir bersih dan biarkan
kering atau keringkan dengan alat pengering rambut lalu
sisir sampai rapi
6. Lepas sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok,
lepaskan celemek dan masukkan kedalam ember kosong,
bereskan dan bersihkan alat, kembalikan alat ke tempat
semula.
7. Cuci tangan
8. Dokumentasikan hasil tindakan
5. Unit terkait Instalasi rawat inap
PROSEDUR KOMPRES DINGIN KERING
(KIRBAT ES)
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Kompres dingin kering merupakan upaya memberikan rasa
dingin pada pasien dengan menggunakan cairan atau alat yang
menimbulkan dingin pada bagian yang memerlukan
menggunakan kirbat es/eskrap
2. Tujuan 1. Menurunkan suhu tubuh
2. Mencegah peradangan meluas
3. Mengurangi kongesti
4. Mengurangi perdarahan setempat
5. Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Memberikan rasa hangat pada pasien dengan menggunakan
cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh
yang memerlukan menggunakan warm water zack
2. Tujuan 1. Mengurangi rasa sakit dan peradangan
2. Member rasa hangat, nyaman dan tenang
3. Melancarkan sirkulasi darah
02 1/1
RS ISLAM
.............................. …………………… …………………
BANJARMASIN
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
1. Pengertian Latihan ROM pasif merupakan latihan pergelangan perawat atau
petugas lain yang menggerakkan persendian pasien sesuai dengan
rentang geraknaya
2. Tujuan 1. Menjaga fleksibilitas dari masing-masing persendian
2. Mencegah kontraktur sendi
3. Melatih tonus otot
RS ISLAM 02 1/1
BANJARMASIN .............................. …………………… …………………
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Rumah Sakit Islam Banjarmasin
SPO
1 Mei 2009
Dr. Hj. Rafiqah
5. Pengertian Proses merubah posisi pasien dari tempat tidur ke kursi roda atau
sebaliknya, pada pasien yang tidak dapat berjalan sendiri, tetapi
sudah boleh duduk
6. Tujuan 1. Memobilisasi pasien, membantu melemaskan otot
2. Mendorong dan menstimulasi pasien untuk menambah
kegiatan atau aktivitas sosial kepada orang lain
3. Memberikan rasa nyaman dan perubahan suasana selain di
tempat standar
4. Mempermudah merapikan tempat tidur pasien