B = Lebar Jenjang, m
B = N + L + L1 + L2
Dimana :
B = Lebar Jenjang, m
B = 2R + C + C1 + L
Dimana :
B = a + C + C1 + L + A
Dimana :
B = Lebar jenjang, m
(i) Kemiringan jenjang tergantung dari kandungan air pada material. Material
yang relative kering biasanya memungkinkan kemiringan jenjang yang
ebih besar.
Untuk batuan beku : 70 o – 80o
Untuk batuan sedimen : 50 o - 60 o
Untuk “Ledge” dan pasir kering : 40 o - 50 o
Untuk batuan yang “ argilaceus” : 35 o - 45 o
b. Lebar Jenjang
Lebar jenjang antara 40-60 m, biasanya juga dibuat antara 80-100 m jika
memakai “ Multi row bore hole”. Lebar minimum untuk batuan keras:
Vr = A + C + C1 + L + B
Dimana :
a. Tinggi Jenjang
b. Lebar Jenjang
Antara 50 - 250 ft
c. Kemiringan Jenjang
Antara 45 o- 65 o
L = Tinggi Jenjang,m
Sf = “Swell Factor”
x
= 1/3 untuk cara “Corner Cut”, dan = 0,50 untuk cara box out”.
BAB III
TAMBANG TERBUKA
A. METODE PENAMBANGAN
TAMBANG TERBUKA
1. Ongkos penambangan per ton atau per BCM bijih lebih murah karena
tidak memerlukan penyanggaan, ventilasi dan penerangan (Illumination).
3. Penggunaan alat alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih leluasa,
sehingga produksi bisa lebih besar.
4. Pemakaian bahan peledak bisa lebih efesien, leeluasa dan hasilnya lebih
baik, karena: