Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

AGAMA ISLAM

DAMPAK PERBUATAN ZINA DI DUNIA DAN AKHIRAT

OLEH : KELOMPOK 5

NAMA :

1. ADELIA
2. DIYAANAH DHIYAH ULHAQ
3. MAYANG SARI
4. RIA PUSPITA
5. MULYADI
6. TRIBUANA TUNGGA DEWI

KELAS : X.MIA 2

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 TANJUNG RAJA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
DAMPAK PERBUATAN ZINA

Ini Balasan Perbuatan Zina di Dunia dan Akhirat

Balasan Perbuatan Zina – Dalam Agama Islam, setiap amalan perbuatan akan mendapat ganjaran
sesuai dengan baik buruknya amalan tersebut. Amalan baik akan diganjar dengan pahala dan
juga nikmat di dunia, sedangkan amalan buruk akan diganjar dengan dosa dan sengsara di dunia.
Perbuatan zina misalnya, para pelaku perbuatan buruk yang satu ini akan diganjar dengan dosa
dan juga berbagai macam sengsara di dunia.

Apa Saja Balasan Bagi Para Pelaku Zina?

Perbuatan zina merupakan salah satu perbuatan tercela yang sangat besar dosanya. Berbeda
dengan beberapa perbuatan dosa lainnya, akibat dari perbuatan zina biasanya akan dirasakan
oleh pelakunya baik di akhirat (berupa ganjaran dosa) mau pun di dunia (berupa kesengsaraan
hidup). Hal ini senada dengan apa yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW yang menyatakan jika
Allah SWT akan membalas perbuatan dosa zina di dunia selama orang – orang yang melakukan
zina masih hidup dan juga akan terus membalas perbuatan dosa zina di akhirat kelak.

Sangking besarnya dosa perbuatan zina, Allah bahkan turut menyandingkan perbuatan zina
dengan perbuatan dosa yang sangat besar seperti syirik dan juga pembunuhan. Hal ini tercantum
dalam Surah Al-Furqan ayat 68 dan 69 yang artinya “Dan orang – orang yang tidak menyembah
tuhan yang lain beserta Allah SWT dan juga tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah SWT
(membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siap yang
melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat
gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu dalam keadaan
terhina.” (QS. Al-Furqan: 68-69).

Balasan Perbuatan Zina

Secara umum, ganjaran perbuatan dosa zina dapat dibedakan menjadi tiga ganjaran yaitu
ganjaran ketika masih di dunia, ganjaran ketika di akhirat, dan ganjaran di alam kubur / siksa
kubur.

Balasan di Dunia

Para pelaku zina di dunia akan diberi setidaknya tiga kesengsaraan hidup yaitu :

 Cahaya muka yang redup atau bahkan hilang / lenyap


 Umur yang semakin pendek
 Menjadi manusia miskin yang kekal

Selain tiga kesengsaraan di atas, orang yang berbuat zina biasanya juga akan mendapatkan
ganjaran dari manusia lainnya berupa cemoohan, pengucilan, kebencian dan juga berbagai
macam ganjaran lainnya. Bahkan, dalam beberapa kasus tertentu, aktivitas zina juga dapat
menimbulkan dosa kepada orang lain yang tinggal di sekitar penzinah seperti dosa gibah, dosa
fitnah, atau bahkan dosa penganiayaan dan pembunuhan.

Balasan di Akhirat

Sedangkan ganjaran yang akan diterima oleh para pelaku zina di akhirat yaitu :

 Murka Allah SWT


 Siksa api neraka yang sangat pedih
 Proses penghisapan yang sangat buruk

Siksa di Alam Kubur

Selain mendapatkan ganjaran baik di dunia maupun di akhirat, para penzina akan dihukum
dengan siksaan berupa dipanggang dan dibakar di dalam tunggu api. Hal ini seperti apa yang
diutarakan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya yang artinya : “Ada pun Pria – pria
dan wanita telanjang yang berada di bangunan seperti tungku api adalah para laki – laki dan
perempuan pezina.” (H.R. Al-Bukhari).

Zina merupakan perbuatan yang sangat buruk dan tercela. Allah Azza wa jalla berfirman :

ً ‫س ِّب‬
‫يل‬ َ ‫شةً َو‬
َ ‫سا َء‬ ِّ ‫َو ََل ت َ ْق َربُوا‬
ِّ َ‫الزنَا ۖ ِّإنَّهُ َكانَ ف‬
َ ‫اح‬

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji.
Dan suatu jalan yang buruk. [al-Isrâ’/17: 32]

Dalam ayat lain, Allah Azza wa jallaberfirman :

َ ُ‫ق َو ََل َي ْزنُونَ ۚ َو َم ْن َي ْف َع ْل َٰذَلِّكَ َي ْلقَ أَثَا ًما ي‬ َٰ َّ ‫والَّذِّينَ ََل َيدْعُونَ مع‬
ُ‫ف لَه‬ ْ ‫ضا َع‬ ِّ ‫َّللاُ ِّإ ََّل ِّب ْال َح‬
َّ ‫س الَّ ِّتي َح َّر َم‬
َ ‫َّللاِّ ِّإلَ ًها آخ ََر َو ََل َي ْقت ُلُونَ النَّ ْف‬ َ َ َ
‫ْالعَذَابُ يَ ْو َم ْال ِّقيَا َم ِّة َويَ ْخلُدْ فِّي ِّه ُم َها ًنا‬

Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa
yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina,
barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),
(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu,
dalam keadaan terhina, [al-Furqân/ 25:68-69]
Dalam ayat ini, Allah Azza wa jalla menyebutkan perbuatan zina setelah perbuatan syirik dan
setelah pembunuhan terhadap jiwa yang diharamkan Allah Azza wa jalla. Ini menunjukkan
betapa perbuatan zina itu sangatlah buruk.

Dalam ayat lain, Allah Azza wa jallamenyebutkan sanksi bagi pelaku perbuatan nista ini. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

ْ‫اَّللِّ َو ْاليَ ْو ِّم ْاْل ِّخ ِّر ۖ َو ْليَ ْش َهد‬


َّ ‫َّللاِّ ِّإ ْن ُك ْنت ُ ْم تُؤْ ِّمنُونَ ِّب‬ ِّ ‫اح ٍد ِّم ْن ُه َما ِّمائَةَ َج ْلدَةٍ ۖ َو ََل ت َأ ْ ُخذْ ُك ْم ِّب ِّه َما َرأْفَةٌ فِّي د‬
َّ ‫ِّين‬ َّ ‫الزانِّيَةُ َو‬
ِّ ‫الزانِّي فَاجْ ِّلد ُوا ُك َّل َو‬ َّ
َ‫طائِّفَةٌ ِّمنَ ْال ُمؤْ ِّمنِّين‬ َ ‫َعذَا َب ُه َما‬

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kamu kepada keduanya mencegah kamu
untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat, dan
hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang
beriman. [an-Nûr/24:2]

Para ulama mengatakan : “ini sanksi bagi perempuan dan lelaki yang berzina apabila keduanya
belum menikah. Sedangkan bila telah bersuami atau pernah menikah maka keduanya dirajam
(dilempari) dengan batu hingga mati.

Dalam hadits yang shahih dinyatakan

‫الزانِّي ِّحينَ يَ ْزنِّي َوه َُو ُمؤْ ِّم ٌن‬


َّ ‫ََل يَ ْزنِّي‬

orang yang berzina itu beriman saat dia melakukan perbuatan zina [HR al-Bukhâri dan Muslim]

Dalam hadits lain dinyatakan:

‫يص ِّم ْن َرأْ ِّس ِّه‬


َ ‫سانُ اْلقَ ْم‬ َ َ‫ب ْال َخ ْم َر نَز‬
َ ‫ع هللاُ ِّم ْنهُ اْ ِّإل ْي َمانَ َك َما يَ ْخلَ ُع اْ ِّإل ْن‬ َ ‫َم ْن زَ نَا أ َ ْو ش َِّر‬

Siapa yang berzina atau minum khamr maka Allah mencabut keimanan dari orang itu
sebagaimana seorang manusia melepas bajunya dari arah kepalanya. [HR al-Hâkim dari hadits
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dan as-Suyûthi memberi symbol sahih]

Zina yang terburuk adalah menzinahi ibunya sendiri, putrinya, saudari atau mahramnya yang
lain. Dalam hadits dinyatakan:

ُ‫ت َمحْ َر ٍم فَا ْقتُلُ ْوه‬


ِّ ‫َم ْن َوقَ َع َعلَى ذَا‬

Siapa yang menzinahi mahramnya maka bunuhlah! [HR al-Hâkim dan beliau shahihkan]

Zina berisi seluruh kejelekan diantaranya:


1. Zina mengurangi agama seseorang

2. Zina menghilangkan sifat wara’

3. Zina merusak kehormatan dan harga diri

4. Zina mengurangi sifat cemburu

5. Pezina mendapatkan murka Allah Azza wa jalla.

6. Zina menghitamkan wajah dan menjadikannya gelap

7. Zina menggelapkan hati dan menghilang cahayanya

8. Zina mengakibatkan kefakiran yang terus menerus.

9. Zina menghilangkan kesucian pelakunya dan menjatuh nilainya dihadapan Rabbnya dan
dihadapan manusia.

10. Zina mencopot sifat dan julukan terpuji seperti ‘iffah, baik, adil, amanah dari pelakunya serta
menyematkan sifat cela seperti fajir, pengkhianat, fasiq dan pezina.

11. Pezina menyeburkan diri pada adzab di sebuah tungku api neraka yang bagian atasnya sempit
dan bawahnya luas. Sebuah tempat yang pernah disaksikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
untuk menyiksa para pezina. [HR al-Bukhâri dalam shahihnya dari sahabat Samurah bin Jundab
Radhiyallahu anhu].

12. Zina menghilangkan nama baik dan menggantinya dengan al khabîts, sebuah gelar yang
sematkan buat para pezina

13. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kegelisahan hati buat para pezina

14. Zina menghilangkan kewibawaan. Wibawanya akan di cabut dari hati keluarga, teman-
temannya dan yang lain

15. Manusia memandangnya sebagai pengkhianat. Tidak ada seorangpun yang bisa
mempercayainya mengurusi anak dan istrinya

16. Allah Azza wa jallamemberikan rasa sumpek dan susah dihati pezina

17. Pezina telah menghilangkan kesempatan dirinya untuk mendapatkan kenikmatan bersama
bidadari di tempat tinggal indah di syurga
18. Perbuatan zina mendorong pelakunya berani durhaka kepada kedua orang tua, memutus
kekerabatan, bisnis haram, menzhalimi orang lain dan menelantarkan istri dan keluarga

19. Perbuatan zina dikelilingi oleh perbuatan maksiat lainnya. Jadi perbuatan nista ini tidak akan
terealisasi kecuali dengan didahului, dibarengi dan diiringi beragam maksiat lainnya. Perbuatan
keji menyebabkan keburukan dunia dan akherat

20. Pelaku zina wajib diberi sanksi; pezina yang belum menikah didera seratus kali dan
diasingkan selama setahun dari daerahnya sedangkan pelaku yang pernah menikah atau masih
berkeluarga dirajam (dilempari) batu sampai mati

21. Zina merusak nasab

22. Zina menghancurkan kehormatan dan harga diri orang

23. Zina menyebabkan tersebarnya waba penyakit berbahaya, tha’un (lepra) dan tersebarnya
penyakit kelamin yang umumnya sulit diobati, minimal penyakit syphilis

24. Perbuatan zina membuka peluang bagi keluarganya untuk terjerumus dalam perbuatan
serupa. Dalam pepatah dikatakan :

ُ‫َك َما تَ ِّد ْينُ تُدَان‬

Engkau akan dibalas sesuai dengan perbuatanmu

25. Zina menyebab balasan amalan shalihnya hilang sehingga ia bangkrut pada hari kiamat.

26. Dihari kiamat pelaku zina akan dihadapkan pada orang yang istrinya dizinai untuk diambil
pahala kebaikannya sesuka sang suami sehingga tidak tersisa kebaikan sedikitpun

27. Anggota tubuh seperti tangan, kaki, kulit, telinga, mata dan lisan akan memberikan
persaksian yang menyakitkan. Allah Azza wa jalla berfirman :

َ‫يَ ْو َم ت َ ْش َهد ُ َعلَ ْي ِّه ْم أ َ ْل ِّسنَت ُ ُه ْم َوأَ ْيدِّي ِّه ْم َوأ َ ْر ُجلُ ُه ْم بِّ َما كَانُوا يَ ْع َملُون‬

Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang
dahulu mereka kerjakan. [an-Nûr/ 24:24].

Itulah diantara sekian banyak efek negatif dari perbuatan zina. Semua ini memberikan gambaran
betapa buruk dampak perbuatan nista ini dan alangkah rendah moralitas pelakunya. Efek negatif
perbuatan tak senonoh ini tidak hanya akan dirasakan oleh si pelaku tapi juga oleh sang anak
yang tidak tahu-menahu. semoga Allah Azza wa jallamelindungi kami dan seluruh kaum
muslimin dari perbuatan keji ini.

(Diterjemahkan dari kutaib Khatarul Jarîmah al khuluqiyah, karya Syaikh Abdullah bin Jârullah
bin Ibrâhîm al jârullâh)

Anda mungkin juga menyukai