Anda di halaman 1dari 4

Tutorial Analisa Prediksi di Dalam Pertandingan Sepak Bola

Tatkala menyaksikan perbandingan sepakbola di layar kaca kita terkadang disajikan


kelakuan tebak skor yang dikerjakan para spesialis. Walau memikat, saya bukan percaya
tebak skor adalah sesuatu yang seharusnya dijalani.

Kalau sepadan untuk fun and games bolehlah, tapi tentu tidak perlu dianggap serius karena
tidak ada pokok logika yang cukup untuk menebak skor akhir 1 buah pertandingan.

Bertentangan dengan menebak siapa menjulang yang mau menang -- atau jika pertandingan
hendak berakhir beserta seri. Memenggal seperti itu reguler saja dikerjakan, walau di
akhirnya sepak bola itu buntar sehingga pemenang pun sering kali lengah diprediksi. Apa
sebab? Karena siap tata caranya. Ada logikanya. Ada "di atas kertasnya".

Melalui tulisan ini aku akan bagikan beberapa trik membuat antisipasi yang masuk. Bukan
berguna saya tetap benar dalam memprediksi satu pertandingan. Tentu saja tidak, walau
dengan terbatas berbangga (sediiiikit saja) hamba memiliki rekor kebenaran prediksi yang
sedang tinggi: pukul rata 3 mulai 4 dugaan saya setara kenyataan.

Dua bulan sebelum terjadi, hamba memprediksi dengan terjadi All German kesimpulan di
Perkongsian Champions. Pada final, tergolong di depan beribu-ribu warga Surabaya yang
memadati sebuah acara nonton menyerentakkan, saya meneka Bayern Munich akan
menundukkan Borussia Dortmund, dengan skor akhir 2-1, dan Arjen Robben guna penentu
kontrol. Sebelum tersebut saya pun meyakini bahwa Atletico Madrid akan memenangkan
Copa Del Rey. Ujung, saya mengempik Belanda akan mengalahkan Nusantara dengan skor
3-0.

http://888bola.net/ Yang ingin aku tekankan di sini adalah; prediksi bisa sahih bisa
melenceng, tapi yang penting satu buah prediksi total harus memiliki dasar logika atau
analisa yang make sense. Tanpa analisa yang benar, 1 buah prediksi hanyalah sebuah roll
of the dice, sebuah keberuntungan semata.

Dengan analisa yang benar maka faktor keberuntungan mengecil. Siapa pemenangnya tetap
sekadar tidak sanggup diprediksi dengan 100%, makin prediksi mengenai skor konklusi.
Akan tetapi, presentase kemungkinan kesaksamaan prediksi mumbul tajam.

Aku ajak Dikau untuk membahas beberapa perkiraan terakhir beta guna menguraikan
beberapa kepercayaan penting yang saya yakin akan bermanfaat bagi Anda saat mengira
memprediksi perbandingan.

Di antara dugaan yang aku sebut pada atas, kejituan soal Atletico saya akui beruntung
[karena depakan Real Madrid berkali-kali menyerempet mistar gawang Atletico]. Walaupun
demikian ada logika pada belakang prediksi tersebut: Atletico juara meski pun Real Madrid
jauh kian berkualitas. Prasarana masa mengutuskan ketidakrukunan pemain Madrid dengan
pelatihnya, Jose Mourinho, dan bahkan ketidakrukunan di antara tokoh sendiri.

Atas media asing saya menerima kabar kalau Ronaldo dan Mourinho juga tidak sepaham
(berita mengenai hal itu baru tampak di Nusantara beberapa tenggat lalu). Serupa pelatih
hamba paham resmi arti kesyahduan tim di dalam dan di luar tempat dan dampaknya bagi
prestasi tim. Hal ini disematkan faktor Falcao yang sedang on fire, yang memproduksi saya
keji memilih Atletico sebagai pemimpin.

Tips antisipasi 1: Pertimbangkan suasana di tim, paling utama saat sebuah turnamen berlaku
di mana pemain harus terus bertepatan tanpa sanggup menghindari rekan-rekannya.

Tip perkiraan 2: Pertimbangkan kemonceran striker. Saat turnamen berlangsung / saat


perbandingan cup, kemonceran striker amat menentukan. Tatkala pertandingan
permufakatan kualitas sela panjang striker menentukan (bukan kemonceran sesaat), beserta
semua elemen menjimbit lainnya. Tatkala laga cup/turnamen kemonceran striker lebih
menetapkanmengukuhkan, menjadikan, walau kekuatan keseluruhan menyunggi juga harus
dipertimbangkan.
Ketika memprediksi penguasaan Belanda 3-0 atas Indonesia saya melawan hati nurani.
Dengan subjektif abdi membela Nusantara tentunya. Namun, saat mengenakan kacamata
berpanggilan objektivitas, kalian semua tetap setuju bahwa Belanda tersendiri di buat
Indonesia. Lalu mengapa bukan memprediksi skor akhir yang lebih mendorong?
Pertimbangannya, Belanda tidak akan teralu bersemangat berbeda dengan Indonesia mau
bermain padat gairah, oleh karena itu akan bisa mereduksi perbedaan kualitas. Jadi, skor
sedikit atau luas bisa pula diprediksi dengan sound logic -- tapi kebenaran skor akhir yang
spesifik, yaitu 3-0, merupakan keberuntungan semata.

Tips perkiraan 3: Hindari membela 1 buah tim saat membuat perkiraan. Kita boleh selalu
berpikir tim kesayangan kita menang, tapi ketika membuat dugaan tentu mantik harus
diutamakan di untuk fanatisme menawan hati.

Saya tersenyum saat mengatakan di 1 buah media peluang tentang persamaan-persamaan


final Persatuan Champions tahun ini secara tahun 1997 saat Dortmund menjadi juara
terakhir kesempatan. Banyak pembaca saya tetap terpancing untuk memprediksi
penguasaan Dortmund bertolak pada fakta-fakta itu. Mereka meleng bahwa fakta-fakta
tersebut memukau dan benar2 benar memilikinya, namun gak memiliki kolerasi apapun
beserta pertandingan kesimpulan Liga Champions kali ini. Menghubung-hubungkan sebuah
kelurusan hati dengan keaslian yang lain merupakan salah satu contoh dari sekian banyak
orang fallacy of logic.

Trik prediksi 4: Jangan terpancing para wartawan yang seringkali mengungkapkan hal-hal
yang karakternya sebatas entertainment (menarik), namun dijual seakan akan layak menjadi
lingkungan membuat satu buah prediksi perbandingan.

Dalam vokal yang sama statistik pertandingan renggangan Dortmund vs Bayern juga
dimunculkan sampai bertahun-tahun ke belakang. Karena ilmu sejarah statistik Dortmund
memang raya saat melawan Bayern, tidak sedikit yang kemudian menilai BVB akan dapat
mengalahkan Bayern di kesimpulan Eropa. Hal ini menumpurkan. Mengapa? Karena statistik
zaman "Hindia Belanda" tidak ada hubungannya dengan mutakhir. Statistik asal musim pula
biar tidak sanggup dengan rambang menjadi tonggak. Perkembangan ke-2 tim semenjak
pertemuan terakhir perlu dipertimbangkan.

Tips bayangan 5: Manfaatkan statistik terkini. Artinya, fokuskan perhatian Kamu pada
statistik pertandingan rumpang kedua kru yang paling dekat beserta saat ini. Selain itu
pertimbangkan pula skor pertandingan (menang/seri/kalah) dan prestasi permainan
(impresif/beruntung/naik-turun/dll. ) kedua tim dengan keseluruhan (melawan siapa saja),
untuk kurun waktu akhir-akhir ini aja.

Karena antisipasi saya terkadang saya tampilkan di twitter (@coachtimo), penuh pihak minta
saya meneka berbagai festival lainnya. Rutin saya abaikan atau aku tolak beserta alasan
luka paham hal kekuatan kedua tim. Keterangan saya tersebut senafas beserta tips
antisipasi berikut.

Tips prediksi 6: Jangan bertahu-tahu. Hindari mencoba-coba membuat dugaan tanpa dilatar
belakangi kabar dan pengetahuan yang baik mengenai kru atau perhubungan tersebut.
Lamun bukan pakarnya English Premiere League, misalnya, hindari memproduksi prediksi
tentang MU vs Chelsea. Kalian mustahil menjadi pakar mengenai semua perkongsian yang
siap. Akui pula.

Tips bayangan 7: Kita juga gak seharusnya meneroka setiap pertentangan. Ada waktunya
pertandingan luar biasa sulit diprediksi. Analisa Kamu deadlock. Prosentase kemenangan
untuk kedua tim menurut Anda 50-50. Pada waktu sudah begitu tahan pribadi, hindari
mendesak diri menciptakan prediksi. Secara demikian prosentase kejituan perkiraan anda
bakal meningkat.

Tetap banyak pertimbangan lainnya yang bisa serta patut diterapkan dalam memproduksi
sebuah bayangan yang berkualitas. Karena keterbatasan tempat beta berhenti hingga di sini
dulu.

Ingat: sebuah prediksi yang berkelas tidak melulu ditentukan oleh realitas prediksi ini.
Sebuah antisipasi yang terhormat, baik sahih maupun lengah, seharusnya dinilai dari reason
atau markah analisa yang ada pada belakangnya.

Anda mungkin juga menyukai