Desain Perkerasan
1.1 KRITERIA DESAIN PERKERASAN JALAN
Konsep yang digunakan pada perencanaan perkerasan jalan mengacu kepada Manual
Desain Perkerasan Jalan 2017, tahap – tahap dalam perencanaan perkerasan jalan
adalah sebagai berikut:
a) Perencanaan perkerasan baru jenis lentur
Jenis struktur perkerasan yang diterapkan dalam desain struktur perkerasan
baru antara lain:
1. Struktur perkerasan pada permukaan tanah asli;
2. Struktur perkerasan pada timbunan;
3. Struktur perkerasan pada galian.
Berikut ini langkah-langkah perencanaan tebal perkerasan lentur dengan
metode MDP 2017, antara lain:
1) Penentuan Umur Rencana.
Umur rencana ditentukan sesuai dengan jenis perkerasan dan elemen
perkerasan yang direncanakan. Penentuan umur rencana dapat dilihat pada
Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Umur rencana perkerasan jalan baru
2) Lalu Lintas
Analisis volume lalu lintas didasarkan pada survei faktual. Untuk
keperluan desain, volume lalu lintas dapat diperoleh dari:
Survey lalu lintas aktual, dengan durasi minimal 7 x 24 jam.
Pelaksanaan survei agar mengacu pada Pedoman Survei Pencacahan
Lalu Lintas dengan Cara Manual Pd T-19-2004-B atau dapat
menggunakan peralatan dengan pendekatan yang sama.
Hasil – hasil survey lalu lintas sebelumnya.
Untuk jalan dengan lalu lintas rendah dapat menggunakan nilai
perkiraan dengan menggunakan tabel di bawah ini.
Tabel 1.7.
Tabel 1.6 Penentuan jenis dan tebal lapis perkerasan untuk desain
perkerasan lentur opsi biaya minimum dengan CTB
Tabel 1.7 Penentuan jenis dan tebal lapis perkerasan untuk desain
perkerasan lentur dengan HRS
Tabel 1.8 Desain perkerasan lentur – aspal dengan lapis pondasi berbutir
Tabel 1.12 Perkerasan kaku untuk jalan dengan beban lalu lintas rendah
Tabel 1.15 dan Tabel 1.17 memberikan detail penanganan dan jenis nilai pemicu
untuk pemilihan penanganan untuk segmen-segmen yang seragam pada tahap
desain. Pemilihan penanganan pada tahap desain harus juga
mempertimbangkan hal-hal teknis lainnya (engineering judgment).
Tebal Perkerasan
Jenis
(mm)
AC WC 40
AC BC 60
AC Base 70