Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

“ANEMIA APLASTIK” DI RUANGAN INFEKSI CENTER LANTAI 3


RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

OLEH :

DEVITA, S.Kep
16.04.015

CI INSTITUSI CI LAHAN

(Mikawati.S.,Kp.M.Kes) ( )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR

2016-2017
Ruangan : INFECTION CENTER ( IC) LANTAI 3

Tanggal Pengkajian : 27. 12.2016

Kamar : 2

Tanggal masuk Rs : 14.12.2016

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama Initial : Tn.M
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Status perkawinan : belum kawin
Agama : islam
Warga Negara : indonesia
Bahasa yang di gunakan : indonesia
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : S. Mampie

B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.M

Alamat : S. Mampie

Hubungan dengan klien : Keluarga

C. DATA MEDIK
1. Dikirim oleh : UGD
2. Diagnose medic : Anemia Aplastik
D. KEADAAN UMUM
1. Keadaan sakit : klien tampak sakit sedang dan terbaring lemah
2. Keluhan utama : klien mengeluh pusing
3. Tanda-tanda vital
a) Kualitatif : compos mentis.
Respon motoric : 6
Respon bicara : 5
Respon membuka mata : 4

Kesimpulan : Kesimpulan : GCS 15 klien dengan kesadaran penuh

b) Tekanan darah : 90/60 mmHg


c) Suhu : 36,5 C melalui axila
d) Nadi : 101x/m
e) Pernapasan
Frekuensi : 24x/m
Irama : Teratur
Jenis : pernafasan dada

E. PENGUKURAN
1. Lingkar lengan atas : 22 cm
2. Tinggi badan : 165
3. Berat badan : 40
4. Indeks masa tubuh : 40,70

2. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


A. Riwayat Penyakit Yang Pernah Dialami
Klien sebelumnya pernah demam
B. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Data subyektif :
- Klien mengeluh pusing
- Klien mengatakan lemas
- Klien mengatakan kurang nafsu makan
2) Data objektif :
- Klien tampak pucat
- Klien tampak lemas
- Klien tampak tidak menghabiskan makanannya

OBSERVASI :
Kebersihan rambut : kotor, pasien tidak pernah
keramas
Kulit : turgor kulit elastis
Hygiene rongga mulut : bersih, klien rajin menyikat gigi
Kesimpulan : kondisi kebersihan klien baik, menunjukkan
klien mampu merawat dirinya sendiri.

3. KAJIAN NUTRISI METABOLIK


A. DATA SUBYEKTIF
Keadaan sebelum sakit : klien biasanya makan 3 x/hari
Keadaan sesudah sakit : klien hanya menghabiskan 50% dari
porsi yang disediakan
B. Data objektif
1) PEMERIKSAAN FISIK
a) Keadaan rambut : tampak kotor
b) Hidrasi kulit : kulit tampak kering dan pucat
c) Conjungtiva : tampak pucat
d) Hidung : tidak ada massa, terdapat
rinorhea
e) Rongga mulut : tidak ada stomatitis, mukosa
kering
f) Lidah : tampak kotor berwarna putih
g) Tonsil : tidak ada pembengkakan
h) Kalenjar getah bening: tidak terdapat pembesaran
kelenjar getah bening
i) Kalenjar tiroid : tidak terdapat pembesaran
j) Ekstremitas : tidak terdapat edema
k) Abdomen
 Inspeksi : normal
 Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

2) Pemeriksaan
Pemeriksaan Lab : 28/12/2016
Jenispemeriksaan Hasil Nilai normal
WBC 0.9 4.0-10.0
RBC 3.59 4.50-6.50
HGB 9.4 13.0-17.0
HCT 32.3 40.0-54.0
MCV 90 80-100
MSH 26.3 27.0-32.0
RDW 14.8 11.0-16.0
PLT 42 150-400
MPV 9.5 6.0-11.0
PCT 0.040 0.150-0.500
PDW 21,0 11.0-18.0

3) Terapi

NO NAMA DOSIS RUTE INDIKASI


PEMBERIAN
1 Mereponen 1 gr 8 jam / IV
2 Cotrimoxazole 480 12jam/ oral
3 Codein 10mg 12 jam/oral
4 Maxiliv 1 cap 12 jam/oral
5 Cymeven 500 mg 24 jam/oral
6 Clindamicyn 300 mg 8jam/oral
7 Triple adult 1 tab 24jam/IV
8 Sistenol 500mg 6jam/oral
9 Vip albumin 2 kap 8jam/oral
10 Methilprednisolon 125mg 8 jam/IV
11 Omeprazole 40mg 12jam/iv

4. KAJIAN POLA ELIMINASI


A. DATA SUBJEKTIF
1) Keadaan sebelum sakit klien mengatakan pola eliminasi
normal dan dalam jumlah yang banayk
- BAB : klien bab 1x/hari
- BAK : klien bak 3 – 5 x/hari
2) Keadaan sesudah sakit :
- BAB : klien bab 1 x/ 3hari
- BAK : klien bak 4-6 x/hari

Pemeriksaan fisik :

- Palpasi supra pubis : kandung kemis penuh


- Nyeri ketuk ginjal : negative
Mulut urethra
- Anus : tidak ada peradangan , tidak ada massa,
tidak ada hemoroid

5. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN :


A. Data subjektif :
a) Keadaan sebelum sakit klien mampu melakukan aktifitas
berat dan yang lainnya
b) Keadaan sesudah sakit klien mengatakan cepat lelah yang
menyebabkan klien hanya bisa berbaring lemah.
B. Data objektif :
a) Observasi
Makan : mandiri
Mandi : dibantu keluarga
Berpakaian : dibantu keluarga
Kerapian : dibantu keluarga
Buang air besar : mandiri
Mobilisasi di tempat tidur : dibantu keluarga
Ambulasi : dibantu keluarga
b) Pemeriksaan fisik
CRT : 5 detik
Thorak dan pernafasan
Inspeksi : tidak ada sianosis dan tidak ada stridor
Auskultasi : suara nafas vesikuler

6. KAJIAN POLA PRESEPSI DAN KONSEP DIRI


A. Data Subjektif
1) Keadaan sebelum sakit : baik
2) Keadaan saat sakit : kurang
B. Data Objektif
Observasi :
a) Kontak mata : pada saat pengkajian kontak mata pasien
mengarah kepada perawat
b) Rentang perhatian : pasien memperhatikan perawat saat
pengkajian
c) Suara dan tata bicara : pelo
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DATA DIAGNOSA
1 Data subjektif :
 klien mengeluh pusing
Data objektif :
 Klien tampak pucat Ketidakefektifan
 Hasil pemeriksaan lab :
perfusi jaringan perifer
WBC : 0.9
HGB : 9.4
HCT : 32.3
 CRT : 5 detik
 Konjungtivitas tampak pucat
2 Data subjektif :
 Klien mengatakan kurang nafsu
makan Nutrisi kurang dari
Data objektif : kebutuhan tubuh
 Klien tampak tidak menghabiskan
porsi makannya
 Suara pelo
3 Data subyektif :
 Klien mengatakan lemas
 Klien menyatakan letih Intoleransi aktivitas
Data objektif :
 klien tampak lemas
 TTV : TD : 90/60 mmHg
N : 101 x/menit
P : 24 x/menit
S : 36,5oc
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
1 Ketidakefektif Pasien akan : 1. Monitor TTV
an perfusi - TTV dalam 2. Monitor adanya
jaringan batas normal paretese
perifer b.d - Berkomunikasi 3. Kolaborasi pemberian
penurunan dengan jelas dan analgetik
suplai oksigen sesuai dengan
ke jaringan kemampuan
tubuh -
2 Nutrisi kurang Pasien akan : 1. Monitor adanya
dari kebutuhan - Adanya penurunan berat badan
tubuh b.d peningkatan 2. Monitor interaksi anak
kurang asupan berat badan dan orangtua selama
makanan - Berat badan makan
ideal sesuai 3. Kaji adanya alergi
dengan tinggi makanan
badan
3 Intoleransi Pasien akan : 1. Bantu klien untuk
aktivitas b.d - Tanda-tanda mengidentifikasi
ketidakseimba vital normal aktivitas yang mampu
ngan antara - Mampu dilakukan
suplai dan melakukan 2. Monitor respon fisik
kebutuhan O2 aktivitas 3. Bantu klien untuk
sehari-hari mengidentifikasi
secara mandiri aktivitas yang mampu
dilakukan
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO TANGGAL DIAGNOSA IMPLENTASI EVALUASI
1 28/12/16 Ketidakefekti 1. Memonitorin S : klien mengeluh
nyeri fan perfusi g TTV pusing
jaringan TD : 110/70 O : klien tampak pucat
perifer b.d N : 88 A : masalah belum
penurunan P : 20 teratasi
suplai S : 36 P : pertahankan
oksigen ke 2. Memonitorin intervensi 1,2 dan 3
jaringan g adanya
tubuh paretese
3. Kolaborasi
pemberian
analgetik

2 28/12/2016 Nutrisi 1. Memonitorin S : klien mengatakan


kurang dari g adanya nafsu makan menurun
kebutuhan penurunan O : BB : 40 kg
tubuh b.d berat badan IMT : 14,70
kurang 2. Memonitorin A : masalah belum
asupan g interaksi teratasi
makanan anak dan P : pertahankan
orangtua intervensi 1,2 dan 3
selama
makan
3. Mengkaji
adanya
alergi
makanan
3 28/12/2016 Intoleransi 1. Bantu klien S : klien mengatakan
aktivitas b.d untuk lemah
ketidakseimb mengidentifi O : klien tampak lemas
angan antara kasi aktivitas A : masalah belum
suplai dan yang mampu teratasi
kebutuhan O2 dilakukan P : pertahankan
2. Monitor intervensi 1,2 dan 3
respon fisik
3. Bantu klien
untuk
mengidentifi
kasi aktivitas
yang mampu
dilakukan

NO TANGGAL DIAGNOSA IMPLENTASI EVALUASI


1 29/12/16 Ketidakefekti 1. Memonitorin S : klien mengeluh
nyeri fan perfusi g TTV pusing
jaringan TD : 110/70 O : klien tampak pucat
perifer b.d N : 84 A : masalah belum
penurunan P : 20 teratasi
suplai S : 36,7 P : pertahankan
oksigen ke 2. Memonitorin intervensi 1,2 dan 3
jaringan g adanya
tubuh paretese
3. Kolaborasi
pemberian
analgetik
2 29/12/2016 Nutrisi 1. Memonitorin S : klien mengatakan
kurang dari g adanya nafsu makan menurun
kebutuhan penurunan O : BB : 40 kg
tubuh b.d berat badan IMT : 14,7
kurang 2. Memonitorin A : masalah belum
asupan g interaksi teratasi
makanan anak dan P : pertahankan
orangtua intervensi 1,2 dan 3
selama
makan
3. Mengkaji
adanya
alergi
makanan

3 28/12/2016 Intoleransi 1. Bantu klien S : klien mengatakan


aktivitas b.d untuk lemah
ketidakseimb mengidentifi O : klien tampak lemas
angan antara kasi aktivitas A : masalah belum
suplai dan yang mampu teratasi
kebutuhan O2 dilakukan P : pertahankan
2. Monitor intervensi 1,2 dan 3
respon fisik
3. Bantu klien
untuk
mengidentifi
kasi aktivitas
yang mampu
dilakukan
NO TANGGAL DIAGNOSA IMPLENTASI EVALUASI
1 30/12/16 Ketidakefekti 1. Memonitorin S : klien mengeluh
nyeri fan perfusi g TTV pusing
jaringan TD : 110/70 O : klien tampak pucat
perifer b.d N : 88 A : masalah belum
penurunan P : 20 teratasi
suplai S : 36,6 P : pertahankan
oksigen ke 2. Memonitorin intervensi 1,2 dan 3
jaringan g adanya
tubuh paretese
3. Kolaborasi
pemberian
analgetik

2 30/12/2016 Nutrisi 1. Memonitorin S : klien mengatakan


kurang dari g adanya nafsu makan menurun
kebutuhan penurunan O : BB : 40 kg
tubuh b.d berat badan IMT : 14,7
kurang 2. Memonitorin A : masalah belum
asupan g interaksi teratasi
makanan anak dan P : pertahankan
orangtua intervensi 1,2 dan 3
selama
makan
3. Mengkaji
adanya
alergi
makanan
3 30/12/2016 Intoleransi 1. Bantu klien S : klien mengatakan
aktivitas b.d untuk lemah
ketidakseimb mengidentifi O : klien tampak lemas
angan antara kasi aktivitas A : masalah belum
suplai dan yang mampu teratasi
kebutuhan O2 dilakukan P : pertahankan
2. Monitor intervensi 1,2 dan 3
respon fisik
3. Bantu klien
untuk
mengidentifi
kasi aktivitas
yang mampu
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai