Anda di halaman 1dari 5

Mengapa Gagasan Dan Kepimpinan Negara Menjadi Variable Kunci Dalam Politik

Ekonomi Amerika Latin?

Sebelum membahas mengenai politik ekonomi Amerika Latin, kita harus dapat
membedakan tiga kerangka kerja yang harus kita pahami dan bagaimana kerangka-kerangka kerja
tersebut saling bersinergis. Untuk memahami bagaimana sebuah gagasan mempengaruhi
kebijakan ekonomi, kita harus mengetahui inti dari gagasan tersebut dan menjelaskan secara tepat
bagaimana dan mengapa sebuah gagasan menjadi penting dalam waktu tertentu, dan dengan cara
yang tepat yang mempengaruhi kebijakan ekonomi secara bersamaan.

Batasan kerja pertama, gagasan sangatlah penting, namun gagasan tanpa adanya aksi tidak
akan ada artinya. Untuk mengetahui apakah gagasan akan menjadi kebijakan kita harus
memisahkan referensi secara empiris termasuk pelaksana dan institusi yang mungkin dapat
mendukung atau menolak kebijakan ekonomi. Gagasan ekonomi dapat muncul dalam kehidupan
sehari-hari, maupun dalam kalangan intelektual atau pekerja seni. Tetapi, kita memisahkan antara
gagasan ekonomi dan kebijakan ekonomi. Bagaimana kaum intelektual berpengaruh terhadap
kebijakan ekonomi dimana mereka mengambil peran denga membatu dan bertanggung jawab
untuk pengambilan keputusan kebijakan ekonomi. Mereka juga membantu dalam
merekomendasikan maupun memberikan opini yang kuat untuk kebijakan ekonomi yang menarik.
Dan sebagai imbalannya mereka mendapatkan bantuan politik serta finansial untuk kelompok
mereka.

Batasan kerja kedua, dimana perkembangan kebijakan ditandai dengan periode historis-
ideologi. Seperti paradigma dari Thomas Kuhn’s yang menyatakan bahwa periode kebijakan
ekonomi akan berubah dari waktu ke waktu.

Batasan kerja ketiga, kita harus memahami bahawa adanya keterkaitan antara gagasan
gabungan dari para ahli yang tertarik dalam politik dan periode historis-ideologi. Gabungan
gagasan tersebut dapat mempengaruhi masyarakat melalui tiga hal mendasar. Pertama, membantu
secara konkret dalam pengambilan kebijakan. Contohnya dalam kebijakan pembayaran pajak.
Kedua, reaksi masyarakat terhadap gagasan yang ada bisa berupa penolakan, protes,
ketidakpuasan. Ketiga, adanya konflik alami antara mereka yang menentang hasil kebijakan
ekonomi dan mereka yang berusaha memecahkan masalah kebijakan ekonomi dan hubungannya
dengan ekonomi dunia.
Di sini kita harus memperhatikan bahwa kebijakan ekonomi akan berubah dari masa ke
masa mengikuti perkembangan jaman. Seperti saat jaman kolonial (sekitar tahun 1920) masyarakat
menerima semua keputusan raja kemudia berubah memasuki era demokrasi yang ditunjang dengan
industrial media massa.

Berdasarkan tiga Batasan kerja diatas, kita dapat membayangkan bagaimana perubahan
sejarah ekonomi Amerika Latin.

Sejarah Ekonomi Amerika Latin

Secara garis besar, perekonomian Amerika Latin telah melalui 6 periode yang dapat kita
istilahkan dengan periode historis-ideologis. Kita harus paham bahwa apabila kebijakan ekonomi
suatu negara sukses, kebijakan tersebut dapat dicontoh atau diadopsi oleh negara lain yang
memiliki masalah perekonomian yang serupa.

Pada masa kolonial, Amerika Latin menggunakan sistem ekonomi kolonial eropa yang
menganut prinsip perdagangan. Pemerintah Amerika Latin memiliki sistem hirarki yang diatur
oleh raja muda Spanyol-Amerika. Kebanyakan kaum bangasawan yang dibentuk oleh monarki
menerima tanah/perkebunan dari masyarakat dalam jumlah besar, sehingga membutuhkan banyak
pekerja untuk mengelolah termasuk pekerja Indian. Pemilik tanah memiliki kekuasan untuk
mengatur pihak militer disekitar wilayah mereka. Hal penting lainnya yang kontras di Amerika
Latin mengenai geraja Katholik yang berada di lahan kaum bangsawan.

Periode kedua merupakan masa liberalism dan kemerdekaan. Perkembangan ide liberal di
Eropa dan revolusi liberal membangkitkan perang Napoleonik yang bertanggungjawab langsung
terhadap perubahan politik dan ekonomi Amerika Latin pada abad ke-19. Pada masa itu muncul
kaum liberal yang kurang puas dengan kepimpinan kolonial. Kaum liberal menginginkan adanya
perdagangan ekonomi dengan Eropa untuk memulai gagasa liberal yang baru mengenai hak
politik, voting, dan keberadaan kaum menengah, dan untuk pembebasan lahan gereja. Gagasan ini
memiliki alasan penting untuk menunjukkan kepada masyarakat bagaimana mengambil keputusan
yang terbaik dan membentuk masyarakat.
Periode ketiga (awal abad 20) adalah tahun pertama ekonomi liberal Amerika Latin
ditandai dengan perkembangan yang stabil dari kaum menengah yang aktif secara politik dan
serikat buruh yang mulai secara terbuka membahas mengenai pembangunan.

Periode keempat, awal dari industri nasional melalui impor karena era ekspor berakhir
akibat perdagangan dunia jatuh yang disebankan oleh perang dunia II. Perekonomian Amerika
Latin kehilangan sumber barang jadi yang penting untuk produk industri domestik. Pemerintah
Amerika Latin menjadi sangat aktif dalam promosi industrialisasi dengan niatan mengambil
keuntungan sebesar-besar saat perang dunia II berlangsung. Keterlibatan pemerintah pada aktifitas
ekonomi akan meningkat dengan stabil sampai krisis hutang tahun 1980. Keberhasilan dari
perkembangan dari ekonomi nasional dalam sejarah Amerika Latin secara tidak sadar diadopsi
untuk pertama kalinya oleh State.

Periode kelima ancaman komunis dan muncul advisor ekonomi, pertengahan 1950
merupakan masa baru dari operasi politik kiri bergerak dalam siklus gerak kekuasaan militer yang
menekan angkatan kerja baru. Banyaknya gagasan baru menuju siklus ekonomi baru, tapi
kurangna ketertarikan ideologi menyebabkan Amerika Latin kehilangan keuntungan yaitu
kesalahan kebijiakan dibuat. Berakhirnya siklus pada tahun 1959 dengan dictator militer yang
keras sepanjang Amerika Latin untuk mencegah revolusi komunis, seperti Revolusi Cuba.
Revolusi Cuba memuncul sikap anti-United State Policy yang membentuk aliansi dan
mengembangkan “ả la the Marshall Plan”.

Periode keenam, krisis hutang dan pergerakan neoliberalisme. Amerika latin diberikan
pinjaman dalam jumlah besar dan akhir 1960an mulai mengalami kebangkrutan dan solusi dari
masalah ini adalah pihak militer harus bertanggungjawab atas kekacauan ekonomi dengan
menyerahkan kekuasaan pemerintahan ke rezim demokrasi. Masa kejayaan pengeluaran
pemerintah untuk stabilitas sosial dan industrialisasi tiba-tiba meningkat, mencerminkan kebijakan
moneter United State yang baru diawal 1980. Tahun 1990an, kebijakan beban hutang memasuki
era baru demokrasi Amerika Latin, untuk kebijakan ekonomi baru yang akan mengijinkan
Amerika Latin membuat kesepakatan mengambil hutang luar negeri dan membentuk suatu
pertumbuhan legitimasi dasar kelas menengah. Saat ini muncul istilah “East Asian Miracle”, laju
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutkan tidak dapat diabaikan.
Berdasarkan paparan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan sejara
perekonomian Amerika Latin melalui definisi gagasan, konsesus legitimasi bahwa ekonomi
Amerika Latin sangat terkait dengan ekonomi dunia. Dapat kita lihat dari masa kolonial hingga
saat ini masih ada pengurangan neoliberal terhadap keterlibatan negara Amerika Latin menjadi
penentu dalam pengambilan keputusan pembangunan. Dalam krisis hutang gerakan yang
dilakukan dengan neoliberalisme dengan tujuan untuk mereformasi masalah tersebut yang
ironisnya dipimpin oleh negara.

Dari masa ke masa Amerika Latin dapat menyesuaikan diri dengan berbagai cara yang
menentukan arah dan bentuk reaksi. Sebenarnya Amerika Latin bisa saja melanjutkan
perekonomian monarki seperti Mexico, Brazill, dan Paraguay. Namun, munculnya gagasan
mengenai republika dan liberalism maka terbentuklah kemerdekaan dengan peraturan yang
berbeda-beda. Masa kemerdekaan ini memberikan dampak berkelanjutan baik dari segi pertanian
dan tanggung jawab pembangunan seperti dalam kebijakan tertulis seiring dengan dukungan
ekonomi dunia. Muncul kelompok elit dengan membawa kepentingan perekonomian neoimperial
masih berlanjut sampai saat ini.

Perubahan perekonomian dunia dimulai dengan adanya Great Depression yang berubah
seiring berjalannya waktu, seperti gagasa anarkisme, soialisme, komunisme, fasisme dan
liberalisme. Neoliberalisme pada periode ke enam diharapkan mampu menggulangi krisis hutang
1980, namun yang terjadi adalah sebaliknya yang menyebabkan Amerka Latin harus merubah dan
mengurangi sifat hubungan dengan negra lain yang telah dibangun selama satu abad.

Disini kita tahu bahwa gagasan yang ada telah menjadi inti pilihan yang dibuat pada masa
tertentu sehingga gagasan tersebut sangat penting bagi seluruh arah evolusi pembangunan nasional
dan penyesuaian yang perlu dilakukan terhadap perubahan ekonomi dunia. Gagasan ini tidak
hanya membentuk suatu paradigman pembangunan tapi juga bertindak sebagai pembentuk
kelompok kepentingan elit dan sebagai benteng legitimasi elemen marginal dari populasi yang
ada.

Dengan ditunjukkannya gagasan merupakan hal yang sangat berpengaruh, disini dapat
dibuktikan bahwa gagasan alternative baru dapat didasarkan pada gagasan yang meyakinkan yang
memiliki dukungan politik memadai dari kaum elit merupakan kesempatan emas bagi Amerika
Latin sama seperti yang pernah terjadi. Sebenarnya, tujuan yang paling utama adalah anti-
imperialisme, meningkatkan standar hidup masyarakat, serta memperbaiki keadilan dan
mengurangi angka kemiskinan. Namun, belum ditemukan cara yang terbaik untuk
mempertahankannya.

Di sisi lain, para politis mencari solusi jangka pendek untuk masalah politik namun mereka
masih menciptakan sebuah celah yang mengandung ideologi tertentu yang memungkinkan untuk
mengatur kepentingan nasional diantara kepentingan domestik dan kepentingan asing yang dapat
diterima bangsa. Oleh karena itu, periode historis-ideologis diidentifikasi berbeda dari masa ke
masa.

gagasan ekonomi telah meningkat secara signifikan dan baru-baru ini opini public telah
menyebabkan terjadinya perubahan kebijakan yang signifikan di seluruh wilayah. Semua
perubahan ini menunjukkan bahwa periode neoliberal mungkin saja mengalami krisis sehingga
kita berada dalam situasi potensial perubahan sejarah dalam kebijakan Amerika Latin. Kita dapat
melihat adanya lintasaan perubahan kebijakan yang terus berlanjut dari waktu ke waktu, dan krisis
yang menimbulkan keraguan yang mengarah pada penyesuaian lebih lanjut. Jika neoliberal terus
berlanjut dan sistem kebijakan dalam masa krisis maka gagasan baru dapat memberikan pilihan
perubahan ke kebijakan pembangunan ekonomi yang baru.

Dalam hal ini, kita harus berusaha untuk melepas ketergantungan terhadap metaparadigma
yang memiliki kekuatan sejarah dan imperial yang menimpa Amerika Latin termasuk kemiskinan.
Di sini kita telah melihat ketidakberdayaan Amerika Latin dalam sejarahnya. Namun, sejatinya
Amerika Latin telah melakukan pencarian kebijakan yang terarah sesuai dengan kebutuhannya
yang efektif secara ekonomi dan politik. Dalam keterbatasannya ini Amerika Latin bahkan telah
mampu terlibat dalam berbagai macam percobaan pengambilan kebijakan mulai dari nasionalisasi
hingga mobilisasi tenaga kerja.

Sejatinya gagasan dan kepemimpinan negara merupakan kunci utama dalam politik
ekonomi Amerika Latin untuk dipasarkan dimana gagasan tersebut memilik batasan kepentingan
jangka pendek. Namun, memungkinkan pilihan yang ideal, stabil, dan jangkauan yang lebih luas
pada waktu tertentu. Dengan demikian gagasan yang ditetapkan dapat mengubah persepsi
kepentingan dan kebijaksanaan seperti yang kita lihat sejarah panjang perekonomian Amerika
Latin.

Anda mungkin juga menyukai