Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN (B3)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


11.0051.503.2.18 1 1/3
Diperiksa Oleh
Disusun Oleh:
Direktur SDM dan
Unit K3
Pendidikan
Standar Ditetapkan,
Tangal Terbit
Prosedur 1 Februari 2016
Direktur Utama
Operasional
Dr. Mochammad Syafak Hanung,Sp.A
NIP 196010091986101002

Pengertian 1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat


dengan B3 adalah bahan yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau
merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta makhluk hidup lainnya.
2. Penyimpanan B3 adalah teknik kegiatan penempatan B3
untuk menjaga kualitas dan kuantitas B3 dan atau
mencegah dampak negatif B3 terhadap lingkungan hidup,
kesehatan manusia, dan makhluk hidup lainnya.
3. Simbol B3 adalah gambar yang menunjukkan klasifikasi B3.
4. Label adalah uraian singkat yang menunjukkan antara lain
klasifikasi dan jenis B3.
5. Kemasan adalah wadah atau tempat yang bagian dalamnya
terdapat B3 dan dilengkapi penutup.
6. Tempat penyimpanan kemasan B3 adalah bangunan atau
dalam bentuk lain yang digunakan untuk menyimpan
kemasan B3.

Tujuan 1. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan resiko penyakit


akibat kerja karena dampak bahan berbahaya dan beracun
(B3).
2. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan rumah sakit
akibat B3.

Kebijakan 1. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di RSUP dr Sardjito


terdiri dari:
a. Reagen untuk pemeriksaan Laboratorium Klinik dan
Patologi Anatomi dibawah tanggung jawab Kepala
Instalasi.
b. Reagen Laboratorium Forensik dibawah tanggung
jawab Kepala Instalasi Kedokteran Forensik.
c. Bahan Medis Habis Pakai dibawah tanggung jawab
Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


11.0051.503.2.18 1 2/3

Standar
Prosedur
Operasional
d. Bahan-bahan desinfektan dan insektisida dibawah
Kebijakan tanggung jawab Kepala Instalasi Sanitasi Lingkungan
Rumah Sakit.
2. Penyimpanan B3 di RSUP dr Sardjito ditempatkan di
tempat khusus penyimpanan B3.
3. Persyaratan penyimpanan B3 adalah :
a. Terdapat daftar B3 yang disimpan.
b. Seluruh B3 yang disimpan harus terpasang label
standar.
c. Terdapat Lembar Data Keselamatan Bahan / MSDS
seluruh B3 yang disimpan.
d. Terdapat APD sesuai dengan resiko bahaya dari B3
yang disimpan.
e. Terdapat safety shower, dapat berupa: safety shower,
eye shower atau alternatif eye shower.
f. Terdapat Spill Kit untuk menangani jika terjadi
tumpahan B3.

Referensi 1. Peraturan Pemerintah RI no. 74 tahun 2001 tentang


Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
2. PERMENKES no. 472 tahun 1996 tentang Pengamanan
Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan.

a. Kepala Satuan Kerja menunjuk petugas khusus yang


Prosedur bertanggung jawab terhadap penyimpanan B3 di satuan
kerja tersebut.
b. Petugas yang telah ditunjuk tersebut harus membuat
program penyimpanan B3 yang meliputi:
1) Membuat daftar B3 dengan format sesuai Formulir
Daftar B3 yang dibuat oleh Unit K3RS.
2) Memastikan B3 disimpan terpisah dengan bahan-bahan
/ barang-barang bukan B3.
3) Memastikan seluruh B3 sudah terpasang label standar.
Labelisasi hanya boleh dilakukan oleh produsen B3 atau
jika dilakukan pengemasan ulang (repacking) B3, hanya
boleh dilakukan oleh petugas yang berwenang didalam
ruangan khusus sesuai standar untuk pengemasan
ulang B3 tersebut.
4) Memastikan seluruh B3 telah memiliki LDKB / MSDS.
Jika LDKB / MSDS belum tersedia dapat berkoordinasi
dengan Unit K3RS.
PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
11.0051.503.2.18 1 3/3
Standar
Prosedur
Operasional
Prosedur 5) Memastikan telah tersedia APD sesuai resiko bahaya
dari B3 tersebut jika memang dalam pengelolaan B3
tersebut dibutuhkan APD.
6) Memastikan telah tersedia safety shower yang dapat
berupa; safety shower, eye shower atau alternatif eye
shower.
7) Memastikan telah tersedia spill kit.
8) Memastikan bahwa gudang atau lemari B3 tersebut
sudah terpasang rambu-rambu peringatan resiko
bahaya dari B3 yang disimpan seperti; awas bahan
beracun, bahan mudah terbakar, bahan korosif, bahan ,
dan lain-lain.medah terbakar
c. Petugas yang telah ditunjuk secara periodik wajib memeriksa
dan memastikan bahwa penyimpanan B3 yang dilakukan
sesuai dengan standar dan tidak ada resiko bahaya dampak
dari penyimpanan tersebut.
d. Petugas yang telah ditunjuk secara periodik memastikan tidak
ada B3 yang kadaluwarsa / expired date, dengan selalu
melakukan penyimpanan dengan metode “First In First Out /
FIFO” dan “First Expired First Out / FEFO”.
e. Petugas yang ditunjuk wajib memperhatikan cara
penyimpanan sehingga kualitas B3 tidak berubah dengan
memperhatikan; suhu ruang penyimpanan, ventilasi ruang
penyimpanan dan tingkat kelembaban.

Formulir 1. Daftar Inventaris Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).


2. Formulir Pemantauan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3).

-
Dokumen Terkait

Unit Terkait Instalasi Farmasi, Instalasi Laboratorium Klinik, Instalasi


Laboratorium Patologi Anatomi, Instalasi Kedokteran Forensik,
Instalasi Sanitasi Lingkungan, Seluruh Satuan Kerja yang
menyimpan B3.

No Isi Perubahan Tanggal Revisi


Catatan Revisi 1. Kebijakan, prosedur. 1 Februari 2016
2.

Anda mungkin juga menyukai