Anda di halaman 1dari 24

Ferry R., Ir., MT.

(412153067)
TS Unjani
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

KOMPONEN LALU LINTAS JALAN RAYA


1. Manusia; (road users) pelaku pergerakan lalu
lintas jalan raya  pengemudi dan pejalan kaki
2. Kendaraan; (vehicle) sarana pergerakan,
memberikan mobilitas yang lebih baik 
kendaraan bermotor dan tidak bermotor
3. Jalan; (road) tempat berlangsungnya
pergerakan  Ruas dan Simpang
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

Contoh Interaksi yang kompleks antar komponen lalu lintas :


• Penyimpangan fungsi jalan dan kelengkapannya
• Kapasitas yang turun karena pengurangan lebar lebar efektif akibat
parkir dan pejalan kaki di lajur lalu lintas
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

KARAKTERISTIK MANUSIA
1. Perilaku Manusia;  mempengaruhi karakteristik
lalu lintas dipengaruhi oleh : Kondisi Lingkungan,
Kondisi Psikologi dan Kondisi Fisik
2. Waktu Reaksi;  waktu yang diperlukan untuk
bereaksi terhadap kondisi luar selama pergerakan,
merupakan gabungan antara faktor fisik dan faktor
psikologi.
Teori PIEV (Perception-Intellection-Emotion-
Vollution) menguraikan komponen reaksi  waktu
reaksi berkisar 0,5 – 4 detik
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

KARAKTERISTIK MANUSIA
1. Kondisi Lingkungan;
• Tata Guna Lahan,
• Cuaca dan tingkat penglihatan
• Fasilitas yang diakomodasikan untuk lalu
lintas  kondisi permukaan jalan, lebar lajur,
alinemen dsb.
• Kondisi Arus Lalu Lintas
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

KARAKTERISTIK MANUSIA (lanjutan)


2. Kondisi Psikologi;
• Motivasi  maksud perjalanan
• Intelegensia  potensi kemampuan untuk memahami dan
beradaptasi terhadap situasi lalu lintas
• Proses Belajar  kemampuan untuk mengembangkan
ketrampilan, kebiasaan dan kemampuan merespon kondisi lalu
lintas berdasarkan pengalaman
• Emosi takut, marah, gelisah, tenang dsb
• Kedewasaan  pengguna jalan usia muda cenderung reaktif,
berani mengambil resiko, dsb
• Respon yang Terkondisikan  kebiasaan akan membentuk
respon yang terkondisikan (menengok sebelum belok,
mengikuti garis marka, dsb
• Perbedaan individu  variasinya sangat besar,
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

KARAKTERISTIK MANUSIA (lanjutan)


3. Kondisi Fisik;
• Penglihatan  indra yang dominan / penting digunakan
pengguna jalan berlalu lintas.
• Pendengaran  indra yang bisa digunakan untuk
mengidentifikasikan arah dan jarak, meskipun kurang
akurat, komplemen dengan indra penglihatan.
• Sensasi stabillitas  pengguna jalan akan bereaksi
terhadap ketidakstabilan, seperti berjalan menginjak
lobang, berkendara di tikungan, dsb
• Faktor Waktu dalam Respon (Proses Persepsi –
Reaksi) respon terhadap situasi lalu lintas mulai dari
menyadari situasi dan mengambil tindakan memerlukan
waktu.
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

PENGLIHATAN
• Pergerakan Mata  pada saat berjalan mata akan mengikuti obyek
disekitarnya (fokus pd suatu obyek, pindah fokus ke obyek berikutnya baik
yang diam maupun yang bergerak dan merespon suara atau stimulus
laiinya)
• Penglihatan Peripheral  kemampuan melihat secara rinci dan jelas pada
kerucut penglihatan 3◦-5◦, sedangkan kerucut penglihatan 10◦-12◦ agak
jelas.
• Sensitivitas visual terhadap Warna dan Cahaya  kemampuan mata untuk
membedakan warna diperlukan untuk mengenali isyarat rampu dan lampu.
Warna yang kurang mencolok dan cahaya yang redup akan menyulitkan
mata mengenali obyek
• Kecepatan pulih dari Silau  pupil mata akan melakukan penyesuaian
apabila intensitas cahaya berubah, penyesuaian ini memerlukan waktu
(gelap ke terang atau sebaliknya)
• Persepsi terhadap ruang  kemampuan menaksir jarak dalam ruang
diperlukan untuk melakukan manuver lalu lintas (menyeberang, bergabung
dsb
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS


Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS


Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS


Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS


Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

FAKTOR WAKTU DALAM RESPON


• Teori PIEV (Perception-Intellection-Emotion-Volution)
o Perception  indra menerima informasi situasi.
o Intellection  memahami situasi.
o Emotion  mengambil keputusan berdasaran penilaian,
pengalaman dsb.
o Volution  mengambil tindakan atas keputusan yang
diambil.
• Faktor yang berpengaruh terhadap waktu PIEV
o Kelelahan (termasuk mengantuk)
o Sakit, ketidakmampuan
o Alkohol, narkoba, dsb
o Lingkungan (cuaca, waktu, cahaya, ventilasi, dsb)
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS


Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS


Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

KARAKTERISTIK KENDARAAN
1. Dimensi; menentukan ukuran geometrik prasarana (jalan dan
ruang parkir)
2. Kinerja (performance); menentukan karakteristik arus dan
keselamatan lalu lintas
3. Standard Keselamatan; menentukan komponen kendaraan yang
berkaitan dengan keselamatan.
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS


Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS


Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS


Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS


Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

Kemampuan kendaraan
untuk mengatasi hambatan
 Horsepower mesin
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

 2
R
g e  f s 
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

KARAKTERISTIK JALAN
1. Kapasitas;  kemampuan menampung arus lalu lintas
dipengaruhi oleh : Geometrik, Arus Lalu Lintas dan Lingkungan
2. Kecepatan Rencana;  Kecepatan untuk penentuan elemen
perencanaan geometrik jalan. Ditentukan berdasarkan Klasifikasi
Fungsi Jalan dan Lingkungan (Kondisi Medan).
3. Kecepatan Operasional;  Kecepatan yang terjadi di elemen jalan
 berkaitan dengan keselamatan ditetapkan Kecepatan Minimal
dan Kecepatan Maksimal.
4. Jarak Pandang Berhenti;  Jarak pandang minimum yang
diperlukan pengendara untuk menghentikan kendaraan setelah
melihat obyek di jalur kendaraan tanpa menabrak obyek tersebut.
5. Jarak Pandang Menyiap;  Jarak pandang meinimum yang
dibutuhkan pada jalan 2 lajur dua arah yang memungkinkan
pengendara untuk menyelesaikan gerakan menyiap tanpa
menabrak kendaraan dari arah berlawanan.
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani

KARAKTERISTIK KOMPONEN LALU LINTAS

Menurut Garber dan Hoel (1988), asumsi penentuan jarak


pandang menyiap :
a. Kendaraan yg disiap kecepatan tetap
b. Kecepatan kyang menyiap sama dengan kendaraan yang disiap
sesaat sebelum menyiap
c. Pada saat kendaraan yg menyiap di daerah penyiapan
dibutuhkan waktu unt mengambil keputusan meneruskan
penyiapan atau tidak
d. Apabila memutuskan menyiap, maka kecepatan kendaraan yang
menyiap kecepatan rata-rata 15 km/jam lebih tinggi daripada
kendaraan yang disiap
e. Terdapat panjang bebas (clearance) yang diantara kendaraan
yang meniap dengan kendaraan dari arah lawan ketika
kendaraan yang menyiap kembali di lajur awal didepan
kendaraan ang disiap

Anda mungkin juga menyukai