Anda di halaman 1dari 1

ALAT PENYELIDIKAN TANAH

Dalam dunia teknik sipil, penyelidikan tanah bertujuan untuk memperoleh data-data tanah
yang diperlukan untuk perencanaan pondasi. Pondasi merupakan bangunan yang berada di
dalam tanah sering disebut sebagai sub struktur, sehingga penyelidikan tanah adalah untuk
menentukan kapasitas daya dukung tanah, menentukan tipe dan kedalaman pondasi,
mengetahui kedalaman muka air tanah, memprediksi besarnya penurunan yang terjadi, dan
lain sebagainya. Tergantung pada konstruksi yang akan dibangun pada tanah tersebut.
Penyelidikan tanah dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menggali lubang
uji, pengeboran dan lain-lain. Biasanya tanah yang akan diuji akan dibawa di laboratorium,
namun ada juga yang melakukan pengujian langsung di lapangan. Tergantung pada jenis
pengujian yang akan dilakukan dan keperluannya.
Penyelidikan tanah biasanya terbagi atas 3 (tiga) tahap, antara lain pengeboran atau
penggalian lubang uji, pengambilan contoh tanah dan pengujian contoh tanah. Pengujianpun
dilakukan pada tanah terganggu (distrubed sample) dan tanah tidak terganggu (Undisturbed
Sampe). Tanah yang diambil untuk sampel pengujian merupakan tanah asli, yang bebas dari
humus dan akar tumbuh-tumbuhan.
Ketelitian dalam pengujian tanah sangat diperlukan. Terutama dalam menentukan muka air
tanah, karena data yang diperoleh untuk merencanakan pondasi sangatlah mempengaruhi
perencanaan pondasi, dan dapat menyebabkan kesalahan dalam menganalisa stabilitas tanah.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk penyelidikan tanah yaitu dengan lubang uji (Test
Pit), Bor tangan (Hand Auger), Bor cuci (Wash Boring), Penyelidikan dengan pencucian
(Wash Probing), dan Bor Putar (Rotary Drill).
Penyelidikan dengan lubang uji bertujuan untuk mengetahui kondisi lapisan tanah dengan
teliti. Cara ini memungkinkan untuk mengidentifikasi tanah secara langsung, mengetahui
dengan jelas kepadatan dan kondisi air tanah di lapangan. Pengujian lubang uji biasanya
dilakukan pada tempat-tempat penting suatu bangunan, seperti pada letak kolom.
Bor tangan adalah pengujian sederhana dan relatif mudah dilakukan. Penyelidikan dengan
bor tangan sering dilakukan pada proyek pembangunan jalan raya, rel kereta api, dan
lapangan terbang. Namun alat ini tidak dapat dilakukan pada tanah pasir. Bor tangan dapat
digunakan untuk penyelidikan maksimum kedalaman 10 M.
Bor cuci dilakukan dengan penyemprotan air sambil memutar-mutar pipa selubung . Alat ini
digunakan untuk mengambil sampel terganggu, dan tidak dapat digunakan pada jenis tanah
bebatuan. Penyelidikan dengan pencucian pada dasarnya sama dengan bor cuci namun
tujuannya adalah untuk mengetahui pertemuan antara tanah lunak dengan tanah padat.
Penyelidikan seperti ini sering dilakukan pada proyek pembangunan pelabuhan.
Bor Putar atau alat yang sering disebut rotary drill ini dapat digunakan pada jenis tanah apa
saja. Alat ini dapat menyelidik tanah padat dan berbatu hingga kedalaman 40 meter. Alat ini
pula dapat digunakan pada tanah berpasir. Cara kerja alat ini yaitu dapat digunakan dengan
tanpa pipa selubung (casing).

Anda mungkin juga menyukai