Anda di halaman 1dari 2

1.

Tujuan diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham adalah untuk menyetujui laporan perseroan
terbatas, yang isinya adalah :

1) Laporan keuangan yang terdiri atas laporan perubahan modal, neraca akhir tahun buku
baru dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, (RUPS tahunan),laporan laba
rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, serta catatan atas laporan
keuangan dari data tersebut.
2) Laporan mengenai kegiatan perseroan.
3) Laporan pelaksanaan tanggung jawab lingkungan dan sosial. (CSR)
4) Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha
perseroan tersebut.
5) Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris
selama tahun buku yang baru lampau.
6) Nama anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
7) Gaji serta tunjangan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris perseroan untuk tahun
yang baru lampau.
Akibat Hukum bagi direksi setelah ditetapkan RUPS
Direksi wajib mematuhi hasil RUPS yang sudah ditetapkan dan jika tidak ada restrukturisasi
organ PT yang menimbulkan pergantian dewan direksi atas hasil RUPS, maka direksi tetap
melanjutkan tanggung jawab dan kewenangannya sesuai dengan pasal 1 ayat 5 jo pasal 98 UU PT

2. Dalam melakukan tindakan bisnis maupun tindakan hukum, direksi wajib mematuhi tupoksi yang
di buat oleh perusahaan sebagai contoh :
Tugas dan Kewajiban Direksi dalam mengurus Perusahaan adalah:

a. Melaksanakan tugasnya dengan itikad baik untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan, serta memastikan agar Perusahaan melaksanakan
tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku
Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan;
b. Mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas,
kewajiban dan pencapaian maksud dan tujuan;
c. Mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang‐undangan serta wajib
melaksanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban dan kewajaran;
d. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan
maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;
e. Membuat daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS dan Risalah Rapat
Direksi;
f. Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya
(istri/suami dan anak‐anaknya) pada Perusahaan dan perusahaan lain, termasuk setiap
perubahannya;
g. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perusahaan
serta dokumen keuangan Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam undang‐undang tentang
Dokumen Perusahaan;
h. Memelihara dan menyimpan ditempat kedudukan Perusahaan Daftar Pemegang Saham,
Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi,
Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perusahaan dan dokumen Perusahaan lainnya;
i. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku
serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris;
j. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perusahaan sesuai dengan
kelaziman yang berlaku bagi suatu Perusahaan;
k. Menerapkan GCG secara konsisten dan berkelanjutan dengan berpedoman pada ketentuan
yang berlaku dengan tetap memperhatikan ketentuan, dan norma yang berlaku serta
Anggaran Dasar Perusahaan;
l. Memastikan bahwa Auditor Eksternal, Auditor Internal, dan Komite Audit, serta komite
lainnya jika ada, memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang, dan informasi
mengenai Perusahaan, sepanjang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.
m. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan
bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan;
n. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perusahaan, apabila yang
bersangkutan dapat membuktikan bahwa :

1. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;


2. telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati‐hatian untuk kepentingan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan;
3. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas
tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan
4. telah mengambil tindakan untuk mencegah berlanjutnya kerugian tersebut.

o. Melakukan pembagian tugas dan wewenang diantara Direksi yang ditetapkan berdasarkan
Keputusan Direksi dalam hal RUPS tidak menetapkan pembagian tugas tersebut;
Atau lebih lengkapnya buka link
http://www.timah.com/interactivebook/responsive/book2.html#bab3
Sebagai acuan dalam melakukan tindakan bisnis maupun tindak hukum.

3. Makna status badan hukum : Status badan hukum merupakan salah satu unsur penting dari PT
dalam menarik para investor atau penanam modal untuk menjadi pemegang saham PT.
Fase prosedur pendirian pt saya pisa dengan bentuk PDF

Anda mungkin juga menyukai