Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN IMPLEMENTASI II (REMAJA)

KELOMPOK I PROFESI KOMUNITAS FAKULTAS ILMU


KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA
DI RT 03 RW 01 KELURAHAN CURUG

1. AGUSTINA MODOK 1406649542


2. ALFIYA AINI 1206218985
3. DEWI SRI HANDAYANI 1206218442
4. HASRI RINAWALASTRI 1206218562
5. IDA AYU INTAN 1406649776
6. IMAN MUHAMAD F. 1406649795
7. JAYANTI INDAH LAYLA 1206241161
8. LATHIFANY RATNA WULAN 1206218833
9. MIRANTI NUR FITRIANA 1206278800
10. ROSDIANA DIAH P 1206243803
11. SUMIATI MALASARI 1306489382

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK, 2017
LAPORAN PENDAHULUAN IMPLEMENTASI II (REMAJA)

A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa (Potter dan perry, 2009). Pada masa ini individu menjadi matur secara fisik
maupun psikologis dan memperoleh identitas personal (Kozier, Berman dan Snyder,
2010). Pada masa remaja ini juga terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat
secara fisik, psikologis maupun intelektual (Pusat Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan, 2015). Menurut Allender, Rector dan Warner (2010), masa remaja adalah
masa penemuan diri, proses menuju kemandirian, dan meningkatnya kesempatan
untuk menghadapi berbagai pilihan penting yang dapat mempengaruhi sisa kehidupan
individu.
Allender, Rector dan Warner (2010), menjelaskan bahwa masa remaja biasanya
dimulai dari pubertas dan mencakup usia antara 10-24 tahun. Kozier, Berman dan
Snyder (2010) juga menjelaskan bahwa pubertas merupakan tahap awal remaja yakni
ketika organ seksual mulai tumbuh dan matur. Untuk anak perempuan, pubertas
normalnya dimulai antara usia 10-14 tahun, dan untuk anak laki-laki antara usia 12-16
tahun. Masih terdapat berbagai pendapat tentang umur kronologis berapa seorang anak
dikatakan remaja. Menurut WHO (2014) dalam Pusat Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan (2015), remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Potter dan
Perry (2009) menjelaskan bahwa masa remaja dimulai dari usia 13 sampai 20 tahun.
Di Indonesia sendiri remaja adalah kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18 tahun
(Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014).
Dalam setiap fase perkembangan, termasuk pada masa remaja, individu
memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Apabila individu mampu
menyelesaikan tugas perkembangan dengan baik, maka akan tercapai kepuasan, dan
kebahagian juga akan menentukan keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas
perkembangan pada fase berikutnya (IDAI, 2013). Sebaliknya jika individu tidak
mampu menyelesaikan tugas perkembangan dengan baik, maka akan muncul berbagai
perubahan atau masalah yang dialami remaja seperti perubahan fisik, psikis, dan sosial
yang mengarah ke penyimpangan perilaku remaja.
Untuk mengetahui perilaku penyimpangan pada remaja atau perilaku beresiko
remaja di RW 01 Kelurahan Curug, maka dilakukan pengkajian dengan cara
pengambilan data terhadap 57 orang remaja menggunakan angket, dimana jumlah
remaja ditentukan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin. Angket
yang digunakan sebagai alat pengumpul data berisi tentang data fokus terhadap
masalah penyimpangan perilaku remaja, yang menggambarkan tentang pengetahuan,
sikap, dan perilaku terkait penyimpangan perilaku remaja.
Berdasarkan hasil pengumpulan data pada remaja didapatkan hasil bahwa
jumlah remaja yang berada di RW 01 kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota
Depok sebagian besar berjenis kelamin Laki-laki (51%), dengan tingkat pendidikan
yang terbanyak adalah SMP (63%) serta berasal dari suku Jawa sebanyak (47%).
Semua responden (100%) beragama Islam serta belum menikah. Jumlah sampel (n)
dalam pengambilan data ini adalah sebanyak 57 orang.
Secara umum pengetahuan remaja di RW 01 Kelurahan Curug mengenai bahaya
merokok, resiko perilaku seks bebas, perkelahian dan tawuran sudah cukup baik. Akan
tetapi, berkaitan dengan perilaku beresiko remaja, didapatkan hasil bahwa sebanyak
24,6% remaja di RW 01 Kelurahan Curug merokok dimana sebagian besar remaja
yang merokok (57,1%) menggunakan rokok 2-4 batang perhari, dan kebanyakan
remaja yang merokok (43,0%) sudah merokok selama 1-2 tahun, sebagian besar
remaja yang merokok (50,0%) mendapatkan rokok dari warung dekat rumah, merokok
di tempat nongkrong (57,1%) dan semua remaja yang merokok memiliki keluarga
yang juga merokok.
Selain itu, berdasarkan pengkajian didapatkan hasil bahwa sebagian besar
remaja (54, 3%) remaja di RW 01 Kelurahan Curug sudah berpacaran, dengan rata-
rata usia pacaran pada usia 13-16 tahun sebanyak 71,0%. Perilaku pacaran di usia yang
masih belia dikhawatirkan belum memiliki keterampilan hidup (life skill) yang
memadai sehingga beresiko memiliki perilaku pacaran yang tidak sehat antara lain
melakukan hubungan seks pra nikah. Seks aktif pra nikah pada remaja beresiko
terhadap kehamilan remaja dan penularan penyakit menular seksual. Resiko perilaku
pacaran yang tidak sehat ini dibuktikan dengan sebanyak 22,6% remaja di RW 01
Kelurahan Curug ini sudah berciuman, 24,6% remaja menonoton video porno dengan
frekuensi 1-2 kali seminggu. Hal ini dapat mengarah kepada perilaku seks bebas yang
dibuktikan bahwa sebanyak 1,8% remaja di RW 01 Kelurahan Curug sudah
melakukan hubungan seksual. Berkaitan dengan perilaku berkelahi dan tawuran,
sebanyak 45,7% remaja di RW 01 Kelurahan Curug pernah berkelahi dan tawuran,
dimana sebagian besar 61,6% karena diejek, sebagian besar remaja 69,3% berkelahi
dengan teman sekolah dan sebanyak 54,0% remaja sering kumpul dengan gengnya.
Pada pertemuan II pada tanggal 10 Februari 2017 lalu, telah dipaparkan hasil
pengkajian pada remaja ini. Berasarkan prioritas masalah yang disepakati bahwa
menurut masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, karang taruna dan para ibu
kader serta mahasiswa profesi disepakati bahwa masalah perilaku beresiko pada
remaja di RW 01 Kelurahan Curug ini adalah suatu masalah yang aktual dan perlu
untuk segera diintervensi. Selain itu pada pertemuan II tersebut telah disusun Plan of
Action (POA) bersama untuk masalah perilaku beresiko pada remaja. Pada Plan of
Action (POA) tersebut disepakati bahwa akan dilakukan Penyuluhan Kesehatan
mengenai pencegahan perilaku seks bebas untuk remaja dan Penyuluhan mengenai
teknik komunikasi pada orang tua sebagai upaya pendekatan orang tua terhadap remaja
dalam pencegahan perilaku beresiko pada remaja.

B. Tujuan
Tujuan umum
Remaja dan keluarga dapat menyebutkan pencegahan perilaku seks bebas pada remaja
dan teknik komunikasi pada orang tua sebagai upaya pendekatan orang tua terhadap
remaja dalam pencegahan perilaku beresiko remaja

Tujuan khusus
1. Remaja di RW 01 Kelurahan Curug dapat menyebutkan tentang pergaulan
bebas pada remaja
2. Remaja di RW 01 Kelurahan Curug dapat menyebutkan tentang cara
pencegahan pergaulan bebas pada remaja
3. Orang tua remaja di RW 01 Kelurahan Curug dapat menyebutkan tentang cara
berkomunikasi dengan remaja
4. Orang tua remaja di RW 01 Kelurahan Curug dapat menyebutkan tentang tugas
perkembangan pada remaja
5. Orang tua remaja di RW 01 Kelurahan Curug dapat mendemonstrasikan cara
berkomunikasi dengan remaja
C. Rancangan kegiatan
a. Topik
Penyuluhan tentang pencegahan perilaku seks bebas pada remaja dan teknik
komunikasi pada orang tua sebagai upaya pendekatan orang tua terhadap remaja
dalam pencegahan perilaku beresiko pada remaja.
b. Sasaran
Remaja dan keluarga yang memiliki anggota keluarga remaja
c. Waktu dan tempat
Hari, tanggal : Sabtu, 25 Februari 2017
Waktu : 13.00-17.00 WIB
Tempat : Aula Rawa Kalong RW 01 Kelurahan curug
d. Metode
Metode yang digunakan meliputi: ceramah, diskusi dan demonstrasi
e. Media
Media yang dipakai adalah leaflet, penyajian materi menggunakan power point
dengan media LCD proyektor.
f. Pengorganisasian
1. Penanggung jawab: Agustina Modok
Tugas :
 Bertanggung jawab mulai dari persiapan sampai pelaksanaan kegiatan
 Mengkoordinasikan anggota kelompok dalam menjalankan tugas dan
peran masing-masing anggota
 Memimpin pertemuan untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan
2. Pembawa acara: Dewi Sri Handayani
Tugas :
 Membacakan susunan acara
 Membuka dan menutup kegiatan
 Mengatur jalannya acara
 Memperkenalkan penyaji
 Mengarahkan peserta mengikuti penyuluhan kesehatan
 Melakukan tindakan agar penyuluhan dapat lebih fokus dan kondusif
3. Pemateri : Lathifani Ratna Wulan dan Iman Muhammad Firmansyah
Tugas:
 Memberikan materi penyuluhan
 Memfasilitasi peserta untuk bersikap aktif, mendengarkan,
memperagakan demonstrasi
 Mendorong para peserta yang tidak aktif untuk ikut aktif dalam diskusi
4. Notulen : Jayanti Indah Layla
Tugas:
 Bertanggung jawab dalam pendokumentasian kegiatan
 Mencatat hasil dari curah pendapat, diskusi, dan tanya jawab
 Mencatat hasil dari kegiatan secara keseluruhan
5. Hubungan masyarakat (Humas) : Alfiya Aini dan Rosdiana P.
Tugas:
 Membuat undangan kepada para peserta target penyuluhan ke tiap RT
01-03 RW 01
 Menyebarkan undangan kepada warga
 Menghubungi pihak puskesmas, kelurahan, karang taruna terkait
kegiatan
6. Konsumsi : Hasri Rina
Tugas:
 Menyiapkan konsumsi bagi seluruh undangan
 Menyajikan konsumsi sebelum acara dimulai
7. Perlengkapan & dokumentasi : Ida Ayu Intan Wahyuni
Tugas:
 Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama acara:
AVA, kabel,
 Mendokumentasikan acara selama kegiatan berlangsung
8. Observer: Miranti Nur Fitria
Tugas:
 Mengobservasi jalannya acara
 Mengingatkan moderator dan fasilitator bila terjadi penyimpangan
acara
 Memberi laporan masukan dari kegiatan diskusi
 Membuat catatan tentang hal-hal penting yang terjadi selama acara
berlangsung
9. Fasilitator: Sumiati Malasari
Tugas:
 Menuntun jalannya proses penyuluhan
 Mencatat seluruh proses dan hasil dari proses penyuluhan
 Memastikan penyuluhan berlangsung secara kondusif

g. Setting Tempat
Setting tempat pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada hari H adalah sebagai berikut:

MC Observer,
l notulis
a
y Peserta
a Pre
Penyuluhan
r sen
tan

h. Susunan Acara
Acara I (Komunikasi Pada keluarga Remaja)
12.45-13.00 Registrasi
13.00-13.05 Pembukaan oleh Pembawa Acara
Kontrak waktu dan tujuan kegitan
Doa pembuka
13.05-13-10 Sambutan Project Officer
13.10-13.15 Pretest
13.15-13.40 Penyajian Materi Komunikasi
13.40-14.00 Role Play Komunikasi
14.00-14.10 Diskusi dan tanya jawab
14.10- 14.20 Masukan pembimbing
14.20-14.25 Post Test
14.25-14.30 Evaluasi dan Penutup
Acara II (Penyuluhan Remaja)
14.45-15.00 Registrasi
15.00-15.10 Pembukaan oleh Pembawa Acara
Kontrak waktu dan tujuan kegitan
Doa pembuka
15.10-15.20 Pretest
15.20-15.45 Penyajian Materi
15.45-15.55 Diskusi dan tanya jawab
15.55-16.05 Ice breaking
16.05-16.35 Talkshow: Generasi futuristik
16.35-16.45 Post test
16.45-16.55 Persembahan lagu dari mahasiswa
16.55-17.00 Evaluasi dan penutup

I. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
- Mahasiswa menganalisa hasil pengkajian terhadap masalah remaja di RW 01
Kelurahan Curug
- Membuat LP dan konsultasi LP dengan dosen pembimbing
- Menyiapkan materi (media) serta alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
memberikan pendidikan kesehatan
- Membagi jobdesc kepada masing-masing mahasiswa dalam kegiatan
implementasi
- Menyebar undangan kepada remaja dan kelurga serta karang taruna dan tokoh
agama sera tokoh masyarakat untuk mengikuti kegiatan penyuluhan
b. Evaluasi proses
- Kegiatan implementasi berjalan tepat waktu, yaitu hari Jumat tanggal 25
Februari 2017 pukul 13.00 – 17.00 WIB
- Seluruh mahasiswa hadir dan tiba di tempat 30 menit sebelum acara berjalan
untuk mempersiapkan kegiatan
- Materi pendidikan kesehatan disampaikan sesuai rencana
c. Evaluasi hasil
- 75% remaja, keluarga dan undangan datang ke kegiatan penyuluhan
- Orang Tua mampu menyebutkan bagaimana teknik komunikasi dengan anak
remaja dengan benar
- Orang tua mampu mendemonstrasikan bagaimana teknik komunikasi dengan
anak remaja dengan tepat
- Remaja mampu menyebutkan tentang pencegahan perilaku seks bebas dengan
benar

Anda mungkin juga menyukai