Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA ATAS PENGHASILAN DIREKTUR

A. PENDAHULUAN
Negara anggota OECD maupun UN sepakat membentuk pasal tersendiri dalam P3B yang
mengatur penghasilan direktur yaitu dalam pasal 16. Pengaturan tersendiri menandakan bahwa
penghasilan direktur mendapatkan perhatian cukup besar bagi otoritas pajak dibanyak negara.
P3b belum mengatur secara konsisten dan koheren perlakuan perpajakan atas penghasilan
direktur dikarenakan negara-negara belum mencapai kesepakatan yang menyeluruh sehingga
sering terjadi konflik mengenai interpretasi sesuai ketentuan domestic masing-masing negara
yang mengadakan P3B

B. ANALISIS AWAL PASAL 16 : INTERAKSI DENGAN PASAL LAIN YANG MENGATUR PENGHASILAN
PROFESIONAL
Menurut OECD commentary suatu ketentuan khusus mengenai penghasilan direktur diperlukan
karena lokasi atau tempat aktivitas direktur perusahaan sangat sulit ditentukan. Alasan lain
mengapa ketentuan khusus penghasilan direktur dibutuhkan karena terdapat kemungkinan
terjadinya konflik interpretasi yaitu apakah penghasilan direktur masuk kategori penghasilan dari
pekerjaan bebas (pasal 14) atau penghasilan dari pekerjaan (pasal 15) atau sama sekali tidak
termasuk kedua kategori tersebut. Pada pasal 14 tentang penghasilan dari pekerjaan bebas
maupun pasal 15 tentang penghasilan sehubungan dengan pekerjaan membutuhkan kehadiran
fisik wajib pajak agar negara sumber mendapatkan hak untuk memajaki penghasilan tersebut.
Kehadiran fisik yang dimaksud dalam pasal 14 adalah persyaratan tempat tetap sedangkan pasal
15 mengatur dengan time test. Jika penghasilan direktur masuk kategori penghasilan pasal 14
atau pasal 15 hak pemajakan diberikan ke negara tempat kegiatan subyek pajak dalam perannya
direktur dilakukan. Namun pasal 16 memuat ketentuan khusus dan bukan ketenyuan
pengecualian dalam pasal 16 kehadiran fisik subyek pajak bukan factor yang diperhitungkan untuk
menilai pembagian hak pemajakan antar negara yang mengadakan P3B
C. STRUKTUR DAN ISI PASAL 16
Berikut rumusan pasal 16 “ director fee and other similar payment derived by a resident of
contracting state in his capacity as a member of the board of directors of a company which is a
resident af other contracting state may be taxed in that other state
Pasal 16 menjelaskan konsep penghasilan yang diterima direktur di beberapa negara dapat saja
memasukkan bentuk benefit in kind debagai bagian dari penghasilan direktur
Pasal 16 merupakan ketentuan special dari pasal 15 maka pasal 15 dan pasal 16 dapat diterapkan
secara bersamaan. Dapat diterapkan bersamaan apabila subyek pajak melakukan peran direktur
dengan peran ganda
Di belgia terdapat prinsip horizontal force of attraction terhadap penghasilan direktur. Prinsip ini
mengatur seluruh penghasilan yang diterima seorang direktur (tidak terasuk deviden)
diberlakuakn sebagai penghasilan direktur. Pendektan ini bebrbeda dengan OECD model yang
menekankan pada penghasilan yang diterima seseorang dalam kapasitasnya sebagai anggota
dewan.
JENIS DIREKTUR YANG TERCAKUP DALAM PASAL 16

Direktur dapat berupa orang pribadi ataupun badan. Lebih lanjut terdapat isu yang timbul dari makna
member of board of director dalam kasus di belanda terdapat isu apakah direktur harus diartikan formal
yaitu direktur sebagaimana terdapat di akta pendirian perusahaan atau secara substansi yaitu pihak yang
secara nyata bertindak sebagai direktur dalam perusahaan dalam kasus ini hakim memutuskan bahwa
orang pribadi tersebut tidak dapat diangap sebagai direktur dalam pasal 16 melainkan pasal 15 dalam
kasus ini hakim menerapkan pendekatan formal. Badan yang berdomisili ganda dianggap merupakan
subyek pajak dalam negeri ditempat manajemen efektifnya. Fungsi manajemen juga masuk cakupan pasal
16
PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA ATAS PENGHASILAN ENTERTAINER DAN
OLAHRAGAWAN

A. PENDAHULUAN
Kegiatan orang pribadi yaitu entertainer dan olahragawan menjadi sorotan karena
penghasilannya yang cukup fantastis dan melakukan kegiatannya cenderung berpindah tempat.
Penghasilan yang diterima tidak hanya berasal dari negara domisili tapi juga berasal dari negara
tempat kegiatan professional dilakukan. Selain memperoleh penghasilan dari kegiatan mereka
juga menerima penghasilan dari kontrak kerjasama

B. PRINSIP UMUM
Pajak internasional atas penghasilan entertainer dan olahragawan diatur dalam pasal 17
mengatur pemajakan atas penghasilan yang diterima entertainer dan olahragawan yang
merupakan subyek pajak dalam negeri suatu negara dari kegiatan hiburan dan olahraga yang
dilakukan di negara lainnya. Penghasilan didapat dari business income ataupun employee income.
Dalam pasal 17 ini tidak memperhatikan apakah penghasilan diterima langsung ataupun diterima
pihak ketiga. Selain itu juga pasal ini mencakup penghasilan yang memiliki keterkaitan erat dengan
penghasilan dari kegiatan hiburan dan olahraga seperti penghasilan dari hak penyiaran,
merchandise,iklan,sponsor, hak cipta

C. STRUKTUR DAN ISI PASAL 17


Berdasarkan uraian pasal 17 terdapat beberapa hal penting sebagai berikut:
1. Cakupan subyektif adalah subyek pajak dalam negeri di negara domisili yang berprofesi
sebagai entertainer dan olahragawan
2. Cakupan obyektif adalah penghasilan dari kegiatan hiburan dan olahraga yang dilakukan di
negara sumber
3. Berlaku untuk penghasilan yang diterima langsung maupun tidak langsung
4. Negara sumber mempunyai hak pemajakan atas penghasilan dari kegiatan hiburan dan
olahraga
Definisi entertainer
Pihak yang menjalankan pertunjukan, actor film,atau actor televisi komersial yang tampil
dalam acara televisi komersial. Penghasilan yang diterima dari kegiatan
politik,social,keagamaan,amal yang dikemas dalam bentuk hiburan juga tercakup dalam pasal
17

Definisi olahragawan
Orang yang terlibat dalam olahraga,pelatihan dan kompetisi sebagai bagian dari kegiatan
rutinnya atau tujuan dari karirnya

KONSEP DIRECTLY DAN INDIRECTLY DALAM PASAL17


i. Diterima secara langsung
a. Penghasilan dari kegiatan hiburan atau olahraga yang dibayarkan kepada
entertainer atau olahragawan yang melakukan kegiatan tersebut
b. Penghasilan dari kegiatan hiburan atau olahraga dibayarkan kepada agen atau
pihak yang mengatur kegiatan tersebut

ii. Diterima secara tidak langsung


Penghasilan yang dibayarkan secara langsung kepada person yang bukan merupakan
entertainer atau olahragaan itu sendiri atau kepada pihak yang mengatur misalnya:
a. Penghasilan yang dibayarkan klub sepakbola kepada para pemainnya
b. Penghasilan yang dibayarkan kelompok orchestra kepada musisinya

Dalam kasus ini mereka menerima pembayaran berupa gaji dan bukan merupakan
pembayaran untuk setiap pertandingan ataupun pertunjukkan.
Seorang manajer band menerima penghasilan atas sebuah band yang mengadakan konser dinegara
sumber. Selain menerima penghasilan tersebut manajer memperoleh penghasilan atas jasanya dalam
mengatur kegiatan dan penampilan band selama mengadakan pertunjukkan di suatu negara. Penghasilan
manajer tersebut tidak termasuk dalam kategori penghasilan entertainer ataupun olahragawan .
sedangkan penghasilan yang diterima atas nama band tersebut merupakan cakupan pasal 17

ALOKASI HAK PEMAJAKAN

Hak pemajakan atas penghasilan entertainer dan olahragawan berada dinegara tempat kegiatan hiburan
dan olahraga tersebut dilaksanakan (negara sumber). Pasal 17 ini memberikan hak pemajakan utama
kepada negara sumber untuk mengenakan pajak atas penghasilan yang diterima oleh entertainer dan
olahragawan dari kegiatan professional yang mereka lakukan dinegara sumber meskipun kegiatan
tersebut dilakukan dalam waktu singkat (no time test requirement)
Prinsip umum :

1. Adanya hubungan antara penghasilan dan kegiatan hiburan atau olahraga yang dilakukan
2. Kehadiran fisik dinegara tempat kegiatan hiburan atau olahraga dilakukan

Anda mungkin juga menyukai