Anda di halaman 1dari 6

JOIN | Volume I No.

1 | Juni 2016 ISSN 2527-9165

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AUGMENTED


REALITY PADA BUKU PANDUAN WUDHU
BERBASIS MOBILE ANDROID
Erwin Setiawan1, Undang Syaripudin2, Yana Aditya Gerhana3
1,2,3
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H. Nasution 105, Bandung 40614 Indonesia
1
erwin.setiawan@student.uinsgd.ac.id, 2undang.syaripudin@uinsgd.ac.id, 3yana.aditya@rruinsgd.ac.id

Abstrak—Augmented Reality (AR) Setiap kegiatan ibadah umat Islam pasti


adalah teknologi interaktif yang mampu melakukan thaharah (bersuci) terlebih dahulu
memproyeksikan objek maya ke dalam seperti berwudhu. Wudhu adalah sebuah syariat
objek nyata secara real time. Perkembangan kesucian yang Allah „azza wa jalla tetapkan
kepada kaum muslim sebagai syarat sebelum
teknologi AR dewasa ini telah memberikan
melaksanakan ibadah shalat.
banyak kontribusi ke dalam berbagai “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
bidang [1]. Salah satu implementasi AR di hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah
bidang edukasi seperti AR Book. Buku mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan
merupakan salah satu media pembelajaran sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
yang banyak digunakan. Selain itu, buku jg dengan kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6).
digunakan sebagai alat berkomunikasi oleh Selain dilakukan sebelum melaksanakan
guru maupun orang tua terhadap anak- ibadah shalat menurut Jumhur „ulama mengatakan
anak, misalkan seperti jenis buku panduan bahwa melakukan wudhu dianjurkan sebelum
mengenai tatacara wudhu. Wudhu adalah melakukan ibadah thawaf di ka‟bah, memegang
suatu bentuk peribadatan kepada Allah mushaf Al-qur‟an dan ibadah lainnya. Pada wudhu
terkandung sebuah hikmah yang mengisyaratkan
Ta’ala dengan mencuci anggota tubuh
kepada kita bahwa hendaknya seorang muslim
tertentu dengan tata cara yang khusus, memulai ibadah dan kehidupannya dengan
wudhu khususnya diperintahkan sebelum kesucian lahir batin. Oleh karena itu, umat muslim
melaksankan ibadah shalat dan thawaf. harus mengetahui tatacara berwudhu yang sesuai
Umat muslim harus mengetahui tatacara syariat islam.
berwudhu yang benar. Salah satu sistem Buku merupakan sebuah media atau alat
operasi yang digunakan mobilephone atau informasi yang mungkin sudah ada sejak ratusan
smartphone yaitu android. Android adalah tahun yang lalu, selain berfungsi sebagai tempat
sebuah sistem operasi untuk perangkat menyimpan atau menyampaikan berbagai
mobile yang berbasis linux yang bersifat informasi, baik bersifat umum maupun khusus.
open source. Dengan memanfaatkan media Buku merupakan salah satu media pembelajaran
yang banyak digunakan dan buku digunakan
mobile untuk membangun aplikasi
sebagai alat berkomunikasi oleh guru maupun
menggunakan teknologi augmented reality orang tua terhadap anak-anak, misalkan seperti
sebagai media pembelajaran aplikasi AR jenis buku panduan mengenai tatacara wudhu.
berbasis Mobile mempunyai keunggulan Tetapi penyampaian informasi pada buku panduan
karena sifatnya yang mudah berpindah. wudhu hanya berupa teks dan gambar-gambar 2D.
Pembelajaran tata cara wudhu masih menggunakan
Kata Kunci: Augmented Reality, buku, wudhu, cara konvensional, murid melihat buku panduan
Android. dan guru menjelaskan bagaimana tatacara
berwudhu.
I. PENDAHULUAN Augmented reality sangat potensial sebagai
sarana edukasi. Salah satu keuntungan yang dapat
diperoleh dari aplikasi AR untuk tujuan edukasi

28
JOIN | Volume I No. 1 | Juni 2016 ISSN 2527-9165

yaitu meningkatkan pemahaman objek yang B. Metode Augmented Reality


sedang dipelajari. AR lebih efektif sebagai media Marker merupakan suatu pola yang dibuat
pembelajaran lainnya dibandingkan dengan media dalam bentuk gambar dan dapat dikenali oleh
yang lain seperti buku, video, maupun penggunaan perangkat optik atau kamera pada metode
komputer biasa[2]. Augmented reality. Sebuah marker yang baik
Salah satu sistem operasi mobile yang adalah marker yang mudah dikenali dan bersifat
digunakan oleh smartphone adalah Android, reliable dalam kondisi apapun[5].
Android juga dapat menggunakannya sebagai Misalnya dalam kondisi cahaya yang kurang
media edukasi. Karena android sebagai sistem dan posisi kamera yang berpindah-pindah, maka
operasi open source, pengguna dapat dengan marker yang baik akan tetap terbaca oleh system
mudah menginstal aplikasi pihak ketiga dari AR. Oleh karena itu, marker yang baik memiliki
market App dan bahkan dari sumber tidak bisa tekstur yang rumit. Metode pada Augmented
diandalkan[3]. reality dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
Berdasarkan latar belakang tersebut, 1) Marker Based Tracking.
terbentuklah tugas akhir yang berjudul 2) Markerless Augmented Reality.
“IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AUGMENTED 3) Oculation based augmented reality.
REALITY PADA BUKU PANDUAN
BERWUDHU BERBASIS MOBILE ANDROID”
Dengan harapan bisa bermanfaat dalam C. Markerless Augmented Reality
pembelajaran tatacara gerakan wudhu menjadi Markerless merupakan salah satu teknologi
lebih menarik dan menyenagkan. tracking yang menggunakan gambar sebagai
markernya. Metode ini tidak menggunakan frame
II. LANDASAN TEORI marker sebagai objek yang dideteksi. Proses
A. Augmented Reality tracking ini menggunakan tekstur gambar yang
Augmented reality (AR) merupakan disimpan dalam database sebagai sumber
penggabungan benda-benda nyata dan maya di referensinya dan membandingkan tekstur yang
lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam tertangkap oleh kamera perangkat dengan tekstur
waktu nyata, dan terdapat integrasi antar benda yang ada di database markernya.
dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi
dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan D. Algoritma Fast Corner Detectiom
maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan Vuforia menggukan algoritma FAST Corner
yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui Detection untuk mendefenisikan seberapa baik
perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi gambar dapat dideteksi dan dilacak menggunakan
yang baik memerlukan penjejakan yang efektif[4]. Vuforia SDK. FAST Corner Detection yaitu
Selain menambahkan benda maya dalam pendeteksian dengan mencari titik-titik (insert
lingkungan nyata, Augmented Reality juga point) atau sudut (corner) pada suatu gambar.
berpotensi menghilangkan benda-benda yang FAST Corner Detection dimulai dengan
sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar menentukan suatu titik p pada koordinat (Xp, Yp)
maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau pada citra dan membandingkan intensitas titik p
menyembunyikan lingkungan nyata dari dengan 4 titik disekitarnya. Titik pertama terletak
pandangan pengguna. Misalnya, untuk pada koordinat (x, yp-3), titik kedua terletak 40
menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan pada koordinat (xp+3, y), titik ketiga terletak pada
nyata, perlu digambarkan lapisan representasi koordinat (x, yp+3), dan titik keempat terletak
tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas pada koordinat (xp-3, y).
gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata Jika nilai intensitas di titik p bernilai lebih
dari pandangan pengguna. besar atau lebih kecil daripada intensitas sedikitnya
Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk tiga titik disekitarnya ditambah dengan suatu
semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, intensitas batas ambang (Threshold), maka dapat
dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang- dikatakan bahwa titik p adalah suatu sudut. Setelah
bidang seperti kesehatan, militer, industri itu titik p akan digeser ke posisi( xp+1,yp) dan
manufaktur, Augmented Reality juga telah melakukan intensitas keempat titik disekitarnya
diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang lagi. Iterasi ini terus dilakukan sampai semua titik
digunakan orang banyak, seperti pada telepon pada citra sudah dibandingkan.
genggam.
E. Vuforia SDK

29
JOIN | Volume I No. 1 | Juni 2016 ISSN 2527-9165

Vuforia Software Development Kit (SDK). pengembang untuk menciptakan sebuah aplikasi.
Yang dikembangkan oleh Qualcomm yang Android merupakan generasi baru platform mobile
memungkinkan seorang developer untuk membuat yang memberikan keleluasaan kepada pengembang
aplikasi berbasis teknologi augmented reality. untuk melakukan pengembangan sesuai yang
Dulu lebih dikenal dengan QCAR (Qualcomm diinginkan. Tidak hanya menjadi system operasi di
Company Augmented reality). Ditambah Smartphone, saat ini Android menjadi pesaing
menggunakan teknologi Computer Vision untuk utama Apple pada sistemoperasi Tablet PC.
mengenali dan melacak gambar planar (Target Pesatnya pertumbuhan Android disebabkan karena
Image) dan objek 3D sederhana seperti kotak Android merupakan platform yang sangat lengkap
secara real-time. Dengan support iOS, Android dan baik dari system operasinya, aplikasi dan tool
Unity3D, platform Vuforia mendukung para pengembangnya[8].
pengembang untuk membuat aplikasi yang dapat
digunakan di hampir seluruh jenis smartphone. III. PERANCANGAN SISTEM
1. Use Case Diagram
F. Unity Perancangan Use Case DiagramAplikasi AR
Unity merupakan salah satu game engine yang wudhu dapat dilihat pada Gambar 3.2.
banyak digunakan. Unity menyediakan fitur System
pengembangan game dalam berbagai platform,
yaitu Unity Web, Windows, Mac, Android, iOS,
tracking image target
XBox, Playstation 3 dan Wii. Dan kabarnya, Unity
akan merilis versi berikutnya dengan dilengkapi user
platform Flash.
Petunjuk
Adapun fitur-fitur yang dimilik oleh Unity 3D
antara lain sebagai berikut:
1. Integrated development environment (IDE)
atau lingkungan pengembangan terpadu.
2. Penyebaran hasil aplikasi pada banyak Gambar 3.2 Use case Diagram
platform.
3. Engine grafis menggunakan Direct3D 2. Class Diagram
(Windows), OpenGL (Mac, Windows), Perancangan class diagram AR wudhu dapat
OpenGL ES (iOS), and proprietary API (Wii). dilihat pada gambar berikut:
Scenes

4. Game Scripting melalui Mono. Scripting yang Mulai +mulai(): void


+petunjuk(): void
Petunjuk

+setCamera()
dibangun pada Mono, implementasi open +ChooseMulai()
+getCurrentScene()
+getCurrentCamera()
+choosePetunjuk()
+showPetunjuk()

source dari NET Framework. Selain itu


Pemrogram dapat menggunakan UnityScript
ARCamera ImageTarget
(bahasa kustom dengan sintaks +startTracking() +idtarget: varchar()
+TrackableLoadBehaviour() +NamaTarget: varchar()
JavaScriptinspired), bahasa C # atau Boo (yang +Capture()
+getstatusTrackable()
+status: boolean
+DataSetLoadBehaviour()
+ShowObjek3D()
memiliki sintaks Python-inspired)[6]. +setstatusTrackable()
+RenderObjek()

Gambar 3.3 Class Diagram


G. Blender 3. Sequence Diagram
Blender adalah sebuah software 3D suite yang a. Sequence diagram Tracking Image target
boleh dikatakan salah satu yang terlengkap sd Tracking

diantara software-softwareopen source. Tool-tool Mulai Scenes ARCamera ImageTarget

yang disediakan sederhana, namun sudah : user


1 : chooseMulai()

mencakup seluruh kebutuhan untuk pembuatan 2 : setCamera()

pemodelan 3D dan film animasi[7]. 3 : getCurrentScene()

Kelebihan dari software blender yaitu Open 4 : startTracking()

5 : DataSetLoadBehaviour()

Source, Multi platform, Update, Free, lengkap dan


6 : TrackableLoadBehaviour()
ringan. 7 : Capture

H. Sistem Operasi Android


Android adalah sebuah sistem operasi untuk
perangkat mobile berbasis linux yang mencakup Gambar 3.4 Sequence diagram Tracking
sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android image target
menyediakan platform terbuka bagi para

30
JOIN | Volume I No. 1 | Juni 2016 ISSN 2527-9165

b. Sequence diagram Deteksi Image target kemudian pengguna mengarahkan kamera ke


sd deteksi marker dan sistem menampilkan objek 3D gerakan
Mulai Scenes ARCamera ImageTarget
wudhu sesuai dengan gambar marker.
: user
1 : chooseMulai()

2 : setCamera()
b. Activity Diagram Petujuk
3 : getCurrentScene()
User System
4 : startTracking()

5 : DataSetLoadBehaviour()

6 : TrackableLoadBehaviour()

7 : Capture
8 : setstatusTrackable()

Membuka Aplikasi Menampilkan Menu Utama


9 : getstatusTrackable()

10 : renderObjek()

11 : ShowObjek3D Memilih Menu Petunjuk

Menampilkan Informasi Petunjuk


Gambar 3.5 Sequence diagram Deteksi
image target

c. Sequence diagran petunjuk


sd Petunjuk

Scenes Petunjuk
Gambar 3.8Activity Diagram Petunjuk
: user
1 : choosePetunjuk()
Pada gambar 3.8 menunjukkan aktivitas
2 : getCurrentScene()
pemain untuk melihat halaman petunjuk
3 : showPetunjuk
penggunaan aplikasi AR wudhu.

IV. IMPLEMENTASI
Gambar 3.6 Sequence diagram Petunjuk A. Implementasi User Interface
1. Tampilan Splashscreen
4. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.
a. Activity Diagram Tracking image target
User System

Gambar 4.1 Antarmuka Halaman Splashscreen


Tampilan pada gambar 4.1 merupakan tampilan
Membuka Aplikasi Menampilkan Menu Utama
logo dari aplikasi permainan pada saat pemain
Memilih Menu Mulai
membuka aplikasi pertama kali.
2. Tampilan Menu Utama
Menjalankan Kamera

Mengarahkan Kamera Ke marker

Deteksi dan valida Marker

Valid

Tidak Valid

Menampilkan Objeck 3D

Gambar 4.2 Menu Utama


Tampilan pada gambar 4.2 merupakan tampilan
main menu dari aplikasi AR wudhu, terdapat tiga
Gambar 3.7Activity Diagram Tracking image tombol menu yaitu tombol mulai untuk memulai
target aplikasi, tombol Petunjuk untuk memberikan
penjelasan mengenai cara menggunakan aplikasi
Pada gambar 3. menunjukkan aktivitas dan tombol keluar untuk menghentikan aplikasi.
pengguna untuk memulai tracking image target. 3. Tampilan Menu Mulai
Pada proses ini pemgguna memilih tombol mulai
pada menu. Dan sistem menampilkan kamera

31
JOIN | Volume I No. 1 | Juni 2016 ISSN 2527-9165

Tampilan gambar 4.3 merupakan tampilan


menu mulai pada aplikasi AR wudhu.

Gambar 4.3 Menu mulai


Pada menu mulai pengguna aplikasi
mengarahkan kamera ke marker buku wudhu maka Tabel 4.2 Uji Main Menu
sistem akan menampilkan objek 3D gerkan wudhu
sesuai gambar pada marker.

4. Tampilan Menu Petunjuk

Gambar 4.4 Menu Petunjuk

Tampilan gambar 4.4 merupakan tampilan Tabel 4.3 Uji Tracking Image target
menu petunjuk aplikasi AR wudhu. Pada menu ini
terdapat informasi cara penggunaan aplikasi AR
wudhu.
B. Pengujian
Pengujian sistem merupakan proses untuk
menjalankan perangkat lunak untuk mencari
kesalahan atau kekurangan pada perangkat lunak
yang diuji dan menentukan apakah perangkat lunak
layak seperti spesifikasi sistem yang diinginkan.
Metode pengujian yang digunakan dalam
penelitian tugas akhir ini adalah metode pengujian
Alpha-Beta.
1. Pengujian Aplha
Pengujian Alpha merupakan pengujian yang
dilakukan dengan mencari kesalahan pada
sebuah sistem yang berfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak yang dibangun.
Pengujian ini menggunakan pengujiann black-
box. Pengujian black-box berfokus pada
persyaratan fungsionalitas sistem yang 2. Pengujian Beta
dibangun. Pengujian betha merupakan pengujian yang
Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh
Pengujian aplikasi dibawah ini: mana kualitas sistem pada aplikasi yang dibangun,
Tabel 4.1 Uji Menu Mulai apakah sudah memenuhi harapan atau belum.
Untuk itu dalam pengujian betha dilakukan
penelitian terhadap responden atau pengguna
sistem dengan melakukan pengumpulan data
menggunakan kuesioner atau angket.

32
JOIN | Volume I No. 1 | Juni 2016 ISSN 2527-9165

Dalam melakukan pencarian persentase dari 2. Penggunaan marker tidak hanya menggunakan
masing-masing jawaban dapat menggunakan buku/poster tetapi dapat juga menggunakan
rumus: media lain dilingkungan sekitar kita.

DAFTAR PUSTAKA
Keterangan :
Y = Nilai presentase. [1] Yuen, S. C.-Y., Yaoyuneyong, G., & Johnson,
TS = Total skor responder = Σbobot x frekuensi. E. 2011. “Augmented Reality: An Overview
Skor ideal = Bobot maksimal x jumlah responden and Five Directions for AR in Education”.
= 5x 20 = 100 Journal of Educational Technology
Development and Exchange, 119-140.
Tabel 4.4 Hasil Penilaian [2] Radu, I. 2012. Why should my students use
AR? A comparative review of the educational
impacts of augmented-reality. Mixed and
Augmented Reality (ISMAR), IEEE
International Symposium (pp.313-314).
[3] Bala, Kiran., Sharma, Sumit., Kaur, Gurpreet.
2015. "A Study on Smartphone based Operating
System". International Journal of Computer
V. KESIMPULAN Applications (0975 – 8887).
A. Kesimpulan [4] Azuma, Ronald T. Aug. 1997. “A Survey of
Berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian Augmented Reality”. In Presence:
tugas akhir yang berjudul: “Impelementasi Teleoperators and Virtual Environments 6, 4,
Teknologi Augmented Reality Pada Buku Panduan 355-385.
Wudhu Berbasis Mobile Android”. Maka dapat [5] Siltanen, S. 2012. Theory and applications of
diambil kesimpulan sebagai berikut : marker-based augmented reality. Finland. 42
1. Telah dirancang dan dibangun aplikasi [6] Rizki, Yoze. 2012. “Markerless Augmented
augmented reality wudhu pada perangkat Reality Pada Perangkat Android”. Jurnal
mobile android sebagai media pembelajaran Teknik Elektro. Institut Teknologi Surabaya.
untuk anak-anak dalam mengenali tata cara [7] Fidelis, Joshapat Soekahar. 2004 : "Open
gerakan wudhu berbentuk simulasi animasi Source 3D Animation Blender Publisher”.
gerakan wudhu yang dibangun dengan Jakarta.
menggunakan game engine Unity 3D, Vuforia [8]Safaat, Nazruddin. 2011. Pemograman Aplikasi
SDK dan blender sebagai tool untuk membuat Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis
model animasi model 3D. Android. Informatika: Bandung.
2. Metode markerless augmented reality dapat
diterapkan pada aplikasi augmented reality
wudhu pada buku panduan wudhu sebagai
media pembelajaran untuk anak-anak. Dengan
menggunakan metode markerless dapat
mempermudah untuk pembuatan markernya
dan lebih menarik yaitu dengan menggunakan
gambar halaman buku panduan wudhu
dibandingkan dengan menggunakan marker
hitam putih.

B. Saran
Adapun saran-saran untuk mengembangan
penelitian kedepannya sebagai berikut:
1. Antar muka aplikasi augmented realty wudhu
pada perangkat android yang dibuat agar lebih
bagus dan animasi diperhalus serta
penambahan audio agar lebih interaktif.

33

Anda mungkin juga menyukai