Anda di halaman 1dari 4

Asam basa

Teori asam basa arhenius

Bahan makanan yang anda makan memiliki rasa yang berbeda-beda.perbedaan


tersebut disebabkan oleh sifat kimia bahan makanan, yaitu asam dan
basa.apakah asam dan basa itu ?istilah asam berasal dari bahasa latin yang bearti
cuka,adapun basa (alkali) berasal dari bahasa arab, yang berarti abu.salah satu
terori mengenai asam – basa yang banyak digunakan adalah teori asam basa
arhenius

A. ASAM

Teori ini dikemukakan oleh ilmuwan swedia ,svante arrhenius pada


1807,menurut arhenius senyawa asam adalah senyawa yang jika dilarutkan
dalam air menghasilkan ion H+

Contoh reaksi

HCL (AQ) H+ + CL-

HNO3 (AQ) H+ + NO3 –

HBr (aq) H+ + Br-

H2SO4 (aq) 2H+ + SO4 2 –

Berdasrkan jumlah ion H+ yang dapat dilepaskan senyawa asam dikelompokan


ke dalam beberapa jenis ,yaitu :

1. Asam monoprotik,yaitu senyawa asam yang melepaskan satu ion H+


Contoh : HCL,HBr, HNO3, HF, FSN CH3COOH
2. Asam diiprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan dua ion H+
Contoh: H2SO4, H2CO3 ,
3. Asanm triprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan tiga ion H+
Contoh : H3PO4

B.BASA
Menurut arhenius,senyawa basa adalah senyawa yang dilarutkan dalam air
menghasilkan ion OH-
Contoh
NaOH Na+ + OH-
KOH K+ + OH-
Ca (OH)2 Ca2+ + 2OH
Ba( OH) Ba2+2 OH

Berdasarkan jumlah gugus OH- yang diikat, senyawa basa dikelompokan dalanm
beberapa jenis:
1. Basa monohidroksi,yaitu senyawa basa yang memiliki satu gugus ion OH-
Contoh : NaOH,KOH,DAN NH4OH
2. Basa dihidroksi, yaitu senyawa yang memiliki dua gugus OG-
Contoh: Ca(OH)2,Ba(OH)2
3. Basa tridroksi yaitu senyawa yang memiliki tiga gugus OH-
Contoh: AL(OH)3, DAN Fe(OH)3

C.Pengujian ion H+ dan ion OH- dalam larutan

Berdasarkan pengertian asam basa menurut arhenius suatu senyawa bersifat


asam dalam air karena adanya ion H+ .adapun suatu senyawa besifat basa dalam
air karena adanya ion OH- .Untuk mengetahui apalah suatu larutan mengandung
ion H+ dan OH- anda dapat mengujinya dengan kertas lakmus.ada dua jenis
kertas lakmus,yaiutu lakmus merah dan biru,adanya ion H+ dalam larutan dapat
memerahkan kertas lakmus (lakmus biru berubah mmenjadi merah atau lakmus
merah tidak berubah warna) adapun adanya ion OH- dalam larutan dapat
membirukan kertas lakmus (lakmus merah menjadi biru dan biru tak berwarna )

Larutan Lakmus merah Lakmus biru


HCL 0,1M Tak berubah Merah
HNO3 0,1 M Tak berubah Merah
H2SO4 0.1M Tak berubah Merah
CH3COOH 0,1M Tak berubah Merah
NaOH 0.1 M Biru Tak berwarna
KOH 0.1 M Biru Tak berwarna
NH4OH 0.1 M Biru Tak berwarna
Berdasarkan tabe diatas dapat disimpulkan bahwa senyawa :

A. Senyaw yang menghasilkan ion H+ ( bersifat basa ) adalah


HCL.HNO3,H2SO4, dan CH3COOH
B. Senyawa yang menghasilkan ion OH- (bersifat basa)
NaOH,KOH DAN NH4OH,
2.PH Larutan
Selain menjelaskan pengertian asam-basa H+ dan OH- dapat juga digunakan
untuk menerangkan derajat keasman atau kebasaan larutan asam basa .semakin
besar konsentrasi H+ semakin besar sifat asamnya sebalinya buat basa.namun
pernyataan kekuatan asam atau basa menggunakan asam (H+) atau (OH-)
memberikan angka yang nilainya sangat kecil dan cara penulisanya tidak
sederhana.untuk menhindari kesulitan-kesulitan yang dapat ditimbulkan oleh
pengguna angka-angka yang tidak sederhana,pada 1909 menurut Soren peter
lauritzi sorensen.(1868-1939) seorang ahli biokimia dari denmark mengajukan
penggunaan istilah Ph
Angka Ph suatu larurtan menyatakan derajat atau tingkat keasaman laruatan
tersebut.nilai Ph diperoleh sebagai hasil negatif logaritma 10 dari konsentrasi ion
H+ dengan demikian, untuk laurtan asam berlaku

Ph = -log (H+)
Analog dengan PH, untuk larutan basa berlaku
Poh= - log (OH-)
A.Hubungan Ph dan Poh
Bagaimanakaah hubungan antara pH dan Poh?untuk memahami hubungan ph
dan poh harus memaghami terlebih dahulu tetapan ionisasi ,air murni
merupakan suatu elektrolit yang sangat lemah.dengan menggunakan alat
konduktometer yang sangat peka,hantaran arus listrik yang sangat lemah dapat
dideteksi air murni yang mengaalami ionisasi menghasilkan ion H+ dan OH-
dalam jumlah yang sangat kecil.
H2 O H+ + OH-
Tetapan kesetimbangan air yang diberi notasi Kc dirumuskan sebagai berikut

(𝐻+)(𝑂𝐻−)
Kc = (𝐻2𝑂)
Kc= (H2O) =(H+) (OH-)
Kc (H2O) diberi notasi baru ,yaitu Kw sehingga
Kw=(H+) (OH-)
Pada suhu 25 OC ionisasi air murni menghasilak konsentrasi ion H+ yang
jumlahnya sama dengan konsentrasi ion OH- .Yaitu 10-7 M sehingga
KW = (H+) (OH-)
= (10 -7) (10-7)=10-14
Harga Kw dipengaruhi oleh suhu,pada suhu tinggi air yang terionisasi semakin
banyak sehingga jumlah ion H+ dan OH- semakin besar,dengan demikian harga
Kw semakin besar.sebaga perbanduingan harga Kw samakan .oleh karena itu
hubungan antara ph dan poh dapat dituliskan sbb “
Ph + poh atau ph=14 atau ph=14-poh
Jadi untuk nmennentukan ph larutan basa
b. skala ph

Anda mungkin juga menyukai